1 / 34

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA. Toni Kuswoyo Satker PBIAT Janti – Klaten. Revitalisasi Perikanan Budidaya 2006 - 2009 Presiden Republik Indonesia Jatiluhur – Jawa Barat, 11 Juni 2005. Komoditas Unggulan Budidaya Ikan Air Tawar: Lele Patin Gurame Ikan Hias NILA. Mengapa Nila ???.

erica
Télécharger la présentation

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA Toni Kuswoyo Satker PBIAT Janti – Klaten

  2. Revitalisasi Perikanan Budidaya 2006 - 2009Presiden Republik IndonesiaJatiluhur – Jawa Barat, 11 Juni 2005 Komoditas Unggulan Budidaya Ikan Air Tawar: • Lele • Patin • Gurame • Ikan Hias • NILA

  3. Mengapa Nila ??? • Sangat digemari masyarakat • Merupakan komoditas ekspor • Teknologi sudah berkembang di masyarakat • Membuka lapangan pekerjaan • Meningkatkan pendapatan • Potensi lahan cukup luas

  4. TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA

  5. Kegiatan Utama Dalam Pembenihan Nila Pendederan (P1 – P3) Panen & Pemasaran Produksi Benih • PemilihanInduk • Pemberokan/Recovery • Pemijahan • - SapihBenih • - Ketek (Sistem JANTI) • Persiapan Kolam • - Pengeringan • - Pemupukan • - Pengapuran • - Pengisian Air • Pendederan (P1 – P3) • Panen • Grading Ukuran • Pengemasan • Pengangkutan Manaj. INDUK : • Manaj. Genetik • Manaj. Pakan • Manaj. Kualitas Air • Manaj. Kesehatan • Manaj. Pakan • Manaj. Kualitas Air • Manaj. Kesehatan

  6. Induk Kembali Dimatangkan Gonadnya Pematangan Ganad Persiapan Kolam Pemijahan Pemijahan Pengambilan Larva Persiapan Kolam Pendederan (pengeringan, pemupukan, pengisian air & penumbuhan planton) Pendederan I (1 bulan) (larva s/d 3-5 cm) Pendederan II (1 bulan) (3-5 cm s/d 5-8 cm) Panen & Pengemasan Pendederan III (1 bulan) (5-8 cm s/d 8-12 cm) Pengangkutan & Pemasaran Pembesaran I (max. 80 hari) Pembesaran II (max. 80 hari) Diagram : Alur Produksi Budidaya Nila

  7. A. Produksi Benih 1. Pemilihan Induk Ciri Induk Nila Yang Baik : • Bentuk tubuh normal/tidak cacat • Sehat/tidak terinfeksi penyakit • Bukan hasil perkawinan sekerabat/inbreeding • Kriteria kuantitatif sifat reproduksi induk nila menurut SNI, adalah :

  8. (lanjutan) 2. Pemberokan/Recovery • Tujuan : pemulihan (recovery) induk sebelum pemijahan • Waktu : ± 2 minggu untuk sapih larva/benih dan ± 1 bulan untuk sistem telur (ketek) • Lakukan : Manaj. Pakan (2%/hari), Kualitas Air, dan Kesehatan Ikan Bak Recovery Induk Nila Jantan Bak Recovery Induk Nila Betina

  9. (lanjutan) 3. Pemijahan a. Ketek (Sistem JANTI) • Dilakukan di bak pemijahan • Perb. Jantan : Betina = 1 : 3 • Panen telur : 15 – 18 hari setelah pemijahan • Lakukan : Manaj. Pakan (1%/hari), Kualitas Air, dan Kesehatan Ikan

  10. Video Pemijahan Sistem Janti

  11. Telur Larva Penetasan Telur (hatchery) Penebaran Larva

  12. (lanjutan) 3. Pemijahan b. Sapih Benih • Dilakukan di kolam • Perb. Jantan : Betina = 1 : 3 s/d 1 : 5 • Panen larva : 10 hari setelah pemijahan s/d hari ke-30 • Lakukan : Manaj. Pakan (1%/hari), Kualitas Air, dan Kesehatan Ikan

  13. Video PemijahanSistemSapihBenih

  14. B. Pendederan (P1 – P3) 1. Persiapan Kolam a. Pengeringan • Waktu : 3 – 5 hari • Pastikan dasar kolam telah kering/retak-retak b. Pemupukan (P1) • Organik (kotoran puyuh) : 100 g/m2 • Anorganik (urea) : 15 g/m2 (bila perlu) c. Pengapuran • Kapur tohor : 25 g/m2 (bila perlu) d. Pengisian Air (P1) • Kolam diisi air dengan kedalaman awal ± 20 cm pada outlet • Biarkan kolam selama ± 4 hari sampai plankton tumbuh • Kolam siap ditebari larva • Penambahan air dilakukan secara bertahap sampai panen hingga mencapai kedalaman 80 cm

  15. (lanjutan) 2. Pendederan (P1 – P3)

  16. C. Panen & Pemasaran 1. Panen Benih (P1 – P3)

  17. Video PanenBenih

  18. C. Panen & Pemasaran ……… (lanjutan) 2. Grading Ukuran

  19. C. Panen & Pemasaran ……… (lanjutan) 3. Pengemasan

  20. Video Grading & Pengemasan

  21. C. Panen & Pemasaran ……… (lanjutan) 4. Pengangkutan Sistem Terbuka Sistem Tertutup

  22. Manajemen Kualitas Air

  23. Manajemen Kesehatan Ikan Waspadai gejala serangan hama penyakit

  24. PARASIT • Trichodina (Trichodina sp./Trichodinella sp.) • Trichodina sp. (tubuhdansirip) • Trichodinella sp. (insang) • Gejala: lemah, kusam, menggosok-gosokkantubuh

  25. Dactylogyrus Gyrodactylus • Menyeranginsangdankulit • Gejala: lemah, susahnafas, pertumbuhanlambat, ekseslendir, kulitmerah

  26. PenanggulanganHama & PenyakitIkan • Penambahan bahan kimia ke air • Perlakuan mengalir (flowing treatment) • Pencelupan ikan (dips) • Pemandian cepat (short bath) • Pemandian panjang (long bath) • Penyemprotan di atas kolam • Menggantung bahan kimia dalam air • Penambahan bahan kimia ke pakan • untuk mengendalikan endoparasit, bakteri dan infeksi patogen lain ke dalam tubuh ikan • Penambahan bahan kimia langsung ke ikan • pengolesan bahan kimia dan injeksi • Pengendalian secara mekanik (bio security) • Pengendalian secara biologi

  27. MaturNuwun

More Related