1 / 31

PETROLOGI BATUAN SEDIMEN

PETROLOGI BATUAN SEDIMEN. Batuan sedimen : batuan yang terbentuk dalam suatu siklus sedimentasi (pelapukan – transportasi – sedimentasi – diagenesa) Komposisi sedimen : - Fragmen mineral/batuan hasil rombakan (terigen) - Material hasil proses kimiawi (material autogenik) :

faris
Télécharger la présentation

PETROLOGI BATUAN SEDIMEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PETROLOGI BATUAN SEDIMEN

  2. Batuan sedimen : batuan yang terbentuk dalam suatu siklus sedimentasi (pelapukan – transportasi – sedimentasi – diagenesa) • Komposisi sedimen : - Fragmen mineral/batuan hasil rombakan (terigen) - Material hasil proses kimiawi (material autogenik) : karbonat, fosfat dll - Material allochem (rombakan hasil presipitasi terdahulu) : fosil, material organik

  3. Mineral-mineral dalam batuan sedimen • Mineral Autogenik : - terbentuk di daerah sedimentasi dan langsung diendapkan seperti gipsum, kalsit, anhidrit, oksida besi, halit, glaukonit • Mineral Allogenik : - terbentuk di luar daerah sedimentasi - telah mengalami transportasi dan kemudian diendapkan di daerah sedimentasi harus tahan pelapukan dan tahan terhadap pengikisan selama transportasi samapai pengendapan

  4. Struktur Batuan Sedimen • Perlapisan : - Lapisan : tebal >1cm - Laminasi : tebal < 1cm Jenis perlapisan : Perlapisan masif Paralel lamination Cross lamination/cross beds Convolute lamination Gradded bedding Injection structures (sandstones dykes) • Struktur di bidang perlapisan : di bagian bawah : load cast, flute cast Di bagian atas : ripple marks, mud cracks, organic marks (tracks & trails, burrow)  Tekstur dan mineralogi batuan sedimen dapat merefleksikan lingkungan pengendapan batuan sedimen

  5. Hal-hal yang mempengaruhi pembentukkan batuan sedimen : • Litologi batuan (batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfosa, batuan piroklastik) • Stabilitas dari mineral-mineral yang ada • Kecepatan erosi, banyaknya mineral sedimen yang dapat ditransport turut menentukan berapa banyak material yang dapat/akan diendapkan  Transportasi pada pembentukkan batuan sedimen akan menghasilkan sorting/pemilahan dan “roundness/kebundaran”

  6. Pembagian batuan sedimen berdasarkan tekstur • Batuan sedimen bertekstur klastik • Batuan sedimen bertekstur non klastik (kristalin)

  7. Batuan sedimen bertekstur non klastik (kristalin) • Umumnya terdiri dari mineral autogenik • Pada P dan T tertentu seringkali memperlihatkan gejala diagenesa, akibatnya porositas batuan menjadi sangat rendah atau hilang • Porositas primer rendah dan memperlihatkan tekstur mozaik (contoh : batugamping) • Kadang-kadang terdapat butiran yang amorf (seperti kalsedon & opal) sebagai semen

  8. Besar butiran/kristal batuan sedimen non klastik (kristal) :

  9. Batuan sedimen bertekstur klastik : • Terdiri dari material detritus (hasil rombakan : pecahan), memperlihatkan tekstur klastik (butiran berukuran lempung sampai bongkah) • Memperlihatkan berbagai struktur sedimen • Proses : pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi • Dapat dipelajari tentang sumber material (provenance), lingkungan pengendapan/fasies, diagenesa

  10. Besar butir (grain size) : unsur utama dari tekstur klastik, yang berhubungan dengan tingkat energi pada saat transportasi dan pengendapan. Besar butir menggunakan skala Wentworth :

  11. Besar butir ditentukan oleh : - Jenis pelapukan : kimia -------- butiran halus mekanis -------- butiran kasar - Macam transportasi - Waktu/jarak transportasi

  12. Unsur-unsur tekstur batuan sedimen klastik • Butiran (grain) : butiran klastik (yang tertransport) disebut sebagai fragmen • Matriks (matrix) : lebih halus dari butiran/fragmen, diendapkan bersama-sama dengan fragmen • Semen (cement) : berukuran halus, mengikat butiran/fragmen dan matriks, diendapkan setelah fragmen dan matriks

  13. Pemilahan/sorting : derajat kesamaan atau keseragaman antar butir

  14. Kebundaran/roundness Menyatakan kebundaran atau ketajaman sudut butiran, yang mencerminkan tingkat abrasi selama transportasi • Merupakan sifat permukaan dari butiran • Disebabkan oleh pengaruh transport terhadap butiran

  15. Kemas/fabric Merupakan sifat hubungan antar butir sebagai fungsi orientasi butir dan packing, secara umum dapat memberikan gambaran tentang arah aliran dalam sedimentasi serta keadaan porositas dan permeabilitas batuan • Kemas : - terbuka : kontak antar butiran tidak bersentuhan - tertutup : kontak antar butiran bersentuhan

  16. Hal-hal lain yang perlu dideskripsi • Pencampuran batuan : - Karbonatan : bila pencampurnya material karbonat - Karbonan : bila pencampurnya karbon • Fragmen pembentuk batuan : kuarsa, feldspar (k-feldspar dan plagioklas), fragmen batuan (batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf, batuan piroklastik) • Semen dan matriks : - semen karbonat, silika, oksida besi, anhidrit, glaukonit - matriks pasir, lanau, lempung • Warna/kilap : deskripsikan warna batuan yang representatif (misalnya : abu-abu dengan garis-garis hitam, abu-abu, hitam mengkilat dll) • Mineral sedikit : glaukonit, pirit, hematit, piroksen, olivin, biotit, muskovit, karbon dll • Kandungan fosil : (bila ada dan sebutkan jenisnya, misalnya foraminifera, moluska dll) • Struktur sedimen yang ada : perlapisan, graded bedding, laminasi sejajar dll • Porositas : - baik : bila menyerap air - buruk : bila tidak menyerap air - sedang : iantara porositas baik dan buruk • Kekompakan : mudah diremas, getas, kompak, lunak, padat, keras dll (deskripsikan kekompakan yang representatif)

  17. Penggolongan Batuan Sedimen • Berdasarkan asal usulnya : • Macam-macam batuan sedimen silisiklastik : • Berbutir halus : mudrock • Berbutir sedang – kasar : batupasir, konglomerat, breksi

  18. Batupasir Klasifikasi batupasir : • Batupasir silisiklastik (butiran terigen) - Batupasir epiklastik : endapan yang berasal dari rombakan batuan terdahulu akibat pelapukan dan erosi, termasuk batuan volkanik dan non-volkanik - Batupasir Voklaniklastik : terdiri dari material volkanik (hasil rombakan maupun yang tidak), termasuk endapan piroklastik dan endapan epiklastik • Batupasir non-silisiklastik (butiran karbonat dan evaporit)

  19. Batupasir : • Tekstur : ukuran butiran (pasir 0.125 – 2.00mm), bentuk butiran (menyudut, membundar dll), sorting, kemas butiran (mencakup orientasi, grain packing, grain contact, hubungan butiran dan matriks), texture maturity, porositas, permeabilitas, struktursedimen. • Textural maturity : - Texturally immature sediment : matriks dominan, sorting buruk, butiran menyudut - Texturally mature sediment : matriks sedikit, sortasi sedang – baik, butiran membundar tanggung sampai membundar. • Komposisi : butiran (fragmen batuan/litik, kuarsa, feldspar dan mineral-mineral lainnya), matriks dan semen

  20. Klasifikasi batupasir • Parameter : butiran (stabil dan tidak stabil) : kuarsa, feldspar, fragmen litik • Matriks lempung (hasil rombakan atau alterasi batuan) Kehadiran matriks lempung : - Arenit (matriks < 15%) - Wacke (matriks > 15%) • Pembagian secara umum (Gilbert, 1982), dan (Folk, 1974) : batupasir kuarsa, batupasir arkose, batupasir litik, batupasir greywacke

  21. Batupasir kuarsa (quartz Arenite) • Batupasir arkose (arkoses) • Batupasir litik (litharenite) • Batupasir wacke (greywackes)

  22. Konglomerat dan Breksi • Kenampakan yang penting untuk mendeskripsi batuan ini adalah jenis klastik yang hadir dan tekstur batuan tersebut • Berdasarkan asal usul klastik penyusun konglomerat dan breksi : - Klastik intraformasi, berasal dari dalam cekungan pengendapan, banyak fragmen mudrock atau batugamping mikritik yang dilepaskan oleh erosi atau pengawetan sepanjang garis pantai - Klastik ekstraformasi, berasal dari luar cekungan pengendapan dan lebih tua daripada sedimen yang melingkupi cekungan tersebut

  23. Jenis konglomerat berdasarkan macam klastik : • Konglomerat polimiktik : terdiri dari bermacam-macam jenis klastik yang berbeda • Konglomerat monomik/oligomiktik : terdiri dari satu jenis klastik

  24. Untuk interpretasi mekanisme pengendapan konglomerat harus dideskripsi teksturnya (apakah teksturnya clast-supported conglomerates atau matrix-supported conglomerates), bentuk, ukuran dan orientasi fragmen batuan, ketebalan dan geometri lapisan dan struktur sedimen • Konglomerat dan breksi terutama diendapkan pada lingkungan glasial, aluvial fan dan braided stream. Konglomerat yang re-sedimen diendapkan dalam lingkungan deep water biasanya berasosiasi dengan turbidit.

  25. Mudrock • Mudrock adalah istilah umum untuk batuan sedimen yang disusun terutama oleh partikel berukuran lanau – lempung, mineral lain mungkin juga hadir • Mudrock diendapkan terutama dalam lingkungan river floodplain, lake, low energy shoreline, delta, outer marine shelf dan deep ocean basin

  26. Proses pembentukan batuan sedimen • Batuan sumber ------ > provenan • Pelapukan : kimiawi (dekomposisi), mekanis (disintegrasi) mencakup abrasi ----- > butiran lebih halus ----- > tertransportasi • Transportasi  • Sedimentasi  lingkungan pengendapan • Diagenesis : - proses ubahan temperatur rendah, pembentukkan batuan sedimen - perubahan secara kimiawi, fisik, dan juga proses ubahan secara biologi - sebagai hasilnya : tekstur dan mineralogi berubah

  27. Diagenesis • Kompaksi : • - volume, porositas (primer) berkurang • - re-orientasi butiran (re-orientasi of packing of grains) • - hubungan antar buitran (kemas/fabrik) berubah • Rekristalisasi : - pembentukkan semen yang berasal dari matriks Contoh : matriks lempung pada batupasir menjadi semen mineral lempung -rekristalisasi butiran  tumbuh atau saling mengikat (interlocking atau concave-convex • Sementasi : semen kristalin (presipitasi pada rongga) : silika , oksida besi, hidroksida besi akibat rekristalisasi matriks akibat presure solution (butiran) akibat rekristalisasi butiran  secondary outgrowth Autigenesis : pembentukkan mineral baru Contoh : pembentukkan mineral glaukonit, mineral lempung Replacement/penggantian : Penggantian pirit pada cangkang fosil Penggantian kalsit pada fragmen dll

  28. Tahapan diagenesis :eogenesis, mesogenesis, telogenesis • Eogenesis : fase sedimentasi hingga pembebanan di dekat permukaan atau di permukaan bumi • Mesogenesis : fase pembebanan (midle-stage diagenesis) fase pembebanan lanjut – sesudah pembebanan • Telogenesis : fase akhir diagenesis (late stage diagenesis) ; terjadi setelah pengangkatan

  29. Pembahasan Tekstur • Butiran : ukuran, bentuk • - keseragaman butir (sorting/pemilahan) • - fabrik/kemas : long-contact, point-contact, concave-convex contact, suture-contact, interlocking • Matriks, semen • Porositas - permeabilitas

More Related