1 / 9

KULTUR MIKROSPORA

KULTUR MIKROSPORA. PENDAHULUAN. Kultur : Budidaya Mikrospora (Wullems dan Schrauwen, 1999)  serbuk sari yang masih muda, dengan struktur satu inti Kultur Mikrospora : Budidaya tumbuhan dengan mengambil bagian dari Anther(kepala putik) atau Benang sari(mikrospora) sebagai ekplan.

emmy
Télécharger la présentation

KULTUR MIKROSPORA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KULTUR MIKROSPORA

  2. PENDAHULUAN • Kultur : Budidaya • Mikrospora (Wullems dan Schrauwen, 1999)  serbuk sari yang masih muda, denganstruktur satu inti • Kultur Mikrospora : Budidaya tumbuhan dengan mengambil bagian dari Anther(kepala putik) atau Benang sari(mikrospora)sebagaiekplan

  3. Beberapafaktor lain yang jugaberpengaruh antara lain  • kondisi tanaman donor, • cara isolasi mikrospora dari kepala sari, • suhuinkubasi • Medium

  4. Fase Perkembangan Mikrospora • Uni-nukleat sangat awal, dicirikan oleh inti mikrospora di tengah, dinding mikrospora sangat tipis dan tanpa vakuola. • Uni-nukleat awal, dicirikan oleh inti mikrospora di tengah, dinding sudah semakin kuat dan vakuola kecil bentuk sferik. • Uni-nukleat tengah awal, dicirikan oleh sebgian besar inti mikrospora di tengah sedangkan sebagian kecil inti mikrospora di tepi, vakuola besar.

  5. Uni-nukleat tengah, hampir sama dengan uninukleat tengah awal tetapi ukuran vakuola dua kali ukuran vakuola pada stadium sebelumnya. • Uni-nukleat akhir, dicirikan oleh hampir semua mikrospora mempunyai inti di tepi, pada beberapa jenis sudah berkembang menjadi stadium 2 inti, vakuola besar berbentuk bulat telur.

  6. Fase stadium binukleat(stadium biselular) • mikrospora  sudah mencapai akhir perkembangannya sehingga dapat disebut serbuk sari. • inti generatif • membelah secara mitosis menghasilkan 2 inti sperma • Terjadi didalam pembuluh serbuk sari

  7. KENDALA • tingginya kontaminasi yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri • mikrospora yang dikultur mati dan tidak dapt bertahan hidup setelah sejumlah medium cair yang disertakan saat dikultur menjadi kering akibat penguapan • kesulitanuntukanalisisterjadinyainduksi, • keduakesulitanmenetapkanstadium awalperkembanganembrioid(Reynolds, 1997)

  8. TERIMA KASIH

More Related