E N D
SURABAYA- Pihak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membantah jika dua perusahaan Nazaruddin masing-masing Buana Ramosari Gemilang dan Alfindo Nusatama Perkasa menjadi pemenang dalam proyek pengadaan alat-alat kesehatan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga yang kini sedang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Menurut Direktur Sumber Daya Universitas Airlangga Surabaya Fendy Suhariadi, dua perusahaan milik Nazaruddin itu tidak pernah menjadi pemenang dalam pengadaan alat-alat kesehatan untuk Rumah Sakit Pendidikan Unair pada 2010 lalu.Fendy malah menganggap proyek yang dimaksud adalah rumah sakit pendidikan yang berkaitan dengan Kementerian Kesehatan.“Uang pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unair sepenuhnya berasal dari Kementerian Pendidikan Nasional. Tidak ada sepeser pun dana yang berasal dari Kementerian Kesehatan,” jelas Fendy.Meski tidak pernah berhubungan dengan dua perusahaan Nazaruddin, Fendy mengaku dua perusahaan Nazaruddin itu pernah berusaha untuk mengikuti lelang pengadaan alat-alat kesehatan yang dilakukan Unair pada 2010 lalu senilai Rp100 miliar.Lewat dua perusahaannya, Buana Ramosari Gemilang dan Alfindo Nusatama Perkasa, Nazaruddin mencoba untuk mengikuti lelang tersebut. “Namun gagal karena mereka terlambat datang,” terang Fendy link source: http://news.okezone.com/read/2011/07/08/340/477338/nazaruddin-gagal-tender-pengadaan-alkes-rs-pendidikan-unair