1 / 32

ANGKA INDEKS

E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia. ANGKA INDEKS. ANGKA INDEKS. Angka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda. 1. Periode atau waktu dasar Periode atau waktu dasar adalah

hiero
Télécharger la présentation

ANGKA INDEKS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia ANGKA INDEKS

  2. ANGKA INDEKS Angka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda.

  3. 1. Periodeatauwaktudasar Periodeatauwaktudasaradalah periode yang dipakaisebagaidasar dalammembandingkankegiatan tersebut. Periodedasarbiasanyadinyatakan dalamangkaindeks, sebesar 100

  4. 2. Periode atau waktu berjalan Periode atau waktu berjalan adalah periode yang sedang berjalan atau periode yang dibandingkan dalam kegiatan tersebut. Periode berjalan disebut juga periode bersangkutan

  5. Contoh : Jika penduduk Indonesia pada tahun 196197.085.348 jiwa Dan Pada tahun 1981 adalah 147.490.298 jiwa

  6. Untuk periode dasar 1961, didapat : Indeks penduduk Indonesia 1961 = 97.085.348 X 100% = 100% 97.085.348 Indeks penduduk Indonesia 1981 = 147.490.298 X 100% = 151,92% 97.085.348 [ada kenaikan 151,92% - 100%=51,92%]

  7. Untuk periode dasar 1981, didapat : Indeks penduduk Indonesia 1981 = 147.490.298 X 100% = 100% 147.490.298 Indeks penduduk Indonesia 1961 = 97.085.348 X 100% = 65,82% 147.490.298 [ada kenaikan 100% - 65,82% = 34,18%]

  8. Angka indeks dalam prakteknya banyak digunakan untuk hal-hal berikut ; 1. membandingkan 2 nilai, baik berupa 2 nilai, baik berupa 2 nilai berpasangan, yaitu nilai tunggal dengan nilai tunggal lain dari variable yang sama maupun berupa 2 nilai yang tidak berpasangan, yaitu suatu nilai dengan serangkaian nilai dari suatu variable.

  9. 2. Melihatbesarnyaperubahan atauperkembangandariwaktu kewaktu. Jadi, merupakan indikatoruntukmengukursecarakuantitatifterwujudnya perubahandalam 2 waktu yang berlainan.

  10. Contoh ; • Indeks harga, untuk mengukur perubahan harga • Indeks biaya hidup, untuk mengukur tingkat inflasi atau maju mundurnya usaha yang dilakukan • Indeks produksi, untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi

  11. KEGUNAAN ANGKA INDEKS Penggunaanangkaindekssangatluas, hampirsemuacabangilmupengetahuanmenggunakanangkaindeksini. Sosiologimenggunakanangkaindeksdalammenghitungpenduduk, psikologimenggunakanangkaindekskecerdasan (IQ), dan lain-lain.

  12. CARA-CARA PENGHITUNGAN ANGKA INDEKS Pada dasarnya ada 2 cara mengitung angka indeks. • Indeks tidak tertimbang [unweighted index] • Indeks tertimbang [weighted index]

  13. Indeks tidak tertimbang adalah indeks yang menghitungnya tanpa mempertimbangkan weight atau timbangan yang merupakan ukuran penting.

  14. ANGKA RELATIF Angka relatif biasanya digunakan untuk mengukur perbedaan atas satu macam nilai atau harga atau kuantitas saja, dalam waktu atau keadaan yang berbeda.

  15. Misalnya relatif harga jagung mulai tahun 1995 s/d tahun 2000, dengan tahun dasar 1995 adalah sbb :

  16. METODE AGREGAT • Dilakukan dengan membandingkan jumlah dan harga barang-barang per satuan tiap-tiap tahun, yg dinyatakan dengan rumus : I = ∑Pn x 100 ∑Po Ket : I = indeks ∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya harga) pada tahun ke-n ∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar

  17. Contoh soal ; Menentukan indeks harga bahan makanan tahun 2000 dengan tahun dasar 1999

  18. Indeks harga tahun 2000 dengan tahun dasar 1999 (1999 = 100) adalah ; I = Rp 2.750,- X 100 = Rp 125,- Rp 2.200,-

  19. METODE RATA-RATA RELATIF Rumus : I = ∑ Pn x 100 Po k

  20. Kalau kita hitung indeks dari data harga makanan pada tahun dasar 1999, hasilnya sebagai berikut : Angka relatif : Beras = Rp 275,- x 100 = Rp 110,- Rp 250,- Gula = Rp 500,- x 100 = Rp 142.86,- Rp 350,-

  21. Susu = Rp 1.850,- x 100 = Rp 123.33,- Rp 1.500,- Jagung = Rp 125,- x 100 = Rp 110,- Rp 100,- Total harga relatif adalah Rp 501.19,- Jadi indeks dengan metode rata-rata relatif adalah : I = Rp 501.19,- = Rp 125.30,- 4

  22. INDEKS TERTIMBANG Dalam indeks ini kita memasukkan unsur weight (timbangan) terhadap harga-harga yang dipakai untuk menghitung indeks, yang menunjukkan tingkat penting atau tidaknya barang tersebut.

  23. Rumus : I = ∑Pn . W x 100 ∑Po W ∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya harga) pada tahun ke-n ∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar

  24. METODE LASPEYRES Dalam menentukan indeks ini dipakai penimbang kuantitas pada periode dasar. Rumus : I = ∑Pn . Qo x 100 ∑Po Qo

  25. Contoh ; Menentukan harga dan kuantitas konsumsi barang A, B, dan C tahun 1999 dan 2000 adalah sbb

  26. Maka Indeks Laspeyres adalah : L = 515 x 100 = 121.18 425

  27. METODE PAASCHE • Dalam menentukan indeks tertimbang dengan menggunakan penimbang kuantitas pada tahun yang dicari indeks-ny (tahun ke-n). Dengan rumus : I = ∑Pn . Qn x 100 ∑Po Qn

  28. Contoh : Dengan menggunakan harga dan konsumsi barang A, B, dan C, maka dapat dihitung penggunaan kuantitas pada tahun ke-n sbb :

  29. Maka indeks Paasche : I = 333 x 100 = 118.93 280

  30. METODE DROBISH • Metode Drobish merupakan penggabungan antara metode Laspeyres dan metode Paasche dengan mengambil rata-rata hitungnya…

More Related