1 / 17

KOLESTEROL

KOLESTEROL. A . METODE NON ENZIMATIK (Sampel : darah) B. METODE NON ENZIMATIK (Sampel : kuning telur) C. M ETODE ENZIMATIK (CHOD–PAP) (Sampel : darah). DASAR TEORI. Kolesterol : senyawa sterol tak jenuh Merupakan konstituen dari batu empedu

elmer
Télécharger la présentation

KOLESTEROL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOLESTEROL A. METODE NON ENZIMATIK (Sampel : darah)B. METODE NON ENZIMATIK (Sampel : kuning telur)C. METODE ENZIMATIK (CHOD–PAP) (Sampel : darah)

  2. DASAR TEORI • Kolesterol : senyawa sterol tak jenuh • Merupakan konstituen dari batu empedu • dan kuning telur, terdapat sebagai deposit • pada dinding pembuluh darah. • Banyak terdapat dalam organ tubuh lainnya. • Kolesterol terdapat dalam jaringan hewan • dan tidak terdapat pada tumbuhan. • Kegunaan kolesterol : • - Prekursorhormon steroid (testosteron, progesteron, estrogen) • - Prekursorpembentukanasamfolat. • - Diperlukandalamperkembanganembrio. • Kelebihan kolesterol : aterosklerosis • Pengetahuan kadar kolesterol : menegakkan diagnosis genetik • - Kadar kolesterol naik, trigliserida normal kenaikan LDL • - Kadar trigliserida naik, kolesterol normal kenaikan VLDL

  3. ANALISA KUALITATIF(sampel : kuning telur / darah) Sesuai sampel pada uji kuantitatif 1. Uji Salkowski :

  4. Prosedur : • 1. Diambil bahan seperti pada tabel : 3. Catat hasilnya ! Bandingkan dengan standard !

  5. 2. Uji Liberman Burchard :

  6. Prosedur : • 1. Diambil bahan seperti pada tabel : 3. Catat hasilnya ! Bandingkan dengan standard !

  7. ANALISA KUANTITATIF METODE NON ENZIMATIK (Sampel : kuning telur) Dasar Metode Intensitas warna hijau : berbanding lurus dengan kadar dapat diukur secara kuantitatif

  8. Langkah2 penentuan kadar 1. Penentuan waktu operasi (OT) - Tujuan dilakukan penentuan OT : untuk mencari waktu pembacaan serapan yang stabil Prosedur : - Salah satu larutan baku kolesterol (misalnya 0,3 mg/mL) - Diambil 2,0 mL + 2 mL pereaksi Liberman-Burchard - Dibaca absorbansinya pada λ maks yang sudah dicari sebelumnya) Contoh : Absorbansi Waktu (detik) OT : 100 – 200 detik waktu pengukuran sampel & standard antara 100 – 200 detik setelah pereaksi ditambahkan

  9. 2. Penentuan panjang gelombang maksimum (λ maks) - Tujuan dicari λ maks: untuk mencari panjang gelombang yang menghasilkan serapan maksimum. Prosedur : - Salah satu larutan baku kolesterol (misalnya 0,3 mg/mL) - Diambil 2,0 mL + 2 mL pereaksi Liberman-Burchard - Dibaca absorbansinya pada λ antara 661 – 680 nm Contoh : λ maks : 670 nm Absorbansi (λnm)

  10. 3. Pembuatan kurva baku - Kegunaan kurva baku: untuk menghitung kadar - Buat bakukolesterol1 mg/mL (dalam dikloroetana). - Buat seri larutan baku kolesterol, misal : 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 mg/mL (dalam dikloroetana). - @ diambil 2,0 mL + 2 ml pereaksiLiberman-Burchard. - Tempatkan dalam ruang gelap ad warna hijau (sesuai hasil OT). - Baca serapannya dengan spektrofotometer visibel pada λmaks Contoh LR y = 0,4216 x + 0,09183 R : 0,9844 Absorbansi C (mg/mL)

  11. 4. Preparasi dan penentuan kadar sampel

  12. 5. Perhitungan kadar sampel y = 0,4216 x + 0,09183 y : Absorbansi sampel x : kadar sampel (mg/mL) W = x mg/ mL X 2 mL W = .... mg g

  13. Sampel : darah 1. Penentuan λ maks (seperti sampel kuning telur) 2. Penentuan OT (seperti sampel kuning telur) 3. Penentuan kadar kolesterol a. Diambil reagen seperti pada tabel : preparasi darah = metode enzimatik b. Ditempatkan ruang gelap sesuai OT dan dibaca serapannya pdλ maks c. Hitung kadar kolesterol

  14. METODE ENZIMATIK Cholesterol Oxidase Phenol Aminoantipyrin (CHOD-PAP) • Dasar Metode : • Penguraian kolesterol dan esternya menjadi peroksida dengan • hidrolisa dan oksidasi enzimatik. • Perooksida kemudian bereaksi dengan 4-aminoantipyrin dan fenol • Quinoneimine • Reaksi :

  15. Penentuan lambda maks 2. Preparasi sampel darah

  16. 2. Penentuan kadar kolesterol a. Diambil reagen seperti pada tabel : b. Diinkubasi 20’ suhu 20–25°C atau 10’ suhu 37°C, serapan dibaca 60’ terhadap blanko pd λ maks c. Hitung kadar kolesterol :

  17. SEKIAN TERIMA KASIH

More Related