1 / 40

Retributif

Retributif. Pidana. Alat penderitaan yang terukur ( ”pain delivery ”) Sarana merehabilitasi seorang pelaku tindak pidana . Sarana utama bagi upaya perbaikan . Dalam pengertian yang luas , makna penghukuman menyangkut segala hal yang merupakan penghukuman Wright . Retributif.

dick
Télécharger la présentation

Retributif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Retributif

  2. Pidana • Alatpenderitaan yang terukur (”pain delivery”) • Saranamerehabilitasiseorangpelakutindakpidana. • Saranautamabagiupayaperbaikan. • Dalampengertian yang luas, maknapenghukumanmenyangkutsegalahal yang merupakanpenghukuman Wright

  3. Retributif • Pembalasan (lex talionis) • malus passionis propter malum actionis (an evil to be inflicted because an evil has been commited) • Sanksi Pidana ditujukan untuk menderitakan • Petugas dinyatakan gagal melaksanakan tujuan pemidanaan bila penderitaan tidak dirasakan oleh Pelaku

  4. Imanuel Kant • ”...Pidanatidakpernahdilaksanakansemata-matasebagaisaranauntukmempromosikantujuan/kebaikan lain, baikbagisipelakuitusendirimaupunbagimasyarakat, tetapidalamhalsemuaharusdikenakanhanyakarenaorang yang bersangkutantelahmelakukankejahatan. • Hal iniharusdilakukankarenasetiaporangseharusnyamenerimaganjarandariperbuatannya, danperasaanbalasdendamtidakbolehtetapadapadaanggotamasyarakat, karenaapabilatidakdemikianmerekasemuadapatdipandangsebagaiorangpelanggaranterhadapkeadilanumum.

  5. Retributif • Retributif Murni • Retributif Positif

  6. Retributif Murni • didominasi oleh teori konsekwensialis, • pidana murni sebagai pembalasan atau harga yang harus dibayar merupakan tujuan utama. • Tanpa menafikan adanya akibat lain yang ditimbulkan meskipun itu menguntungkan, maka itu adalah sekunder sifatnya. Nigel Walker

  7. Retributif Positif • alasan pembalasan saja tidak cukup untuk menjauhkan sanksi pidana. Dibutuhkan alasan lain untuk membenarkan suatu penjatuhan pidana diluar alasan pembalasan semata. • Dalam hal ini, efek lain dari sanksi yang dianggap positif, bila dalam pandangan retributif murni dianggap sekunder sifatnya, justru dalam pandangan retributif positif menjadi primer sifatnya. • Titik berat dari pandangan ini adalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari suatu penjatuhan sanksi pidana harus diperhitungkan.

  8. Retributif positif • Terbatas • Distributif

  9. Retributif Terbatas • pembalasan atas suatu tindak pidana tidak harus sepadan dengan kejahatan. • Tujuan dari pemidanaan adalah menimbulkan efek yang tidak menyenangkan bagi pelaku. • Alat yang dipakai guna mencapai tujuan ini amat relatif. • Pemidanaan yang keras atau lama belum tentu dapat mencapai tujuan dari pemidanaan. Oleh karenanya upaya yang dilakukan adalah menimbulkan efek yang tidak menyenangkan meskipun dengan pidana yang lunak atau singkat.

  10. Retributif Distributif • SanksiPidanaseimbangdenganperbuatan • Ditujukanhanyakepadaperbuatan yang sengajadilakukan (Aristoteles)

  11. The Revenge Theory • (teori pembalasan) • tujuan pemidanaan semata-mata untuk memuaskan hasrat balas dendam korban dan keluarganya

  12. Expiation Theory • Teori penebusan dosa • melihat dari sudut pandang pelaku • Pelaku telah membayar dosa/kerusakan yang dilakukannya.

  13. Van Bemmelen Tujuan Pemidanaan • pemenuhan keinginan akan pembalasan (tegemoetkoming aan de vergeldingsbehoefte) • Mencegah agar masyarakat agar tidak terjadi main hakim sendiri (vermijding van eigenrichting).

  14. Deterrence

  15. Deterrencememandangadanyatujuan lain yang lebihbermanfaatdaripadasekedarpembalasan (beberapasarjanamelihatpembalasansebagaibagiandaritujuanpemidanaandankarenanyamemasukkanretributifsebagai sub bagiandarideterrence), yaitutujuan lain yang lebihbermanfaat .

  16. Pandangan utilitarian • Mencegahsemuapelanggaran (to prevent all offences; • Mencegahpelanggaran yang paling jahat (to prevent the worst offences); • Menekankejahatan (to keep down mischief); • Menekankerugian/biayasekecil-kecilnya (to act the least expense). MuladidanBardaNawawimengutippandangan Bentham menyatakanbahwapidana yang beratditerimakarenapengaruh yang bersifatmemperbaiki (reforming effect).

  17. Bentham Pidana jangan digunakan sebagai sarana pembalasan akan tetapi sebagai sarana pencegahan.

  18. Deterrence • General Deterrence • Special Deterrence

  19. General Deterrence • Penjatuhan suatu sanksi pidana dapat dibenarkan manakala memberikan keuntungan. • Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan yang hanya dapat dicapai melalui mekanisme penjauhan sanksi pidana kepada pelaku dan benar-benar tidak dapat dicapai dengan jalan lain (diluar penjatuhan sanksi pidana)

  20. Posner Pricing system method

  21. Derek Cornish dan Ronald Clarke • rational choice • sanksi pidana sebagai sarana pencegah kejahatan secara umum, dalam perumusan dan penjatuhannya hal ini harus memperhitungkan tujuan akhir yang akan dicapai.

  22. Special Deterrence • Pasca penjatuhan Sanksi • Mekanisme yang harus dibuat agar pelaku berpikir duakali untuk melakukan tindak pidana serupa dikemudian hari.

  23. Kritik • Relatifitas Sanksi • Sulit memperhitungkan hukuman apa yang seimbang dengan kejahatan

  24. Rehabilitasi

  25. Rehabilitasi sub bagiandari Deterrence???

  26. Yong Ohoitimur Kejahatan dianggap sebagai simptom disharmony mental atau ketidak seimbangan personal yang membutuhkan terapi psikiatris, conseling, latihan-latihan spiritual dan sebagainya

  27. MengapaPelakuperludirehabilitasi • penyebab kejahatan lebih dikarenakan adanya penyakit kejiwaan atau penyimpangan sosial baik dalam pandangan psrikiatri atau psikologi • penyakit sosial yang disintegratif dalam masyarakat

  28. Perbedaan deterrence rehabilitasi seorang pelaku tindak pidana merupakan orang yang perlu ditolong Hakim sebabagi dokter • pelaku adalah orang yang bersalah yang harus dijerakan supaya tidak mengulangi lagi tindak pidananya • Hakim sebagai Eksekutor

  29. Martison Pendekatan ini hanya effektif bila dilakukan dengan jumlah pidana yang kecil, eksklusif dan membutuhkan banyak ahli yang terlibat didalamnya.

  30. Incapacitation

  31. Pengertian • teori pemidanaan yang membatasi orang dari masyarakat selama waktu tertentu dengan tujuan perlindungan terhadap masyarakat pada umumnya

  32. Tujuan • ditujukan kepada jenis pidana yang sifat berbahaya pada masyarakat sedemikian besar seperti genosida misalnya, atau terorisme, carier criminal, atau yang sifatnya meresahkan masyarakat misalnya sodomi atau perkosaan yang dilakukan secara berulang-ulang. • Jenis pidana mati juga dapat dimasukkan dalam jenis pidana dalam teori ini.

  33. Andrew Ashword Ukuran-ukuran yaitu: • Hanya dijatuhkan terhadap pelaku yang membahayakan masyarakat dan • Bentuk sanksinya adalah mengisolasi atau memisahkan sipelaku dari masyarakat untuk jangka waktu tertentu (biasanya untuk waktu yang lama).

  34. Relatifitas • klasifikasi ukuran seberapa jauh suatu tindakan itu berbahaya. • seberapa lama periode incapacitation itu dilakukan. • Dalam kriteria apa, suatu tindak pidana dianggap membahayakan masyarakat.

  35. Isu yang berkaitan • Disparitas Pemidanaan dan • Sentencing Guidelines Act

  36. Resosialisasi

  37. Punishment should help the delinquent to overcome his social mal-adjustment memisahkan pelaku dari kehidupan sosial masyarakat dan membatasnya untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat, pada dasarnya dapat menghancurkan pelaku

  38. resosialisasi adalah proses yang mengakomodasi dan memenuhi kebutuhan pelaku tindak pidana akan kebutuhan sosialnya Velinka Grzdani’ dan Ute Karlavaris Bremer

  39. Reduksi • Deterrence Tujuan : Mencegah bukan mendekatkan masyarakat • Rehabilitasi Memasyarakatkan pelaku apakah bentuk terapi ?

More Related