5.11k likes | 17.04k Vues
REFLEKSI PKL, PRAKERIN, PPKSK, PADA SMK. PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN). PRAKTEK KERJA INDUSTRI. PRAKERIN (SUB-SISTEM DARI PSG). PPKSK (PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI SIAP KERJA). PRAKERIN BISA BERHASIL, APABILA SMK:. MEMAHAMI DGN BAIK DAN BENAR, MAKNA PRAKERIN BAGI SMK.
E N D
REFLEKSI PKL, PRAKERIN, PPKSK, PADA SMK. PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKERIN (SUB-SISTEM DARI PSG) PPKSK (PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI SIAP KERJA)
PRAKERIN BISA BERHASIL, APABILA SMK: • MEMAHAMI DGN BAIK DAN BENAR, • MAKNA PRAKERIN BAGI SMK. • MEMILIKI KOMITMEN KUAT UNTUK • MENGHASILKAN LULUSAN YANG • KOMPETEN DAN SIAP KERJA. • MEMBUKA DIRI UNTUK MENGUBAH • PARADIGMA DARI SUPPLY DRIVEN • MENJADI DEMAND DRIVEN.
PANDUAN PENYUSUNAN SYLLABUS PRAKTEK KERJA INDUSTRI MENCERMATI SK-KD (Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar (Permen 28/2009) INDUSTRI MENYUSUN DAFTAR PEKERJAAN YG AKAN DIKERJAKAN SISWA DI INDUSTRI SMK MEMFORMULASI- KANNYA DALAM BENTUK SYLLABUS PRAKERIN PENANDA- TANGANAN MOU, BERISI SYLLABUS PRAKERIN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI EVALUASI DAN PENERBITAN SERTIFIKAT / SURAT KETERANGAN.
SK-KD • STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR • YANG MENJADI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, • MENGACU PADA PERMEN NO. 28 TAHUN 2009. • SK-KD INI YANG MENJADI PATOKAN BAGI INDUSTRI • MEMILIH PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN • SISWA PADA PRAKERIN. • DAFTAR PEKERJAAN YANG DISUSUN OLEH INDUSTRI • DIFORMAT OLEH SMK MENJADI SYLLABUS. • SYLLABUS PRAKERIN (PROGRAM PRAKTEK KERJA • INDUSTRI) INI, DISEPAKATI DAN DITANDATANGANI • BERSAMA OLEH SMK DAN INDUSTRI PELAKSANA • PRAKERIN.
SETELAH SYLLABUS PRAKERIN DISEPAKATI, SMK • MENGANALISIS DAFTAR KOMPETENSI APA SAJA • YANG BELUM TERPROGRAM DI PRAKERIN, UNTUK • DICARIKAN SOLUSI UTK MENGATASINYA. (BISA DGN • CARA MENGUSAHAKAN PRAKERIN DI INDUSTRI LAIN, • ATAU DIATASI SENDIRI DI SEKOLAH).
PERLU DIINGAT PPKSK BISA BERTAHAN DAN BERKELANJUTAN, KALAU ADA PRINSIP KOLABORASI (MEMBERI KEUNTUNGAN/ MANFAAT BEGI KEDUA BELAH PIHAK.
UPAYA PENINGKATAN PERAN DAN FUNGSI HUBIN • PERAN DAN FUNGSI HUBIN DITANGANI OLEH • SALAH SEORANG WAKIL KEPALA SEKOLAH. • TUGAS-TUGAS HUBIN DIOPERASIKAN OLEH SATU • SATUAN-TUGAS (SATGAS), YAITU SATGAS PPKSK. • SUSUNAN ORGANISASI SATGAS PPKSK: • KETUA : WAKASEK HUBIN • SEKRETARIS : GURU YANG DITUNJUK • ANGGOTA : KETUA PROGRAM KEAHLIAN • SATGAS PPKSK, DIBENTUK ATAS SK KEPALA-SEKOLAH, • DITERBITKAN SETIAP AWAL TAHUN AJARAN. • PELAKSANAAN PROGRAM PPKSK DI SMK, DIKENDALI- • KAN OLEH SATU TIM PENGENDALI PPKSK DI DINAS • PENDIDIKAN DKI JAKARTA.
TUGAS POKOK POKJA PPKSK: • MENGEMBANGKAN JARINGAN KERJASAMA DGN • DUNIA USAHA-DUNIA INDUSTRI, antara lain untuk: • Sosialisasi Program PPKSK, • Pengembangan Syllabus PPKSK • Memperbesar daya tampung utk peserta program PPKSK • Penyaluran lulusan • Penyapan MOU untuk pelaksanaan PPKSK • Koordinasi dengan Tim Pengendali PPKSK • MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PPKSK: • MENYUSUN JURNAL PPKSK • MENYUSUN SISTEM PENILAIAN • MERENCANAKAN, MELAKSANAKAN, MEMONITOR DAN MENGEVALUASI PELAKSANAAN PPKSK. • MELAPORKAN KEMAJUAN PROGRAM PPKSK KE TIM PENGENDALI PPKSK DI DINAS-DIK DKI.
SETIAP SATGAS PPKSK, PERLU MEMILIKI PETA • INDUSTRI YANG MENJADI INSTITUSI PASANGANNYA • UNTUK PENYALURAN SISWA MENGIKUTI PROGRAM • PPKSK. TUGAS INI HARUS DIKOORDINASIKAN OLEH • WAKASEK BID. HUBIN, PADA SETIAP AWAL TAHUN- • AJARAN. • POKJA PPKSK PENTING MENDAPAT INSENTIF • BULANAN DAN DUKUNGAN DANA OPERASIONAL, • YANG DIANGGARKAN DALAM RAPBS SESUAI DGN • KEMAMPUAN KEUANGAN SEKOLAH. • SETIAP PENUGASAN GURU BERKUNJUNG KE DUDI • UTK TUGAS PPKSK, PERLU DIBUATKAN SURAT- • TUGASNYA, SEHINGGA GURU MERASA NYAMAN • MENGIKUTYI WAKTU PERUSAHAAN DAN TDK • TERTEKAN OLEH KEWAJIBAN ABSEN JARI.
KETERLIBATAN GURU DENGAN BERBAGAI INISIATIF • MELAKUKAN BERBAGAI KEGIATAN KERJASAMA • INDUSTRI MENDUKUNG PROGRAM PPKSK, PERLU • MENDAPAT APPRESIASI DARI KEPALA-SEKOLAH. • KEPALA SEKOLAH HENDAKNYA TDK BOSAN-BOSANNYA • MEMOTIVASI SEMUA GURU UNTUK MENDUKUNG • PROGRAM PPKSK, DAN MEMBERI PENGERTIAN KEPADA • GURU-GURU ADABTIF DAN NORMATIF TENTANG • PENTINGNYA PRAKTEK KERJA INDUSTRI UNTUK • MEMBENTUK BUDAYA KERJA INDUSTRI. • SATGAS PPKSK PENTING MEMELIHARA SALING • PENGERTIAN DAN KERJASAMA DENGAN WAKASEK- • KURIKULUM DALAM PENYUSUNAN DAN PENGEM- • BANGAN SYLLABUS PRAKTEK KERJA INDUSTRI, SERTA • PENGATURAN PENJADWALAN PEMBELAJARAN DGN • SISTEM BLOK.
RASIONAL PENTINGNYA PENJADWALAN DGN SISTEM BLOK • PENJADWALAN DGN SISTEM BLOK, LEBIH • MEMUDAHKAN PELAKSANAAN PRINSIP BELAJAR- • TUNTAS (Mastery Learning). • PENGGUNAAN BENGKEL/LABORATORIUM SEKOLAH • LEBIH EFEKTIF DAN LEBIH EFISIEN DENGAN PENJAD- • WALAN SISTEM BLOK. • MEMUDAHKAN PENYESUAIAN PADA PARADIGMA- • BARU SMK, antara lain: • PRINSIP RPL • PRINSIP RCC • PRINSIP MULTY ENTRY-MULTY EXIT • MODEL BARU RAPORT • SKILL PASPORT.
PENJADWALAN DENGAN SISTEM BLOK MEMBUKA PELUANG PRAKERIN SALING MENGUNTUNGKAN BAGI INDUSTRI DAN BAGI SEKOLAH. • SEKOLAH MEMILIKI FLEKSIBILITAS MENGATUR WAKTU • PELAKSANAAN PRAKERIN, SEHINGGA MEMUNGKIN- • KAN DILAKSANAKAN PADA BULAN-BULAN YANG • LEBIH BERKESESUAIAN DENGAN KEBUTUHAN • INDUSTRI: • TDK LAGI MUSIMAN, TAPI BISA PADA BULAN-BULAN • SEPANJANG TAHUN. • AKAN MEMPERBESAR KESEMPATAN PRAKTEK • KERJA INDUSTRI BAGI SISWA SMK.
KONSEP BARU PARADIGMA BARU SMK • ALOKASI JAM BELAJAR PADA STRUKTUR KURIKULUM • SMK, KUMULATIF SELAMA TAHUN BELAJAR SEKOLAH. • MENGANUT PRINSIP MULTY ENTRY-MULTY EXIT. • (BATASAN USIA SISWA SMK SEHARUSNYA TDK DISAMA- • KAN DGN BATASAN USIA SMA). • MENGANUT PRINSIP RPL ( RECOGNITION OF PRIOR • LEARNING) ATAU RCC (RECOGNITION OF CURRENT • COMPETENCIES) • RAPORT SISWA, BERISIKAN LAPORAN HASIL BELAJAR • SISWA (APA ADANYA), TIDAK HARUS MENGIKUTI • MODEL KONVENSIONAL.
Keterangan notasi: a) Alokasi waktu pelajaran per minggu adalah jumlah jam minimal bagi setiap program keahlian. b) Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, diintegrasikan ke dalam kelompok Dasar Kompetensi Kejuruan di luar jumlah jam yang dicantumkan pada Dasar Kompetensi Kejuruan. c) Terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian. d) Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam. e) Ekuivalen 2 jam pembelajaran.