1 / 77

TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN (TAM ) ( Sumber : Teknik-Teknik Analisis Manajemen , LAN-RI, 2008)

TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN (TAM ) ( Sumber : Teknik-Teknik Analisis Manajemen , LAN-RI, 2008). DIKLAT KEPEMIMPINANTINGKAT III Fasilitator : Drs. Surjadi , M.Si Widyaiswara Utama BADAN DIKLAT PROVINSI JAWA TIMUR. RELEVANSI PEMBELAJARAN TAM. TAM sangat relevan mendukung tercapainya

jana-pena
Télécharger la présentation

TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN (TAM ) ( Sumber : Teknik-Teknik Analisis Manajemen , LAN-RI, 2008)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN(TAM)(Sumber : Teknik-TeknikAnalisisManajemen, LAN-RI, 2008) DIKLAT KEPEMIMPINANTINGKAT III Fasilitator : Drs. Surjadi, M.Si WidyaiswaraUtama BADAN DIKLAT PROVINSI JAWA TIMUR

  2. RELEVANSI PEMBELAJARAN TAM TAM sangat relevan mendukung tercapainya standar kompetensi kepemimpinan jabatan eselon III, yaitu : ► Menjabarkan visi dan misi ke dlmtujuan, sasaran dan strategi; ► Menjabarkan strategi organisasike dalam program dan kegiatan; ► Melakukan perencanaan, pelaksanaandan evaluasi kinerja organisasi.

  3. MANFAAT PEMBELAJARAN T.A.M • PENYUSUNAN KKP, KKK DAN KKA; • PENYUSUNAN LAPORAN O.L.; • MEMILIH TINDAKAN PENYELESAIAN MASALAH; • MENGANALISIS KASUS PADA WAKTU UJIAN;

  4. MENGIDENTIFIKASI, MENGKLASIFIKASI, MENILAI DAN MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR KUNCI YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INSTANSI DALAM MEWUJUDKAN MISINYA; • MERUMUSKAN TUJUAN DAN SASARAN KINERJA INSTANSI SECARA RASIONAL DAN LOGIS; • MENYUSUN STRATEGI DAN RENCANA KERJA INSTANSI.

  5. POKOK BAHASAN PEMBELAJARAN T.A.M • KONSEP ANALISIS MANAJEMEN; • RAGAM CARA DAN TEKNIK ANALISIS; • IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT; • IMPLEMENTASI ANALISIS MEDAN KEKUATAN/ FORCE FIELD ANALYSIS ( FFA ); • IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS KENDALI MUTU; • IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS PEMECAHAN MASALAH.

  6. KONSEP DASAR ANALISIS MANAJEMEN ANALISIS MANAJEMEN INFO TENTANG PETA KEK & LINGK. ORG. MENDUKUNG TUGAS UTAMA PIMPINAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. PENGENDALIAN PROSES MANAJEMEN PERUMUSAN TUJUAN ORGANISASI. PEMILIHAN ALTERNATIF KEBIJAKAN.

  7. PENGERTIAN • TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN ADALAH CARA MENERAPKAN METODE ILMIAH DALAM MEMERINCI DAN MENILAI KEADAAN LINGKUNGAN SECARA KOMPREHENSIF GUNA : • MEMPEROLEH INFORMASI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK) ORGANISASI DALAM MENCAPAI MISI; • DAN SEBAGAI DASAR MENENTUKAN TUJUAN YANG RASIONAL DAN DAPAT DICAPAI; • SERTA MENENTUKAN STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TEPAT UNTUK DILAKSANAKAN.

  8. MENGAPA DIPERLUKANANALISIS MANAJEMEN(URGENSI ANALISIS MANAJEMEN)

  9. URGENSI ANALISIS MANAJEMEN • PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEJIK; • PERUBAHAN KEBUTUHAN ORGANISASI DAN PUBLIK; • PERUBAHAN KEKUATAN ORGANISASI; • ORGANISASI SISTEM TERBUKA.

  10. RAGAM CARA ANALISIS • Analisis Manajemen Secara Parsial; • Analisis Manajemen Secara Komprehensif; • Analisis Manajemen Konvensional; • Analisis Manajemen Ilmiah; • Analisis Manajemen Dengan Pendekatan Kuantitatif; • Analisis Manajemen Dengan Pendekatan Kualitatif.

  11. RAGAM ALAT ANALISIS

  12. RAGAM ALAT ANALISIS ABA

  13. AGENDA PEMBELAJARAN • IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT • IMPLEMENTASI FORCE FIELD ANALYSIS (FFA) • IMPLEMENTASI ANALISIS KENDALI MUTU (AKM) • IMPLEMENTASI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH (APM)

  14. IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS MANAJEMEN ANALISIS SWOT

  15. LANGKAH-2 ANALISIS SWOT (1) IDENTIFIKASI FAKTOR-2 KEBERHASILAN MISI (3) FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN DAN PETA KEKUATAN (2) PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN (6) MENYUSUN STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN (4) MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN (5) MENENTUKAN SASARAN DAN KINERJA (7) RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (8) MONITORING, EVALUASI DAN LAPORAN.

  16. (1) IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN MISI : ( FAKTOR INTERNAL ) • Dengan analisis keadaan internal organisasi maka akan dapat ditentukan kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi strategi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. • Faktor internal hakekatnya berupa sumber daya oranisasi, yakni faktor-faktor yang ada di dalam organisasi; • Sumber daya organisasi berupa sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, sumber daya struktur organisasi, sumber daya sistem dan mekanisme kerja, sumber daya dana, yang dapat menjadi kekuatan atau kelemahan.

  17. IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR KEBERHASILAN MISI : ( FAKTOR EKSTERNAL ) • Dengan analisis keadaan eksternal organisasi akan dapat diidentifikasi peluang dan ancaman/tantangan eksternal yang mempengaruhi strategi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

  18. Faktor eksternal pada dasarnya adalah merupakan faktor yang ada di sekeliling organisasi, yang terdiri atas kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, ketenteraman dan ketertiban, lingkungan fisik, lingkungan hidup, masyarakat, iptek, demografi, stakeholders dll.; • Faktor eksternal bersifat langsung mempengaruhi dan dapat diintervensi oleh Tupoksi Organisasi.

  19. (2) PENILAIAN FAKTORINTERNAL DAN EKSTERNAL. • Setelah faktor internal dan eksternal diidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah diadakan penilaian terhadap faktor-faktor tersebut. • Penilaian dilakukan dalam rangka mengetahui dan menentukan faktor-faktor mana yang lebih urgen, dengan cara Membandingkan setiap faktor dengan faktor-faktor yang lain. • Hasil penilaian terhadap faktor-faktor akan menghasilkan Nilai Urgensi Faktor (NU) dan Bobot Faktor (BF) • NU ditentukan dengan Skala Likert dan Teori Delpi; • BF ditentukan dalam bentuk persentase dengan rumus BF = NU/JUMLAH NU X 100 % 2 sld

  20. EVALUASI FAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL LangkahSelanjutnya :

  21. EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL • Berdasarkan hasil penetapan Bobot Faktor, maka terhadap masing-masing faktor (internal dan eksternal) dinilai tingkat dukungannya terhadap upaya pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Hasil dari penilaian (evaluasi) ini berupa Nilai DukunganFaktor (ND); dandicariNilaiBobotDukungan(NBD) denganrumus(ND x BF);DilanjutkanPenilaianKeterkaitanantarFaktor. 2 sld

  22. Lanjutan…..(NILAI KETERKAITAN ANTAR FAKTOR) • Disamping itu, penilaian juga dilakukan dengan jalan mencari Nilai Keterkaitan Antar Faktor, artinya setiap faktor dinilai tingkat keterkaitannya satu sama lain, dan akhirnya menghasilkan Nilai Keterkaitan (NK) masing-masing faktor; • Hasil NK setiapfaktordijumlahkandandihitungrata-ratanya disebut Nilai Rata-rata Keterkaitan (NRK). Denganrumus : NRK = ∑NK (n-1) 2 sld 2 sld

  23. MenetapkanNilaiBobotKeterkaitan (NBK) dengancara: NBK = (NRK x BF); • Menghitung Total NilaiBobot (TNB) dengancaramenjumlahkan NBD dg NBK. DenganRumus : TNB = (NBD + NBK). 2 sld

  24. EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL • Untuk mengadakan penilaian, baik untuk Nilai Dukungan (ND) maupun Nilai Keterkaitan (NK) digunakan skala penilaian 1 – 5 (Skala Likert), yaitu : - Nilai 1 : Sangat tidak berbobot atau sangat tidak mendukung atau sangat tidak terkait. - Nilai 2 : Tidak berbobot atau tidak mendukung atau tidak terkait. - Nilai 3 : Cukup berbobot atau cukup mendukung ataucukup terkait. - Nilai 4 : Berbobot atau mendukung atau terkait. - Nilai 5 : Sangat berbobot atau sangat mendukung atau sangat terkait. 2 sld

  25. (3) FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK) DAN PETA POSISI KEKUATAN • Faktor Kunci Keberhasilan adalah faktor yang memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar dari antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian misi organisasi; • Dari setiap kategori strengths, weaknesses, opportunities dan threats masing-masing dipilih 2 FKK; • Cara menentukan FKK adalah sbb : - FKK dipilih dari TNB terbesar. - Kalau TNB sama dipilih BF terbesar. - Kalau BF sama dipilih NBD terbesar. - Kalau NBD sama dipilih NBK terbesar. - Kalau NBK sama, pilih berdasarkan pertimbangan rasionalitas atau pengalaman. 2 sld

  26. PETA POSISI KEKUATAN ORGANISASI • Dengan membandingkan : TNB Strengths 6,09 TNB Weaknesses 1,33 TNB Opportunities 6,35 dan TNB Threat 0,86 Maka Peta Posisi Kekuatan organisasi berada pada Kuadran I sebagaimana gambar berikut :

  27. PETA POSISI KEKUATAN K/S = 6,09 ( + ) KUADRAN : II KUADRAN : I A/T = 0,86 ( - ) P/O = 6,35 ( + ) KUADRAN : IV KUADRAN : III L/W = 1,33 ( - )

  28. (4)MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN

  29. TUJUAN ORGANISASI • Tujuan adalah pernyataan kebutuhan, keinginan keadaan masa depan atau hasil yang akan dicapai. • Dirumuskan dengan suatu pernyataan keinginan positif yang mengandung arti peningkatan , pengembangan dan atau pertumbuhan. • Prinsip-prinsip tujuan adalah : Sesuai dengan misi ; Layak untuk dicapai ; Fleksibel ; Memotivasi ; Mudah dimengerti oleh stakeholders ; dan Dapat diukur.

  30. MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN • Perumusan tujuan adalah didasarkan pada Peta Posisi Kekuatan Organisasi (ada pada kuadran berapa); • Misal pada contoh ada pada kuadran 1, maka terdapat kekuatan kunci dan peluang kunci yang dapat diproyeksikan untuk Merumuskan Alternatif Tujuan; • Berdasarkan alternatif tujuan yang telah dirumuskan tersebut, dilakukan Penilaian dan Penentuan Tujuan.

  31. PERUMUSAN TUJUAN( PADA KUADRAN – I )

  32. PERUMUSAN TUJUAN( PADA KUADRAN – II )

  33. PERUMUSAN TUJUAN( PADA KUADRAN – III )

  34. PERUMUSAN TUJUAN( PADA KUADRAN – IV )

  35. Contoh RumusanTujuan : • Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur. • Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur. • Meningkatkan pendapatan petani. • Meningkatkan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan. • Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan. • Menurunkan jumlah penduduk miskin. • Menurunkan angka pengangguran. • Meningkatkan kontribusi PAD terhadap APBD.

  36. PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN • Alternatif tujuan perlu divalidasi tingkat kesesuaiannya dengan misi untuk dipilih dan ditetapkan untuk wujudkan; • Penilaian didasarkan pada Nilai Manfaatnya Bagi Publik (M), Nilai Kemampuan Mengatasi KelemahanKunci (KML)dan Kemampuan Mengatasi AncamanKunci (KMA), atauKemampuanMemanfaatkanKekuatan (KMK) atauKemampuanMemanfaatkanPeluang (KMP), tergantungpetaposisikekuatanorganisasi.

  37. SKALA PENILAIAN : • Angka 5 = sangat tinggi/sangat mudah • Angka 4 = tinggi/mudah • Angka 3 = cukup tinggi/cukup mudah • Angka 2 = rendah/sulit • Angka 1 = sangat rendah/sangat sulit • Tujuan Terpilihditetapkan berdasarkanTotal Nilai Terbesar.

  38. PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN (PETA K.O – DI KWD I) • Berdasarkan TN terbesar, maka alternatif tujuan yang diprioritaskan adalah • “Meningkatkan kompetensi pegawai di bidang TI” • Penilaian dan penentuan tujuan juga dapat dilakukan untuk posisi kekuatan • pada kuadran selanjutnya sesuai kebutuhan.

  39. PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN (PETA K.O – DI KWD.II) (KML) : Mengatasi KelemahanKunci (KMP) : KemampuanMemanfaatkanPeluang

  40. PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN (PETA K.O – DI KWD.III)

  41. PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN (PETA K.O – DI KWD.IV)

  42. MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN SASARAN & KINERJA (5)

  43. SASARAN ORGANISASI • Merupakan penjabaran dari tujuan organisasi. • Kriteria Sasaran : - Merupakan hasil yang dapat dicapai; - Menantang tetapi logis dan realistis; - Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pencapaian tujuan; - Terkait dengan Visi dan Misi; - Sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab; - Bersifat SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Relevan, dan Time Related).

  44. INDIKATOR KINERJA • Dengan kriteria tujuan dan sasaran yang terukur, maka diperlukan adanya ukuran untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan dan sasaran tsb; • Indikator kinerja adalah keterangan, gejala, penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam penyelesaian suatu tugas pekerjaan; • Jadi indikator kinerja adalah tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran & tujuan.

  45. CONTOH Indikator Keberhasilan Untuk Keberhasilan Pelayanan Jasa Angkutan Bus Kota (Sasaran ) dalam suatu kota dapat diukur dari Indikator sbb : • Indikator Input : Angkutan bus yang laik jalan • Indikator Proses : Patroli petugas lalin berjalan teratur; • Indikator Output : Ketepatan waktu berangkat bus; • Indikator Outcome : Bus yang mencapai target ritasi meningkat; • Indikator Benefit : Setoran bus meningkat; • Indikator Impact : Pendapatan perusahaan mening kat.

  46. ALTERNATIF SASARAN

  47. PENILIAN DAN PENENTUAN SASARAN(PetaPosisiKekuatanOrganisasidiKuadran – I) • Berdasarkan TN terbesar, maka alternatif sasaran yang diprioritaskan adalah • “Meningkatnya kemampuan peg. Dlm memanfaatkan TI sec. terpadu”

  48. Sasaran dan Kinerja

  49. (6) MENYUSUN STRATEGI DAN RENCANA KERJA

  50. PENYUSUNAN STRATEGI • Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun suatu formulasi strategi dengan menginteraksikan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi faktor kunci sukses (TNB terbesar). • Formulasi strategi yang dapat disusun adalah : - Strategi SO = interaksi antara S dan O - Strategi ST = interaksi antara S dan T - Strategi WO = interaksi antara W dan O - Strategi WT = interaksi antara W dan T

More Related