1 / 16

Pengendalian Muatan Berlebih di Indonesia: Sebuah Perspektif Baru

Pengendalian Muatan Berlebih di Indonesia: Sebuah Perspektif Baru. Kajian Awal [ Pre-Scoping Study ]. Jakarta, 10 Mei 2011 Clell Harral Rustam Rauf Shirley Oroh. Maksud & Lingkup.

dillian
Télécharger la présentation

Pengendalian Muatan Berlebih di Indonesia: Sebuah Perspektif Baru

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PengendalianMuatanBerlebihdi Indonesia: SebuahPerspektifBaru KajianAwal [Pre-Scoping Study] Jakarta, 10 Mei 2011 Clell Harral Rustam Rauf Shirley Oroh

  2. Maksud & Lingkup TerdapatperhatianPemerintahdisemua level mengenaikualitaspenyediaanjaringanjalandanadanyaberbagaiinisiatif yang terusdilakukanuntukmengurangitingkatkerusakanjalanakibatkendaraanmuatanberlebih IndII memprakarsaiuntukmelakukankajianawal yang diharapkandapatmenjadimasukanbagiPemerintah Indonesia dalampenangananpermasalahanmuatanberlebih Kajianinidilakukandalam 3 tahapan : • PersiapanBackground Paper mengenaikondisieksisting • Proposal mengenaiBantuanTeknisIndII yang akandisampaikankePemerintah • Kesepakatanantara IndII danPemerintahmengenai proposal bantuanteknisIndII danpersiapanKerangkaAcuanKerja /TOR (Activity Design Document)

  3. Sebagianbesartrukdi Indonesia beroperasidenganmuatanberlebih yang sangatbesar

  4. TEMUAN & DIAGNOSA Terjadinyaketimpanganantarapeningkatankondisijaringanjalan Indonesia dengankemajuanteknologikendaraan • Permasalahanbukanhanyapadakendaraandenganbebanberlebih Prasaranajalanbelum optimal dalammelayanipergerakankendaraan Fakta Sistemtransportasijalanmelayanipergerakankendaraan, namunhampirsemuaangkutanbarangberoperasisecararutinmelebihibatasbeban yang diijinkan

  5. BEBAN BERLEBIH MENINGKATKAN KAPASITAS JALAN

  6. REKOMENDASI (1) KebijakanJangkaPendek Solusiinitidak optimal untukjangkapanjang Dengankondisieksistingperkerasanjalan yang kurangbaik “dipaksa” melayaniangkutanmuatanberlebih...akanmeningkatkanbiayaperbaikanjalan yang mahal.. namunlife cycle biayaoperasikendaraan (BOK) lebihdominandibandingkanbiayaprasarana..dan Padakondisisekarang, adalahsebuah “kesalahan” untukmenerapkanbatasan JBI • Secarasubstansialakanmengurangiefisiensiekonomiangkutanbarang • Tidakadatambahankapasitasdarimoda lain untukmenutupikekurangansarana • Tambahan 33% trukdijalanrayauntukmengangkutjumlahbarang yang sama • Peningkatankemacetanjalanbagipenggunajalan

  7. REKOMENDASI (2) KebijakanJangkaPendek Untukjangkapendek, penegakanhukumuntukkendaraanmuatanberlebihharusdibatasisertamengalihkankendaraan yang tidakamandarijaringanjalan BatasanMuatan (JBI) ditingkatkansekitar 50-60% Melibatkan operator angkutandanpelakuusahauntukmendukungkebijakanbaruPengawasanIndependendiJembatanTimbang Personil yang bertanggungjawabdalampenegakan JBI seharusnyamendapatkaninsentifsebagai “jabatanfungsional” Pengawasanindependendanpenerapanbatas JBI yang baru

  8. The Sumatera Region Roads Project (2001-2005) BantuanTeknispadapenegakanaturanbatasanbebandandimensikendaraansebagai model percontohankelembagaanbaruuntuk VWDE • Edukasipeningkatankesadaranpara operator danpelakuusaha • Usulanadanyajabatanfungsionalsebagaidasaruntukinsentiftambahan yang signifikansebagaitimbalbalikataskinerja yang baikuntukkepentinganumum • Pengawasanindependendenganalat WIM untukverifikasiakurasi data yang dilaporkan Hal tersebutBERHASIL merupakan model yang sangatbaikuntukdapatdiimplementasikansaatini!

  9. REKOMENDASI (3) KebijakanJangkaPanjang KajianKebijakanMakrountukpenetapan JBI dandimensikendaraan yang optimal sesuaidengan model holistic life-cycle (siklushidup yang menyeluruh) • Studi yang diprakarsaiIndIIsedangberjalan KajianKebijakanuntukRoad Pricing • Biayatransportasi yang efisienakanmenjadiacuanuntukpenetapankebijakanmengenaiperanangkutanJalandibandingkan KA, AngkutanLautdanUdara • Disarankanuntukmelakukanupdating Studi yang dilakukanolehND Lea Associates tahun 1995/96 Kajianjugadiperlukanuntukpembiayaanjalan (road finance) • KeterkaitanRoad Use Charges denganRoad Fundinguntukmemperolehdukunganpolitik • HasilKajian Prof. Suyono Dikun & John Lee tahun 2001  perludukunganpolitikuntukdapatdiimplementasikan

  10. REKOMENDASI (4) KebijakanJangkaPanjang Analisisprioritasinvestasisektorjalan • Peningkatanpemeliharaanjalaneksisting • Peningkatanperkerasanjalaneksistinguntukmengakomodasibeban yang lebihbesar • Penambahanlajur/pelebaranjalanuntukmeminimalkankemacetan • Pengembanganjaringanjalandengankualitas yang lebihtinggiuntukmelayanikawasanbaru , ataumenanganikemacetandenganmembangunjalanalternatif Optimalisasisetiapkebijakandiatastergantungpadajangkawaktuimplementasi, untuksetiapkoridorjaringanjalan

  11. KompetisidanSinergiAntarModa Untukmengurangikemacetanjalan, potensipengembanganangkutanbarangdengan KA dikoridor Trans-Jawaperludikaji Modernisasipelayananangkutan KA penumpangmenciptakanlingkupekonomi (economies of scope) untuk: (1) pengembanganpotensikompetisipelayananangkutanbarang KA, dan (2) pengembanganpotensisinergis, termasukpelayanankontainerantar-modapadakoridorutamadengankualitastinggi

  12. Road Pricing & IsuPembiayaan oleh Prof. SuyonoDikun

  13. Kesimpulan Segeramenyiapkanrencanauntukmenaikkanbatas legal bebankendaraan (JBI) -model yang dikembangkanpada SRRP (Sumatera Region Roads Project) dapatdiimplementasikan: Publikasiinformasikesemuapenggunajalan Dukungandaripenggunajalanuntukmenghindaribebanberlebih yang tidakaman Secaraparalel, menciptakanstrukturkelembagaan yang baruuntukmenindakkendaraan yang tidakamankeluardarijalandanmenerapkanjabatanfungsionaluntukpersonil/stafutama Pemberiangajijabatanfungsionaldenganinsentif yang signifikanuntukkinerjapelayananumum yang baik Pemantauanindependendenganalat WIM untukverifikasiakurasi data yang dilaporkan

  14. KajianKebijakanLebihLanjut Optimalisasiberat & dimensikendaraansejalandenganoptimalisasikekuatanperkerasanjalan Evaluasiprioritasinvestasipadasektorjalan: pengurangankemacetanvsperkuatanperkerasan Optimalisasiroad pricing, termasukbiayakemacetan (congestion pricing) PembentukanRoad Fund termasuksumberpembiayaannya Potensipengembangankompetisi and sinergiantar-moda

  15. REKOMENDASI (5) KebijakanJangkaPanjang Secarasimultan, analisisprioritasinvestasidanpotensimoda lain khususnyapadakoridorutama: • KeretaApi • AngkutanLaut/Sungai • AngkutanUdara Analisisstrukturpasardanpersainganantar- moda PenetapankebijakanPemerintahdalammemaksimalkankompetisiantar-modauntukmendapatkanperan optimal setiapmoda

  16. TERIMA KASIH

More Related