1 / 22

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition. STRUKTUR PASAR. Yaitu : berbagai aspek yang ada di pasar yang dapat mempengaruhi para pelaku di pasar Pelaku Pasar : Produsen Konsumen. Faktor - faktor yang mempengaruhi struktur pasar :.

ianna
Télécharger la présentation

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Topik 6.PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition

  2. STRUKTUR PASAR Yaitu : berbagai aspek yang ada di pasar yang dapat mempengaruhi para pelaku di pasar Pelaku Pasar : • Produsen • Konsumen

  3. Faktor - faktor yang mempengaruhi struktur pasar : • Jumlah penjual dan pembeli • Derajat perbedaan produk ( homogen atau terdiferensiasi) • Apakah ada hambatan atau tidak untuk masuk / keluar pasar • Apakah informasi mudah dan murah untuk di dapat

  4. Price Behaviour Under Oligopoly Oligos : Beberapa Poly : Penjual Oligopoly : Beberapa penjual / perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen atau secara diam- diam bekerja sama. Pure Oligopoly Oligopoly Differentiated Oligopoly

  5. Asumsi dalam Oligopoly : • Beberapa penjual • Produk di pasar bisa homogen atau terdiferensiasi • Ada hambatan yang cukup besar untuk masuk dan keluar pasar • Informasi sulit didapat

  6. OUTPUT DAN HARGA DALAM OLIGOPOLY 1. Quasi Competitive Model Tindakan perusahaan - perusahaan dalam oligopoly tidak mempengaruhi harga pasar dan perusahaan lain (Price Taker) Asumsi : dp = 0 ; dqj = 0 ; i ≠ j dqi dqi πi = P.Qi - TCi πmaks = dπ = P - MCi dqi P = MC

  7. 2. Kartel Perusahaan – perusahaan yang ada di pasar bergabung membentuk Kartel. Kartel bertindak sebagai Monopoly. π Kartel : TR - TC1 - TC2 - … TCn π Maks : MR Kartel = MC1 MR Kartel = MC2 MR Kartel = MC3

  8. 3. Cournot Model Perusahaan menganggap tindakannya dapat mempengaruhi harga pasar tapi tidak berpengaruh pada tindakan perusahaan lain. Asumsi : d p ≠ 0 ; d qj = 0 ; dqi dqi πi = PQi - TC1 π Maks = MRi - MCi = 0

  9. 4. Conjectural Variation Model Perusahaan dalam oligopoly menganggap bahwa tindakannya dapat mempengaruhi harga pasar dan tindakan perusahaan lain. Perusahaan sebagai Price Leader. Asumsi : d p ≠ 0 ; d qj ≠ 0 ; dqi dqi π Maks = P + qi ( dp + Σ dp . dqj ) - MCi = 0 dqi dqi dqi

  10. Price Leader terdiri dari : • The Dominant Firm Price Leader MCd ΣMCs Industri P MR=OP0 P0 P0 Dd MRd Qs O QE 0 Qd

  11. The Barometric Price Leader P P MCH MCL ATCH ATCL PH PL D D MR MR QH 0 Q Q 0 QL High Cost Firm Low Cost Firm

  12. 5. Kinked Demand Curve (Kurva Permintaan yang Patah) Landasan pemikiran : Bila perusahaan meningkatkan harga (P) maka tindakan itu tidak diikuti oleh perusahaan lain. Sebaliknya bila perusahaan menurunkan harga (P), maka tindakan itu secara cepat diikuti oleh perusahaan lain. D’ P D MC P1 K AC P* D D’ Q1 Q Q* MR

  13. Efek Negatif Oligopoly • Adanya excess profit yang dinikmati perusahaan oligopoly • Adanya ketidakefisienan produksi (Produsen tidak beroperasi pada saat AC Min) • Adanya eksploitasi terhadap konsumen dan buruh / tenaga kerja (P >MC) • Adanya kekakuan harga

  14. PRICE BEHAVIOUR UNDER MONOPOLISTIC COMPETITION (PERSAINGAN MONOPOLISTIS) Asumsi : a. Banyak penjual / pembeli b. Produk terdiferensiasi • Produk-produk yg mirip, tetapi tidak identik dan memenuhi kebutuhan dasar yg sama. • Misal : banyaknya merek sereal untuk sarapan, pasta gigi, rokok, deterjen, obat influenza, dsb. • Perbedaan, bisa saja riil  berbagai merek sereal memiliki kandungan bahan makanan dan gula yg berbeda, atau hanya imajiner  semua merek aspirin memiliki bahan baku dasar yg sama. • Diferensiasi produk  juga bisa didasarkan pada lokasi yg lebih nyaman atau pelayanan yg lebih baik.

  15. Ciri-ciri Monopolistic Competition • Tidak ada hambatan untuk keluar masuk pasar • Informasi murah dan mudah Persaingan monopolistik  campuran antara PPS dan Monopoli. Unsur PPS  spt halnya pd PPS, terdpt banyak penjual produk yg terdiferensiasi & msg2 terlalu kecil untk mmpengaruhi yg lain. Unsur Monopoli  timbul dari produk yg terdiferensiasi (artinya produk yg dijual oleh setiap penjual agak berbeda dgn penjual lainnya).

  16. Namun, kekuatan monopoli yg dihasilkan oleh persaingan monopolistik  sangat terbatas  karena tersedia banyak produk substitusi yg dekat. • Misal : penjual salah satu merek aspirin me(+) harganya sedikit saja  penjualan akan merosot tajam.

  17. Contoh yg paling menggambarkan Persaingan Monopolistik : restoran cepat saji, toko sepatu, salon kecantikan, toko obat, rental kaset video, warung pizza, dsb. • Perusahaan2 tsb memiliki kekuatan monopoli atas pesaing2 mereka  keunikan produk, lokasi yg lebih baik, good service, produk yg lbh bervariasi, & hrga yg sedikit lebih murah. Namun kekuatan pasar mereka sangat dibatasi oleh tersedianya banyak produk substitusi yg dekat.

  18. Karena monopolistik mghasilkan produk yg terdiferensiasi  kurva demand yg dihadapi memiliki slope negatif. • Akan tetapi karena terdpt banyak produk substitusi yg dekat untk produknya  kurva demand-nya sgt elastis thd perubahan harga. • Elastisitas hrga thd permintaan semakin tinggi, jika diferensiasi produknya makin sedikit.

  19. In the short run monopolistik dapat memperoleh economic profit, normal profit dan loss (asal P > AVC  tetap lanjut). • Jika dlm jgka pendek industri monopolistik mmperoleh laba (atau akan memperoleh laba dlm jgka pjg dgn membangun skala pabrik yg optimum untuk berproduksi pd tk output terbaik)  mendorong lbh banyk perusahaan baru untuk masuk pasar dlm jgka panjang. • Hal tsb berarti  kurva demand yg dihdapi setiap perusahaan dlm monopolistik bergeser ke kiri (krna pangsa pasarnya berkurang), hingga akhirnya bersinggungan dgn kurva LAC perusahaan. • Jadi dlm jgka panjang  semua perusahaan dlm persaingan monopolistik hanya mencapai laba normal dan berproduksi pada bagian kurva LAC yang berslope negatif (tdk pada titik terendah, spt halnya PPS).

  20. Posisi keseimbangan dalam Persaingan Monopolistis adalah MR = MC Keseimbangan Jangka Panjang Keseimbangan Jangka Pendek P P SMC’ MC SAC’ A LMC’ P* AC A’ LAC’ P’ B C B’ C’ D’ D MR’ MR 0 Q 0 Q Q* Q* P > AC (Excess Profit) Keuntungan : P*ABC Q  MR = SMC = LMC P  P = SAC = LAC (bkn ttk minimum LAC)π= 0 (Normal Profit)

  21. Efek Negatif Persaingan Monopolistis • Ketidakefisienan produksi karena perusahaan tidak berproduksi pada saat AC minimum • Konsumen membayar harga yang lebih tinggi dari biaya marginalnya ( P > MC)

  22. TERIMA KASIH

More Related