1 / 27

OLEH: KELOMPOK 4

PRESENTASI RESUME JURNAL JURNAL 1 Faktors affecting pore structure and performance of poly ( vynilidene fluoride- co - hexafluoro propylene) asymmetric porous membrane JURNAL 2

geoff
Télécharger la présentation

OLEH: KELOMPOK 4

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRESENTASI RESUME JURNAL JURNAL 1 Faktors affecting pore structure and performance of poly (vynilidene fluoride-co-hexafluoro propylene) asymmetric porous membrane JURNAL 2 Pore blockage of organic fouling layer with highly eterogeneous stucture in membrane filtration: Role of minor organic foulants JURNAL 3 Comparisons of membrane fouling and separation efficiency in protein/polysaccharide cross-flow microfiltration using membranes with different morphologies OLEH: KELOMPOK 4

  2. Deasy anindya p 115100607111015madaniyyah mustika i 115100600111002muh. Dial 115100600111036oky amelia 115100601111006yusi adiningrum 115100600111032 KELOMPOK 4

  3. PENDAHULUAN • Padabidangpemisahan membrane, membrane berporihidrofobiksecaraluasdiaplikasikanpada membrane distilasi, osmotisdistilasi, supported liquid membrane, dan membrane kontraktor • Membrane hidrofobikasimetrimembutuhkanmetode yang sederhana. Membrane inimempunyaikarakteristiklapisanpada layer atas yang tipis. • Padajurnal, terdapatbeberapa factor yang memengaruhistrukturporidankemampuanpemisahan. Factor-faktortersebutadalahkonsentrasipolimer, tipedankandunganzataditif, prepitating bath composition dansuhu, waktupemaparansertakelembabanlingkungan. • Penentuankarakteristikmembranditentukandenganmetodeultrafiltrasi Jurnal 1

  4. PENDAHULUAN • Pembentukan lapisan fouling pada permukaan membran dapat mengurangi fluks dan meningkatkan Penurunan tekanan dari MBR .Peran penting fouling pada membran fouling tercatat saat penyaringan sintetis air limbah , air limbah kota dan air limbahpertanianPenelitianinibertujuanuntukmengungkapkandistribusispasial EPS, termasuk protein, asamnukleatdanpolisakarida, dalam fouling lapisandarimembran, danmemperjelaskontribusimasing-masingdenganhambatanaliranpermeat. Jurnal 2

  5. PENDAHULUAN • Mikrofiltrasi adalah salah satu metode yang paling efisien digunakan untuk pemisahan 2 campuran komponen atau lebih • Untukmengurangiefekmembran fouling dilakukan melalui seleksi membran • Membranyang diujikanterdiridari 3 jenismembrandenganmorfologiberbeda • Membran fouling dianalisis menggunakan SEM dan menggunakan CSLM Jurnal 3

  6. BAHAN DAN METODE BAHAN PVDF PEG TMP (trymethylphosphate) n-butyric acid ethanol METODE Proses pembuatanmembrantidakdijelaskantetapiuntukvariasipengujian • Membrandiberiperlakuanvariasikonsentrasipolimer • Membrandiberiperlakuanzataditif (PEG) • Membrandiberiperlakuan n-butyric acid Jurnal 1

  7. BAHAN DAN METODE 1. Sampel • Limbah - lumpur aktif. • lumpur adalah sekitar6.84 • Kebutuhan oksigen kimia (COD ) untuk lumpur dan filtrat Jurnal 2

  8. 2. Pewarnaandanpencitraan CLMS • Porositas fouling diperkirakan berdasarkan gambar gabungan • Volume V dan luas A massa yang solid dalam layer adalah 6,54 × 10 - 13m3 dan 2,77×10 - 7M2 • Porositas dihitung melalui menghitung jumlah pixel foulant dan pori nomor pixel dan kemudian membagi jumlah pori pixel denganJumlah pixel (padat pixel + pori pixel) • Volume V dihitung dengan mengalikan jumlah pixel dengan volume pixel (1.86 µM×1.86 µM× 1,86 µm); padat permukaan massa luas A dihitung dengan mengalikan luas unit permukaan (permukaan antara padat dan pori piksel, 1,86 µm×1.86µM) Jurnal 2

  9. 3. PerhitunganCFD • Aliranair seragam diterapkan pada jarak 30 kali ketebalan lapisan fouling jauh dari permukaan atas lapisan fouling. • permeabilitas lapisan pengotoran dihitung sebagai perbandingan • Porositas yang sama ( 0.444 ) • Volume ( 6.54×10 - 13m3 ) dan daerah (2,77×10 - 7M2 ) dari fouling yang lapisan menggunakan bola yang seragam dengandiameter d = 6 V / A = 14.2 µ m . Rata-rata permeabilitas K dapat dihitung dengan, Jurnal 2

  10. BAHAN DAN METODE BAHAN Sampelprotein dan polisakarida : BSA (Bovine Serum Albumin ) dan dekstran 3 macam membran Duabuah pelat sejajar sistem aliranmikrofiltrasi Saluran penyaring yang memanjang denganukuran 1.0 x 10-3 m, lebar 2.0 x 10-2 m danpanjang 5.5 x 10-2m Campuran BSA dan dekstran a. Membran PVDFb. Membran MCE c. Membran PC Jurnal 3

  11. METODE 1. AliranMikrofiltrasi Duabuah pelat sejajar sistem aliranmikrofiltrasi Jurnal 3

  12. METODE 2. Aliran Resistensi Filtrasi PersamaanResistensiFiltrasi: resistansi filtrasi dihitung dengan memasukkanfluks filtrasi dan data tekanan ke persamaan 3. Aliranmembran fouling Dianalisis dengan SEM dengan menggunakan Leo-1530 (Field Emission Scanning Electron Microscopy or Confocal Scanning Laser Microscopy (CSLM)). • Dua pewarna Isothiocyanate dan concanavalin A- tetramethylrhodamine Conjugate (ConA) dipilih untuk pencelupanBSA dan dekstran danmasing-masing dianalisis menggunakan CSLM. • KonsentrasiBSA dan dekstran dalam filtrat diukur dengan menggunakan HPLC Jurnal 3

  13. PEMBAHASAN • Konsentrasipolimer Membrane diperiperlakuankonsentrasipolimer 26,5 wt%, 16,7 wt%, dan 9,1 wt%. • Tipedankandunganzataditif Terdapatperbedaanbentukporosantaramembran yang ditambahzat aditifdenganmembrantanpazataditif Jurnal 1

  14. Prepitatingbath composition Padaperlakuaniniyaitudenganmencelupkanmembrankedalamcampurannonsolventmakadapatmenekanporimembran yang besar. • Suhubath padastrukturmembrane Kenaikansuhu <40OC dapatmeningkatkanmobilitasmakromolekulsehinggamempercepat proses filtrasi. • Pengaruhkelembaban Peningkatankelembabanmemperluasukuranporimembran Jurnal 1

  15. PEMBAHASAN 1. Struktur 3D dari EPS Struktur 3D mengungkapkan distribusi yang sangat heterogen antara protein, asam nukleat, polisakarida-d-glukopiranosa α, dan β - polisakarida d-glukopiranosa di permukaan membran • Protein membentuk kelompok dan sel-sel (asam nukleat) yang didistribusikan dalam bentuk tersebar. • Polisakarida α-D-glukopiranosa agak jarang didistribusikan Jurnal 2

  16. 2. Distribusi Vertikal Isi Padat Gambar . 1 menyajikan fraksi rata-rata volume komponen yang berbeda, serta gambar gabungan, dalam arah ketebalan lapisan fouling. Polisakarida β–D–glukopiranosa adalah kontributor utama fraksi padat dari lapisan fouling, menduduki lebih dari 80 % dari volume (pori-pori) dari lapisan fouling Jurnal 2

  17. 3. Distribusi Flux Gambar. 2 menyajikan distribusi fluks dilapisanfouling . Vektor adalah arah arus intra-layer. Lebih dari 90% dari fluks terkonsentrasi dalam waktu kurang dari 20% dari fouling yangberlapis, sehingga percepatan kecepatan aliran lokal maksimum 20 kg m-2 s-1, jauh lebih tinggi dari yang areaaveraged dengan nilai (0.42 kg m2-s-1 ) Jurnal 2

  18. 4. Penurunan Tekanan dan Permeabilitas Gambar.3 menyajikan distribusi tekanan sepanjang permeat mengalir ke arah dalam lapisan fouling (simbol persegi). tekanan pada jarak yang berbeda dari membran atas adalah rata-rata pada keadaan normal terhadap arah aliran. Di pintu keluar bawah, tekanan diatur ke nol sebagai referensi. Permeabilitas lapisan fouling dihitung menjadi 1,69×10-13m2. Jurnal 2

  19. Gambar. 4. Distribusipermeabilitas lokal di lapisan fouling dan lapisan untuk setiap komponen. Garis putus-putus menunjukkan hasil untuk lapisan permeabel seragam. Jurnal 2

  20. Gambar. 5. Penyumbatan pori-pori (hitam) pada 6-7 m dari dasar pada lapisan polisakarida (a) β -d-glukopiranosapolosakarida(B) β -D glukopiranosa lapisan polisakarida dan protein; (c) β -d-glukopiranosa lapisan polisakarida dan asam nukleat dan (d) β -d-glukopiranosa lapisan polisakarida danα-d-glukopiranosa polisakarida. Jurnal 2

  21. PEMBAHASAN 1. Efek tekanan membranpadafluksfiltrasi Jurnal 3

  22. 2. Efek kecepatan aliranpada fluks filtrasi Jurnal 3

  23. 3.Perbandingan berbagai resistensi filtrasi padaaliran mikrofiltrasi Jurnal 3

  24. Zat terlarut adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi efisiensipemisahan, yang didefinisikan sebagai: dimana Cb dan Cp adalah konsentrasi zat terlarut dalam suspensi massal dan masing – masingfiltrat. Jurnal 3

  25. KESIMPULAN Membrandengankarakteristikpori yang baikadalahmembrandenganperlakuankonsentrasipolimer 16,7 wt% ; tidakadapenambahanzataditif; mencelupkanmembranpadalarutan non-solvent; dengankelembabansedangdansuhu yang tidaklebihdari 400C Jurnal 1

  26. KESIMPULAN Struktur EPSS dalam lapisan fouling sangat rinci dengan menggunakan Teknik pencitraan CLSM. Polisakaridaβ-D-glukopiranosa membentuk lapisan kontinyu dan disajikan komponen utama dalam bagian bawah lapisan fouling. Sekitar 80% penurunan tekanan padalapisan fouling terjadi pada 1/3 dariteballapisan bawah. Polisakarida β-D-glukopiranosa dianalisis menjadi kontributor utama dalampenurunan tekanan dan permeabilitas yang rendah. Jurnal 2

  27. KESIMPULAN • FluksFiltrasi meningkat seiringdengan meningkatnya kecepatan aliran atau tekananmembran • Tipe membran dan tekananmembran adalah faktor yang paling penting yang mempengaruhi blocking pori internal • MembranMCE dan PVDF mengalamimembran fouling yang paling tinggidikarenakanstrukturjaringannya yang berliku-liku • Membran PVDF mengalamitransmisizat terlarut tertinggi, sedangkan membran PC mengalamitransmisizatterlarut terendah Jurnal 2

More Related