1 / 41

SUARA (SOUND) Suara adalah • fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda

SUARA (SOUND) Suara adalah • fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda • getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu Kalau di gambarkan terjadinya Suara sbb :. Benda Bergetar. Perbedaan Tekanan Di Udara.

felton
Télécharger la présentation

SUARA (SOUND) Suara adalah • fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUARA (SOUND) Suara adalah • fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda • getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu Kalau di gambarkan terjadinya Suara sbb : Benda Bergetar Perbedaan Tekanan Di Udara Pendengar Melewati Udara (Gelombang)

  2. Konsep Dasar • Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda, selama bergetar perbedaan tekanan terjadi diudara sekitarnya. Pola Asilasi yang terjadi dinamakan GELOMBANG • Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentuyang disebut sebagai PERIODE • Suara ada 2 yaitu • Suara Periodik : exp. Instrumen musik, nyanyian burung dll • Suara Non Periodik : exp. Batuk, Percikan ombak dll

  3. Suara Berkaitan erat dengan :1. Frekwensi - Banyaknya periode perdetik (dalam 1 detik) - Satuan : Hertz (Hz) / Cicles per second (cps) - Panjang gelombang suara (Wavelength) Berdasarkan frekwensi suara dibagi menjadi 2 : a. Infra Sound 0 Hz ---- 20 Hz b. Pendengaran Suara 20 Hz ---- 20 KHz c. Ultra Sound 20 KHz ---- 1 GHz d. Hyper Sound 1 GHz ------ 10 THz

  4. Frekwensi suara manusia diantara : 50 Hz ….. 10 KHz Sinyal suara musik memiliki frekwensi : 20 Hz --- 20 KHz Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran manusia Suara yang berada pada range pendengaran manusia sebagai AUDIO dan gelombangnya sebagai ACCOUSTIC SIGNALS Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai “NOISE” (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia).

  5. 2. Amplitudo - Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang. - Satuan amplitudo adalah decibel (db) - Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur gendang telinga 3. Velocity - Kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar. - Satuan yang digunakan : m/s - Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F)m kecepatan rambat suara sekitar 343 m/s

  6. REPRESENTASI SUARA Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada komputer. Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan “SAMPLE” ANALOG TO DIGITAL CONVERSION (ADC) Adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan representasi digital dari suara. Alat untuk mengubah dari analog ke digital disebut Encoder Sampling rate : beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik. Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, berarti jumlah sample sebesar 44100 per detik.

  7. DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (DAC) Adalah proses mengubah digital audio menjadi sinyal analog. DAC biasanya hanya menerima sinyal digital Pulse Code Modulation (PCM). PCM adalah representasi digital dari sinyal analog, dimana gelombang disample secara beraturan berdasarkan interval waktu tertentu, yang kemudian akan diubah ke biner. Proses pengubahan ke biner disebut Quantisasi. PCM ditemukan oleh insinyur dari Inggris, bernama Alec Revees pada tahun 1937. Contoh DAC adalah: soundcard, CDPlayer, IPod, mp3player

  8. Perkembangan Format Audio

  9. AAC (Advanced Audio Coding) [ .m4a ] AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang). AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates. Cara kerja: 1. Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang. 2. Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang redundan. 3. Adanya penambahan Internal Error Correction. 4. Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan. Kelebihan AAC dari MP3: 1. Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz, sedangkan MP3 16 Hz – 48 kHz. 2. Memiliki 48 channel. 3. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz). Software pendukung AAC : IPod dan Itunes, Winamp.

  10. WAVEForm (.Wav) - WAV adalah audio standard microsoft dan IBM untuk PC - WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation) - WAV adalah data tidak terkompress sehingga seluruh sample audio tersimpan semuanya dalam harddisk - WAV jarang digunakan di internet karena ukuranya relatif besar - WAV maximal ukurannya 2 GB Audio Interchange File Format (.AIF) - merupakan standard machintosh - Software pendukung Apple Quick Time Audio CD (.Cda) - Format untuk mendengarkan Cd Audio - CD Audio Stereo berkualitas sama - Sampling Rate 44100 Hz 2 chanel stereo pada 16 bit - Durasi = 75 menit dan dynamic range = 95 dB

  11. Mpeg Audio Layer 3 (.Mp3) - Merupakan file dengan lossy compression - Sering digunakan untuk internet - Distandarisasi pada tahun 1991 - Compres dilakukan untuk mengilangkan bagian-bagian bunyi yang tidak berguna bagi pendengaran manusia - Compres MP3 dengan kualitas 128 bits 44000 Hz - Software pemutarnya adalah Winamp

  12. Pengenalan Audacity Edit toolbar Control Bar Menu bar Mixer toolbar Interface Track

  13. Menu Bar Berisi menu-menu untuk membuka dan mengolah File suara Control Bar 1. Edit Tools Multi tool mode Selection tool Envelope tool Zoom tool Time Shift tool Draw tool 2. Audio control buttons

  14. Menentukan sumber suara yang masuk Kedalam komputer Mengatur Volume Output Mengatur Volume Input Mixer toolbar Edit toolbar berisi tombol-tombol yang mengolah suara Meter toolbar besarnya volume output dan volume input sedang digunakan suara

  15. Merekam Suara • Pastikan Microphone yang sudah terpasang dengan baik ( dengan catatan semua driver • Audio sudah terinstall dengan baik) • 2. Atur Volume Microphone (start, all program, assesoris, Entertaiment, Volume control) dibesarkan • Aturlah Volume input pada bagian Mixer toolbar (maximal) pastikan sumber suara yang ter • pilih dari Mic Volume 4 Tekan tombol record pada control toolbar dan segera dilakukan perekaman

  16. 5. Tekan tombol Pause untuk menghentikan perekaman sementara waktu 6. Tekan Stop untuk menghentikan Perekaman 7. Tekan Save Projeck As untuk menyimpan rekaman Export Suara Caranya : 1. Buka atau rekam suara masing-masing 2. Clik file, export as WAV atau export as MP3

  17. Inport Suara • Clik Project • Clik Inport Audio( file yang dapat diinport : Wav, Aiff (Os machintosh), AU (Os Sun) , Mp3 • Ogg Vorbis (Os Linux)

  18. EDITING SUARA Yang diseleksi • Selection Tool Memilih bagian suara yang akan diedit Tool

  19. Zoom Tool Digunakan untuk melihat lebih jelas bagian-bagian tertentu dari sinyal suara • Envelope Tool Digunakan untuk mengubah volume suara

  20. Draw Tool • Digunakan untuk memodifikasi volume suara pada banyak bagian suara dalam suatu waktu, • Memodifikasi volume suara tepat pada satu titik sampel • Contoh : • Buka file suara • Clik zoom in sampai kelihatan titik sample Drag ke atas • Time Shift Tool Digunakan untuk menggeser sinyal suara dlm audio track baik kekiri maupun kekanan • Multi tool mode Digunakan untuk mengakses kemampuan semua tool sekaligus

  21. Multi tool mode Jika bagian ini diklik Akan berubah jadi Envelope tool Jika bagian ini diklik Akan berubah jadi Selection tool Jika bagian ini diklik Akan berubah jadi Draw tool Jika bagian ini diklik Akan berubah jadi Zoom tool Jika bagian ini diklik Akan berubah jadi Time Shift tool

  22. PENGEDITAN SUARA (AUDIO) 1. Memotong Suara (Audio) • Memotong audio dapat dilakukan dengan menu Edit  Cut • Caranya : • Buka File Audio (atau rekam audio) • Clik Selection tool • Blok pada track yang mau di hapus • Clik menu Edit, clik Cut Clik menu edit Clik Cut

  23. 2. Mengcopy Audio • Mengcopy sebagian audio dapat dilakukan dengan menu Edit  Copy • Caranya : • Buka File Audio (atau rekam audio) • Clik Selection tool • Blok pada track yang mau di copy, clik Edit Copy • Clik tempat tujuan, clik edit Paste Setelah di paste Yang di copy

  24. 3. TRIM • Mengambil sebagian sinyal suara yang dipilih dan mengapus bagian sinyal suara lain yang tidak dipilih menu Edit  trim • Caranya : • Buka File Audio (atau rekam audio) • Clik Selection tool • Blok pada track yang mau di pilih, clik Edit trim Sebelum di trim Sesudah di trim Bagian yang diambil Bagian yang dibuang

  25. 4. SPLIT • Membagi sinyal suara menjadi dua bagian. Bagian yang terilih akan dipindahkan kedalam audio track baru dan tempat sebelumnya diganti dengan suara hening (silence) menu Edit  trim • Caranya : • Buka File Audio (atau rekam audio) • Clik Selection tool • Blok pada track yang mau di pilih, clik Edit Split setelah di split Yang di split Hening / silence

  26. 5. Menduplikasi Suara / Audio • Menduplikasi suara / audio Edit  duplikasi • Caranya : • Buka File Audio (atau rekam audio) • Clik Selection tool • Blok pada track yang mau di pilih, clik Edit Duplikasi Sesudah di paste Sebelum di paste

  27. Perekaman dengan sterio • Biasanya perekaman dalam bentuk mono tapi bisa juga sterio • Caranya : • Clik 2x pada audacity • Clik edit, preference • Clik tab I/O • Pilih 2(sterio)pada bagian channels • Clik Ok 2(sterio)

  28. Mengubah Mode Mono Menjadi Sterio Caranya : • Buka file audio mono / rekam audio • Gandakan track audio dengan duplicate dengan cara clik file, duplicate, sehingga di bawah track 1 ada track 2, seperti gambar dibawah ini : 3. Clik tombol panah dibagian audio track pertama, lalu pilih Make Stereo Track

  29. Mengubah audio dari Stereo ke Mono • Caranya : • Buka file audio mp3 (File dalam format stereo) 2. Clik tombol panah dibagian audio track, lalu pilih split stereo track Track 2 Track 1

  30. Menu Generate • Membuat Silence berfungsi membuat suara hening (silence) Catatan : • Jika tdak ada audio track dalam project hasil dari menu generate akan ditampilkan dalam audio track yang baru • Jika ada audio track dalam project, hasil penggunaan menu generate akan berlaku pada audio track yang dipilih, dan akan menambah sinyal suara khusus ditempat kursor berada • Jika ada bagian sinyal suara yang dipilih menggunakan selection tool, menu generate akan membuat sinyal suara khusus dibagian yang dipilih. Pangjang sinyal sama dengan panjang yang diblok 2. Membuat Tone Tone adalah sinyal suara yang berbunyi “tout” panjang Exp :

  31. Buka sebuah audio • Tentukan tone yang akan dibuat Yang di blok akan diisi suara tone 3. Clik menu generate, tone maka akan muncul window seperti dibawah ini • Sine • Square • Sawtooth Setelah clik generate cek perubahan suara

  32. 4. Setelah diclik Generate tone 3. Membuat White Noise Digunakan untuk menambah sinyal suara berisik (noise) Contoh : 1. Buka file audio Akan dimbah disini

  33. 2. Clik generate, clik white noise Diisi 30 panjangnya 2. Clik generate noise

  34. 4. Membuat Clik Track Clik track ada 2 yaitu clik track Measure berbunyi “Pluk” dan Beat berbunyi “klik” • Caranya : • Buka file audio • Tentukan track mana yang akan dibuat dengan cara memindahkan kursor Area yg akan di tambah 3. Clik menu generate, klik clik track, setelah diisi parameternya (clik ok) Clik Track udah jadi Tempo diisi 120 Beats per measure diisi 4 Number of measure diisi 32

  35. 5. Membuat Pluck • Caranya : • Buka file audio • Tentukan track mana yang akan dibuat dengan cara memindahkan kursor 3. Clik generate, clik pluck, diisi 60 pada Pitch , ok

  36. Pemberian Efect (Efek) Tiga (3) hal yang harus diperhatikan dalam memberi Efect pada sinyal suara :1. Pilih bagian suara yang akan diberi efect2. Beri efect yang diinginkan pada sinyal suara yang dipilh3. Dengarkan hasil pada sinyal suara yang diberi efect tersebut1. Efek Bass Boost digunakan untuk meningkatan frekwensi bassexp :a. Buka file audiob. Blok yang akan diberi efekc. Clik efect, bass boost, isi Frekwensi = 850, boost=19 ok hasilnya seperti dibawah ini.

  37. 2. Efek Echo digunakan untuk memberikan kesan gema pada sinyal suara exp :a. Buka file audiob. Blok yang akan diberi efekc. Clik efect, echo, isi Delay time = 1, Delay factor =1 ok hasilnya seperti dibawah ini.

  38. 2. Efek Fade-In (volume dari rendah ke tinggi) gunakan untuk mengubah volume suara dari semula rendah menjadi tinggi exp :a. Buka file audiob. Blok yang akan diberi efek. c. Clik efect, Fade-in

  39. 2. Efek Fade-Out (volume dari tinggi ke rendah) gunakan untuk mengubah volume suara dari semula tinggi menjadi rendah exp :a. Buka file audiob. Blok yang akan diberi efek. c. Clik efect, fade-out

  40. 2. Efek Repeat (Mengulang) gunakan untuk mengulang bagian sinyal suara tertentu exp :a. Buka file audiob. Blok yang akan diberi efek. c. Clik efek, Repeat isi number of time to repeat = 30, clik ok

  41. 2. Efek Reverse (Membalik) gunakan untuk membalik bagian sinyal suara exp :a. Buka file audiob. Blok yang akan diberi efek. c. Clik efek, Reverse

More Related