1 / 24

Oleh : Denalis Rohaningsih NIM : 10506009 Pembimbing : Dr. Muhammad Bachri Amran, DEA

PENGEMBANGAN METODE DIFUSI GAS BERBASIS ANALISIS INJEKSI ALIR (gd-FIA) UNTUK ANALISIS AMONIA DALAM AIR LAUT. Oleh : Denalis Rohaningsih NIM : 10506009 Pembimbing : Dr. Muhammad Bachri Amran, DEA. Selasa, 25 Mei 2010. AGENDA SEMINAR. Pendahuluan Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

dick
Télécharger la présentation

Oleh : Denalis Rohaningsih NIM : 10506009 Pembimbing : Dr. Muhammad Bachri Amran, DEA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN METODE DIFUSI GAS BERBASIS ANALISIS INJEKSI ALIR (gd-FIA) UNTUK ANALISIS AMONIA DALAM AIR LAUT Oleh : Denalis Rohaningsih NIM : 10506009 Pembimbing : Dr. Muhammad Bachri Amran, DEA Selasa, 25 Mei 2010

  2. AGENDA SEMINAR • Pendahuluan • Tujuan Penelitian • Tinjauan Pustaka • Metode Penelitian • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan

  3. PENDAHULUAN

  4. Pada metode ini digabungkan teknik pemisahan menggunakan membran dengan metode analisis injeksi. • Digunakan detektor UV-Vis. • Pada penelitian sebelumnya, metode ini digunakan untuk analisis amonia dalam air tawar. • Di dalam air lautterkandunglogam-logam yang membentukendapandengan ion hidroksi (OH-) sehinggadibutuhkanliganpengkelat agar tidakterjadipengendapan.

  5. TUJUAN PENELITIAN • Mengembangkan metode analisis amonia dalam air laut dengan sistem difusi gas berbasis analisis injeksi alir. • Menentukan kandungan amonia dalam contoh air laut dengan teknik gd-FIA. • Validasimetodeanalisisamoniadalam air lautdengansistemdifusi gas berbasisanalisisinjeksialir.

  6. TINJAUAN PUSTAKA • Amonia • Merupakan senyawa berwujud gas tidak berwarna dengan bau menusuk. • Dalam konsentrasi kecil dapat mempengaruhi ekosistem laut. • Cara analisis amonia: Nessler, Berhelot, Kjeldahl. • Metode Pemisahan Difusi Gas • Digunakan membran politetrafluoroetilen (PTFE) • Reaksi sampel dengan larutan donor: NH4Cl(aq) + NaOH(aq) ↔ NH3(g) + NaCl(aq)+ H2O(l) Keterangan: A= Larutan akseptor (BTB) ; B= Larutan donor (NaOH)

  7. Analisis Injeksi Alir (Flow Injection Analysis) • Menggunakan sistem aliran kontinu. • Keuntungan: otomatisasi metode analisis, minimalisasi jumlah sampel dan reagen, dan memiliki sensitivitas tinggi. • Pada penelitian ini digunakan NaOH sebagai larutan donor dan Bromtimol biru sebagai larutan akseptor. Skema alat Flow Injection Analysis Sumber: http://www.etslabs.com/images/methods/8.gif

  8. Gas diffusion – Flow Injection Analysis (gd-FIA) Skema alat gd-FIA untuk analisis CO2: SL= Soda lime tube; C=Carrier; R= Reagent (indicator); S= Sample; GD= Gas diffusion unit; D= Detector ; W= Waste (Yanlin, 2005) Skema alat gd-FIA untuk analisis Amonia: C=Carrier; R= Reagent (indicator); S= Sample; P= Peristaltic pump; GD= Gas diffusion unit; D= Detector ; W= Waste

  9. METODE PENELITIAN • Diagram analisis awal

  10. Diagram analisisdengangd-FIA

  11. PEMBAHASAN • Penentuan Panjang Gelombang Optimum Bromtimol Biru

  12. Penentuan pH Optimum Bromtimol Biru

  13. Reaksi yang terjadi: • NH4Cl(aq) + NaOH(aq) ↔ NH3(g) + NaCl(aq)+ H2O(l) • M+x(aq) + OH-(aq)↔ M(OH)x (s) • Bagian yang ditunjuk dengan panah merah adalah endapan M(OH)x • Reaksi Larutan Donor NaOH dengan Contoh Air Laut Keterangan: 1. Air laut ; 2. Air laut + NaOH

  14. Penentuan Konsentrasi Optimum EDTA Keterangan: 1. Air laut ; 2. Air laut + NaOH + EDTA 0,005 M ; 3. Air laut + NaOH + EDTA 0,01 M ; 4. Air laut + NaOH + EDTA 0,015 M ; 5. Air laut + NaOH + EDTA 0,02 M

  15. Berdasarkan grafik, konsentrasi optimum EDTA adalah 0,03 M

  16. Pengaruh Penambahan EDTA terhadap Serapan Contoh Air Laut

  17. Kinerja Analitik • Presisi Penentuan linieritas menggunakan larutan standar amonia 500 µg L-1 Berdasarkan kebolehulangan, didapatkan standar deviasi (SD) 0,084 dan koevisien variansi (KV) 1,89% 4 5 2 1 3

  18. Linieritas Penentuan linieritas menggunakan larutan standar amonia 500 µg L-1 Rentang dinamik =

  19. Limit deteksi Limit deteksi dihitung berdasarkan perbandingan sinyal blanko dengan sinyal standar. Digunakan standar amonia 500 µg L-1 Metode ini memiliki limit deteksi 48,89 µg L-1 Keterangan: t = Sinyalblanko x = Sinyalstandar SD = Standardeviasi LOD = Limit deteksi

  20. Analisis sampel dan % recovery • Konsentrasi amoniadalamcontohaurlaut ditentukan dengan mengintrapolasi sinyal sampel ke dalam kurva kalibrasi. • Dari kurvakalibrasididapatkanpersamaanregresiy = 0,009x – 0,294 • Spike adalah standar dilarutkan dengan sampel % Recovery =

  21. KESIMPULAN • Analisis amonia dalam contoh air laut berhasil dilakukan dengan metode difusi gas berbasis analisis injeksi alir. • Metode ini memperlihatkan kinerja yang baik. Hal ini ditunjukan dengan: • Nilai presisi (dinyatakan dalam % KV) = 1,89% • Limit deteksi 48,89 µg L-1 • Karena memiliki kinerja analitik yang baik, metode ini cocok digunakan untuk menganalisis kadar amonia dalam sampel air laut.

  22. TerimaKasih

More Related