1 / 57

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Bahan Ajar Diklat Prajabatan Gol. II

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Bahan Ajar Diklat Prajabatan Gol. II. Oleh : Drs. ALI GHUFRON, MM. PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR 2008. B I O D A T A. Nama : Drs. Ali Ghufron, MM Tempat/Tgl. Lahir : Ngawi, 10 Mei 1962 Jabatan : Sekretaris BAPPEDA Alamat : Jl. Dr. Rajiman 428

janina
Télécharger la présentation

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Bahan Ajar Diklat Prajabatan Gol. II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOMUNIKASI YANG EFEKTIFBahan Ajar Diklat Prajabatan Gol. II Oleh : Drs. ALI GHUFRON, MM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR 2008

  2. B I O D A T A • Nama : Drs. Ali Ghufron, MM • Tempat/Tgl. Lahir : Ngawi, 10 Mei 1962 • Jabatan : Sekretaris BAPPEDA • Alamat : Jl. Dr. Rajiman 428 Laweyan, Surakarta • Istri + Anak : 1 + 3

  3. RELEVANSI MATERI KUNCI KEBERHASILAN BERINTERAKSI DALAM KEHIDUPAN KERJA KOMUNIKASI BERDAMPAK PADA SEMUA UNSUR YANG ADA DI LINGKUNGAN DUNIA KERJA TSB PERLU MEMAHAMI PENTINGNYA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI DLM MENJALIN HUBUNGAN SEHAT DI LINGKUNGAN TEMPATNYA BERAKTIFITAS

  4. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah mengikuti pembelajaran ini : Peserta diharapkan mampu memahami komunikasi efektif dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam melaksanakan tugas - tugas pemerintahan

  5. Mengapa harus komunikasi efektif : • Pelayanan • Performance / Citra : • Kantor; • Pribadi; • Akan dikenang Masyarakat.

  6. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu : • Menerangkan dengan kata-kata sendiri tentang MAKNA dan PENGERTIAN komunikasi yang efektif. • Mengetahui halangan-halangan komunikasi dan cara mengatasinya. • Menerapkan komunikasi secara efektif dalam melaksanakan tugas pemerintahan.

  7. POKOK BAHASAN • MAKNA DAN PENGERTIAN KOMUNIKASI - Makna komunikasi - Pengertian komunikasi - Unsur - unsur komunikasi - Proses komunikasi • HALANGAN KOMUNIKASI • PRINSIP - PRINSIP KOMUNIKASI YANG EFEKTIF - Mendengarkan dengan efektif - Ketrampilan berbicara - Gaya berbicara

  8. Komunikasi Manusia dengan Manusia • Sejak kapan ? • Sejak Lahir • Dimana berlangsung? • Dimana saja • Kapan saja

  9. MAKNA KOMUNIKASI( Alo Liliarris, 1991). • PNS belajar tentang KOMUNIKASI (sebagai ilmu) • Tulisan Rita kurang KOMUNIKATIF (dipahami) • Antara Widyaiswara dan peserta Diklat terdapat JURANG KOMUNIKASI (hubungan) • Masalahnya telah saya komunikasikan dengan pihak keluarga (pesan) • Kemarin saya baru BERKOMUNIKASI dengan peserta Diklat (peristiwa). • Sarinah mampu BERKOMUNIKASI karena itu ia mempunyai banyak teman (kiat, ketrampilan, proses).

  10. PENGERTIAN KOMUNIKASI(Agus M. Hardjana, 2003) SECARA ENTIMOLOGI : • Cum (dengan) dan umus (satu) • Menjadi Communio/ Communion (kebersamaan, persatuan, persekutuan, pergaulan, hubungan) • Communicare(membagi sesuatu dengan seseorang), tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman, berpartisipasi atau memberitahukan SECARA HARAFIAH : Pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan

  11. Efektif : • Berhasil guna; • Tepat; • Nyambung; • Sambung rasa

  12. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI • Pihak yang mengawali (komunikator) • Pesan yang dikomunikasikan (beraturan dan tidak beraturan) • Saluran komunikasi • Situasi komunikasi (tempat, waktu, cuaca, psikologi tertentu) • Gangguan komunikasi (faktor teknis dan faktor pribadi) • Pihak yang menerima (komunikan) • Umpan balik atau dampak

  13. Komunikator akan melakukan pengenalan (Encoding / memasukkan kode) berbentuk lambang atau yang diterjemahkan dalam kata atau non kata

  14. Encoding yang baik : • Pesan apa yang akan disampaikan; • Kepada siapa; • Bentuknya apa; • Medianya apa; • Akibat apa yang ditimbulkan.

  15. Pesan / Massage / Stimulus : • Beraturan dan Tidak Beraturan; • Dapat bersifat : • Informatif; • Material; • Ekonomis; • Jasa; • Estetis.

  16. Penerima / Komunikan / Receiver / Decoder / Destination / Audien : Akan menerjemahkan apa yang diterima, dalam bentuk : • Sama dengan maksud komunikator; • Berbeda sedikit; • Berbeda; • Berbeda Besar

  17. EKSTERNAL F.B INTERNAL F.B NEGATIVE F.B POSITIVE F.B UMPAN BALIK DIRECT F.B NEUTRAL F.B INDIRECT F.B Z E R O F.B INFERENCIAL F.B JENIS-JENIS UMPAN BALIK

  18. MACAM-MACAM KOMUNIKASI • Cara penyampaiannya (lisan, tertulis, elektronik) • Bentuk kemasan (verbal dan non verbal) • Keresmian pelaku (formal atau non formal) • Pasangan komunikasi (intra personal dan inter personal)

  19. Dengan SALURAN mana Dengan EFEK bagaimana Mengatakan APA Kepada SIAPA SIAPA Isi pernyataan komunikasi Medium E F E K Komunikator PROSES KOMUNIKASI Formula Lasswell

  20. ISI PESAN DEVODER INTEPRETER DECODER DEVODER INTEPRETER ENCODER ISI PESAN MODEL SIRKULER(Asgood – Schramm)

  21. KOMUNIKASI LAMBANG-LAMBANG KOMUNIKASI Suara, gagasan, ide, dikomunikasikan LISAN W A R N A Bendera putih, merah, dsb BAHASA Iisan, tertulis, badan GERAK/ BADAN (syarat, raut wajah, posisi dan gerakan SUARA Klakson, bel, sirine, bedug GAMBAR (rambu-rambu lalu lintas)

  22. PENGIRIM PESAN Isi, kemasan, saluran, konflik batin, sulit mengungkapkan SALAH PAHAM DALAM KOMUNIKASI PENYAMPAIAN PESAN PENERIMA PESAN Faktor fisik, tulisan tidak jelas, alat pendengar, suara, dua pesan bersamaan Gangguan fisik, gangguan mental, pendidikan/ budaya, beda tafsiran, tanggapan, emosional HAMBATAN KOMUNIKASI SALAH PAHAM

  23. Halangan Komunikasi • Interpersonal • Komunikasi Organisasi

  24. HALANGAN KOMUNIKASI ORGANISASI HALANGAN INTERPERSONAL • TINGKAT HIRARKI (Top management midlle management lower level negt) • OTORITAS MANAJERIAL • SPESIALIS KERJA (Overhead, BTL dll) • PERSEPSI (selektif dan stereo type) • STATUS orang yang berkomunikasi • SIKAP defensif • ASUMSI • BAHASA HALANGAN KOMUNIKASI HALANGAN KOMUNIKASI

  25. MENGAPA BAHASAdapat menjadi penghalang komunikasi? MENGATASINYA : • Menggunakan kata-kata sederhana, mudah difahami oleh siapapun • Pergunakan tata bahasa yang benar • Pergunakan kalimat pendek, singkat, jelas. • Ingat • Penggunaan Kode KARENA : • Satu kata punya arti yang berbeda • Kata dan kalimatnya kabur • Kata yang terlalu khas/ khusus • Kalimat bertele-tele/ sulit

  26. Halangan Komunikasi Organisasi • Tingkat Hirarki Organisasi; • Otoritas Manajerial; • Spesialisasi Kerja.

  27. KOMUNIKASI KEBERHASILAN KOMUNIKASI (Seven C’s Com : Scott M. Cultip dan Allen H. Center) CREDIBILITY CHANNELS OF DISTRIBUTION CONTEXT CAPABILITY OF AUDIENCE CONTENT CONTINUITY & CONSISTENCY CLARITY

  28. Menarik nafas dalam-dalam sebelum berbicara Mengatur volume berbicara lebih keras Layangkan pandangan (kiri-tengah-kanan) TEKNIK BERBICARA EFEKTIF Menggunakan kata-kata sehari-hari yang dikenal pendengar PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF

  29. MENDENGARKAN DENGAN AKTIF(Ada perpaduan antara indera pendengaran dengan pikiran) • MENDENGARKAN DALAM ARTI SEMPIT (Lisan) usaha memperoleh pengertian terhadap suatu berita atau pesan dengan mempergunakan indera pendengar (penerimaan pesan terbatas) • MENDENGARKAN DALAM ARTI LUAS (Lisan dan tertulis)

  30. CARA MENDENGARKAN : • Marginal  kurang perhatian, masa bodoh, sambil aktifitas lain; • Empati, sungguh-sungguh : • MENDENGARKAN SECARA EVALUATIF (bisa terdapat satu/ dua pengertian) • MENDENGARKAN SECARA PROYEKTIF (pendengar berusaha memproyeksikan dirinya ke dalam alam pikiran dan pembicara)

  31. PETUNJUKAGAR DAPAT MENDENGARKAN SECARA EFEKTIF(Agus M. Hardjana, 100) • BEING MOTIVATED (bermotivasi) • MAKING EYE CONTACT (kontak mata) • SHOWING INTEREST (menunjukkan minat) • DISTRACTING ACTIONS (hindari tindakan yang mengganggu) • INTERRUPTING (tidak memotong pembicaraan) • BEING NATURAL (bersikap wajar)

  32. KETRAMPILAN BERBICARA • Ketrampilan verbal dalam berbicara lisan merupakan kemampuan mengekspresikan bahan pembicaraan dalam bahasa kata-kata yang dimengerti orang banyak dan mudah dicerna. • Ditentukan oleh tingkat pengalaman, panjang pembicaraan, materi pembicaraan, serta waktu yang tersedia.

  33. Jangan berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri Tidak bersikap kaku dan dogmatis Jangan memonopoli pembicaraan ETIKET DALAM BERBICARA Gunakan bahasa yang sopan dan efektif Memperhatikan sikon rekan berbicara dan taktik berbicara Mendengarkan ketika teman berbicara ADAKAH ETIKAT DALAM BERBICARA ?

  34. TEKNIK MENINGKATKAN KETRAMPILANBERBICARA • Percaya diri • Ucapkan kata dengan jelas dan perlahan • Bicara dengan wajar • Atur irama dan tekanan suara (jangan monoton) • Menarik nafas dalam-dalam • Hindari sindrom (em, eh, anu, apa dsb) • Membaca paragraf yang dianggap penting dari teks tulisan) • Siapkan air minum

  35. GAYA BERBICARA(Menghubungkan suara dengan kata-kata) • AKSIDENTON (memperhatikan seluruh kalimat yang diucapkan). (2) POLISIDENTON (perhatian diarahkan pada kalimat demi kalimat) (3) KLIMAKS (tertarik akan pembicaraannya dan perbandingan) (4) ANTI KLIMAKS (tertarik akan pembicara pada akhir pembicaraannya) (5) HIPERBOLA (menarik perhatian dengan pembicaraan dengan bahasa yang “menghangatkan”)

  36. GAYA BERBICARA(Menghubungkan suara dengan kata-kata) • GERAKAN AIR MUKA (mimik). (7) GERAK ANGGOTA BADAN (pantomimik) (8) GERAK - GERIK (pantomimik dan mimik)

  37. MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI • SEBAGAI PENGIRIM • Bahasa yang tepat, menarik, dapat dimengerti • Gunakan empati • Mempertajam persepsi • Kendalikan bentuk tanggapan (Gunakan kode/ lambang yang tepat dan saluran yang sesuai) • Bersedia menerima umpan balik (+) • Kembangkan kredibilitas diri/ dapat dipercaya • Mempertahankan hubungan baik dengan penerima • SEBAGAI PENERIMA : • Tingkatkan kemampuan mendengar (mampu mendengarkan secara empati) • Waspada terhadap prasangka, bias dan apriori dan sikap tidak terbuka • Kembangkan kecakapan bertanya • Kembangkan kecakapan menyampaikan umpan balik yang konstruktif • Berusaha berfikir kreatif terhadap pesan yang diterima • Bersikap terbuka tetapi kritis.

  38. Tugas PNS : Pelayanan Masyarakat Tuhan Maha Pelayanan 99 Asmaul Husna 90 % bersifat Pelayanan

  39. Posisi Manusia : • Wajib ; • Sunnah; • Mubah; • Makruh; • Haram.

  40. HUKUM PELANGGAN • PELANGGAN TIDAK PERNAH SALAH; • BILA PELANGGAN SALAH, LIHAT NOMOR SATU.

  41. UCAPKAN SELALU : • Minta Tolong; • Apa yang bisa saya bantu; • Terima kasih; • Mohon Maaf; • Senyum (1,2,8).

  42. PRIBADI / NEGARA MAJU ATAU BERKEMBANG KARENA MENTAL • Kaya Mental dan Miskin Mental

  43. KAYA MENTAL : • Disiplin; • Menghargai Waktu; • Taat Hukum; • Kerja Keras; • Etos Kerja Tinggi; • Kemauan untuk Maju; • Optimis; • Jujur; • Tidak mudah Putus Asa.

  44. MISKIN MENTAL : • TidakDisiplin; • Malas; • Banyakmengeluh; • Peragu; • Cepatpuas; • Pesimis; • Apatis; • Rustasi; • Loyo.

  45. 7 NILAI DASAR YANG MENDORONG MANUSIA MAJU : • Jujur ; • Displin; • Tanggung jawab; • Kerjasama; • Visionis; • Adil; • Peduli.

  46. BELENGGU YANG MENUTUP NILAI DASAR • Prasangka negatif; • Pengalaman empiris; • Sudut pandang individu; • Prinsip hidup; • Kepentingan; • Literatur.

  47. JATI DIRI BANGSA YANG HILANG • RELIGIUS; • Banyak Korupsi • Kriminal • Penipuan • Kejahatan • SUKA GOTONG ROYONG • Egois • Komersial

  48. JATI DIRI BANGSA YANG HILANG • RUKUN, GUYUB, BERSATU; • Suka berkelahi • Fanatisme SARA • TOLERAN • Tidak mentolerir perbedaan • Egois • Suka meyalahkan orang lain

  49. JATI DIRI BANGSA YANG HILANG • TAAT HUKUM; • Pelanggaran • Mental menerobos • Pemaksaan • TEKUN DAN KERJA KERAS • Pemalas • Menggantungkan nasib • Suka meminta • Suka memeras

More Related