1 / 15

PENGETAHUAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO ( Community Work Knowledge)

LANDASAN PENGETAHUAN, NILAI DAN KETERAMPILAN PEKSOS DALAM INTERVENSI MAKRO (Body of Knowledge, Values and Skills) by Jim Ife OLEH DIDIET WIDIOWATI. PENGETAHUAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO ( Community Work Knowledge).

Télécharger la présentation

PENGETAHUAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO ( Community Work Knowledge)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LANDASAN PENGETAHUAN, NILAI DAN KETERAMPILAN PEKSOS DALAM INTERVENSI MAKRO(Bodyof Knowledge, Values and Skills) by Jim IfeOLEHDIDIET WIDIOWATI

  2. PENGETAHUAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO (Community Work Knowledge)

  3. Mary Richmond (1917)secara umum pengetahuan Pekerjaan Sosial dikelompokan 3 (tiga) golongan : • Pengetahuan tentang klienataukelompoksasaran (target group),yaitu individu,keluargakelompok, organisasi, masyarakat, sertakebijakan (IPOLEKSOSBUD). • Pengetahuan tentang lingkungan sosial, yaitupengetahuan yang berkaitan dengan individu, keluarga, kelompok, organisasi, masyarakat, kebudayaan, sertakebijakanidiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya. • Pengetahuan tentang profesi pekerja sosial profesionalyang meliputi pengetahuan tentang diri sebagai seorangpekerja sosial, profesi dan intervensipekerjaansosial.

  4. COMMUNITY Community (Warren) adalahKombinasidari unit-unit sistemsosial yang melaksanakanfungsisosialsecaraluas, relevandansalingtergantungdalamrangkapemenuhankebutuhanmasyarakat.Fungsi-fungsi Community ( Warren ,1978 ). • Produksi ,Distribusi, Konsumsi Bentuk kegiatan masyarakat dalam rangka menemukan, mendistribusikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik kebutuhan pokok,benda maupun jasa. • Socialization (Sosialisasi) Sosialisasi dapat dilakukan melalui pemberian pemahaman terhadap norma-norma, tradisi-tradisiserta nilai yang ada dalam komunitas atau melalui pembentukan sikap.

  5. Social Control (Kontrol Sosial) • Fungsi ini menunjukan suatu proses dimana anggota masyarakat hrs memastikan pelaksanaan norma, nilai-nilai dan peraturan-peraturan. Fungsi ini dilaksanakan oleh lembaga yang memiliki Tjberbagai sektor seperti pemerintah, pendidikan, keagamaan dan pelayanan sosial. • Kaitan fungsi ini dengan pekerjaan sosial adalah bahwa pekerjaan sosial memberikan pertolongan sekaligus merujuk klien dari ataukelembagapengawasan sosial. • Pekerjaan Sosial dalam memberikan pelayanan dapatmelalui sekolah-sekolah, LSM, Kantor-kantor pengawasan dll. • Social Participation. (PartisipasiSosial) • Fungsiinimemberikankesempatanpadamasyarakatuntukterlibatdalamprosespembangunan. Dalam fungsi ini termasuk interaksi orang dalam kelompok masyarakat, perkumpulan , sertaOrmas dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial • Mutual Support.( Dukungansosial) • Fungsi berikut ini adalah pemberian dukungan yang berasal dari keluarga, teman-teman, tetangga, sukarelawan maupun orang-orang yang ahli dalam masyarakat.

  6. ORGANISASI • Pengertian Menurut DAF’S, Organisasi adalah kesatuan Sosial, yang kegiatannyadiarahkansecaralangsunguntukmencapaitujuansistem yang telahditetapkan Menurut TALCOT PARSON, Pengembangan organisasi adalah prinsip mekanisyang didalamnya membedakan masyarakat dalam memperoleh sesuatudan mencapaitujuan berdasarkan kemampuan individu. Menurut BRAGER dan HALLOWAY, Organisasi pelayanankemanusiaan adalah suatukesatuansosial yang memilikiaturan yang lebih luas dari organisasi formal, dan memilikistatus untuk meningkatkan tujuan sosial, emosional, fisik dan intelektual sertabeberapa komponen populasi /kelompoksasaran

  7. Organisasi Pelayanan Sosial dan Unsur-unsurnya. • Menurut MARTIN, organisasi memfokuskan pelayanansertakegiatannyadalam tingkatan yang berbeda dalamsetiapstrukturbirokrasi pelayanan yang berhubungan dengan aturan yang lebih spesifik.Untuk membuatsuatu keputusan dalam suatu organisasi tngkatannyaadalah sebagai berikut ; • Directors and senior Administrators. • Middle Manager. • Direct Services Providers. • Support and maintenance staff. • Individual Clients/ target population.

  8. Fungsi Organisasi : Menurut Miles: • Melaksanakan kepemimpinan yang efektif. • Mengembangkan struktur Organisasi dan jaringankerja kerja. • Melaksanakan seleksi, latihan, penilaian danpengembangan SDM. • Melaksanakan pengawasan dan komunikasi yang memadai. • Memberikan motivasi dan Sistem penghargaan.

  9. NILAI-NILAI PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO (Community Work Values)

  10. NILAI DASAR PRAKTEK MAKRO • Menurut GUSTAFSON ( 1983) Karakteristik Profesi ada 3(tiga ) yaitu : • Profesi ( Manusia ) harus mempunyai tujuan untuk menemukan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu profesi harus memiliki orientasi tujuan dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dimasyarakat yang akan dilayani. • Profesi mempunyai Pengetahuan tentang tehnis,konsep dan teori profesional yang dapat dipertanggung jawabkan. Dan kemampuan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan. • Pekerja Sosial harus memiliki kontrol sosial yang merupakan akreditas kegiatan yang menjaga kode etik pekerjaan sosial, dan memberikan nilai dasar sebagai petunjuk dalam praktek pekerjaan Sosial. • Menurut NASW ada beberapa Kode ETIK Pekerja Sosial : • Perilaku dan Sifat-sifat utama sebagai Pekerja Sosial • Kualitas Kepribadian . • Kompetensi dan Kemampuan Profesional • Pelayanan. • Integritas • Belajar dan meneliti

  11. 2. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap klien : • Hak-hak prerogasi klien. • Konfidensialitas dan pendirian • Imbalan. • Mengutamakan kepentingan klien. • 3. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap sejawat : • Menghargai, jujur dan menghormati. • Tanggung jawab terhadap klien temannya. • 4. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap Badan Sosial yang mempekerjakan • Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap Profesi. • Memelihara integritas profesi. • Pelayanan Masyarakat. • Pengembangan Pengetahuan • Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap masyarakat • Pekerja sosial harus mempromosikan kesejahteraan umum • masyarakat

  12. CIRI-CIRI PROFESIONAL • Menurut Gustafson ( 1982) Ciri-ciri profesional dikembangkan atas pemahaman akan 1. Panggilan moralsebagai pekerja sosial dalam praktek profesional. suatu profesi tanpa keterpanggilan moral, akankehilangan sensitifitas kemanusiaansehinggausahanyaakan sia-sia. 2. Kualitas Motivasi merupakanindikasi bahwa peksosimenjadi bagian dari profesi, yg memiliki komitmen ygtinggi. 3. Adanya Visi, Sebagai organisasi profesional yang telah tumbuh dan berkembang, merupakan tempat bagi pekerja sosial untuk mengembangkan program dan berbagai tujuan..

  13. KETRAMPILAN-KETRAMPILAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO (Community Work Skills)

  14. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN POKOK DALAM COMMUNITY WORK • Komunikasi personal • BerkelompokdanPertemuan • Pendidikanmasyarakat • Menyusunstrukturdanprosespenggaliansumbermasyarakat • Menulis • Memotivasi, memberisemangatdanmelakukanaktivitas • Memecahkankonflik ,negosiasidanmediasi • Representasidanadvokasi • Presentasimasyarakat • Bekerjadengan media • Managemendanorganisasi • RisetatauPenelitian

  15. TERIMA KASIH

More Related