1 / 19

Pasar Modal syariah : Sukuk ( Bagian 2)

Pasar Modal syariah : Sukuk ( Bagian 2) . Islamic Corporate Finance & Investment. IBF Paramadina. Oleh: Else Fernanda, SE.Ak.,M.Sc. Mengenal: Obligasi Syariah Mudharabah. Pengertian Obligasi Syariah Mudharabah. Obligasi Syari'ah Mudharabah :

draco
Télécharger la présentation

Pasar Modal syariah : Sukuk ( Bagian 2)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pasar Modal syariah : Sukuk (Bagian 2) Islamic Corporate Finance & Investment IBF Paramadina Oleh: Else Fernanda, SE.Ak.,M.Sc

  2. Mengenal: Obligasi Syariah Mudharabah

  3. Pengertian Obligasi Syariah Mudharabah Obligasi Syari'ah Mudharabah: adalah Obligasi Syari'ah yang menggunakan akad Mudharabah (Fatwa Dewan Syari'ah Nasional No: 33/DSN-MUI/IX/2002) Suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syari'ah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syari'ah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syari'ah berupa bagi hasil serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo

  4. Mengapa Obligasi Syari'ah Mudharabah ? • Bentuk pendanaan yang paling sesuai untuk investasi dalam jumlah besar dan jangka yang relatif panjang, memungkinkan investor untuk berpartisipasi tanpa harus terlibat dalam manajemen atau operasional perusahaan • Dapat digunakan untuk pendanaan umum (general financing) seperti pendanaan modal kerja • Mudharabah memungkinkan percampuran kerja sama antara modal dan jasa (kegiatan usaha) sehingga dimungkinkan tidak memerlukan jaminan (collateral) atas asset yang spesifik. • Telah memiliki pedoman khusus melalui pengesahan fatwa No: 33/DSN-MUI/IX/2002

  5. Mekanisme Obligasi Syari’ah Mudharabah Obligasi Syari'ah Mudharabah : • Kontrak atau akad Mudharabah dituangkan dalam perjanjian perwaliamanatan • Rasio bagi hasil (nisbah) dapat ditetapkan berdasarkan komponen pendapatan (revenue) atau keuntungan (profit; operating profit, EBIT, EBITDA, atau net income). Tetapi Fatwa No: 15/DSN-MUI/IX/2000 memberi pertimbangan bahwa dari segi kemaslahatan pembagian usaha sebaiknya menggunakan prinsip Revenue Sharing • Nisbah dapat ditetapkan konstan, meningkat, ataupun menurun, dengan mempertimbangkan proyeksi pendapatan Emiten. • Nisbah ini sudah ditetapkan di awal kontrak • Pembagian hasil pendapatan atau keuntungan dapat dilakukan secara periodik (tahunan, semesteran, kuartalan, bulanan) • Memberikan Indicative return tertentu

  6. UNDERWRITER INVESTOR/ PEMODAL/ SHAHIB AL-MAAL EMITEN/ PERUSAHAAN/ MUDHARIB Skema Emisi Obligasi Syari'ah Mudharabah AKAD MUDHARABAH Tim Ahli Syari'ah DSN • Pendamping dan Pengawas Proses Penerbitan Obligasi Syari'ah

  7. INVESTOR/ PEMODAL/ SHAHIB AL-MAAL EMITEN/ PERUSAHAAN/ MUDHARIB Skema Emisi Obligasi Syari'ah Mudharabah [lanjutan] PERJANJIAN PERWALIAMANATAN / AKAD MUDHARABAH WALI AMANAT WAKIL

  8. KETRAMPILAN/ OPERASIONAL MODAL INVESTOR/ PEMODAL/ SHAHIB AL-MAAL KEGIATAN USAHA EMITEN/ PERUSAHAAN/ MUDHARIB Nisbah Nisbah BAGI HASIL PENDAPATAN Pengembalian Modal Pokok MODAL Skema Obligasi Syari'ah Mudharabah

  9. Studi kasus: Obligasi Syari’ah Mudharabah Indosat Tahun 2002

  10. Obligasi Syariah Mudharabah INDOSAT • Hasil dana penerbitan obligasi digunakan untuk mengganti sebagian dana internal yang telah digunakan untuk pengembangan bidang usaha seluler Indosat melalui akuisisi anak perusahaan • Bagi hasil ditetapkan dengan merujuk pada pendapatan (revenue) dari pengoperasian Satelit (Satelindo) dan internet (IM2) • Nisbah ditetapkan konstan untuk Satelit, karena sifat pendapatan operasi yang relatif stabil, dan Nisbah ditetapkan menurun untuk Internet, karena kecenderungan pendapatan internet yang meningkat. • Pembagian hasil pendapatan atau keuntungan dilakukan secara kuartalan • Expected return diperkirakan sebesar 15.75% • Dalam hal Dana Hasil Obligasi Syari’ah belum habis digunakan, Indosat diwajibkan menyimpan Dana Hasil Obligasi Syari’ah tersebut dalam suatu rekening khusus di salah satu bank syari’ah ditempat kedudukan Indosat

  11. T1 T1 T2 T2 T3 T3 T4 T4 T5 T5 6,91% 10,75% 6,91% 9,02% 6,91% 7,69% 6,91% 6,56% 6,91% 5,50% Nisbah Bagi Hasil • Dengan nilai emisi sebesar Rp 175 miliar, nisbah investor adalah sebagai berikut: Dari Pendapatan Sewa Satelit: Dan dari Pendapatan Internet (IM2):

  12. Ilustrasi Penghitungan Bagi Hasil Tanggal Pencatatan Obligasi Syariah Mudharabah : 8 November 2002. Pendapatan bagi hasil pertama : 8 Februari 2003, Dasar Laporan keuangan laba rugi (un-audited) periode kuartal ke-3 2002 (terakhir sebelum H-10 tanggal jatuh tempo pembayaran pendapatan bagi hasil) Pendapatan Satelit = Rp 60,99 miliar Pendapatan Internet (IM2) = Rp 24,88 miliar Nisbah investor tahun 2003 adalah sebesar 6,91% dari Pendapatan Satelit dan 10,75% dari Pendapatan Internet (IM2). Maka, investor akan menerima pendapatan bagi hasil: = (6,91% x Rp 60,99 miliar) + (10,75% x Rp 24,88 miliar) = Rp 6,89 Miliar Ekuivalen return aktualnya adalah : Rp 6,89 miliar / Rp 175 miliar = 15,75% p.a 4

  13. Obligasi Syariah Mudharabah vs Obligasi Konvensional Obligasi Konvensional Obligasi Syari’ah Mudharabah 100% Harga Penawaran 100% 5 tahun Jatuh Tempo 5 Tahun 100% Pokok Obligasi saat Jatuh Tempo 100% Bagi Hasil Pendapatan Bunga Tetap Indikatif Return Triwulanan Pembagian Pendapatan Triwulanan AA+ Rating AA+ Tidak Ada Jaminan & Sinking Fund Tidak Ada Berlaku Covenant Berlaku Berlaku Pasar Sekunder Berlaku

  14. Mengenal: Obligasi Syariah Ijarah

  15. Pengertian Obligasi Syariah Ijarah Obligasi Syari'ah Ijarah: adalah Obligasi Syari'ah yang berdasarkan akad Ijarah, dengan memperhatikan sunstansi Fatwa DSN MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah (Fatwa Dewan Syari'ah Nasional No: 41/DSN-MUI/III/2003) Suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syari'ah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syari'ah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syari'ah berupa fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo

  16. Mengapa Obligasi Syari'ah Ijarah ? • Bentuk pendanaan yang paling sesuai untuk emiten yang memiliki dasar transaksi sewa-menyewa • Penggunaan dana relatif flexsibel • Memberikan return yang tetap, memudahkan juga dalam transaksi di pasar sekunder • Telah memiliki pedoman khusus melalui pengesahan fatwa No: 41/DSN-MUI/III/2003

  17. Skema Obligasi Syari'ah Ijarah PT CSM INVESTOR/ PEMEGANG OBLIGASI • JUAL MANFAAT • IJARAH • (OBLIGASI SYARIAH) • JUAL MANFAAT • IJARAH 2 • MELALUI CSM • (WAKALAH) PERALATAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI PT CSM OBJEK IJARAH BERUPA PERALATAN MENJADI FIDUSIA / JAMINAN OBLIGASI (125%) • MENGALIHKAN MANFAAT • IJARAH 1 MEDIA TRIO Ltd (Labuan)

  18. Struktur Obligasi Ijarah PT Apexindo INVESTOR/ PEMEGANG OBLIGASI (3) IJARAH KEPADA PEMAKAI (1) SEWA / IJARAH JK WAKTU 5 TAHUN (2) WAKALAH (UNTUK MEMBUAT KONTRAK DGN PENYEWA) PEMAKAI JASA PEMBORAN (TOTAL INDONESI, VICO, dll) PT Apexindo / EMITEN RIG YG DIPAKAI UTK KONTRAK PEMBORAN

  19. Struktur Global Sukuk Pemerintah Malaysia Malaysia 3. Lease rentals & Exercise Price at Maturity 2. Leases Land Parcels & Sale at Maturity 4. Periodic & dissolution distribution amounts 1. Sells Land Parcels: $600m Sukuk SPV (Trustee) FLC Purchase Price: $600m Sukuk proceeds: $600m Islamic & Conventional Financiers FLC - Federal Land Commissioner SPV - Malaysia Global Sukuk Inc Land Parcels: Hospitals, Government Office Blocks & Educational Institution

More Related