1 / 15

Dr. Eko Harry Susanto ekohs@centrin.id Fakultas Ilmu Komunikasi

Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik disampaikan dalam Diskusi Buku “Media dan Komunikasi Politik” di Universitas Mercu Buana –Jl. Menteng Raya 29 Jakarta tanggal 29 November 2011. Dr. Eko Harry Susanto ekohs@centrin.net.id Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta.

esben
Télécharger la présentation

Dr. Eko Harry Susanto ekohs@centrin.id Fakultas Ilmu Komunikasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politikdisampaikan dalam Diskusi Buku “Media dan Komunikasi Politik”di Universitas Mercu Buana –Jl. Menteng Raya 29 Jakartatanggal 29 November 2011 Dr. Eko Harry Susanto ekohs@centrin.net.id Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta

  2. Jumlah Golput • Biaya iklan Pemilihan Umum tahun 2009 mencapai Rp 2,154 triliun. Meningkat sekitar 335 persen dibanding Pemilu 2004. 121.504.481 suara sah, dari 176.367.056 pemilih terdaftar

  3. Jumlah Golput • Pemilu Legislatif 2009 terjadi penurunan, dibandingkan tahun 2004. (Suara Pembaruan, 1 April 2009). Penurunan 20.579.661 orang ( 23,24 %.)

  4. Jumlah Golput • Pemilu Legislatif tahun 2009, jumlah golput 49.212.158 (27,77 %). • Jumlah ini lebih besar, dibandingkan dengan perolehan suara Partai Demokrat, sejumlah 21.703.137 suara. (Kompas, 10 Mei 2009).

  5. Golput Pilpres • Pilpres 2004 Putaran 1 (23,47 %,) • Pilpres 2004 Putaran 2 (24, 95 %) • Pilpres 2009, (27,77 %) • Dari tahun 2004 - 2009 terjadi penurunan jumlah pemilih

  6. Dinamika Iklan Politik • UU No.10/2008, kampanye pemilu adalah kegiatan Peserta meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Peserta Pemilu Membangun kepercayaan publik dilakukan melalui iklan kampanye politik Pemilu tahun 2009, media massa diramaikan oleh hiruk pikukiklan politik

  7. Pengaruh Iklan Politik • Iklan politik berbiaya mahal dipertanyakan efektivitasnya. Soetrisno Bachir (Ketua PAN), mendominasi iklan politik , diapresiasi (0,3) % Prabowo Subianto, (1,5 %)

  8. Biya Iklan Meningkat The Nielsen Co.Ind :belanja iklan Pemilu 2009 - Rp 2,154 triliun. Meningkat seklitar 335 % dibanding Pemilu 2004 Jumlah biaya iklan politik yang realistis sulit diketahui, karena banyak iklan terselubung

  9. Kasus Kampanye di Media

  10. Jenis Iklan Yang Paling Berpengaruh Terhadap Pemilih (Majalah Tempo, 5-4-2009) Iklan Televisi 59,7 % Media Cetak 2,2 % Radio 1,9 % Spanduk 10,1 % Baliho 2,9 % Stiker 2,8 % Kaus 8,9 % Lain – lain 11,6 %

  11. Kekuatan Golput Jumlah Golput 49.212.158 pemilih SBY- Boedionomemperolehsuaramemadai untuktampilsebagaipemenangpemilu 2009 Iklanmakinmenarik dg biayatinggi, tidakmampumempengaruhi golputuntukmenggunakanhakpilih

  12. Konteks makro Kegagalan Iklan Kampanye Politik

  13. Keberhasilan Parsial Demokrasi Makin kecil jumlah pemilih, makin banyak kelompok kepentingan yang berusaha untuk ikut campur dalam kekuasaan Salah satu Ukuran Demokrasi adalah partisipasi dlm pemilu (Grier Stephenson (2001)

  14. Keberhasilan Parsial Demokrasi • Partai Demokrat dan pasangan SBY- Budiono unggul dalam pemilu 2009 dg suara memadai • Namun jumlah pemilih keseluruhan turun. Iklan Politik belum bisa meningkatkan partisipasi dalam pemilu 2009

  15. Terimakasih www.ekoharrysusanto.wordpress.com ekoharry@yahoo.com ekohs@centrin.net.id

More Related