1 / 22

SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai. Pengumpulan biaya produksi. Penentuan harga pokok produk jadi.

foster
Télécharger la présentation

SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai Pengumpulan biaya produksi Penentuan harga pokok produk jadi SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA Pembelian dan penyimpanan bahan baku Pengolahan bahan baku menjadi produk jadi Penyimpanan produk jadi dalam gudang

  2. Rekening Buku Besar untuk perusahaan Manufaktur • Barang Dalam Proses • Persediaan Bahan Baku • Gaji dan upah • Biaya Overhead Pabrik • Persediaan Produk Jadi

  3. 1. Barang Dalam Proses • Untuk mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (debit), dan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke bagian gudang (kredit)

  4. 2. Persediaan Bahan Baku • Untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli (debit), dan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi (kredit).

  5. 3. Gaji dan upah • Digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah (debit) dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah produk (kredit)

  6. 4. Biaya Overhead Pabrik • Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesugguhnya terjadi (debit) dan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif (kredit).

  7. 5. Persediaan Produk Jadi • Digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke gudang (debit), dan harga pokok produksi yang dijual (kredit)

  8. Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan • Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus • Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan • Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk persediaan di gudang

  9. Karakteristik metode harga pokok pesanan • Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual. • Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi dua kelompok berikut ini: biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung • Biaya produksi langsung terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik • Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang dibebankan dimuka. • Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

  10. Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu

  11. 3 macam rekening Barang Dalam Proses • Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku • Barang Dalam proses-Biaya TKL • Barang Dalam Proses-BOP

  12. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan • Taksiran biaya produksi utk pesanan Rp XX • Taksiran biaya nonproduksi* yg dibebankan kpd pesanan XX Taksiran total biaya pesanan Rp XX • Laba yang diinginkan XX Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp XX • Utk menaksir biaya bahan baku yg akan dikeluarkan : • Taksiran biaya bahan baku Rp XX • Taksiran biaya TK langsung XX • Taksiran BOP XX • Taksiran biaya produksi Rp XX FAKULTAS PETANIAN *Biaya non produksi : Biaya adm dan umum; biaya pemasaran

  13. MEMANTAU REALISASI BIAYA PRODUKSI Perhitungan biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu : Biaya bahan baku sesungguhnya Rp XX Biaya TK sesungguhnya XX Taksiran BOP XX Total biaya produksi Rp XX Menghitung Laba / Rugi Bruto Tiap Pesanan Harga jual yg dibebankan kpd konsumen Rp XX Biaya Produksi Pesanan Tertentu: Biaya bahan baku sesungguhnya XX Biaya TK Langsung sesungguhnya XX Total Biaya Produksi Pesanan XX Rp XX Laba Bruto Rp XX

  14. Contoh • PT Eliona usaha dalam bidang percetakan.Semua pesanan diproduksi berdasarkan spesifikasi pesanan, dan biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan yang diterima. Untuk dapat mencatat biaya produksi, tiap pesanan diberi nomor, dan identitas. Dalam bulan Nopember PT Eliona mendapat pesanan :

  15. Lanjutan….. • Dari PT Rimendi (101) berupa mencetak undangan sebanyak 1500 lembar @ Rp 3.000,- per lembar. • Dari PT Oki ( 102 )berupa mencetak pamflet iklan sebanyak 20.000 lembar @ Rp 1.000,- per lembar.

  16. Lanjutan…. • Pembelian bahan baku & bahan penolong: • Bahan baku : * Kertas jenis X 85rim@Rp 10.000 = Rp 850.000 * Kertas jenis Y 10rol@Rp 350.000=Rp 3.500.000,- * Tinta jenis A 5 kg @ Rp 100.000 = Rp 500.000 * Tinta jenis B 25kg @ Rp 25.000 = Rp 625.000 Jumlah bahan baku yang dibeli Rp 5.475.000 Bahan penolong : Bahan penolong P 17 kg@Rp10.000 = 170.000 Bahan penolong Q 60 lt @Rp 5.000 = 300.000

  17. Lanjutan…. • Total bahan penolong Rp 470.000 • Total bahan baku dan penolong Rp 5.945.000 • Pemakaian bahan untuk pesanan 101 : • Kertas jenis x 85 rim • Tinta jenis A 5 kg • Pemakaian bahan untuk pesanan 102 : • Kertas jenis Y 10 roll • Tinta jenis B 25 kg

  18. Lanjutan….. • Bahanpenolong yang dipakai : • Bahanpenolong P 10 kg • Bahanpenolong Q 40 lt Tenaga kerja : • Tenaga kerja langsung pesanan 101 : 225 jam @ Rp 4.000 = Rp 900.000,-

  19. Biaya Tenaga kerja = Rp 20.400.000,- • Tenaga kerja langsung pesanan 101 : 225 jam @ Rp 4.000 = Rp 900.000,- b. Tenaga kerja lansung pesanan 102 : 1.250 jam @ Rp 4.000 = Rp 5.000.000 c. Upah tak langsung = Rp 3.000.000,- Jumlah upahRp 8.900.000,- Gaji kyw adm & umum Rp 4.000.000,- Gaji kyw bag.pemasaran Rp 7.500.000- Jumlah gaji Rp 11.500.000,-

  20. Biaya overhead pabrik • Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 150% dari biaya tenaga kerja langsung. • Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (selain biaya bahan penolong Rp 300.000,- dan biaya tenaga kerja tak langsung sebesar Rp300.000,-) sbb :

  21. Biaya depresiasi mesin Rp 1.500.000 • Biaya dep. Gedung pabrik Rp 2.000.000 • B.ass.gedung & mesin Rp 700.000 • B. Pemeliharaan mesin Rp 1.000.000 • B. Pemeliharaan gedung Rp 500.000 Jumlah Rp 5.700.000

  22. Buatlah jurnal : • Pembelian bahan baku & bahan penolong • Pemakaian bahan baku & bahan penolong • Pencatatan biaya tenaga kerja yang terhutang oleh perusahaan • Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja • Pencatatan pembayaran gaji & upah • Pencatatan biaya overhead pabrik yg dibebankan & sesungguhnya • Pencatatan harga pokok produk jadi

More Related