1 / 44

RSIA SARILA HUSADA SRAGEN

RSIA SARILA HUSADA SRAGEN. LAPORAN KASUS PREEKLAMPSIA RINGAN. DISUSUN OLEH. Diar Rahmawati Dinda Arlita D. Dyah Ayu Ikha P. Trias Budi Rahayu Valentina Y. Yeyen Dwi C. Yozie Ratna H. PREEKLAMPSIA ?.

harlan
Télécharger la présentation

RSIA SARILA HUSADA SRAGEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RSIA SARILA HUSADA SRAGEN LAPORAN KASUS PREEKLAMPSIA RINGAN

  2. DISUSUN OLEH • Diar Rahmawati • Dinda Arlita D. • Dyah Ayu Ikha P. • Trias Budi Rahayu • Valentina Y. • Yeyen Dwi C. • Yozie Ratna H.

  3. PREEKLAMPSIA ?

  4. Preeclampsia is a pregnancy-spesific syndrome of reduced organ perfusion secondary to vasospasm and endothelial activation.

  5. Protenuria is described as 300mg or more of urinary protein per 24 hours or persistent 30mg/dL (1+dipstik) in random urine samples.

  6. Importantly the differentation between mild and severe preiclampsia can be misleading because apparent milddisease may progress rapidly to severe disease.

  7. TD 150/100 N: 88X/M R: 25 X/M S: 36,7 0C Ny. AW usia 26 tahun G1P0A0 hamil 41 mg Pasien rujukan bidan dgn G1P0A0, hamil 41 mg, inpartu kala I fase aktif. Pasien merasa hamil melebihi perkiraan persalinan mengeluh kenceng-kenceng sejak 11Juni 2011 pukul 18.00 WIB, HPL 23-06-2011, air kawah belum keluar & lendir darah sudah keluar. 12/06/2011 07.50

  8. Pemeriksaan fisik Px: KU baik, composmentis, oedem pada ekstremitas bawah Palpasi: TFU 27cm, preskep, puka, His 1x/10 mnt, DJJ 11-11-12 PD: vulva uretra tenang,vagina licin, Φ 1cm, KK +, portio membuka, kepala turun di H1, STLD +. Lab: GDS : 99 mg/dl Golongan darah : B HbsAg : - EWIT : +

  9. DIAGNOSA Diagnosa Ny. AW usia 26 tahun G1P0A0 hamil 41 minggu, punggung kanan, presentasi kepala, inpartu kala I fase laten dengan preeklamsia ringan. Masalah Ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan

  10. DIAGNOSA Kebutuhan Pendampingan saat proses persalinan Menjaga privasi DIAGNOSA POTENSIAL Preeklamsia Berat dan Eklamsia INTERVENSI Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk melakukan terminasi kehamilan dengan induksi.

  11. DIAGNOSA PERENCANAAN Observasi KU dan VS Observasi keadaan janin dengan cardiotografi dan pantau DJJ Observasi his dan pembukaan Lakukan pendampingan saat proses persalinan Jaga privasi klien Anjurkan ibu untuk eliminasi ( BAK ) Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG Beri informasi kepada klien tentang kemajuan persalinan

  12. DIAGNOSA PELAKSANAAN Tanggal : 12 Juni 2011,Pukul08.00 WIB Mengobservasi KU dan VS Mengobservasi keadaan janin dengan cardiotocografi dan memantau DJJ Mengobservasi his dan pembukaan Melakukan pendampingan saat proses persalinan

  13. Menjaga privasi klienMenganjurkan ibu untuk eliminasi ( BAK )Memberi informasi kepada klien tentang kemajuan persalinanMelakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pelaksanaan induksi

  14. EVALUASI KU : baik Kesadaran: CM TD : 150/110 mmHg N : 88 x/menit S : 36,70C R : 25 x/menit DJJ : 11-12-12 Terpasang infus RL + Oksitosin 5 IU 20 tpm Ibu telah BAKspontan Privasi ibu telah terjaga Klien didampingi oleh keluarga dan bidan 08.10

  15. VT : 1 cm sempit Portio: mecucu KK : + Kepala : H1 STLD : + DJJ : 11-12-11 His : 1 kali/10 menit TD : 130/100 mmHg 17.30

  16. VT : 1 cm sempit Portio : terbuka KK : + Kepala : H1 STLD : + DJJ : 11-12-11 His : 1 kali/10 menit TD : 140/100 mmHg 18.00

  17. VT : 1 cm sempit Portio: terbuka KK : + Kepala : H1 STLD : + DJJ : 11-12-12 His : 1 kali/10 menit TD : 130/100 mmHg Terpasang flabot kedua RL + Oksi 5 IU jam 20.15 WIB 20.30

  18. VT : 1 cm sempit Portio : terbuka KK : + Kepala : H1 STLD : + DJJ : 11-12-12 His : 1 kali/10 menit TD : 130/100 mmHg Flabot kedua habis pukul 24.00 WIB 24.00

  19. Induksi gagal, motivasi SC, keluarga menyetujui Persiapan SC PasienMasuk OK Pasien Keluar OK 24.00 24.10 01.00 02.30

  20. CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal : 13 Juni 2011, pukul 02.30 WIB S : Ibu mengatakan pusing dan belum merasakan apa-apa pada bagian perut sampai kaki O : Keadaan umum : Sedang Kesadaran : Somnolen Tekanan Darah : 130/100 mmHg Respirasi : 24x/menit Suhu : 36,5 0C Nadi : 84x/menit

  21. A : Ny.A P1A0 Nifas hari pertama P : Mengobservasi KU dan VS 2 Jam pertama Infus program RL : D5%  12-16 tpm Cek AL + HB Post Op Memberikan Injeksi Ceftriaxone 1 gr/24 jam Gentamicin 1 Ampul/12jam Extrace 1 Ampul/12 jam Asam traneksamat 1Ampul/6jam Torasic 1Ampul/12 jam

  22. Mengobservasi impending PEB & EKLAMSIA • Menganjurkan ibu untuk tidak pantang makan dan mencukupi kebutuhan nutrisi • Mengajari ibu untuk mobilisasi dini berupa miring kanan kiri • Melakukan perawatan payudara • Mengajari ibu teknik menyusui yang benar dengan posisi berbaring miring • Mengobservasi urin buang

  23. Keadaan umum : baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/100 mmHg Nadi : 84 x/menit Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,6 0C Keadaan umum : baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/100 mmHg Nadi : 84 x/menit Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,6 0C • 03.00 • 05.00

  24. Inj Asam traneksamat 1Ampul Injeksi Ceftriaxone 1gr Gentamicin 1 Ampul Extrace 1 Ampul AL : 15.800 HB : 11,7 • 05.30 • 08.00 • 08.30 Telah dilakukan breastcare pada ibu

  25. Injeksi Torasic 1 Ampul Total intake infus 3 flabot,Urine buang : 400cc Bayi diturunkan dan ibu dapat menyusui bayinya dengan posisi miring. Asam tranexsamat 1 Ampul TD : 130/90 mmHg Tidak ada tanda impending eklampsia Injeksi Extrace 1 Ampul Gentamicin 1 Ampu Pukul 16.00 WIB l 10.00 16.00 18.00 20.00

  26. TD : 130/90mmHg Tidak ada tanda impending eklampsia Inj. Asam traneksamat Menyibin Pasien Keadaan umum : baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/100 mmHg Nadi : 84 x/menit Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,6 0C 21.30 00.00 04.30 05.00

  27. 14 Juni 2011 Ny.A P1A0 Nifas hari kedua Melanjutkan terapi injeksi program Tekanan Darah : 130/100 mmHg Suhu : 38 0C Memberikan obat oral antiperetik Ibu telah melakukan mobilisasi dini dengan duduk Ibu sudah diajarkan tentang perawatan payudara untuk mengurangi bendungan terhadap payudara ibu 07.10

  28. Pukul 07.10 WIB Keadaan umum : baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/100 mmHg Nadi : 84 x/m Respirasi : 24 x/m Suhu : 38 C Tidak ada tanda impending PEB & EKLAMSIA • Pukul 07.15 WIB • Obat oral antipiretik sanmol masuk 1 tablet • Input cairan infus 3 flabot,urin buang 400cc/12jam

  29. Pukul 07.20 WIB Ibu sudah diajari perawatan payudara untuk mengurangi bendungan ASInya terhadap payudara ibu yang mengakibatkan demam. Injeksi Ceftriaxone 1gr • Gentamicin 1 Ampul Extrace 1 Ampul Ibu sudah belajar untuk duduk • 08.00 • 05.30 Inj Asam traneksamat 1Ampul

  30. Pukul 18.00 WIB Injeksi asam tranexsamat 1 Ampul • Pukul 20.00 WIB Injeksi masuk Gentamicin 1 Ampul Extrace 1 Ampul • Pukul 21.30 WIB TD :130/100mmHg Tidak ada tanda impending PEB & EKLAMSIA

  31. Pukul 04.30 WIB • Menyibin pasien • Pukul 05.00 WIB Keadaan umum : baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/100 mmH Nadi : 84 x/m Respirasi : 24 x/m Suhu : 38 C Urin buang 400cc/12jam

  32. CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal : 15Juni 2011, pukul 07.00 WIB S : Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi Ibu mengatakan ASI keluar sedikit O : Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan Darah : 130/100 mmHg Respirasi : 24x/menit Suhu : 36,5 0C Nadi : 84x/menit

  33. A : Ny A P1 A0 nifas hari KetigaP: Mengobservasi KU & VS Mengobservasi Pengeluaran pervaginam Mengobservasi Luka bekas jahitan Melakukan pelepasan DC dan Infus Mengajarkan ibu mobilisasi lanjut

  34. Memberikan terapi sesuai injeksiMengobservasi impending PEB & EKLAMSIAMemberi KIE tentang cara menyusui yang benarMemberi KIE tentang tanda bahaya ibu nifas

  35. Medikasi luka jahitan dengan hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi,luka jahitan kering Melanjutkan Terapi injeksi Aff infus dan DC Ibu sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan Ibu mengerti tentang cara menyusui yang benar Ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas 07.10 08.00 10.00 • 11.00

  36. TD : 130/90 mmHg Tidak ada tanda impending eklampsia Memberikan terapi obat oral : Cefadroxil 2x1 tab Asam Mefenamat 3x1 tab Biosanbe 1x1 tab TD : 130/90mmHg Tidak ada tanda impending eklampsia Tekanan Darah : 130/100 mmHg Suhu : 36,7 0C Memberikan terapi obat oral 18.00 21.30 05.00

  37. Tanggal 16 Juni 2011 Ibu mengatakan Nyeri pada bekas luka operasi Ibu menyatakan ASI keluar sedikit Ibu mengatakan mules pada bagian perut Tidak ada tanda impending eklampsia 07.30

  38. O : Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Tekanan Darah : 130/100 mmHg Respirasi : 24x/menit Mobilisasi : ibu dapat berjalan perlahan Suhu : 36,7 0C Nadi : 84x/menit A : Ny.A P1A0 Nifas hari keempat 09.00

  39. Tidak ada tanda impending eklampsia Ibu sudah bersiap untuk pulang Ibu bersedia untuk kontrol 1 minggu lagi Ibu bersedia untuk melanjutkan terapi obat oral Ibu dipulangkan dengan sembuh 09.30 09.30 09.30

  40. Kronologi 12 JUNI 2011 07.50 Pasien datang: G1P0A0 inpartu kala 1 fase aktif Φ 1 cm 08.10 Induksi Oxitocyn 5 IU 20.30 Induksi Oxitocyn 5 IU kedua 01.00 Masuk OK Keluar OK 02.30 16/6/11 Pulang dengan sembuh

  41. TERIMA KASIH

More Related