1 / 14

SEJARAH DAN ILMU-ILMU SOSIAL

Sejarah dan ilmu-ilmu sosial memiliki hubungan timbal - balik . Sejarah diuntungkan ilmu-ilmu sosial : Sejarah baru lahir berkat ilmu-ilmu sosial . Penjelasan sejarah berdasarkan ilmu-ilmu sosial . Belajar sejarah tidak dapat dilepaskan dari mempelajari ilmu-ilmu sosial .

herman
Télécharger la présentation

SEJARAH DAN ILMU-ILMU SOSIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sejarahdanilmu-ilmusosialmemilikihubungantimbal- balik. Sejarahdiuntungkanilmu-ilmusosial: Sejarahbarulahirberkatilmu-ilmusosial. Penjelasansejarahberdasarkanilmu-ilmusosial. Belajarsejarahtidakdapatdilepaskandarimempelajariilmu-ilmusosial. Topikbarusejarahterpikirkanberkatilmu-ilmusosial. Perbedaansejarahdanilmusosial: tujuansejarahmempelajarihalygunik, tunggal, idiografis, sekaliterjadi. Ilmusosialtertarik pd halygumum, ajeg, nomotetis, merupakanpola. Pendekatansejarahdiakronis (memanjangdlmwaktu) proses. Pendekatanilmusosialsinkronis (melebardlmruang) struktur. SEJARAH DAN ILMU-ILMU SOSIAL

  2. KEGUNAAN SEJARAH UNTUK ILMU-ILMU SOSIAL Sejarah sebagai kritik terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial. Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan ilmu-ilmu sosial. Pendekatan sejarah yang bersifat diakronis menambah dimensi baru pada ilmu-ilmu sosial yang sinkronis.

  3. Sejarah sebagai kritik terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial Kritik terhadap generalisasi dalam: Max Weber (1864-1920), The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. generalisasi berdasarkan ideal type. Karl Wittfogell, Oriental Despotism. generalisasi berdasarkan teori hidraulic society.

  4. Maximilian Weber (21 April1864– 14 Juni1920) adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Karya utamanya berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski ia sering pula menulis di bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama.

  5. "Wittfogel was born in 1896 in the Hanoverian village of Woltersdorg, Germany. Karl August Wittfogel (6 September1896 – 25 May1988) was a German-Americanhistorian and sinologist.

  6. Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan ilmu-ilmu sosial. • PermasalahanTanampaksadi P. Jawa, menginspirasipenelitiansosiologipedesaan: • SoedjitoSosrodihardjo, ttgstrukturmasyarakatJawa. • LoekmanSoetrisno, ttgperubahanpedesaandiJawa. • Subyekttgperistiwarevolusidibeberapatempat, menghasilkangeneralisasittgtigajalanmenujudunia modern. Hal inidikemukakan: Barrington Moore, Jr. dalamSocial Origins of Dictatorship and Democracy: Lord and Peasant in the Making of the Modern World.

  7. PENDEKATAN SEJARAH YANG BERSIFAT DIAKRONIS MENAMBAH DIMENSI BARU PADA ILMU-ILMU SOSIAL YANG SINKRONIS. • Pendekatan sejarah untuk antropologi, sbg contoh: • Clifford Geertz, Agricultural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia. menggunakan penelusuran ke abad ke-19 untuk menjelaskan gejala shared poverty di Jawa. • ____________, The Social History of an Indonesian Town. menggunakan penelusuran ke abad ke-19 untuk menjelaskan pertumbuhan kota di Jawa Timur. • Sejarah yg menekankan proses, dpt membantu ilmu sosial yg menekankan struktur.

  8. Ilmu-ilmu sosial berperan bagi lahirnya sejarah baru. Pengaruh ilmu sosial terhadap sejarah dapat digolongkan dalam empat aspek: Konsep. Teori. Permasalahan. Pendekatan. KEGUNAAN ILMU-ILMU SOSIAL UNTUK SEJARAH

  9. PENDEKATAN • Bagipenelitiansejarah, pendekatanadalahdarisegimanasejarawanmemandangnya, dimensiapa yang diperhatikan, unsurmana yang diungkapkan. • Dengandemikiantelahditentukandisiplintertentuutkmendekatipermasalahan, dimanakonstruk-konstrukkonseptualsertateori-teoriilmusosialmemilikidayapenjelaslebihbesaruntukmemberikanketeranganhistoris (historical explanation). Sumber: Dudung Abdurrahman, M. Hum. MetodePenelitianSejarah. Jakarta: PT Logos WacanaIlmu, 1999. hlm. 10.

  10. PERMASALAHAN • Beragam permasalahan ilmu sosial dapat menjadi topik penelitian sejarah, contoh: mobilitas sosial, kriminalitas, migrasi, klas menengah dll. • Sartono Kartodirdjo, et al, Perkembangan Peradaban Priyayi. Berdasarkan permasalahan klas elite pribumi dalam pemerintahan kolonial.

  11. konsep Conceptus (bhs latin)= gagasan/ide. Sejarah menggunakan konsep dr ilmu sosial. Dalam desertasinya ttg Kahar Muzakar, Anhar Gonggong menggunakan konsep sirik (harga diri/martabat) dari ethno psychology. Suhartono menggunakan konsep rural elite utk menerangkan bekel, dan konsep counter elite dan rural bandit utk menerangkan perampok kecu.

  12. TEORI • Bahasa Yunani theoria: “kaidah yg mendasari suatu gejala, yg sdh melalui verifikasi”. Berbeda dg hipotesis. (kamus Webster’s New Twentieth Century Dictionary). • T. Ibrahim Alfian, dalam bukunya: Perang di Jalan Allah, ttg Perang Aceh. Menggunakan teori collective behavior dari Neil J. Smelser. perilaku kolektif dpt timbul melalui 2 syarat: • Ketegangan struktural; • Keyakinan yg tersebar.

  13. VARIASI PENGGUNAAN ILMU SOSIAL DALAM SEJARAH Menolak sama sekali. Menggunakan secara implisit. Menggunakan secara eksplisit. Varian campuran/kombinasi, dg batas tdk jelas.

More Related