1 / 19

DARAH PERIFER, SUM-SUM TULANG DAN HEMATOPOIESIS

DARAH PERIFER, SUM-SUM TULANG DAN HEMATOPOIESIS. BY. DR. RINI. R. KADIR, M.KES, CWCCA. KOMPOSISI DARAH. Darah adalah :suatu jaringan ikat yang berbentuk cair terdapat banyak dlm tubuh.

hada
Télécharger la présentation

DARAH PERIFER, SUM-SUM TULANG DAN HEMATOPOIESIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DARAH PERIFER, SUM-SUM TULANG DAN HEMATOPOIESIS BY. DR. RINI. R. KADIR, M.KES, CWCCA

  2. KOMPOSISI DARAH • Darah adalah :suatu jaringan ikat yang berbentuk cair terdapat banyak dlm tubuh. • sel2 darah dihasilkan dalam tulang dalam jaringan ikat khusus (sum-sum tulang) tdd: eritrosit, leukosit, trombosit. • Darah mengandung serat penting dari fibrinogen, yang menjadi benang serat fibrin selama pembekun. • Substansi dasar amorf ekstraseluler dari darah adalah cairan dan protein dalam plasma darah.

  3. FUNGSI DARAH • Membawa oksigen dan nutrien ke sel-sel seluruh tubuh dan membawa hasil sisa sel ke ginjal dan paru. • Membantu mempertahankan homeostasis dalam tubuh • Selalu siap ada yang dapat diambil dari seorg penderita. Kimiawi darah dan sitologi darah menunjukan sedikit banyak tentang kesehatan penderita.

  4. SUM-SUM TULANG • Adalah jaringan ikat retikuler yang sangat khusus yang mempunyai kemampuan hematogenik dan osteogenik. • Pada janin, sutul adalah jaringan hematopoietik yang aktif. • Sutul orang dewasa kurang hematopoietik karena sutul mundur dari hematopoietik sum-sum merah untuk istirahat, untuk penyimpanan lemak sumsum kuning.

  5. ERITROSIT DISTRIBUSI ERITROSIT • Eritrosit atau sel darah merah adalah sel2 yang paling sering dalam darah perifer. • Eritrosit menyusun sekitar 45% volume darah total. Contoh : jika darah di sentrifugasi sampai sedimen eritrosit , hematokrit ada sekitar 45 (yaitu 45% dari contoh adalah sel-sel padat). Hematokrit tergantung pada status kesehatan pasien dan dapat bervariasi sangat besar.

  6. STRUKTUR ERITROSIT • Eritrosit adalah cakram bikonkav diameter 7-8 mikrometer, tebal 2 mikrometer • Sepertiga massa eritrosit adalah hemoglobin, suatu protein yang terdiri atas 4 rantai globin dan 1 heme (suatu porfirin yang mengandung besi pengikt O2 yang tinggi).

  7. FUNGSI ERITROSIT • Transport O2 dan CO2 eritrosit dan melaksanakan kerjanya dalam kapiler a. Masa hidup eritrosit 120 hari b. Penghancuran eritrosit terjadi di limpa, hati dan sutul • Peran hemoglobin dalam transport gas • Eritrosit membawa O2 dari alveoli paru ke jaringan perifer dan CO2 dari jaringan perifer ke alveoli paru • Pada alveoli, darah beroksigen membawa oksigen sekitar 96 mmHg, pada jaringan perifer menurun (PO2) sampai 40mmHg • Tekanan CO2 (PCO2) dalam darah venosa perifer ada sekitar 50 mmHg lebih besar pada PCO2 alveoli. Akibatnya CO2 berdifusi mellui plasma ke dala alveoli,

  8. LEUKOSIT • KELAS LEUKOSIT Darah perifer mengandung 2 jenis leukosit: granulosit dan agranulosit. 1. Granulosit : • Neutrofil • Eosinofil • Basofil 2. Agranulosit mencakup: • Limfosit • Monosit

  9. DISTRIBUSI NEUTROFIL • Disebut juga Leukosit polimorfonuklear (PMN), adalah leukosit yang paling banyak dalam darah perifer mc normal, menyusun 40%-60% seluruh leukosit dalam darah. • Satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 4500 neutrofil STRUKTUR NEUTROFIL • Diameter 12-15 µm • Mempunyai 3-5 lobus • Sbagian besar heterokromatin • Tidak mengandung nukleolus • Sitoplasma asidofil sedang • Mengandung 2 jenis granula

  10. FUNGSI NEUTROFIL • Fungsi utama untuk fagositosis dan penghancuran bakteri. Bakteri dapat difagosit setelah di opsonisasi • Bakteri melepaskan kemoatraktan yg menyebabkan kemotaksis neutrofil dan merangsang perlekatan neutrofil ke bakteri. Dilepaskan selam inflamasi. • Neutrofil awal mula melekat pada bakteri dan menelannya dalam suatu fagosom yang selanjutnya melebur menjadi fagolisosom. • Granula mengandung enzim mieloperoksidase yang akan menghasilkan molekul oksigen bakterisidal dari hidrogen peroksida (H2O2)

  11. EOSINOFIL DISTRIBUSI EOSINOFIL • Eosinofil menyusun sekitar 1% dari seluruh leukosit dalam darah. • Satu milimeter kubik mengandung sekitar 200. STRUKTUR EOSINOFIL • Eosinofil adalah sel fagositik motil yang mempunyai diameter serupa dengan neutrofil • Inti mempunyai 2-3 lobus. Yang mengandung deretan granula eosinofilik besar (0,6-1 µm) merah atau orange.

  12. FUNGSI EOSINOFIL • Eosinofil membunuh larva parasit ketika larva parasit masuk drah perier atau lamina propria saluran cerna. • Penderita yang terinfeksi dengan larva parasit mempunyai hitung eosinofil meningkat.

  13. BASOFIL DISTRIBUSI. • Basofil adalah leukosit yang paling jarang. Satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 5 basofil. STRUKTUR • Ukuran basofil sekitar ukuran neutrofil dan eosinofil • Mengandung inti dengan 2 -3 lobus • Granula basofil mengandung histamin (suatu vasodilator akut kuat), heparin (suatu anti koagulan glikosaminoglikan) dan substansi reaksi lambat (vasodilator kerja lambat).

  14. FUNGSI BASOFIL • Memperantarai respon inflamasi dan mensekresi faktor kemotaksis eosinofil • Pada respon terhadap antigen tertentu, basofil merangsang pembentukan imunoglobulin E ( IgE) – Suatu kelas antibodi.

  15. LIMFOSIT DISTRIBUSI • Merupakan agranulositosit yang paling sering Satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 2500 limfosit. • Limfosit tidak saja ada dalam perifer namun juga dalam jaringan ikat lamina propria, nodus limfatikus, limpa dan tonsil dan sutul. STRUKTUR • Diameter 5-8µm pada limfosit kecil dan 15 µm pada limfosit besar • Mempunyai inti bulat, tidak mengandung granula spesifik FUNGSI • Merupakan sel kunci pada sistem imun

  16. MONOSIT • DISTRIBUSI. Satu milimeter kubik darah mengandung 300 monosit. • STRUKTUR. Merupakan leukosit terbesar diameter 12-18µm, mengandung banyak lisosom dan mempunyai aparatus golgi yang jelas. • FUNGSI. Merupakan bakal langsung menjadi makrofag. • Makrofag alveoli adalah monosit yang meninggalkan sirkulasi tertutup dan masuk ke paru untuk menyingkirkan debris udara yang dihirup. • Monosit yang masuk ke jaringan ikat melakukan fungsi fagositik kadang2 disebut histiosit.

  17. TROMBOSIT (PLATELET) • STRUKTUR DAN DISTRIBUSI. • Diameter 2-4µm. Satu milimeter kubik darah mengadung 200.000-400.000 • Trombosit mempunyai bagian tengah yang granulomer dan bagian tepi disebut hialomer • FUNGSI Trombosit penting untuk pembekuan darah

  18. HEMATOPOIESIS HEMATOPOIESIS PADA PERKEMBANGAN MANUSIA • Hematopoiesis dimulai pada awal perkembangan embrio • Selama minggu kedua gestasi, kelompokan sel angiogenik tampak dalam sakus vitelinus • Pada minggu keenam hematopoiesis mulai di hati. • Hematopoiesis di sutul mulai selama bulan kedua gestasi. Dari saat inilah kebanykan hematopoiesis terjadi disutul.

  19. TUGAS :JELASKAN TEORI HEMATOPOIESIS

More Related