html5-img
1 / 35

Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

Sistem Informasi Akuntansi Tradisional. Analisa Proses Bisnis Julius Nursyamsi. Pacioli: Bapak Akuntansi Tradisional.

frisco
Télécharger la présentation

Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sistem Informasi Akuntansi Tradisional Analisa Proses Bisnis Julius Nursyamsi

  2. Pacioli: Bapak Akuntansi Tradisional • Pacioli bukan seorang pencipta, tetapi sebagai “seorang akuntan yang mengkombinasikan pengetahuannya dengan teknologi yang memungkinkan seorang pengarang buku untuk menggunakan suatu tipe yang dapat dipindahkan dan mencetak buku untuk intruksi dunia terhadap subjek yang tercetak”. • Pacioli mendokumentasikan double entry-perkiraan berpasangan, rencana klasifikasi daftar perkiraan digunakan untuk merekam dan menyimpan data akuntansi . • Untuk menyimpan akuntansi secara seimbang, Pacioli mengusulkan suatu proses yang ketat untukmerekam, memelihara, dan melaporkan data akuntansi. Pacioli diusulkan pemakain tiga buku: • Buku memorandum, • Jurnal dan • Buku besar. Buku memorandum – nota termasuk notasi-notasi dari tiap transaksi, besar dan kecil, di dalam apapun juga mata uang sedang digunakan dan sedetail mungkin dalam berbagai waktu dan keadaan diinginkan. Jurnal itu adalah sumber untuk buku besar, di mana pembukuan double entry selesai. Di dalam buku besar setiap pelaku bisnis dapat belajar di hadapan siapapun selain itu apakah ia adalah suatu sukses atau suatu kegagalan

  3. Aturan Akuntansi • Bagan akuntasi dapat dilihat gambar 3-1 • Golongnan dan ringkas pengukuran keuangan • Perkiraan nominal vs perkiraan riil • Satu ringkasan dari contoh bagan akuntansi dan prosedur akuntansi untuk industri yang berbeda adalah Encyclopedia dari Sistem akuntansi • Charles Sprague “Setiap kejadian [transaksi akuntansi] harus salah satu peningkatan atau suatu pengurangan suatu nilai, dan di sana terdapat tiga nilai kelas [asset-asset, kewajiban, dan hak kekayaan] ...di dalam setiap transaksi sedikitnya dua di antara kejadian-kejadian harus muncul ...di sisi berlawanan dari daftar tersebut.” • Assets = Liabilities + Owner’s Equity

  4. Current Assets Cash 110 Accounts Receivable 130 Allowance for Doubtful Accounts 140 Inventory 160 Prepaid Insurance 180 Notes Receivable 190 Property, Plant, and Equipment: 200 Land 210 Building 220 Accumulate Depreciation Building 230 Equipment 240 Accumulated Deprec. Equipment 250 Current Liabilities: Accounts Payable 310 Long-Term Debt: Bonds Payable 410 Stockholder’s Equity: Common Stock 510 Capital in Excess 520 Retained Earnings 550 Revenue and Expense Summary 590 Revenue: Revenue 610 Interest Revenue 620 Rent Revenue 630 Expenses: Purchases 710 Freight on Purchases 720 Purchase Returns 730 Selling Expenses 740 General and Admin. Expenses 750 Interest Expense 760 Extraordinary Loss (pretax) 770 Gambar 2-1 Contoh Bagan Akuntansi Account Title Account Account Title Account

  5. Gambar 3-2: Langkah-langkah di dalam Siklus Akuntansi dan Objektivitas Selama periode akuntnsi

  6. Pada akhir periode akuntansi Gambar 3-2: Langkah-langkah di dalam Siklus Akuntansi dan Objektivitas

  7. Gambar 3-2: Langkah-langkah di dalam Siklus Akuntansi dan Objektivitas Pada awal periode akuntansi yang berikutnya

  8. Laporan Keuangan Dan catatan Sistem nonkeuangan Kejadian bisnis Laporan audit dan catatan Information konsumen Proses Siklus Akuntansi Analisa Data Peristiwa bisnis Merekam Data transaksi Pencatatan Jurnal data Ke ledgers Persiapan & Penyesuaian Neraca saldo Persiapan Laporan dan catatan Laporan Keuangan dan catatan Jurnal Ledgers Neraca saldo Abaikan aata peristiwa Pemeriksaan Dan penyesuaian Laporan Keuangan & catatan Irwin/McGraw-Hill Ó The McGraw-HillCompanies, Inc., 2000

  9. Langkah 1: Identifikasi Transaksi Akuntansi Untuk Direkam • Tujuan-tujuan dari langkah pertama ini untuk mengidentifikasi kejadian bisnis bahwa dapat dipertimbangkan transaksi akuntansi dan untuk mengumpulkan data ekonomi relevan tentang transaksi-transaksi. Transaksi akuntansi adalah kejadian bisnis yang menyebabkan suatu perubahan di dalam aktiva-aktiva organisasi , kewajiban, atau modal pemilik. Kejadian ini termasuk • Pertukaran dari sumber daya dan kewajiban-kewajiban antara pelaporan perusahaan dan pihak luar (transfer-transfer timbal balik atau transfer-transfer tidak timbal balik) • Kejadian Internal di dalam perusahaan yang mempengaruhi sumber daya atau kewajiban-kewajiban nya tetapi bahwa tidak melibatkan pihak luar • Kejadian lingkungan dan ekonomi di luar kendali dari perusahaan (perubahan-perubahan di dalam nilai-nilai) ) • Transaksi akuntansi pada umumnya disertai oleh suatu sumber dokumen yang disiapkan oleh seseorang selain dari akuntan

  10. Langkah 2 -Mencatat Dalam Buku Harian (menjurnal) Data Transaksi Akuntansi • Mengukur dan merekam dampak ekonomi pada transaksi-transaksi • Transaksi-transaksi direkam di suatu jurnal -Debet, Kredit, tanggal, nomor rekening, sejumlah ,dan uraian-uraian • Buku jurnal umum dan Jurnal khusus • Prinsip Biaya Histories • Keterangan pencacatan dan nomor halaman

  11. Langkah 3: Mencatat Data Jurnal kepada Buku besar • Proses tentang transfer data transaksi dari jurnal-jurnal ke rekening buku besar disebut pencatatan • Buku Besar dan Buku besar pembantu • Jumlah keseluruhan dari Kolom-kolom Jurnal Khusus ditempatkan/diposkan • Satu jejak audit perlu menyediakan kemampuan untuk melacak transaksi perorangan daripada perekaman awal pada semua jalan sampai proses akuntansi kepada figur-figur akhir di dalam laporan keuangan • Rekonsiliasi adalah proses dari penjumlahan buku besar pembantu dan membandingkan jumlah keseluruhan dengan sisanya di dalam rekening kontrol buku besar

  12. Langkah 4: Persiapkan Neraca Percobaan Yang Belum Disesuaikan • Neraca percobaan yang belum disesuaikan adalah daftar buku besar catatan - rekening dan rekening saldo • Metoda tentang penentuan atas jumlah dari Debit rekening saldo sama dengan jumlah dari kredit rekening saldo • Jika neraca saldo tidak seimbangkan kesalahan dari sumber maka harus di investigasi

  13. Gambar 3-5 Ilustrasi neraca saldo yang tidak berubah Click to Open

  14. Langkah 5: Mencatat dalam Buku Harian dan Mencatat Penyesuaian Masukan-masukan • Menyesuaikan masukan-masukan yang diperlukan ketika bukan sebagai sumber dokumen mereka untuk mencetuskan suatu transaksi • Penerimaan dari waktu (bunga atau depresiasi) • Koreksi kesalahan • Rekam Berubah di dalam Perkiraan-perkiraan • Merekam penangguhan • Merekam perkembangan data • Klasifikasi ulang keseimbangan • Mengenali kerugian-kerugian persediaan Sumber dokumen dari transaksi-transaksi yang sebelumnya adalah sumber informasi utama untuk menyesuaikan masukan-masukan.

  15. Langkah 6: Persiapkan Neraca Saldo Penyesuaian • Neraca saldo penyesuaian mendaftar semua rekening saldo yang akan muncul di dalam laporan keuangan (terkecuali laba ditahan, yang tidak mencerminkan laba bersih dan dividen-dividen pada tahun berjalan ). • Tujuan dari neraca saldo penyesuaian itu untuk mengkonfirmasikan persamaan kredit debet, mengambil semua penyesuaian masukan-masukan jurnal ke dalam pertimbangan. Konfirmasikan keseimbangan kredit Debet • Sumber untuk persiapan Laporan Keuangan

  16. Langkah 7 : Mempersiapkan Laporan Keuangan • Sasaran pokok dari akuntansi keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambil-keputusan. Laporan keuangan dapat dihasilkan untuk periode setiap putaran -durasi. Bagaimanapun, bulanan, triwulanan, dan laporan keuangan tahunan bersifat yang paling umum. • Laporan rugi-laba, laporan laba ditahan, dan neraca disiapkan secara langsung dari neraca saldo penyesuaian. • Rekening saldo sementara ditransfer ke laporan rugi-laba, dan rekening saldo yang permanen ditransfer ke neraca FS

  17. Langkah 8 Mencatat Dalam Buku Harian dan Penutupan Pembukuan Masukan • Menutup masukan-masukan yang mengurangi rekening sementara (eg., pendapatan, biaya, dan dividen-dividen) ke suatu keseimbangan nihil (tertutup). • Menutup masukan-masukan yang direkam di dalam buku jurnal umum pada akhir periode akuntansi dan ditempatkan kepada buku besar yang sesuai catatan - laporan. Laporan – catatan permanen bukanlah tertutup karena mereka membawa keseimbangan aktiva, kewajiban hutang, dan modal pemilik ke periode akuntansi yang berikutnya. Rekening laba ditahan adalah satu-satunya rekening permanen yang melibatkan di dalam proses penutupan.

  18. Langkah 9 Mempersiapkan Penutupan Pembukuan Neraca Saldo • Suatu neraca saldo penutupan hanya mendaftar sisanya dari rekening permanen setelah proses penutupan sudah selesai. (Rekening sementara mempunyai saldo nihil.) • Langkah ini diambil untuk memeriksa persamaan kredit debet setelah masukan-masukan penutupan ditempatkan /diposkan. • Perusahaan dengan sejumlah besar laporan menemukan suatu prosedur yang berharga ini karena kesempatan dari meningkatnya kesalahan pada banyaknya nomor rekening dan menempatkan/mengeposkan. • Rekening laba ditahan kini dinyatakan pada keseimbangan akhir dan adalah satu-satunya rekening yang permanen dengan suatu keseimbangan yang berbeda dari satu yang ditunjukkan di dalam neraca saldo penyesuaian.

  19. Langkah 10 Mencatat dalam Buku Harian dan Menempatkan Ayat Jurnal Pembalik • Pada awal periode yang berikutnya, akuntan itu boleh mempersiapkan dan menempatkan ayat jurnal pembalik untuk mengganti kerugian untuk perbedaan di dalam waktu antara kejadian dari suatu kenyataan ekonomi aktual, dan perekaman pada peristiwa ekonomi di dalam sistem akuntansi. • Ayat jurnal pembalik menggunakan rekening yang sama dan sejumlah ketika menyesuaikan masukan-masukan tetapi dengan debet-debet dan kredit-kredit dibalikkan. • Masukan-masukan ini membalikkan menyesuaikan masukan-masukan dilakukan di akhir dari periode nya dan mempersiapkan merekam laporan (akuntansi) karena pemrosesan normal pada peristiwa bisnis didalam periode baru.

  20. Menerapkan Teknologi Informasi kepada Siklus Akuntansi • Tantangan pemprosesan informasi manusia • Kesalahan manusia • Inefisiensi manusia • Komunikasi berdasarkan kertas adalah pemborosan • Pertimbangan mengapa IT tidak dipergunakan: • Teknologi tidak ada • Teknologi tidak efisiensi biaya • Penggunaan IT untuk replikasi suatu sistem manual tidak efisiensi • Suatu arsitektur akuntansi perlu untuk dirubah

  21. Kritik-Kritik Dari Arsitektur Sistem Akuntansi Yang Tradisional • Satu kritik dari arsitektur-arsitektur yang tradisional adalah kurangnya bidang-bidang pengintegrasian area fungsional yang bercabang dari organisasi. • Contoh: suatu perakitan komputer internasional bahwa memelihara suatu bagan perkiraan dan buku besar yang terpisah untuk pabrikasi dan divisi pesaran karena mereka mempunyai perbeda kriteria untuk melaporkan informasi keuangan. • Example: • Two business events • Shipping to • customer8 Journal entries • Billing customer8 Journal Entries • Adjusting for • Revenue Recognition8 Journal Entries Bagian produksi mengenali pendapatan ketika suatu produk dikirimkan kepada suatu pelanggan Bagian pemasaran mengenali pendapatan ketika pelanggan membayar tagihan produk. Seluruh proses akuntansi adalah diotomatisasikan.

  22. Kritik-kritik dari Arsitektur Sistem Akuntansi Yang Tradisional • Aktivitas dilaksanakan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan • Banyak keluaran sistem untuk merekam dan melaporkan tentang aktivitas • Para manajer yang berbeda menghendaki pandangan-pandangan dari data untuk membuat keputusan-keputusan yang di pengaruhi dalam bidang mereka • Terlalu banyak sistem

  23. Pandangan Ganda dari Peristiwa Bisnis Yang Sama Investor dan kreditur ingin memahami tentang semua order-pesanan untuk menilai daya laba investasi mereka dan kemungkinan dari suatu pengembalian, investasi mereka Manajemen eksekutif menginginkan untuk memahami tentang order-pesanan itu untuk mengevaluasi dampak nya di organisasi Bagian Pemasaran menginginkan untuk memahami tentang pesanan itu untuk mengevaluasi penetapan harga, rencana iklan , dan usaha menuju target penjualan. SALE Pandangan personil Pandangan produksi Bagian personil ingin memahami tentang order-pesanan itu untuk membayar komisi penjualan. Bagian produksi ingin memahami tentang order-pesanan itu untuk merencanakan proses produksi Pandangan Pemasaran Pandangan eksekutif Pandangan investor Dan kreditur

  24. Perkembangan Subsistem Akuntansi Business Event System A Edit Audit Calculate Summarize Stored Data System B Edit Audit Calculate Summarize Stored Data System C Edit Audit Calculate Summarize Stored Data System D Edit Audit Calculate Summarize Stored Data Functional Views Functional Views Functional Views Functional Views

  25. Kritikan pada Sistem dan Proses Akuntansi Tradisional • Ada suatu perkembangan sering kali berlawanan, sistem dan subsistem yang tidak mengintegrasikan di dalam satu organisasi • Arsitektur menangkap data tentang suatu subset dari suatu kejadian bisnis organisasi (transaksi akuntansi). • Data tidak direkam dan diproses secara real-time • Arsitektur menyimpan dan memproses hanya pada nomor yang dibatasi dari karakteristik- karakteristik tentang transaksi akuntansi. • Arsitektur menangkap dan menyimpan data duplikat di suatu from ringkasan • Arsitektur menyimpan data keuangan untuk mencukupi satu pandangan utama (perspektif).

  26. Dasar utama pelaporan keuangan : • Laporan pendapatan & neraca • Membangun sistem alternatif/baru untuk pandangan-pandangan alternatif ataupun data bisnis alternatif • Batasi informasi yang direkam untuk “transaksi akuntansi.” • Menyimpan dan meringkas informasi di dalam buku besar . Arsitektur Akuntansi Tradisional

  27. Data Akuntansi : Suatu Subset dari Data Bisnis (Pandangan terbatas & data terbatas) Data yang menguraikan aktivitas bisnis Acct. Data Aktivitas Bisnis Akuntan menyaring data Buku Besar Format / pandangan Output terbatas

  28. Inti Masalah Dengan sistem Tradisional Process: Golongkan dan ringkas data transaksi Input: Set transaksi-transaksi kecil Output: Hasil-hasil membatasi pandangan fungsional Membatasi pandangan fungsional dalam memandu pemilihan transaksi-transaksi, penggolongan, dan ikhtisar

  29. Inilah kritikan yang Benar? • Kritik-kritik yang kita sudah diperkenalkan hanya menyoroti berbagai kesulitan tentang mengadaptasikan arsitektur sistem akuntansi yang tradisional untuk mempercepat perubahan dunia. . • Dewasa ini dunia bisnis adalah dengan cepat dilangkahi, lebih banyak informasi yang bersifat intensif, dan melibatkan transaksi bisnis yang kompleks di luar mimpi-mimpi Pacioli • Dewasa ini informasi pelanggan adalah sangat menuntut. Mereka menginginkan suatu variasi yang lebih besar, informasi konsumen membawakan produk-produk, yang disesuaikan dengan menbawa ke dalam bermacam model. Sebagai contoh, banyak orang sekarang menghendaki sistem informasi untuk menghasilkan suatu banyak lebih luas tentang informasi produk, seperti balaced scorecards.

  30. Cara - Cara Bahwa Akuntansi Dapat Meningkatkan Nilai kepada Organization • Membantu Manajemen Menggambarkan aturan Proses Bisnis -Untuk membantu manajemen menggambarkan aturan proses bisnis yang mensyaratkan keterlibatan dalam satu proses-proses bisnis organisasi. Kita perlu mengembangkan satu arsitektur AIS bahwa memungkinkan para akuntan untuk berlatih mempengaruhi atas pengembangan dan implementasi aturan proses-proses bisnis sepanjang proses bisnis. • Menyediakan Informasi yang Lebih Bermanfaat - Akuntansi tradisional dinyatakan pengukuran hampir eksklusif di dalam terminologi moneter: suatu praktek bahwa menghalangi informasi tentang produktivitas, kinerja, keandalan dan data multidimensional lain, tidak bisa dengan mudah dinyatakan ke dalam terminologi moneter. . • Membantu untuk menyimpan proses informasi Real Time ke dalam proses - proses bisnis - Para akuntan perlu menyediakan masukan yang mempunyai arti, langsung ke dalam desain, pengembangan, dan implementasi proses-proses informasi real time bahwa melaksanakan prosedur bisnis dan mengumpulkan data bisnis.

  31. Peran dari Office dari CFO (Chief Financial Officer) • Kontribusi pengetahuan ke dalam proses strategi dan perencanaan • Berfokus pada pengukuran dan memotivasi organisasi • Informasi dan analisa dapat menyediakan pengertian yang mendalam ke dalam bagaimana nilai diciptakan dan bagaimana kemajuan cocok dengan inisiatif yang strategis. • Kepemimpinan dari inisiatif keuangan yang utama Kita berpikir objektif seperti ini menyediakan pertimbangan dalam mengubah arsitektur tentang segala macam sistem informasi yang membatasi potensi penyediaan informasi yang dapat menambahkan nilai kepada satu organisasi.

  32. Rangkuman Aplikasi IT Event-Driven Enterprise – Luas Konsumen informasi Peristiwa Bisnis Proses Kejadian Bisnis (Prosedur Pengelolaan Bisnis Dan Informasi) Tempat Penyimpanan Data bisnis Fasilitas Pelaporan (Prosedur Pengolahan informasi) Data Peristiwa Bisnis Informasi bermanfaat

  33. Berdasarkan pada kejadian bisnis (aktivitas bisnis) dibanding memandang informasi pelanggan • Mendukung perubahan dan proses bisnis sederhana. • Integrasikan ke semua data bisnis. • Integrasikan pengendalian real-time dan proses-proses informasi . Karakteristik dari Arsitektur di masa depan

  34. Lone Transactions Transaction and Obligations Bookeeping Multidimensional Accounting Modular Integration 6. ABC/MRP II 7. Enterprise Resource Planning 8. Business Objects 9. Semantic theory of the firm 10. Networked Entreprise Evolusi Desain Sistem Informasi

  35. The End

More Related