621 likes | 1.5k Vues
UUD NKRI TAHUN 1945. DISAMPAIKAN PADA DIKLAT PENINGKATAN GURU MTsN TAHUN 2011 KEM. AGAMA SE PROP. JAWA TENGAH - DIY 2011 OLEH : DRS. H. TARMUDJI, MA WIDYAISWARA UTAMA. TIU PESERTA PENATARAN DAPAT MENDISKRIPSIKAN UUD 1945. TIK PESERTA DAPAT Menyebutkan kedudukan UUD 1945
E N D
UUD NKRI TAHUN 1945 DISAMPAIKAN PADA DIKLAT PENINGKATAN GURU MTsN TAHUN 2011 KEM. AGAMA SE PROP. JAWA TENGAH - DIY 2011 OLEH : DRS. H. TARMUDJI, MA WIDYAISWARA UTAMA
TIU PESERTA PENATARAN DAPAT MENDISKRIPSIKAN UUD 1945 TIK PESERTA DAPAT Menyebutkan kedudukan UUD 1945 Menyebutkan perjala-nan berlakunya UUD 1945 Amandemen UUD 1945 Dampak amndm UUD 1945 pada ketatanega raan RI TUJUAN PEMBELAJARAN
KEDUDUKAN UUD RI 1945 -1 • Sejak awal tidak mengalami perubahan yi “Sbg hukum tertinggi”, “Sumber segala sumber hukum” • Menentukan sejarah perjalanan bangsa. • Keberadaannya menjadi solusi kemacetan sidang Konstituante • Dilaksanakan secara murni dan konsekwen politisasi u kekuasaan. • Dilakukan amandemen
KEDUDUKAN UUD RI 1945- 2 • Kedudukan “Sebagai sumber hukum tertinggi” Peraturan Per-UU di bawahnya tidak bertentangan dengan UUD-1945 • Orde lama dan baru –belum dilengkapi lembaga kontrol. • MK sebagai lembaga yang bertugas untuk melakukan pengujian UU thd UUD (dg perubahan Pasal 24 C Bab IX UUD-1945)
PERJALANAN UU DI INDONESIA • 1945-1949 : UUD-1945 (UU Proklamasi) • 1949-1950 : UU RIS • 17 Ag 1950 : Kembali jadi Negara Kesatuan RI UUD-45 hanya berlaku di RI Yogya • 1951-1955 : UUDS • 1955-1959 : Pembicaraan Dasar Negara berlarut-larut • 1959-1965 : kembali ke UUD-1945 • 1965-1998 : UUD 1945 dg slogan secara murni dan konsekwen • 1999-2002 : Proses amandemen I-IV • 2002-sek : UUD 1945 hasil amandemen
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 Tuntutan Reformasi SebelumPerubahan Latar Belakang Perubahan Tujuan Perubahan Antara lain: • Amandemen UUD 1945 • Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI • Penegakan hukum, HAM, dan pemberantasan KKN • Otonomi Daerah • Kebebasan Pers • Mewujudkan kehidupan demokrasi • Pembukaan • Batang Tubuh • - 16 bab - 37 pasal - 49 ayat - 4 pasal Aturan Peralihan - 2 ayat Aturan Tambahan • Penjelasan • Kekuasaan tertinggi di tangan MPR • Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden • Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan multitafsir • Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang • Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi • Menyempurnakan aturan dasar, mengenai: • Tatanan negara • Kedaulatan Rakyat • HAM • Pembagian kekuasaan • Kesejahteraan Sosial • Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum • Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa Hasil Perubahan Sidang MPR Kesepakatan Dasar Dasar Yuridis • Pembukaan • Pasal-pasal: - 21 bab - 73 pasal - 170 ayat - 3 pasal Aturan Peralihan - 2 pasal AturanTambahan • Sidang Umum MPR 1999 Tanggal 14-21 Okt 1999 • Sidang Tahunan MPR 2000 Tanggal 7-18 Agt 2000 • Sidang Tahunan MPR 2001 Tanggal 1-9 Nov 2001 • Sidang Tahunan MPR 2002 • Tanggal 1-11 Agt 2002 • Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945 • Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia • Mempertegas sistem presidensiil • Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal • Perubahan dilakukan dengan cara “adendum” • Pasal 3 UUD 1945 • Pasal 37 UUD 1945 • TAP MPR No.IX/MPR/1999 • TAP MPR No.IX/MPR/2000 • TAP MPR No.XI/MPR/2001 3
TUJUAN NEGARA/ NASIONAL (Al.4) • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia • Memajukan kesejahteraan umum • Mencerdaskan kehidupan bangsa • Ikut melaksanakan ketertiban dunia MISI CITA-CITA NASIONAL • NEGARA INDONESIA (alin 2 )(cita keluarga) • MERDEKA • BERSATU • BERDAULAT • ADIL DAN MAKMUR VISI
KERJA EFFEKTIF ATAU TERBURU-BURU PENILAIAN HASIL KERJA MPR 1999-2003
Nasib TAP MPR 1960-2002 • SIDANG MPR TAHUN 2003 MEMUTUSTAN TAP MPR No. I/2003 • Seluruh TAP dan TUS (139) ada yang secara langsung atau bertahap hapus • Tiga TAP /TUS MPR/S yang tetap yaitu : • TAP No XXV tahun 1966 ttg Pembubaran Partai Komunis • TAP MPR No.XVI/MPR/1998 tetang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi • TAP MPR No.V/MPR/1999 Tentang Penentuan Pendapatdi Timor Timur
BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA • Bab IV B mengatur Pemilu • Psl 22 E : • Pemilu dilks scr JURDIL, 5 tahunan • Memilih, DPR,DPD, Pres/Wapres • Pemilu diselenggarakan oleh KPU • Pemilu untuk memilih angg MPR • Pres.diangkat /diberht. oleh MPR sdng Wapress oleh presiden • Muncul “ mandataris MPR” • Keputusan MPR menduduki posisi setelah UUD
TATA CARA PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN MPR ≤ 30 hari menyelenggarakan Sidang (Presiden dan/atau Wapres diundang) Pengambilan Putusan: -Kuorum ≥ 3/4 jumlah anggota -Keputusan ≥ 2/3 Jumlah anggota yang hadir DPR 3 2 1 MK Memeriksa,Mengadili, dan Memutuskan (≤ 90 hari) Alasan : melanggar hukum (khianat, korupsi, penyuapan, Perb tercela) dan terbukti tak memenuhi syarat sebagai Pres/ Wakil Pres.
TATA URUT PERUNDANG-UNDANGAN TAP MPR RI No. III/MPR/2000 UU No. 10 Tahun 2004 UUD 1945 UUD 1945 TAP MPR UU/PERPU UU PP PERPU PP PERPRES KEPRES PERDA PERDA
DAERAH KHUSUS • DAERAH KHUSUS IBUKOTA • DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA – SEJARAH DAN BUDAYA • DAERAH OTONOMI KHUSUS ACEH – UU NO 18 TAHUN 2001 ( 9 AGUSTUS 2001) • DAERAH OTONOMI KHUSUS PAPUA –UU NO 21 TAHUN 2001 ( 21 NOPEMBER 2001) Catatan : Otonomi khusus no III dan IV mengecualikan ket. Yg diatur dalam UU No. 22/’99 dan UU No 25/’99.
D E S A • Desa atau nama sebutan lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat stpmt berdasarkan asal usul dan adat istiadatsetempat yang diakui dlm sistem Pem Nasional yg berada di Kabupaten • Kawasan pedesaan : pertanian dan mengelola SDA
PENUTUP AKU KENAL UUD-1945 NEGERIKU TERIMA KASIH Semoga materi ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang konstitusidan dinamika ketatanegaraan
OBAMA • Tahun 2002 – ditolak untuk jadi peserta sidang partai Demokrat • Tahun 2004 – ditunjuk sebagai key-note speaker dlm pertemuan partai Demokrat • Tahun 2008 – terpilih sebagai Presiden AS