1 / 60

ANATOMI FISIOLOGI MATA

ANATOMI FISIOLOGI MATA. “ ERNI S HARSONO AMd.RO”.  Panca Indra Manusia . PENDENGARAN PERABAAN PENCIUMAN PERASA PENGLIHATAN. ANATOMI MATA. Terdiri dari : Rongga mata  Kelopak Mata  Sistem Lakrimal  Bola Mata .  Rongga Mata  .

giza
Télécharger la présentation

ANATOMI FISIOLOGI MATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANATOMI FISIOLOGI MATA “ERNI S HARSONO AMd.RO”

  2.  Panca Indra Manusia  PENDENGARAN PERABAAN PENCIUMAN PERASA PENGLIHATAN

  3. ANATOMI MATA Terdiri dari : • Rongga mata  Kelopak Mata  Sistem Lakrimal  Bola Mata

  4.  Rongga Mata  Volume Rongga Mata orbita orang dewasa 30ml, sedangkan bola mata hanya mengisi 1/5 rongga orbita. Rongga Orbita berbentuk limas segi empat dengan puncak ke arah dalam. Dinding Orbita terdiri dari : Atap Orbita, yaitu tulang frontal (terdapat sinus frontalis) Dinding Lateral, yaitu tulang sphenoidal dan tulang zygomatikus

  5. 3. Dinding Medial, yaitu tulang eithmoidal yang tipis (terdapat sinus eithmoidaldan sphenoidal) 4. Dasar Orbita, yaitu tulang maksilaris dan zygomatikus. Pada tulang maksilaris terdapat sinus maksilaris. Kelenjarlakrinalis terdapat dalam fossa lakrimalis di bagian anterior atap orbita

  6.  KELOPAK MATA  Terdiri dari 5 lapisan (dari luar) : Lapisan Kulit  Kulit tertipis di bagian tubuh manusia  Tidak ada lemak 2. Lapisan Otot Orbikularis Okuli  Untuk menutup mata yang di syarafi N. VII 3. Jaringan Areolar  Yaitu rongga dibawah otot orbikularis okuli

  7.  Berhubungan dengan mata kanan dan kiri  Berhubungan dengan lapisan sub aponeurotik dari kulit kepala  Pada trauma kepala belakang dapat terjadi “edema” kanan, miring kiri dapat menyebabkan “ edema” kiri dan juga sebaliknya 4. Tarsus  yaitu jaringan fibrous padat dengan sedikit jaringan elastis 5. Konjungtiva Palpebra / konjungtiva tarsalis  Melekat dengan tarsus

  8.  SISTEM LAKRIMAL  Terdiri dari 2 bagian : Sekresi yaitu kelenjar lakrimalis, yang merupakan proses mengeluarkan hasil kelenjar atau sel secara aktif. Kelenjar ini terdiri dari: a. Bagian orbita  terletak pada bagian temporal anterior orbita b. Bagian palpebra terletak di segmen temporal dari fornik konjungtiva superior

  9. 2. Ekskresi yaitu proses pengeluaran sisa metabolisme dari tubuh Ekskresi ini terdiri dari : a. Punktum Lakrimalis b. Kanalis Lakrimalis c. Sakkus Lakrimalis d.Duktus Nasolakrimalis

  10.  BOLA MATA  Terdiri dari : Dinding Bola Mata Konjuntiva yang terdiri : * Konjungtiva palpebra * Konjungtiva fornik * konjungtiva bulbi b. Sklera dan Episklera c. Kornea adalah jaringan transparan dengan ketebalan tengah 0,54mm, tepi 0,65mm, diameter 11,50mm

  11. Kekuatan refraksi 40 dioptri • Dari luar kornea terdiri dari 5 lapisan antara lain : 1. Lapisan Epithel 2. Lapisan Bowman 3. Stroma 4. Membran Descement 5. Lapisan Endothel

  12. 2. Isi Bola Mata Segmen anterior terdiri dari (Uveaanterior,dan lensa mata : A. Uvea Anterior ( Iris dan Badan siliaris ) Uvea terdiri dari 3 bagian, yaitu : 1. Iris (selaput pelangi) adalah lubang di tengah yang disebut pupil. Pupil mengendalikan cahaya yang masuk dengan mengecil (miosis) akibat aktifitas parasimpatis melalui N. III dan juga melebar (midriasis) oleh aktifitas saraf simpatis

  13. 2. Badan Siliaris, berfungsi membentuk aquous humor. Aqous humor berfungsi mengendalikan tekanan bola mata (selain badan kaca). Untuk therapi glaukoma, dengan mengendalikan badan siliaris 3. Choroid Disebelah dalam dibatasi Membran Bruch dan luar oleh sklera. Sebelum membran Bruch, terdapat retina

  14. B. Lensa Mata Berbentuk bikonvek, avaskuler, tidak berwarna, hampir transparan sempurna  Tebal 4 mm dan diameter 9 mm  Kekuatan refraksi lensa 20 dioptri  Terdiri dari 65% air dan sisanya protein

  15. Anatomi Mata

  16. ANATOMI MATA BAGIAN BELAKANG BADAN KACA Adalah Struktur yang bulat, mirip agar-agar yang bening dan mengisi rongga diantara lensa dan retina, dan merupakan dua pertiga bagian dari seluruh volume mata. Permukaan anterior agak legok. Di tengah-tengah badan kaca terdapat kanal cloquet (kanal yang berbelok-belok, yang merupakan sisa anterior hialoid embrional)

  17. Badan Kaca : * Memiliki nilai metabolik yang rendah * Kejernihan dan terdiri atas agar-agar dan kandungan air yang tinggi 98% * Tidak mengandung pembuluh darah dansyaraf * Kelenturan badan kaca disebabkan oleh jalinan serabut kolagen yang jalin menjalin dengan molekul-molekul asam hialuron raksasa

  18. Fungsi Badan Kaca : * Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen / menyebar melalui vitreus ke arah retina * Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila tidak ada badan kaca, maka mata akan kolaps (kempes) * Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi retina dari tekanan dari luar, juga terhadap gelombang-gelombang kejut akibat gerakan bolamata * Berfungsi sebagai jembatan untuk memindahkan metabolik antar bagian depan dan belakang bola mata

  19. Badan Kaca terdiri atas : * Serabut-serabut kolagen (serat-serat protein yang berasal dari tropokolagen yang membentuk serabut-serabut bercabang yang merupakan bangunan kerangka badan kaca didalamnya terdapat Asam Hialuron) * Fungsi Asam Hialuron  Menentukan kapasitas ikatan air, bertindak sebagai subtansiperekat, sel-sel mirip makrofag, memberikan kelenturan cairan badan kaca)

  20. Komposisi Badan Kaca : * 98 – 99% air * 1 – 2% hyaluronic acid – colagen fibres 2. ORA SERATA Yaitu bagian depan dari retina dimana lapisan luar retina yang berhubungan dengan Epithel Siliaris melekat erat pada sklera, panjangnya tidak lebih dari 3mm

  21. 3. RETINA Adalah  Lapisan terdalam dari ketiga dinding bolamata, yang berupa membran tipis, bening dan mirip jala dengan nilai metabolisme O2 yang tinggi Retina berisi 2 macam Photoreseptor: 1. Sel Kerucut (Cones)  berfungsi terhadap penglihatan warna 2. Sel Batang (Rod)  berperan sebagai proses adaptasi terang dan gelap (sensitif terhadap perbedaan derajat penyinaran dan intensitas penyinaran yang kecil)

  22. Bagian Retina yang penting adalah “Makula Lutea” (penglihatan disini adalah penglihatan yang paling tajam) dan papil optik yang terdapat di sudut nasal Bagian tengah retina makula ber pigmen sangat padat kuranglebih 1,5mm. Ditengahnya terdapat fovea (daerah yang berbentuk lonjong dan avaskuler). Pusat fovea yang bergaung disebut Foveola

  23. Makula memiliki 2 reflek: Reflek cincin / reflek tepi (terdapat di pinggir) Reflek sentral terdapat di bagian tengah Warna Makula kuning muda karena adanta pigmen xantofil karotenoid. Pigmen ini berperan melindungi kerucut makula terhadap cahaya yangmenyilaukan,walaupun pupil telah menciut maximal. Bagian tengah retina ini teletak tepat pada sumbu penglihatan, hanya berisi kerucut dan sebagian besar dari 6,5juta kerucut retina memadati tempat yang sempit ini.

  24. Fungsi Retina  Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan impuls cahaya yang mencapai retina. Impuls cahaya berjalan melalui syaraf optik menuju visual korteks yang mana di interprestasikan sebagai penglihatan. Cahaya yang berjalan dalam garis lurus akan jatuh secara diagonal berlawanan dalam area di retina yang menjadi obyek penglihatan. Misalnya cahaya dari obyek yang dilihat secara superior akan jatuhpada bagian inferior di retina. Hal yang sama akan terjadi pada garis horisontal. Otak mengubah persepsi sehingga tampil secara tepat.

  25. Pembuluh Darah di retina: 1. Arteri Retina Sentral 2. Arteri Oftalmik 3. Arteri Radial 4. Arteri Brakial 5. Arteri Femoral 6. Arteri Karotis 7. Aorta Arteri Retina Sentral diameter 0,1mm ini adalah arteri pengunjung tanpa anastomisis

  26. Lapisan Retina Ephitel Pigmen  terletak di bagian posterior struktur di dalam koroiddan mengandung sejumlah pigmen melamin. Menyerap cahaya yang tidak terambil oleh batang dan kerucut Sel Batang (Rod) dan Sel Kerucut (Cones) Terdiri dari batang dan kerucut yang mana batang dan kerucut merupakan 2tipe utama dan aliran syaraf dan retina Batang : 120juta lebih letak terutama di bagian ferifer retina Kerucut : 7juta letak terutama dipusat retina dan terkonsentrasi di fovea dari makula

  27. 3. Membran Limitans Luar  seperti bentuk kabel dan mempunyai fungsi penunjang 4. Lapisan Nuklear luar  mengandung nuklei dari batang dan kerucut 5. Lapisan Pleksiform luar  mengandung axons dari batang dan kerucut dan dendrit dari sel-sel bipolar 6. Lapisan Nuklear dalam  mengandung nuklei dari sel-sel bipolar 7. Lapisan Pleksiform dalam  mengandung axons dari sel-sel bipolar dan dendrit dari sel-sel ganglion

  28. 8. Lapisan sel-sel ganglion  mengandung nuclei dari sel-sel ganglion 9. Lapisan serabut syaraf  mengandung axons dari sel-sel ganglion yang melewati discus optik dan lamina kibrosa selanjutnya menyatu dengan syaraf optik 10. Membran Limitans dalam  mempunyai fungsi penunjang

  29. 4. KOROID Merupakan bagian paling belakang dari jaringan uvea dan merupakan lapisan antara retina dan sklera Fungsinya sebagai pemasok makanan kepada lapisan luar retina Lapisan Koroid terdiri dari : * Supra Koroid  Mengandung sel-sel pigmen jaringan elastis dan kolagen * Lapisan vaskuler  Mengandung pembuluh darah besar dan kecil dengan sel-sel pigmen yang terdapat dalam stroma di sekitar pembuluh darah. Pembuluh darah yang besar adalah vena

  30. * Koroid kapiler  terdiri dari pembuluh-pembuluh kapiler yang teratur * Membran brunch  merupakan pelindung yang teratur yang menyupali makanan melalui bagian dasar retina, yanng merupakanlapisan membran jaringan

  31. 5. SKlERA Daerah Sklera : * Lamina kibrosa Bentuk seperti saringan / berongga dimana beberapa jaringan sklera melewati belakang optik disk * Posterior aparture (lubang belakang) terletak di sekitar syaraf optik, yang merupakan daerah dimana pembuluh darah panjang dan pendek siliaris dan syaraf menembus sklera dan bagian depan di dalam mata untuk mensuplai koroid dan badan siliaris

  32. * Empat lubang di tengah terletak dibagian tengah dimana empat vena vortex * Lubang depan terletak 4mm dibelakang limbus dimana pembuluh darah siliaris anterior menembus sklera 6. SYARAF MATA Adalah Kabel bercabang-cabang yang menghubungkan retina ke otak. Syaraf optik berjalan dari optik disc melalui foramen optik menuju chiasma optik yang kemudian menjadi saluran optik.

  33. Persyarafan Bola Mata Syaraf motorik Syaraf Okulomotor, men syarafi : * Otot Rektus Medialis * Otot Rektus Superior * Otot Rektus Inferior * Otot Oblik Inferior Syaraf Trocklear dan syaraf Abdusens men syarafi : * Otot Oblik Superior * Otot Rektus Lateral

  34. 2. Syaraf Sensorik Syaraf opthalmik merupakan cabang pertama syaraf Trigeminus adalah syaraf sensorik untuk bolamata dan adnexa 3. Syaraf Autonom Syaraf simpatis di dalam ganglion servikal soperior di bagian kranialrantai simpatis, membentuk akar simpatis ganglion siliar dan mensyarafi otot-otot polos berikut : * Otot Muler (didalam orbita) * Otot dilatator (pupil didalam mata) * Otot Muler (didalam kelopak mata)

  35. Syaraf parasimpatis mencapai bolamata melalui syaraf okulomotor men syarafi : * Otot Siliar (untuk akomodasi) * Otot Sfingter pupil Papil Syaraf Optik Merupakan pertemuan berkas-berkas serabut syaraf retina yang keluar melalui kanal sklera. Ukuran dengan diameter 1,5 s/d 1,7mm Bentuk Lonjong

  36. ANATOMI MATA BAGIAN DEPAN Anatomi Mata bagian depan terdiri dari: Conjungtiva Kornea Sclera Pupil Trabeculum Uvea (Iris, Badan Siliaris dan Koroid) Lensa

  37. 1. Conjungtiva Suatu selaput lendir bagian yang tipis dan bening yang melapisi bagian dalam palpebra dan bagian dalam bola mata kecuali kornea. Conjungtivaterdiri dari 3 bagian yaitu : * Conjungtiva tarsalis yag menutupi bagian dalam palpebra * Conjungtiva bulbi yang menutupi bagian depan bolamata * Conjungtiva fornices yang melapisi fornix (batas antara palpebra dan sklera)

  38. 2. Kornea Suatu jaringan bening / transparan dan tidak mengandung pembuluh darah berfungsi sebagai pelindung isi bola mata dan sebagai media refraksi yang penting karena mempunyai daya bias kurang dari 42D. Kejernihan kornea diatur oleh kadar kelembapan yang diatur terutama sel-sel endoteli. Tebal kornea orang dewasa rata-rata 0,65mm dibagian ferifer dan 0,54 di bagian tengah.

  39. Sumber nutrisi kornea dari pembuluh darah di limbus, cairan mata dan air mata. Kornea berbentuk cembung dan bagian pusat optiknya agak mendatar seluas 2mm2 Kornea terdiri dari beberapa lapisan yaitu: Ephitel tebalnya 0,05mm Membran Bowman  terletak dibawah membranbasal ephitel kornea Stroma  mempunyai 90% ketebalan lapisan kornea terdiri dari serabut-serabut

  40. Membran Descement  bersifat lentur, jernih dapat dilihat dengan mikroskop elektro, berkembang terus seumur hidup • Endhotel  terdiri dari satu sel dan melekat pada membran descement melalui hemidesmosom dan zonula okluden 3. SKLERA Adalah Lapisan bagian luar yang keras berwarna putih, merupakan perpanjangan dari kornea (limbus) sampai ke syaraf optik. Ketebalan 0,6 –1 mm

  41. Letak Sklera • Bagian depan menyambung dengan kornea (limbus) bagian belakang menyambung dengan selubung dural syaraf optik Fungsi Sklera • Mencegah agar sinar yang tersebar di luar bolamata tidak masuk kedalam mata sehingga jalur lintas melalui pupil tidak terganggu Perubahan warna sklera menjadi kuning pada usia lanjut disebabkan oleh endapan lemak kalsium

  42. 4. PUPIL Adalah lubang di tengah-tengah iris, berfungsi sebagai / mengatur jumlah cahaya yang masuk kedalam bolamata dengan cara miosis dan Midriasis. MIOSIS  keadaan mengecilnya (kontraksi) pupil (dikatakan mengecil bila diameternya kurang dari 2mm MIDRIASIS  keadaan melebarnya (dilatasi) pupil (dikatakan melebar bila diameter lebih dari 6mm)

  43. 5. Trabeculum Adalah suatu jaringan yang menyerupai jala / tapis yang terletak di sudut camera oculi anterior (COA), berfungsi sebagai saluran keluarnya Aqueous humor dari trabekulum aqueous kemudian di salurkan ke kanal schlem dan selanjutnya menuju ke pembuluh darah vena (pembuluh balik) Jaringan Uvea terdiri dari : Iris Corpus Siliaris Koroid

  44. 6. Iris Merupakan bagian depan dari jaringan uvea yang membatasi camera okuli anterior (COA) dan camera okuli posterior (COP) Fungsi Iris  sebagai diagfragma optik mata dan mengelilingi pupil sehingga merupakan pintu gerbang penglihatan Iris mengandung lapisan pigmen yang mempengaruhi warnanya, pembuluh darah, jaringan syaraf dan otot.

  45. 7. Corpus Siliaris Adalah suatu jaringan berpenampang segitiga yang merentang dari pangkal iris sampai koroid, didalamnya terdapat banyak pembuluh darah dan otot yang bila berkontraksi menyebabkan zonula zinii menjadi kendur sehingga lensa mata menjadi bertambah cembung (akomodasi). Corpus Siliaris memproduksi Aqueous humor yang mengisi COA dan COP

  46. Corpus Siliaris terdiri dari 2 bagian: • Korona Siliar (bagian anterior yg berkerut-kerut diameternya 2mm • Pars Plana (bagian yang lebih halus dan rata dengan diameter 4mm) 8. LENSA Merupakan jaringan yang transparan, tak berwarna, tak mengandung pembuluh darah dan berbentuk bikonvek (cembung)

  47. Lensa terdiri dari 3 bagian: * Capsul * Cortex * Nukleus Fungsi Lensa  sebagai media refraksi yang penting selain kornea dan mempunyai sifat elastis sehingga berubah-ubah kecembungannya. Pada usia 40thn kr elastisitas lensa berkurang, sehingga kemampuan akomodasinya menurun (presbyopia), dan kejernihan lensanya berkurang maka keadaan ini disebut Katarak

  48. 9. Camera Okuli Anterior (COA) Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruang diantara cornea dan iris yang berisi Aqueous humor. Dibatasi oleh permukaan posterior kornea dan disebelah belakang oleh iris dan kapsul anterior lensa. 10. Camera Okuli Posterior (COP) Atau Bilik Mata Belakang, merupakan ruang diantara iris dengan lensa yang berisi Aqueous humor.

  49. Bayangan yang di lihat oleh mata akandi fokuskan di makula lutea dan di ubah menjadi gelombang listrik, sehingga akan terjadi persilangan di mata. Yang kiri kekanan dan sebaliknya. Setelah itu akan masuk ke otak kemudian diartikan apa yang tadi di lihatnya. Jika perjalanan terganggu maka akan timbul gangguan penglihatan sehingga melihat tidak jelas. Bagian media refrakta di sebut “Fundus”

More Related