1 / 24

Pendekatan Regulatoris untuk Perumusan Teori Akuntansi

Pendekatan Regulatoris untuk Perumusan Teori Akuntansi. Herni Sirait Utari Wulandari Ely Eni Suyanti Ida Fandayani. 5.1 Hakikat Standar Akuntansi. Standar akuntansi biasanya terdiri atas tiga bagian : Deskripsi masalah yang harus dipecahkan.

hamlin
Télécharger la présentation

Pendekatan Regulatoris untuk Perumusan Teori Akuntansi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pendekatan Regulatoris untuk Perumusan Teori Akuntansi HerniSirait UtariWulandari Ely EniSuyanti Ida Fandayani

  2. 5.1 Hakikat Standar Akuntansi • Standar akuntansi biasanya terdiri atas tiga bagian: • Deskripsi masalah yang harus dipecahkan. • Diskusi dengan pertimbangan yang wajar berdasarkan teori akuntansi yang berlaku untuk menyelesaikan masalah. • Membuatkeputusandengansolusi yang disarankansesuaiteori yang berlaku.

  3. 5.2 Tujuan Penetapan Standar • Kebijakan dalam menetapkan standar akuntansi dapat dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu: • Pendekatan ketepatan penyajian. • Pendekatan konsekuensiekonomi.

  4. 5.3 Entitas yang Berkepentingan Dengan Standar Akuntansi • Individual dan Kantor Akuntan Publik • AICPA • AAA • FASB • SEC • Organisasi profesional lainnya • Para pengguna Laporan Keuangan

  5. 5.4 Siapa Yang Berwenang Menetapkan Standar? 5.4.1 Teori tentang Regulasi • Ada 2 kategori utama dari regulasi suatu industri tertentu yaitu : • teori kepentingan publik • teoritangkapan. Versi utama teori ini adalah: • Teori regulasi kaum elit yang menguasai politik • Teori regulasi ekonomi

  6. 5.4 Siapa yang seharusnya menyusun standar akuntansi? - Lanjutan 5.4.2 Haruskah kita mengatur akuntansi? • Terjadi perdebatan mengenai apakah akuntansi sebaiknya diatur atau tidak. • Kegagalan pasar mungkin merupakan diakibatkan dari: • Keenggananperusahaan ungkapkan informasi • Terjadinya kecurangan • Kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai barang publik

  7. 5.4 Siapa yang seharusnya menyusun standar akuntansi? - Lanjutan 5.4.3 Pendekatan pasar bebas • Pendekatan pasar bebas dalam menghasilkan standar akuntansi dimulai dari asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan sebuah barang ekonomi, sama seperti barang atau jasa lainnya. • Kegagalan pasar eksplist dengan diasumsi bahwa baik jumlah atau mutu dari informasi akuntansi berbeda dari nilai optimum sosial.

  8. 5.4 Siapa yang seharusnya menyusun standar akuntansi? - Lanjutan 5.4.4 Regulasi Standar Akuntansi di Sektor Swasta • Pendekatan sektor swasta terhadap regulasi atas standar akuntansi mengasumsi kepentingan publik dalam akuntansi akan terpenuhi dengan baik jika pembuatan standar diserahkan kepada sektor swasta. • Mengingat FASB saat ini adalah badan penyusun standar yang ada di sektor swasta, maka akan digunakan untuk menggambarkan keunggulan dan kelemahan dari standar akuntansi yang diatur oleh sektor swasta. • FASB mempunyai kelebihan dan kelemahannya

  9. 5.4 Siapa yang seharusnya menyusun standar akuntansi? - Lanjutan 5.4.5 Regulasi Standar Akuntansi di Sektor Publik • Terdapat berbagai macam argumentasi baik yang mendukung maupun yang menentang regulasi sektor publik terhadap standar akutansi

  10. 5.5 Legitimasi Proses Penetapan Standar 5.5.1 Prognosis Pesimistik • Debat mengenai kemungkinan tercapainya sistem akuntansi yang optimal dicetuskan oleh penggunaan teorema ketidakmungkinan oleh Demski mengemukakan pandangan bahwa: • Proses penetapan standar akuntansi harus mampu memuaskan kondisi Arrow agar dapat dikatakan sah. • Tidak ada kumpulan standar yang akan selalu mencari alternatif-alternatif baru yang berkaitan dengan keinginan dan kepercayaan.

  11. 5.5 HakKekuasaanPrestasi yang MenentukanProses - Lanjutan 5.5.2 Prognosis Optimistik • Cushing memberikan prognosis optimistik mengenai banyaknya jumlah tanggung jawab dari prinsip akuntansi yang optimal. • Bromwich menawarkan kemungkinan adanya standar akuntansi parsial, standar untuk satu atau lebih masalah akuntansi. • Chambers mengusulkan suatu sekolah kebutuhan yang mengasumsikan adanya norma atau standar ideal yang berlaku silang di beberapa situasi tertentu.

  12. 5.6 Standar Akuntansi yang Berlebihan • Berikut adalah situasi standar akuntansi yang berlebihan: • Standar yang terlalu banyak, • Standar yang terlalu detail, • Tidak ada standar yang tegas, • Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan yang terdapat dalam kebutuhan para pembuat, pengguna, dan CPA • Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan-perbedaan • Pengungkapan yang berlebihan

  13. 5.6 Standar Akuntansi yang Berlebihan - Lanjutan 5.6.1 Dampak dari Standar Akuntansi yang Berlebihan • Kesempitan dan kekakuan dalam standar akuntansi dapat memberikan suatu dampak yang serius bagi pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan, nilai dari informasi keuangan bagi pengguna dan keputusan bisnis yang dibuat oleh manajemen. • Penerbitan regulasi akuntansi yang rumit dapat mengarah kepada ketidakpatuhan dunia bisnis atas regulasi tersebut.

  14. 5.6 Standar Akuntansi yang Berlebihan - Lanjutan 5.6.2 Solusi bagi Masalah Standar Akuntansi yang Berlebihan Pendekatan yang didasarkan pada pengungkapan yang berbeda dan pengukuran alternatif untuk perusahaan-perusahaan nonpublik kecil adalah suatu solusi yang baik untuk masalah standar yang berlebihan ini, dimana ia mempertimbangkan kerelevansian terhadap pengguna dan pertimbangan biaya-manfaat bagi entitas nonpublik kecil.

  15. 5.7 Pilihan dalam Akuntansi Di dalam situasi pasar yang tidak sempurna dan tidak lengkap, permintaan akan akuntansi dan regulasi akuntansi memberikan usulan bahwa pengungkapan akuntansi dan kontrak-kontrak yang berdasarkan atas akuntansi adalah merupakan cara yang efektif dalam mengatasi ketidaksempurnaan pasar. • Motivasi (kategori sasaran) dilakukannya pilihan dalam akuntansi: • Pembuatan kontrak, • Pemberian harga atas aktiva • Mempengaruhi pihak-pihak eksternal

  16. 5.8 Strategi Penetapan Standar bagi Negara Berkembang • Karakteristik negara berkembang umumnya adalah memiliki sistem akuntansi yang secara relatif kurang memadai dan kurang dapat diandalkan serta institusi-institusi yang umumnya baru dan belum teruji. • Ada empat jenis strategi penetapan standar bagi negara berkembang yaitu: the evolutionary approach, development through transfer of accounting technology, the adoption of international accounting standards, dan the situationist strategy

  17. 5.8 Strategi Penetapan Standar bagi Negara Berkembang - Lanjutan 5.8.1 Pendekatan Evolusioner • Negara berkembang mengembangkan standarnya sendiri tanpa gangguan ataupun pengaruh dari luar. • Diasumsikan para mitra asing akan menyesuaikan aturan-aturannya sendiri jika mereka ingin tetap terus membina perdagangan dengan negara tersebut dan atau mempertahankan operasinya. • Kelemahannya adalah tidak tersedianya teknologi akuntansi yang memadai dan menghalangi perusahaan lokal namun perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut.

  18. 5.8 Strategi Penetapan Standar bagi Negara Berkembang - Lanjutan 5.8.2 Pendekatan Transfer Teknologi • Pengembangan melalui transfer teknologi berasal dari operasi dan aktivitas kantor akuntan internasional, perusahan multinasional dan para akademisi yang berpraktik di negara berkembang, atau berbagai perjanjian internasional dan kesepakatan kerjasama yang meminta dilakukannya pertukaran informasi dan teknologi.

  19. 5.8 Strategi Penetapan Standar bagi Negara Berkembang - Lanjutan 5.8.3 Penggunaan Standar Akuntansi Internasional • BergabungdenganInternasional Accounting Standards Committee • Keuntungan dari penggunaan standar akuntansi internasional adalah: • Memperkecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi. • Bergabung dengan harmonisasi internasional • Memfasilitasikan pertumbuhan investasi asing. • Memungkinkan profesi ini meniru standar profesional • Melegalisasi sebagai anggota di komunitas internasional.

  20. 5.8 Strategi Penetapan Standar bagi Negara Berkembang - Lanjutan 5.8.3 Penggunaan Standar Akuntansi Internasional - Lanjutan • Kelemahan dari penggunaan standar akuntansi internasional adalah transaksi yang terjadi di negara-negara maju dapat sama sekali tidak relevan untuk beberapa negara berkembang karena transaksi transaksi tersebut kemungkinan kecil terjadi atau mungkin dapat terjadi dengan cara yang lebih spesifik untuk konteks negara berkembang.

  21. 5.8 Strategi Penetapan Standar bagi Negara Berkembang - Lanjutan 5.8.4 Strategi Situasional • Dikenal sebagai “pengembangan standar akuntansi dengan didasarkan atas analisis dari prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi di negara-negara maju terhadap latar belakang lingkungan yang mendasarinya”. • Strategi ini meminta dilakukannya pertimbangan pada faktor-faktor yang menentukan pengembangan akuntansi di negara-negara berkembang.

  22. 5.9 Kesimpulan • Pembentukan dan penegakan standar akuntansi yang muncul sebagai masalah yang kompleks, karena: • Tidak mencerminkan bahwa standar tersebut berdasarkan prinsip yang diperdebatkan dan perbandingan pro dan kontra. • Terdapat konflik kepentingan dan kebutuhan yang pasti diantara entitas yang berkepentingan dengan prinsip-akuntansi. • Pengembangan prinsip akuntansi benar-benar menjadi suatu kekacauan pertama didominasi manajemen, kemudian diatur oleh profesi dan akhirnya menjadi sebuah pelaksanaan politik nyata.

  23. 5.9 Kesimpulan - Lanjutan • Pembentukan dan penegakan standar akuntansi yang muncul sebagai masalah yang kompleks, karena: - Lanjutan • Setiap bentuk pembuatan standar dalam pasar bebas, sektor swasta, atau sektor publik memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. • Masalahstandarakuntansiberlebihanmembutuhkansolusiuntukmemperbaikinya.

More Related