1 / 12

KEKUDUSAN ALLAH

KEKUDUSAN ALLAH. Pelajaran 5 untuk 28 Januari- 3 Feb r uar i , 2012. Apakah arti dari “ kudus ” ?. Kita bisa mendefinisikan " kudus " sebagai sesuatu yang diasingkan untuk suatu tujuan suci . Dan juga melibatkan konsep kesempurnaan moral . Kekudusan berlaku untuk :.

evette
Télécharger la présentation

KEKUDUSAN ALLAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEKUDUSANALLAH Pelajaran 5 untuk 28 Januari- 3 Februari, 2012

  2. Apakahartidari “kudus” ? Kita bisa mendefinisikan "kudus" sebagaisesuatu yang diasingkanuntuksuatutujuansuci. Dan juga melibatkankonsepkesempurnaan moral . Kekudusanberlakuuntuk: Secara umum, sesuatuitumenjadikudusdenganadanyaKehadiranAllahatauketikaDiaasingkanuntuk-Nya

  3. Bagaimana “kekudusan” Allah? “TinggikanlahTUHAN, Allahkita, dan sujudlahmenyembah di hadapangunung-Nya yang kudus! SebabkuduslahTUHAN, Allahkita” (Mazmur99: 9) KetikaberbicaratentangAllah, kata "kudus" digunakandalamartimutlak. Tidakada dan tidakseorangpunada yang lebihsucidaripadaAllah. Tidakada dan tidakseorangpunada yang dapatjauhdaridosakalautidakAllah. Diaadalahkudusdalamkarakter dan kesempurnaan. Itumembuat Allah satu-satunya yang layakuntukdisembah. “Tidakada yang kudussepertiTUHAN, sebabtidakada yang lainkecualiEngkau dan tidakadagunungbatusepertiAllahkita” (1 Samuel, 2: 2) “Siapakah yang tidaktakut, ya Tuhan, dan yang tidakmemuliakannama-Mu? SebabEngkau saja yang kudus; karenasemuabangsaakandatang dan sujudmenyembahEngkau, sebabtelahnyatakebenaransegalapenghakiman-Mu” (Wahyu, 15: 4)

  4. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH Dapatkitalihathanyaadasatureaksi(sikap) dihadapankehadirandariAllah yang kudus, baikitudalamPerjanjian Lama ataupunPerjanjianBaru. Keduanya, baikitumanusia dan malaikatbereaksidenganmerasakecil dan tidaklayakdihadapankebesaran dan kekudusanAllah.

  5. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH DIDALAMPERJANJIAN LAMA YESAYA: “Lalukataku: "Celakalahaku! akubinasa! Sebabakuiniseorang yang najisbibir, dan akutinggal di tengah-tengahbangsa yang najisbibir, namunmatakutelahmelihatSang Raja, yakniTUHANsemestaalam."” (Yesaya, 6: 5) AYUB: “Hanyadari kata orang saja akumendengartentangEngkau, tetapisekarangmatakusendirimemandangEngkau. Olehsebabituakumencabutperkataanku dan denganmenyesalakududukdalamdebu dan abu”(Ayub, 42: 5-6) YAKUB: “Iatakut dan berkata: "Alangkahdahsyatnyatempatini. InitidaklaindarirumahAllah, inipintugerbangsorga” (Genesis, 28: 17)

  6. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH DIDALAMPERJANJIAN LAMA YEHEZKIEL: “Sepertibusurpelangi, yang terlihat pada musimhujan di awan-awan, demikianlahkelihatansinar yang mengelilinginya. Begitulahkelihatan gambar kemuliaanTUHAN. Tatkalaakumelihatnyaakusembahsujud, lalukudengarsuaraDia yang berfirman” (Yehezkiel, 1: 28) DANIEL: “kuangkatmukaku, lalukulihat, tampakseorang yang berpakaiankainlenan dan berikatpinggangemasdariufas!… demikianlahakutinggalseorangdiri. Ketikaakumelihatpenglihatan yang besar itu, hilanglahkekuatanku; akumenjadipucat sama sekali, dan tidakadalagikekuatanpadaku” (Daniel, 10: 5, 8)

  7. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH DIDALAMPERJANJIANBARU PETRUS: “KetikaSimon Petrus melihathalituia pun tersungkur di depanYesus dan berkata: "Tuhan, pergilahdaripadaku, karenaakuiniseorangberdosa” (Lukas, 5: 8) YOHANES: “KetikaakumelihatDia, tersungkurlahaku di depan kaki-Nya sama sepertiorang yang mati; tetapiIameletakkan tangan kanan-Nya di atasku, laluberkata: "Jangantakut! Akuadalah Yang Awal dan Yang Akhir” (Wahyu, 1: 17)

  8. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH ELLEN G. WHITE “14 Mei 1851 Saya melihatkeindahan dan keelokanYesus . Ketika saya memendangkemulian-Nya, tidakterpikiroleh saya bahwa saya akanterpisahdarihadirat-Nya. Saya melihatsuatuterang yang berasaldarikemulaiaan yang mengelilingiBapa; dan ketikaterangitudatangmendekati saya, tubuh saya gemetar dan bergoncangsepertidaun. Saya merasabahwajikalauterangitumendekati saya, maka saya akanbinasa, tetapiterangitumelewati saya. Kemudianbarulah saya merasakankebesaran dan kehebatanAllahdengansiapakitaberurusan. Saya melihatbetapatidakberartinyapandanaganbeberapaorangterhadapkesucianAllah, dan betapa besar merekamenyebutkandengansia-sianama-Nya yang kudus dan muliaitu, tanpamenyadaribahwaIaadalahAllah, Allah yang besar dan hebat, yaitu yang merekasedangbicarakan” (E.G.W., Tulisan-tulisanPermulaan, “PersiapanuntukHariKiamat”, Hal. 128)

  9. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH MALAIKAT YANG TELAHJATUH “Di dalamrumahibadatituadaseorang yang kerasukansetan dan iaberteriakdengansuarakeras:"HaiEngkau, Yesusorang Nazaret, apaurusan-Mu dengankami? Engkaudatanghendakmembinasakankami? AkutahusiapaEngkau: Yang KudusdariAllah” (Lukas, 4: 33-34)

  10. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH MALAIKAT DI SURGA “Dalamtahunmatinya raja UziaakumelihatTuhanduduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujungjubah-NyamemenuhiBaitSuci. Para Serafimberdiri di sebelah atas-Nya, masing-masingmempunyaienamsayap; duasayapdipakaiuntukmenutupimukamereka, duasayapdipakaiuntukmenutupi kaki mereka dan duasayapdipakaiuntukmelayang-layang. Dan merekaberseruseorangkepadaseorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslahTUHANsemestaalam, seluruhbumipenuhkemuliaan-Nya!"” (Yesaya, 6: 1-3) “Dan keempatmakhlukitumasing-masingbersayapenam, sekelilingnya dan di sebelahdalamnyapenuhdengan mata, dan dengantidakberhenti-hentinyamerekaberserusiang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslahTuhanAllah, Yang Mahakuasa, yang sudahada dan yang ada dan yang akandatang” (Wahyu, 4: 8) “Sesungguhnya, para suci-Nyatidakdipercayai-Nya, seluruhlangit pun tidakbersih pada pandangan-Nya” (Ayub, 15: 15) Menurut Elifas, bahkan Surga dan malaikat-malaikat tampak tidak murni di hadapankekudusan Allah yang tak terbatas.

  11. REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH BAGAIMANADENGANKITA? DalamsemuapertemuanmanusiadenganIlahisepertidigambarkandalamAlkitab, tidaksatupunpernahmenemukankesanbahwaAllahitumenakutkan. Sebaliknya, yang kitatemukanadalah, dalampancarancahayakekudusan-Nya, umatmanusiaituakhirnyamelihatkeadaandirimereka yang sesungguhnya. Dan halitusangatmenakutkan. DalamKitabSuci, ketikamanusiabenar-benarbertemudenganAllah, kitamenemukantidakadatepuk tangan, beramahtamah, dan menyanyikegirangan. Yang adadisituhanyapertobatanpribadi. Masing-masingmelihat dan mengakuikesalahanpribadimereka dan tanpaalasan dan tanpamenghubungkankesalahannyakepadaoranglain. Betapaberbedanya kata-kata kita, kehidupankita, dan tindakankitakiranyakitasemuainihidupdenganpendiriaan yang tetap, bukanhanyaterhadapkehadiranAllahtetapiKekudusan-Nya juga.

  12. MENDEKAT KEPADA ALLAH YANG KUDUS Konsepkekudusanseharusnyamembantukitadalammemahamikesenjangan antara Allah yang suci dan ras makhluk yang tidaksuci, ras orang-orangberdosa. Allahdipisahkandarikita, bukanhanyakarenaDiaadalahPencipta dan kitaadalah yang diciptakan, tetapi juga karenakitaadalahmakhluk yang jatuh. TidakmungkinbagikitauntukmenyeberangikesenjanganituuntukmendekatiAllah. Kitaperlusebuahjembatan yang memungkinkankitadatang di hadapan-Nya. Yang seharusnyamembuatkitamengertiapa yang Kristuslakukanbagikita. DiaadalahJuruselamatkita, Penggantikita, yang menyeberangijurang antara Allah yang Kudus dan kita yang jatuh dan makhlukberdosa. Yesusadalahjembatan yang kitabutuhkan, terimakasihTuhan.

More Related