1 / 30

BATUK BERDAHAK

BATUK BERDAHAK. Arimbi , Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FKU UWK Surabaya. PENDAHULUAN. Fungsi utama sistem respirasi, adalah membersihkan darah dari CO 2 dan memperkaya darah dengan O 2 , Sistem respirasi hampir 80% terdiri dari alveoli, yakni kantung udara yang

kathie
Télécharger la présentation

BATUK BERDAHAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BATUK BERDAHAK Arimbi, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FKU UWK Surabaya

  2. PENDAHULUAN • Fungsi utama sistem respirasi, adalah membersihkan darah dari CO2 dan memperkaya darah dengan O2, Sistem respirasi hampir 80% terdiri dari alveoli, yakni kantung udara yang merupakan akhir dari saluran napas. • Batuk merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan dan merupakan reaksi fisiologis tubuh untuk membersihkan saluran napas • Batukberdahakterjadiakibatpaparanpartikelberlebihan, sehingga mukus yang di produksi oleh sel goblet dihasilkan berlebihan .

  3. ANATOMI SALURAN NAPAS

  4. ANATOMI SALURAN NAPAS

  5. REFLEKS BATUK Refleks batuk terdiri dari 5 komponen utama: • Reseptor batuk • Serabut saraf aferen • Pusat batuk • Susunan saraf eferen • Efektor

  6. Reseptor batuk Batuk bermula dari suatu rangsang pada reseptor batuk. Reseptor ini berupa serabut saraf non mielin halus yang terletak baik di dalam maupun di luar rongga toraks. Reseptorygterletakdi dalam rongga toraks antara lain terdapat di , laring, trakea, bronkus dan di pleura. Jumlah reseptor akan semakin berkurang pada percabangan bronkus yang kecil, dan sejumlah besar reseptor terdapat dilaring, trakea, karina dan daerah percabangan bronkus.Reseptor bahkan juga ditemui di saluran telinga,l ambung, sinus paranasalis, perikardial dan diafragma

  7. Serabut saraf aferen Serabut aferen terpenting ada padacabang Nervus Vagus, yang mengalirkan rangsang dari laring, trakea, bronkus, pleura, lambung dan Juga rangsang dari telinga melalui cabang Arnold dari n. Vagus. Nervus trigeminus menyalurkan rangsang dari sinus paranasalis. Nervus glosofaringeusmenyalurkan rangsang dari faring. Nervus frenikusmenyalurkan rangsang dari perikardium dan diafragma. N. Vagus, n. Frenikus, n. Interkostal ,n. Trigeminus, n. Fasialis, n. hipoglosus dan lain-lainmenuju ke efektor.

  8. Pusat batuk Oleh serabut aferen rangsang ini dibawa ke pusat batuk yang terletak di medula, di dekat pusat pemapasan dan pusat muntah. Kemudian dari sini oleh serabut-serabut eferen meneruskan rangsangan yang berupa impuls saraf ke Efektor .

  9. Efektor Efektor ini terdiri dari otot-otot laring, trakea, bronkhus, diafragma, otot-otot interkostal dan lain-lain. Di daerah efektor inilah akan terjadimekanisme batuk.

  10. Mekanisme batuk Fase Inspirasi/Inpulsi Inspirasi dalam Vol.Paru meningkat Fase Kompresi Penutupan glotis Udara dalam paru tertekan Fase Ekspirasi/ Ekspulsi Glotis terbuka mendadak Pengeluaran udara cepat, diikuti sekret / bahan lain

  11. Fase Inspirasi /Inpulsi Fase inspirasi dimulai denganinspirasi singkat dan Cepat dari sejumlah besar udara, pada saat ini glotis secara refleks sudah terbuka, oesofagus dan pita suara menutup. Volume udara yang diinspirasi sangat bervariasi jumlahnya, berkisar antara 200 sampai 3500 ml di atas kapasitas residu fungsional ( berkisar antara 50% dari tidal Volume ) Dengan dihisapsejumlah besar volume, makaakanbermanfaatpada: • Volume yang besar akan memperkuat fase ekspirasi nantinya dan dapatmenghasilkan ekspirasi yang lebih cepat dan lebih kuat. • Volume yang besar akanmemperkecil rongga udara / alveoli yang tertutup ,sehingga pengeluaran sekret akan lebih mudah

  12. Fase Kompresi Pada fase kompresi, glotis akan tertutup selama 0,2 detik. otot perut berkontraksi, shgdiafragma naik dan menekan paru - paru, diikuti pula dengan kontraksiintercosta internus. yang pada akhirnya menyebabkan tekanan pada paru - paru meningkat hingga 100 mmHg

  13. Fase Ekspirasi/ Ekspulsi Pada Fase Ekspulsi , secara aktif glotis akan terbuka lagidan berlangsung fase ekspirasi. Udara akan keluar akanmenggetarkan pita suara ,sehingga menimbulkan suara batuk yang kita kenal. Arus udara ekspirasi yang maksimal akan tercapai dalam waktu 30­50 detik setelah glotis terbuka, yang kemudian diikuti dengan arus yang menetap' Kecepatan udara yang dihasilkan dapat mencapai 16.000 sampai 24.000 cm per menit, dan pada fase ini dapat dijumpai pengu rangan diameter trakea sampai 80%.

  14. ProsesPembentukanMukus Mukus yang di produksi oleh sel goblet menjaga agar jaringan tetap lembab, sehingga partikel yang masuk dalam saluran napas akan tertangkap / menempel, haliniadanlahmekanismepertahanan normal. Namunbilaterjadipaparanolehpartikel ( benda / bakteridll ), maka duktus kelenjar goblet mengalamidilatasi, sedangkansel goblet mengalamihipertrofi dan Hiperplasi kelenjar , yang berakibatterjadi produksimukus yang berlebihan. Saluran napas memproduksi mukus kurang lebih 2 lt sehari, yang tersusun atas: air, KH, Protein dan lemak. Kadar air yang tinggi membantu melembabkan udara yang lewat saluran napas.

  15. ProsesPengeluaranMukus Cilia dala rongga hidung membuang mukus lewat tenggorokan dengan Cara ditelan masuk ke pencernakan. Pada musim dingin proses ini menjadi lambat , sehinggamukusmengumpul di hidung serta di keluar kan lewat hidung.Partikel diameter > 4 mm terperangkap di mukosa hidung dan jarang turun ke dalam saluran napas yang lebih bawah.

  16. ProsesPengeluaranMukus……. Mukosa hidung punya banyakreceptor dan partikel besar akan mengiritasi receptor tsb, merangsang bersin yang bertujuan mengeluarkan partikel dari hidung.Pada saluran napas yang lebih bawah, cilia pada trachea dan Bronkhus , menghalaumukus masuk dalam pharing untuk di telan. Gerakan ini melawan grafitasi ( di sebut sebagai Eskalator Mukus).

  17. ProsesPengeluaranMukus………… • Bagaimanapun , bilabanyakmukus yang terkumpul , receptor batukakanterangsang , sehinggaudarabesertamukusakanterlemparkeluardarisalurannapas / trakhea. • Makin kebawahepiteldancilliamakintipis, sehinggabilaadapartikel yang masuk s/d bronkhiolimakapartikelakanditangkapolehmakrofag alveolar ataudibatukkankeluar .

  18. PenyebabBatuk 1. Infeksioleh:bakteri, virus,jamur 2. FaktorEksternaloleh: • Debu, asap, serbuk, atauzaiiritan lain. • Akibatefeksampingobat, mis:obathipertensi ( ACE inhibitors, beta blockers). • Adanyabendaasing yang masukkedalam: pharing, hidung, laring, trachea, bronchusdan oesophagus  3. Faktor Internal oleh: • Sinusitis denganPostnasal drip  • Heart- Congestive heart failure  ( Decompcordis ), Asmabronchiale. • Bronkhitiskronis, Kankerparu, Emphisemaparu, Bronchiectasis, TB paru • Otitis media, Cerumen danadanyabendaasing ( telinga ) • Gastro oesophageal reflux  ( lambung ) • Psychogenic factors ( habit of clearing mucous, for drawing attention, etc )

  19. Penyakit denganBatukberdahak AsmaBronkhiale ( Akut ) Akibatterpaparolehalergen / bakteri / virus, makaterjadi Infiltrasiselradang ( eosinophil, netrophil ),yang menyebabkan kerusakanepitelsalurannapas, sehinggadikeluarkannya mediator Inflamasi yang berakibatterjadinya edema mukosa & submukosa, hiperplasikelenjarsel goblet , sehingga terkumpulnya mucous plug disalurannapas ( disamping produksidahakmeningkatdisertai pula denganpenyempitan Salurannapas, yang berakibatsesaknapas )

  20. Penyakit denganBatukberdahak PPOK / COPD ( Kronis ) Akibatpaparan yang terus – menerus, dalamwaktu yang lama, makaakanterjadikeradangankronis pd sal. napas, parenkimparudansistemvaskulerparu, sehinggaterjadipeningkatanmakrofag, limfosit T (CD8+), netrofil yang akanmengeluarkan mediator inflamasi LB4, IL8, TNF , ditambah pula olehkeadaan Imbalance proteinase – anti proteinasedanStresoksidatif. Ketigafaktordiatasakanmengakibatkankerusakanstrukturparu ( sal, kecil, sal, napasbesar, parenkhimparudan vascular paru ), berupapelebaran alveoli, sekresimukusmeningkat, sertaterjadinyaobstruksisal. napaspermanen.

  21. Komplikasi Batuk -Anus ( tekanan anus meningkat ) fisura anus, haemorhoid membesar -Abdomen ( tekanan abdomen meningkat ) Hernia -Dada ( tekanan dada meningkat ) Pneumothoraks, Emphisema paru -Otak ( Syncope ) pingsanakibat batuk keras

  22. PenatalaksanaanBatukBerdahak Terapipenyakitdasar ( Antibiotika ) PemberianMukolitik / pengencerdahak Pemberian Anti alergi / anti Inflamasi. Nebulizer / inhalasisalurannapas, untukmengencerkandahak Chest Fisioterapi ( biladahaksulitkeluar )

  23. SELAMAT BELAJAR SUKSES SELALU

More Related