1 / 20

Bab 11 Arus Bolak-balik

TEL 2203. Bab 11 Arus Bolak-balik. Abdillah , S.Si , MIT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau. Topik Pekan Ini. Setelah mempelajari bab ini Anda seharusnya memahami hal berikut: tegangan dan arus bolak-balik

hop
Télécharger la présentation

Bab 11 Arus Bolak-balik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEL 2203 Bab 11Arus Bolak-balik Abdillah, S.Si, MIT Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau

  2. Topik Pekan Ini Setelah mempelajari bab ini Anda seharusnya memahami hal berikut: • tegangan dan arus bolak-balik • kapasitor, resistor dan induktor dalam rangkaian dengan tegangan dan arus bolak-balik. • resonansi dan transformator

  3. Fasor Fasor adalah sebuah vektor yang yang berotasi dalam arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan laju sudut  konstan yang sama dengan frekuensi sudut dari gerak sinusoidal tersebut.

  4. Diagram Fasor Proyeksi fasor pada sumbu horizontal danpada waktu t adalah I cos t, menyatakan nilai sesaat dari arus tersebut.

  5. Sumber AC SumberACadalah istilah untuk sebarang alat yang menyediakan sebuah tegangan v atau arus iyang berubah secara sinusoidal. SimbolsebuahsumberACpada diagram rangkaianadalah:

  6. Contoh Sumber AC Contoh sebuah sumber AC adalah sebuah koil kawat yang berotasi dengan kecepatan sudut konstan dalam suatu medan magnetik.

  7. Tegangan Bolak-Balik Sebuah tegangan sinusoidal dijelaskan oleh fungsi v = selisih potensial sesaat V = selisih potensial maksimum = amplitudo tegangan = 2f rad/sekon f = frekuensi

  8. Arus Bolak-Balik Sebuah arus sinusoidal dijelaskan oleh fungsi i = arus sesaat I= arus maksimum = amplitudo arus  = 2f rad/sekon f = frekuensi

  9. Arus Rata-Rata yang Diluruskan Irav (rectified average current) Untuk mengukur arus bolak-balik dapat menggunakan dioda dan rangkaian pelurus gelombang penuh. Arus yang melalui galvanometer G adalah seperti yang diperlihatkan grafik. Luas dibawah kurva I terhadap t sama dengan luas persegi dengan tinggi Irav.

  10. Nilai Akar Kuadrat Rata-Rata(rms = root-mean square) Nilai akar kuadrat rata-rata adalah sebuah cara untuk menjelaskan sebuah kuantitas yang bisa bernilai positif maupun negatif. Untuk mencari Irms, kuadratkan arus sesaat i, ambil rata-rata dari i2 dan akhirnya ambillah akar kuadrat dari rata-rata tersebut.

  11. Sudut Fasa Jika arus i dalam sebuah rangkaian ac adalah i = I cos t dan tegangan v di antara dua titik adalah v = V cos (t + ϕ), maka ϕ dinamakan sudut fasa yang memberikan fasa teganganrelatif terhadap arus.

  12. Hambatan pada Rangkaian AC Tegangan yang melalui sebuah hambatan R adalah sefasa dengan arus. Amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VR = IR

  13. Induktor pada Rangkaian AC Tegangan yang melalui sebuah induktor L mendahului arus sebanyak 90o. Amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VL = IXL dimana XL = L adalah reaktansi induktif dari induktor itu.

  14. Kapasitor pada Rangkaian AC Tegangan yang melalui sebuah kapasitor C tertinggal dari arus sebanyak 90o. Amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VC = IXC dimana XC = 1/C adalah reaktansi kapasitif dari kapasitor itu.

  15. Rangkaian Seri L-R-C Selisih potensial sesaat v sama dengan jumlah dari proyeksi-proyeksi fasor VR, VL dan VCatau proyeksi dari jumlah vektor V. Fasor VLdan VCselalu berada terletak pada garis yang sama, dengan arah yang berlawanan. Fasor VL- VC selalu membentuk sudut siku-siku dengan fasor VR, Sehingga besar fasor V adalah

  16. Impedansi Z Dalam rangkaian AC, amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh V = IZ, di mana Z adalah impedansi dari rangkaian. Dalam sebuah rangkaian L-R-C, dan sudut fasa ϕ dari tegangan relatif terhadap arus adalah

  17. Resonansi Dalam rangkaian seri L-R-C, arus menjadi maksimum untuk sebuah amplitudo tegangan yang diberikan dan impedansi menjadi minimum pada frekuensi sudut 0 = 1/(LC)1/2 yang dinamakan frekuensi sudut resonansi. Fenomena ini disebut resonansi. Pada resonansi, tegangan dan arus sefasa dan impedansi Z sama dengan hambatan R.

  18. Transformator

  19. Transformator Dalam sebuah transformator ideal yang tidak mengalami kehilangan energi, jika lilitan primer mempunyai N1 putaran dan lilitan sekunder mempunyai N2 putaran, amplitudo (atau nilai rms) dari kedua tegangan itu dihubungkan dengan Amplitudo (atau nilai rms) dari tegangan primer, tegangan sekunder dan arus dihubungkan oleh V1 I1 = V2 I2

  20. Pekerjaan Rumah • Kerjakan soal latihan no 3, 5, 12 bab 32 tentang Induksi Elektromagnetik • Baca bab 28-32bukuYoung & Freedmanuntuk persiapan UAS

More Related