200 likes | 353 Vues
HD Frameworks for Planning, Budgeting and Performance Measurement. Islahuddin Faculty of Economics, Syiah Kuala University. Total Penerimaan Provinsi dan Kab/Kota di Aceh (1999-2008). Dana Otsus Lainnya INPRES/DAK SDO/DAU DBH SDA
E N D
HD Frameworks for Planning, Budgeting and Performance Measurement Islahuddin Faculty of Economics, Syiah Kuala University
Total Penerimaan Provinsi dan Kab/Kota di Aceh (1999-2008) Dana Otsus Lainnya INPRES/DAK SDO/DAU DBH SDA DBH Pajak PAD
Pendapatandaerahdan tingkatkemiskinan Tingkat Kemiskinan (%), 2007
Rata-rata pengeluaran per kapita Kab/Kota untuk sektor kesehatan (Harga Konstan 2006)
Rata-rata pengeluaran per kapita Kab/Kota untuk sektor pendidikan (Harga Konstan 2006)
KomposisiBelanjaProvinsi Aceh (% dari total belanja)
KomposisiBelanjaKab/Kota di Aceh (% dari total belanja)
SecaraumumIndeks Pembangunan Manusia (IPM) di Aceh masihdibawah rata-rata nasional Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Kesimpulan: • Anggaran tidak berkorelasi dengan outcomes: Permasalahan distibusi • Tidak bertumpu pada peran pengeluaran pemerintah saja • HDI sebagai indeks pembanding • Tidak mencakup seluruh makna human life • Tidak bisa diukur langsung sebagai dampak intervensi • Perlu diterjemahkan lebih konkret dalam bentuk indikator intermediate untuk tujuan penganggaran,pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.
Rekomendasi: • Untuk membangun ownership, dinas-dinas terkait IPM harus dilibatkan dalam menetapkan baseline value dan target value untuk setiap indikator yang mendukung penguatan IPM • Penguatan statistik daerah yang terintegrasi dengan BPS • Penguatan kapasitas dinas terkait • Dukungan penganggaran • Perbaikan RPJM dan renstra sektoral • Untuk membangun respek terhadap IPM, perlu kesepakatan melakukan analisis gap secara reguler sebagai basis untuk advocacy dan follow-up intervensi pemerintah dalam penguatan IPM • Kualitas IPM tergantung kepada validitas dan reliabilitas data yang harus dibangun bersama BPS yang antara lain meliputi perluasan dan keterwakilan sampel dan penerbitan yang tepat waktu. • Perumusan Indikator intermediate dan program yang relevan untuk pencapaian indikator target (agar tidak liar dalam pembahasan) • Jadikan dasar untuk advocacy dan lobby.