1 / 25

PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN

PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN. Sistematika Penulisan: Pada hakekatnya Usul Penelitian memiliki sistematika penulisan yang sama dengan Laporan Penelitian.  Bedanya: pada Usul Penelitian tidak ada tempat bab/bagian yang mengemukakan Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran.

jess
Télécharger la présentation

PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN

  2. Sistematika Penulisan: • Pada hakekatnya Usul Penelitian memiliki sistematika penulisan yang sama dengan Laporan Penelitian. •  Bedanya: pada Usul Penelitian tidak ada tempat bab/bagian yang mengemukakan Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran.

  3. Sistematika Usul Penelitian • Judul • Pendahuluan • Metoda • Daftar Pustaka • Lampiran

  4. Sistematika Laporan Penelitian • Bagian Awal • Batang Tubuh • Bagian Akhir

  5. Bagian Awal: • Judul • Nama Peneliti • Halaman Pengesahan • Ringkasan • Kata Pengantar • Daftar Isi • Daftar Tabel • Daftar Gambar

  6. Judulhendaknya ringkas dan menggambar-kan isi tulisan Beberapa hal yang perlu diperhatikan:  Panjang atau pendeknya.  Penyertaan nama tempat dan waktu penelitian.  Judul adalah label, bukan kalimat lengkap.  Penggunaan singkatan.  Menarik perhatian namun lugas.

  7. TEKNIK KULTUR JARINGAN DURIAN SELAT

  8. KULTUR JARINGAN DURIAN SELAT

  9. DURIAN SELAT

  10. Nama Penelitihendaknya ditulis lengkap tanpa singkatan. Halaman Pengesahan  untuk keperluan apa laporan tersebut dibuat.

  11. Ringkasanhendaknya ditulis sebagai suatu miniatur dari karangan utuh, sehingga dapat memberi informasi ringkas dan menyeluruh Ringkasan mencakup: Pendahuluan  jelaskan mengapa penelitian perlu dilakukan? Metoda  uraikan garis-garis besar cara melakukan penelitian. Hasil  kemukakan temuan-temuan utama dari penelitian. Pembahasan  rumuskan kesimpulan utama.

  12. Kata Pengantar  Memuat uraian ringkas mengenai waktu dan tempat di mana penelitian dilaksanakan.  Ungkapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung penelitian (teknis, saran, dana). Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar Nomor halaman isi tulisan harus persis sama dengan nomor halaman yang tertera dalam Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar Gambar, sehingga mempermudah penelusuran isi laporan.

  13. Batang Tubuh: • Pendahuluan • Tinjauan Pustaka • Metoda • Hasil • Pembahasan • Kesimpulan • Saran

  14. Pendahuluanmenuntun pembaca dengan uraian yang logis, diawali dengan alasan mengapa penelitian dilakukan, apa yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, dan diakhiri dengan pernyataan tentang apa yang diharapkan dari penelitian tersebut. • Pendahuluan hendaknya berisi: • Latar Belakang (alasan mengapa perlu dilakukan penelitian). • Perumusan Masalah (kesenjangan antara apa yang ada (das Sein) dengan apa yang seharusnya ada (das Sollen). • Hipotesis (kesimpulan sementara). • Tujuan Penelitian. • Manfaat (Kontribusi) Hasil Penelitian (bagi pengembangan ilmu, pembangunan, dlsb.)

  15. Tinjauan Pustaka • Merupakan Critical Review terhadap kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian. • Hasilnya dapat menjadi artikel pendek yang berisikan hal-hal praktis. • Hendaknya mengacu kepada sumber primer (artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah). • Harus up to date  maksimal kepustakan berusia 10 tahun (kecuali untuk kasus tertentu). • State of The Art Review  suatu tinjauan yang mendalam tentang topik tertentu yang relatif masih baru.

  16. Dalam Metodahendaknya diuraikan dengan jelas bagaimana penelitian dilaksanakan. • Metoda hendaknya mencakup: • Tempat dan Waktu. • Rancangan (berikut keterangannya). • Populasi dan Sampel. • Teknik Pengukuran. • Analisis Data.

  17. Untuk setiap Rancangan hendaknya disertai dengan keterangan tambahan yang relevan: • Survei: apakah longitudinal atau cross sectional, prospektif atau retrospektif, besar sampel (mengapa jumlah tersebut dibutuhkan). • Studi Kasus Kontrol: cara memilih kasus dan kontrol dan alasannya. • Studi Kohort: prospektif atau retrospektif, besar sampel (mengapa jumlah tersebut dibutuhkan). • Uji Lapang: randomisasi, cara randomisasi, pembutaan, dll. • Uji Diagnostik: dampak (outcome) yang dinilai, besar sampel (mengapa jumlah tersebut dibutuhkan).

  18. Hasilmerupakan bagian yang sentral namun paling pendek, dan dapat disajikan dalam bentuk teks, tabel atau gambar atau kombinasi ketiganya. • Beberapa hal yang perlu diperhatikan: • Tidak perlu memberi ulasan, namun perlu kalimat pengantar agar terdapat alur pemikiran yang mudah diikuti. • Jangan mengulang hal-hal yang telah disajikan dalam tabel/gambar, kecuali menyebutkan bagian yang paling menonjol, kontroversial, dll.

  19. Pembahasan • Merupakan bagian di mana seorang peneliti paling bebas berekspresi, namun hindari uraian yang panjang-lebar. • Hendaknya menjelaskan makna temuan  dengan membandingkan temuan yang diperoleh dengan temuan yang telah dipublikasikan. • Perlu didukung oleh literatur yang memadai, namun pendapat/ide yang sudah dikutip di dalam Pendahuluan dan Tinjauan Pustaka tidak perlu diulas lagi, tapi cukup diacu seperlunya saja.

  20. Kesimpulan • Disusun dalam satu paragrap atau lebih, tergantung pada seberapa luas cakupan penelitian. • Hendaknya penulis juga menempatkan diri sebagai pembaca. Saran Hendaknya benar-benar muncul dari aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian atau sebagai implikasi dari hasil penelitian.

  21. Bagian Akhir: • Daftar Pustaka • Merupakan susunan seluruh bahan kepustakaan yang digunakan sebagai bahan acuan. • Penulisan dan penyusunan harus konsisten. Lampiran Berisi aspek-aspek yang tidak/belum tercakup di dalam tubuh tulisan, misalnya berupa jadwal kegiatan, perhitungan statistik, denah, dll.

  22. Gaya Selingkung • Gaya penulisan karya ilmiah yang berlaku di kalangan tertentu. • Merupakan pedoman untuk menyusun tulisan yang berkualitas.

  23. Gaya Selingkung FAPERTA ...???

  24. Terima Kasih

More Related