1 / 27

PSAP 12 LAPORAN OPERASIONAL A. B. Triharta

KSAP. KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Sosialisasi PP 71 /2010 tentang SAP Akrual. PSAP 12 LAPORAN OPERASIONAL A. B. Triharta. Jakarta, 14 Desember 2010. TOPIK BAHASAN. 1. 2. 3. SAP Berbasis Akrual (PP Nomor 71/2010). 1. Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

hakan
Télécharger la présentation

PSAP 12 LAPORAN OPERASIONAL A. B. Triharta

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KSAP KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Sosialisasi PP 71 /2010 tentang SAP Akrual PSAP 12 LAPORAN OPERASIONAL A. B. Triharta Jakarta, 14 Desember 2010

  2. TOPIK BAHASAN 1 2 3

  3. SAP BerbasisAkrual(PP Nomor 71/2010) 1 • Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan • Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP): • PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan; • PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran; • PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas; • PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan; • PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan; • PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi; • PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap; • PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan; • PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban; • PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa; • PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian; • PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional. 3

  4. KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN KETERKAITAN ANTAR LAPORAN 1 LO disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis akrual sehingga penyusunan LO, Laporan perubahan ekuitas dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan BASIS KAS BASIS AKRUAL 4

  5. KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN FEATURE LAPORAN OPERASIONAL 1 PP 24/2005 PP 71/2010 LRA LRA & LO 5

  6. KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN FEATURE LAPORAN OPERASIONAL 1 • Pendapatan LO dan beban dalam bentuk barang/jasa harus dilaporkan berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal transaksi dan diungkap dalam CaLK • Transaksi pendapatan dan beban dalam bentuk barang/jasa antara lain hibah dalam wujud barang, barang rampasan, dan jasa konsultasi • Pembiayaan tidak diperhitungkan dalam perhitungan surplus/defisit LO karena transaksi pembiayaan tidak terkait dengan operasi pada periode pelaporan.

  7. KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN PERANAN LAPORAN OPERASIONAL 1 LO menyediakaninformasimengenaiseluruhkegiatanoperasionalkeuanganentitaspelaporan yang penyajiannyadisandingkandenganperiodesebelumnya Performance Estimate 7

  8. PERANAN LAPORAN OPERASIONAL DALAM PERHITUNGAN COST 1 • Laporan Operasional menyajikan informasi beban akrual yang dapat digunakan untuk menghitung cost per program/kegiatan pelayanan COST untuksetiap program/ kegiatan 8

  9. PERANAN LAPORAN OPERASIONAL DALAM PENILAIAN KINERJA 1 Evaluasi kinerja berdasarkan konsep Value for Money (ekonomi, efisien & efektif) Konsep VFM digunakan untuk menilai apakah suatu organisasi telah mencapai benefit maksimal, dengan mengunakan sumber daya yang ada. efektivitas efisien LaporanOperasional Konsep VFM memberikan pengertian akan cost dan kinerja dalam mencapai efisiensi dan efektivitas aktivitas organisasi LaporanKinerja ekonomi 9

  10. PERANAN LAPORAN OPERASIONAL DALAM PENILAIAN KINERJA 1 UU 1/2004 & PP 8/2006 Mengaturtentanglaporankeuangandankinerjainstansipemerintah Kinerjaberupakeluaran/hasildarikegiatan/program yang hendakatautelahdicapaisehubungandenganpenggunaananggaran (beban/cost), dengankuantitasdankualitasterukur Manajemen Kinerja Manajemen Keuangan Beban Kinerja Aset & Kewajiban Pendapatan Cost Mengaitkan cost dengan kinerja LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KINERJA EVALUASI KINERJA 10

  11. LAPORAN KINERJA : KETERKAITAN BEBAN DAN HASIL/KELUARAN 1 Denganditerapkannya LO, dapatdihitungbebanakrualuntukdibandingkandenganhasil/keluran

  12. PERANAN LAPORAN OPERASIONAL DALAM ESTIMASI PENDAPATAN 1 • Laporan Operasional memberikan informasi untuk memprediksi pendapatan LO yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah dalam periode mendatang dengan menyajikan laporan secara komparatif 12

  13. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERANAN LAPORAN OPERASIONAL DALAM PERUBAHAN EKUITAS 1 13

  14. 2 STRUKTUR LAPORAN OPERASIONAL Surplus/Defisit LO Selisihlebih/kurangantarapendapatandanbeban selamasatuperiodepelaporan

  15. 2 AKUNTANSI PENDAPATAN PADA LAPORAN OPERASIONAL Berdasarkan azas bruto Pencatatan Pengakuan Pendapatan LO Pengungkapan Klasifikasi Rincian lebih lanjut sumber pendapatan disajikan dalam CaLK Menurut sumber pendapatan

  16. 2 AKUNTANSI BEBAN PADA LAPORAN OPERASIONAL Pencatatan Pengakuan Beban LO Pengungkapan Klasifikasi Beban berdasarkan klasifikasi organisasi dan klasifikasi lain yang dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan disajikan dalam CaLK

  17. AKUNTANSI KOREKSI DAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN 2 Periode Penerimaan Normal dan Berulang/ Recurring Tidak berulang/ Non-recurring 17 Periode Sebelumnya

  18. AKUNTANSI KOREKSI DAN PENERIMAAN KEMBALI BEBAN 2 Periode beban dibukukan Mengurangi/ penerimaan kembali beban Menambah beban 18 Periode berikutnya

  19. TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING 2 Transaksidalammatauangasingdicatatdenganmenjabarkannyakedalammatauang Rupiah berdasarkankurstengah bank sentralpadatanggaltransaksi Transaksidalammatauangasingharusdibukukandalammatauang Rupiah. • Mata uangasingdibelidengan Rupiahdicatatberdasarkankurstransaksi • Mata uangasingdibelidenganmatauangasinglainnyadicatatdenganmenggunakankurstransaksi • Transaksidalammatauangasinglainnyadicatatdalam rupiah berdasarkankurstengah bank sentralpadatanggaltransaksi 19

  20. CONTOH TRANSAKSI PADA LAPORAN OPERASIONAL 3

  21. CONTOH TRANSAKSI PADA LAPORAN OPERASIONAL 3

  22. KETERKAITAN LAPORAN KEUANGAN 3 LaporanOperasional Pendapatan 500 Beban (200) Surplus/Defisit Opr 300 Kegiatan non operasional 60 Surplus/Defisit LO 360 LRA LaporanPerubahan SAL Pendapatan 450 Belanja (0) Surplus/(defisit) 450 Pembiayaan 1.000 SILPA 1.450 SAL Awal 100 Penggunaan SAL (30) SILPA 1.450 SAL Akhir 1.520 Neraca Laporan Perubahan Ekuitas Aset 2.000 Kewajiban 640 Ekuitas 1.360 Ekuitas Awal 1.000 Surplus/Defisit LO 360 Ekuitas Akhir 1.360

  23. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM IMPLEMENTASI PSAP 12 3 • Keterkaitan laporan keuangan mengingat dual basis penganggaran dan pelaporan. • Keterkaitan laporan keuangan, terutama Laporan Operasional, dengan laporan kinerja

  24. KESIMPULAN 3 • Laporan Operasional disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis akrual sehingga : • Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan • Laporan pertanggungjawaban anggaran dapat dibedakan dengan laporan kinerja keuangan • Dapat diketahui kinerja operasional pemerintah untuk periode pelaporan tertentu • Laporan Operasional mempunyai nilai prediktif karena informasinya dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan LO yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah dalam periode mendatang

  25. TerimaKasih KomiteStandarAkuntansiPemerintahan GedungPrijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian KeuanganJl. Budi Utomo No. 6, Jakarta(021) 352-4551, (021) 344-9230Ext5311 Faksimile : (021)-352-4551 Website : www.ksap.org E-mail : webmaster@ksap.org

More Related