1 / 27

D I A N T H U S

D I A N T H U S. Dianthus spp → 300 th BC Carnis : Flesh (lemas) : petal lemas & warna lembut Dianthus : bahasa Yunani Dios : Divene (Dewa), (bunga yang dipersembahkan untuk dewa) – simbol dalam dukacita Anthos : Bunga Anyelir : Tengguli Silly flower : Old english name.

jana-bryant
Télécharger la présentation

D I A N T H U S

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DIANTHUS

  2. Dianthus spp→ 300 th BC • Carnis : Flesh (lemas) : petal lemas & warna lembut • Dianthus : bahasa Yunani Dios : Divene (Dewa), (bunga yang dipersembahkan untuk dewa) – simbol dalam dukacita Anthos : Bunga • Anyelir : Tengguli • Silly flower : Old english name

  3. Termasuk tanaman tahunan - dibiarkan merumpun • Termasuk tanaman 2 musim - 3 x panen dalam 1 tahun • Termasuk : Divisi : Spermathophyta Sub divisi : Angiospermae Klas : Dicotyledonae Ordo : Centrospermae Famili : Caryopphyllace

  4. Berasal dari Eropa Selatan, tanaman banyak dijumpai di Inggris, Prancis, Itali, Jerman – dibawa ke Amerika Serikat oleh orang Prancis berkembang sejak 1840 PRANCIS MENGKLASIFIKASIKAN KE DALAM TIGA KELUARGA • Grenadius : yang mempunyai aroma kuat, bunga berukuran sedang, daun bunganya ada yang tunggal atau rangkap 2, tetapihanya 1 warna

  5. Flamands : berbunga besar berbentuk bulat, daun bunganya rangkap 2 menunjukkan keadaan yang kompak. Warna lebih dari 1, ada yang bergaris. • Frandies: warnanya tersusun dari yang muda ke warna yang lebih tua. Pinggiran daun bunga bergerigi atau tidak.

  6. INGGRIS MENGKLASIFIKASIKAN MENJADI EMPAT KELUARGA • Selfs : yang hanya mempunyai satu warnadaun bunga. • Flakes : yang mempunyai warna dasar dibagian bawahnya putih, kuning dan bintik-bintik atau bergaris satu warna, lain seperti merah tua, ungu atau merah muda.

  7. Gizzares: mempunyai tanda warna dasar yang sama dengan flakes tetapi dengan 2 atau 3 warna. • Picotees: mempunyai warna dasar putih atau kuning masing- masing daun bunga dihiasi warna lain pada ujung-ujungnya.

  8. Tanaman semak : ½ tahun karena tanaman tua mempunyai batang bagian bawah yang keras → buku batang terlihat nyata. • DAUN : runcing bagian ujungnya panjang dan sempit. Letaknya bertolak belakang warnanya hijua muda kelabu keputih-putihan. Pertualangandaun tidak tampak jelas. • PERCABANGAN : banyak terutama pada ketiak daun.

  9. ANAKAN (rumpun) : keluar dari daerah perakaran. • BUNGA : keluar dari ujung-ujung tunas. Daun-daun bunga kelipatan 5 warnanya lembut cerah, putih, merah muda, merah salem, merahcerah, merah tua, ungu, kuning muda, kuning tua. Sepal tergabung membentuk tabung silinder tampak jelas dari samping, susunan daun bunga kompak memberi kesan terbuka. Diameter 5-10 cm. Ujung daun bunga bergerigi → tidak mempunyai dua tangkai putik dan 5 benang sari.

  10. IKLIM MIKRO Amerika Serikat tanaman rumahkaca/rumah Eropa plastik, pot atau bedengan Australia setiap saat dapat diperoleh Jepang bunga dengan sistem pengaturan tanam Dilapang harapan panen Juni, Juli, Agustus ~ lamanya penanaman menyemai – berbunga : 6-8 bulan

  11. TANAH • Tanah gembur dengan drainase yang baik • pH sekitar 6,5 • Kalsium dan fosfat diberikan lebih dahulu, kemudian Nitrogen, baru Kalium (Hartman et al 1981) • Menurut Farnham et al . Dalam Jan’ck 1981, pemupukan lepas terkendali (granular/terlarut) – pengaruhnya sama

  12. Bahan organik diperlukan tetapi tidak seperti mawar dan gerbera • Berlebihan air selalu harus dihindarkan pemupukan lewat daun belum dilaporkan efektif karena lapisan lilin pada permukaan daun → 25 50 25 ppm 25 60 40 ppm 30 60 40 ppm

  13. SUHU • Dari daerah musiman : • Persemaian akhir musim gugur, awal musim semi, panen pertengahan musim panas atau akhir musim panas • Pegunungan perbedaan suhu siang dan malam + 10 °C • Suhu malam 8-11°C, suhu siang 18-21°C • Di Amerika Serikat cocok di Colorado & North Carolina • Di Amerika Selatan → Columbia (Hartman, Floker dan Kofranek 1981) • Di Indonesia → Cipanas, Lembang, Brastagi, Malang

  14. CAHAYA • Lamanya penyinaran • Hari panjang untuk fase generatif • Hari pendek untuk fase vegetatif • Tanaman terbuka → cahaya penuh • Intensitas cahaya : 44.000 lux – 4.000 fc

  15. PERBANYAKAN • Benih: hanya untuk pemeliharaan tanaman • Vegetatif : untuk produksi bunga

  16. KONVENSIONAL • Stek pucuk (slips) • Bagian ujung-ujung percabangan tunas samping yang baru keluar • Panjang stek 5-7,5 cm, mempunyai 3-5 daun • Daun tidak perlu dibuang • Bak pasir dari plastik – bak plastik berisi pasir – stek dibenamkan 2 cm • Jarak tanam 2 x 7 (Bailey 1953)

  17. HAMA DAN PENYAKIT HAMA • Thrips → Heliothrips haemorrhoidalis • Red spider → Tekronychus bimaculatus • Mite → Pediculopsis granum

  18. PENYAKIT • Sporotrichum pore • Fusarium rascarum • Fusarium oxisporum • Pseudodiscosia dianthi • Septoria dianthi • Heterosporum achinulatum • Carnation ring spot → Bourdcawa mixture • Carnation rust → Thiram

  19. PASCA PANEN • Tangkai bunga : 25-60 cm • Sukrosa : 10 % • Physan-20 : 200 ppm → Biocide Fase 2 → 6 hari Fase 3 → 4 hari • Pada temperatur 21°C cahaya 110 Lerx • Ada juga panen kuncup bunga 2 cm • Disimpan pada 1°C – 6 minggu

  20. Sukrosa→ Sumber energi 1-2,0 % • QC → Mikroorganisme 3 ppm • SADH → Mengurangi air • Mengurangi respirasi mikroorganisme 20 ppm • CCC & SADH → memperpanjang 2-3 hari (500 ppm) • BA 10-3 M → menghalangi respirasi Larsen & Scholes (1965) → SADH & QC pada Peterson NewPink dan Red Gavety → 45 cm tangkai bunga

  21. SADH 500 ppm • QC 500 ppm • Sukrosa 3-5 % • Ø → 2,5 x kontrol • Kontrol v. h. vase life 6-8 hari • Perlakuan v. h. vase life 6- 8 hari • Penambahan diameter 4,6 dan 19 mm • Penambahan berat bunga 1,2 g dan 3 g

  22. Hardenburg et al (1970) • Cornel solution Sukrosa 5 % 8-Hydroxyquinoline sulfat 200 ppm Silver asetat 50 ppm • Everblossom Sukrosa 3 % QC 400 ppm SADH 300 ppm

  23. HIBRID • Dianthus sinensis Portugal → Cina → Jepang Petal : kelipatan 5 1x, 2x, putih, merah muda, merah, kombinasi • Dianthus allwoodii Dianthus plumarius x Dianthus caryophyllus → cutting

  24. Dianthus barbatus (Sweet william) Eropa & Asia 1 – 1 ½ f Putih, merah muda, merah, merah darah 1-2 x petal, biennial • Dianthus deltoides (Marden pink) Eropa, 15 cm good ground cover • Dianthus gratianopolianus (Caesius) Chedar pink → pegunungan Eropa 15-20 cm > kompak dari Dianthusplumarius

  25. Dianthus plumarius (Grass pink) Eropa & Asia 20-25 cm, 1-2 x 5 petal Cutting, daun abu-abu hijau • Dianthus alpinus Eropa, 10-15 cm • Dianthus caesius Eropa, 15 cm propcutting & devision

  26. Dianthus arvenensis Eropa, 3-6 inci, kompak Cutting & devision • Dianthus neglektus Eropa, 10 cm Carnation (suplemen)

  27. PENUNDAAN PEMBUNGAAN Penggunaan ABA tergantung dari lama penyinaran (Cathay, 1968) • Setiap hari selama 15 hari konsentrasi 1.000 ppm → pembungaan tertunda beberapa minggu • Setiap 1 minggu 1 x 1.000 ppm 8 minggu penundaan • Menunda pembungaan pada hari pendek • Mempunyai efek terhadap pemendekan tanaman bunga • Bila pemberian ABA dihentikan → kembali normal

More Related