E N D
Nilai-nilai Budi PekertiygPerluditanamkandiSekolahDasar (Paul Suparno, dkk, PBP diSekolahSuatuTinj.Umum, Kanisius, Yogyakarta, 2002) :1. Religiusitas2. Sosialitas3. Gender4. Keadilan5. Demokrasi6. Kejujuran7. Kemandirian8. DayaJuang9. TanggungJawab10. Penghargaanthdlingkunganalam
Perilaku Minimal YgDapatdikembangkanDlm PBP di SD (KBK Mapel Budi PekertiKelas I-VI, PuskurDepdiknas) :1. Taatkpdajaran agama2. Memilikitoleransi3. Tumbuhnyadisiplindiri4. Memiliki rasa menghargaidirisendiri5.Memiliki rasa tanggungjawab6. Tumbuhnyapotensidiri7. Tumbuhnyacinta & kasihsayang8. Memilikikebersamaan & gotongroyong9. Memiliki rasa kesetiakawanan10. Memilikisikapsalingmenghormati11. Memilikitatakrama & sopansantun12. Timbulnyakejujuran.
Tugas Guru PBP di Sekolah (Thomas Lickona dlm Nurul Zuliah, 2007) :1. Menjadi model sekaligus mentor dari peserta didik dlm mewujudkan nilai-nilai moral di sekolah2. Masy sekolah haruslah merup. Masy bermoral3. Praktikkan disiplin moral4. Menciptakan situasi demokratis di ruang kelas5. Mewujudkan nila-nilai melalui kurikulum6. Budaya bekerja sama7. Menumbuhkan kesadaran berkarya8. Mengembangkan refleksi moral9. Mengajarkan resolusi konflik.
MODEL PENYAMPAIAN PBP1. Model sbg Mapel Tersendiri 2. Model Terintegrasi dlm Semua Bidang Studi3. Model di Luar Pengajaran4. Model Gabungan
MODEL SBG MAPEL TERSENDIRIKeunggulan: Materi lebih terfokus & terencana dg matang, Pelaj. Lebih terstruktur & terukur sbg informasi, Ada jam yg sdh ditentukan sbg kesempatan pemberian informasi, Guru dpt membuat perenc. & mempunyai banyak kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas.Kelemahan: Tuntutan ketat shg lebih banyak menyentuh aspek kognitif belaka, tdk sampai pd kesadaran & internalisasi nilai hidup, Penanaman nilai seolah hanya tertumpuk pd guru PBP & keterlibatan guru lain dpt lepas sama sekali.
MODEL TERINTEGRASI DLM SEMUA BIDANG STUDIGuru dpt memilih nilai-nilai yg akan ditanamkan melalui beberapa pokok atau sub pokok bahasan. Semua guru adalah pengajar budi pekerti tanpa kecuali
MODEL DI LUAR PENGAJARANKeunggulan: Penanaman nilai lebih tertanam krn melalui pengalaman konkret, Keterlibatan anak dlm menggali nilai lebih mendalam & mengembirakan.Kelemahan: Tdkmemiliki struktur yg tetap dlm kerangka pend. & pengaj. di sekolah shg dibutuhkan waktu lebih banyak untuk mendapatkan nilai, Menuntut kreativitas & pemahaman akan kebutuhan anak sec. mendalam, Dibutuhkan pendamping yg kompak & mempunyai persepsi yg sama, Kegiatan tdk cukup hanya setahun sekali atau dua kali, ttp harus berulang kali.
MODEL GABUNGAN( Gabungan antara Model Terintegrasi & Model di Luar Pengajaran)Keunggulan: Semua guru terlibat, bahkan dpt & harus mau belajar dari pihak luar untuk megembangkan diri & siswa, Anak mengenal nilai sec. informatif & diperkuat dg pengalaman melalui kegiatan-kegiatan yg terencana dg baik.Kelemahan: Menuntut keterlibatan banyak pihak, Banyak waktu untuk koordinasi, Banyak biaya, & Kesepahaman yg mendalam, terlebih jk melibatkan pihak luar sekolah, Tdk semua guru mempunyai kompetensi & keterampilan dlm penanaman nilai.