1 / 29

PERBANDINGAN HUKUM POSITIF DENGAN HUKUM SYARIAH

PERBANDINGAN HUKUM POSITIF DENGAN HUKUM SYARIAH. Dr. Ghansham Anand , S.H., M.Kn. AGENDA. Sumber Hukum Islam Kedudukan Hukum Perbankan Dalam Sistem Islam Pengakuan akad Asas-Asas akad Prinsip Umum Muamalat Pengertian Akad Pembentukan Akad Kedudukan fatwa DSN dalam Hukum Positif.

kaveri
Télécharger la présentation

PERBANDINGAN HUKUM POSITIF DENGAN HUKUM SYARIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERBANDINGAN HUKUM POSITIFDENGANHUKUM SYARIAH Dr. GhanshamAnand, S.H., M.Kn.

  2. AGENDA • SumberHukum Islam • KedudukanHukumPerbankanDalamSistem Islam • Pengakuanakad • Asas-Asasakad • PrinsipUmumMuamalat • PengertianAkad • PembentukanAkad • Kedudukan fatwa DSN dalamHukumPositif

  3. SUMBER HUKUM ISLAM

  4. KEDUDUKAN HUKUM PERBANKAN DALAM SISTEM ISLAM ISLAM AQIDAH SYARIAH AKHLAK IBADAH MUAMALAH POLITIK SOSIAL EKONOMI DLL PERBANKAN

  5. PENGAKUAN AKAD • Dalamtataransyariah, suatuakadtidakhanyamenyangkuthubunganhorisontal, tetapijugahubunganvertikal • Suatuakad non tunaiwajibdibuatsecaratertulis. • Kesetaranantaraparapihak • Adanyasaksi

  6. PENGAKUAN AKAD Bahwapengakuanakaddidalamsyariahislamdisampingbersifathorisontaljugabersifatvertikal, dengandalil : “Haiorang-orang yang beriman, penuhilahakad-akad” (al haasirah 1) Wajib

  7. PENGAKUAN AKAD Al Baqarah 282: “ Haiorang-orangyangberiman, apabilakamubermu’amalahtidaksecaratunaiuntukwaktu yang ditentukan, hendaklahkamumenuliskannya. Dan hendaklahseorangpenulisdiantarakamumenuliskannyadenganbenar. Dan janganlahpenulisengganmenuliskannyasebagaimana Allah telahmengajarkannya, makahendaklahiamenulis, danhendaklahorang yang berhutangitumengimlakkan

  8. PENGAKUAN AKAD (apa yang akanditulisitu) danhendaklahiabertakwakepada Allah Tuhannya, danjanganlahiamengurangisedikitpundarihutangnya. Jika yang berhutangituorang yang lemahakalnyaataulemah (keadaannya) ataudiasendiritidakmampumengimlakkan, makahendaklahwalinyamengimlakkandenganjujur. Dan persaksikanlahdengan2 orangsaksidarioranglaki-laki. Jika tidak ada 2 orang elaki, maka (boleh) seorang lelaki dan 2 orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya

  9. PENGAKUAN AKAD Janganlah saksi-saksi itu enggan memberi keterangan apabila mereka dipanggil; danjanganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak menimbulkan keraguanmu.

  10. PENGAKUAN AKAD Tulislah mu’amalahmu itu, kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah jika kamu berjual beli; danjanganlah penulis dan saksi saling menyulitkan. Jika kamu lakukan yang demikian, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

  11. PENGAKUAN AKAD Jika kamu dalam perjalanan dan bermu’amalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Tuhannya;

  12. ASAS-ASAS AKAD • Al-hurriyah (kebebasan) • Al-musawah (kesetaraan) • Al-’adalah (keadilan) • Al-ridha (kerelaan) • As-shidiq (kejujurandankebenaran) • Al-kitabah (tertulis)

  13. PRINSIP UMUM MUAMALAT* 1. Prinsipumummuamalatadalahsemuadibolehkan, kecualiadadalil yang menyatakankeharamannya. • AsasterbukaBuku III BW • AsasPactasuntservanda • causa/oorzak yang halal *Hukum yang berkaitandengantindakanhukummanusiadalampersoalankeduniaan (M FaridWajdi, Da’irahma’arif al-quran al-isyrin)

  14. TRANSAKSI YANG DILARANG • HaramzatnyaKausa yang halal = 1320 BW • Haramselainzatnya • Tadlis (non disclosure)  penipuan = 1321 BW • Gharar kekhilafan = 1321 BW • Rekayasapasar Monopoli = UU anti monopoli • Riba • Tidaksah/lengkapakadnya • Rukuntidakterpenuhi 1320 BW dan 1321 BW (paksaan) • Terjadita’alluq perjanjianbersyarat 1253 BW • Terjadi 2 akaddalam 1 akad

  15. TRANSAKSI YANG DILARANG

  16. PRINSIP UMUM MUAMALAT 2. Dilakukanatasdasarsukarela (antaradhin)  pasal 1320 BW adanyakesepakatan 3. Dilakukanatasdasarpertimbanganmendatangkanmanfaatdanmenghindarkanmudharat(jalb al-mashalihwadar’ual- mafasid) asasManfaat 4. Dilakukandenganmemeliharanilaikeadilandanmenghindarikezaliman  tidakberatsebelah (misbruik van omstandigheden)

  17. PENGERTIAN AKAD * • Ikatanantaraduaucapan (pernyataan) • Pengertiansempit : Pertalianijabdengankabulmenurutcara yang sahdanadapengaruhnyapadaobyeknya. • UU Perbankansyariah: Akadadalahkesepakatantertulisantara Bank Syariahatau UUS danpihak lain yang memuatadanyahakdankewajibanbagimasing-masingpihaksesuaidenganPrinsipSyariah. * Wahbah al-zuhaili: fiqh al-Islam wa adillatuh)

  18. PEMBENTUKAN AKAD

  19. RUKUN AKAD

  20. RUKUN AKAD • SubyekAkad (aqidani) • SyaratSubyek (aqidani/parapihak): cakap (ahliah: kecakapanseseoranguntukmemperolehhak-hak yang sahbaginya, memikulhak-hakorang lain dandiakuinyatindakan-tindakannyasebagaiperbuatan yang sah), (pasal 1320, 1329 setiaporangadalahcakapmelakukanperikatankecuali 1330, orang yang belumdewasa, ditaruhdibawahpengampuan BW)

  21. RUKUN AKAD • Obyekakad: disesuaikandenganjenisakadyang dilakukan, yang padaumumnyaharusmemenuhi 4 syarat: • Harusadasecarakonkretketikaakaddilangsungkan, ataudiperkirakanakanadapadamasa yang ditentukan, pasal 1334 (barang yang baruakanadadikemudianharidapatmenjadipokokperjanjian) VS short selling dan futures trading • Harta yang dimilikisecarasahdanhalaldimanfaatkan, pasal 1471 BW (jualbelibarangmilikorang lain adalahbatal)

  22. RUKUN AKAD (OBYEK AKAD) • Harusdapatdiserahkanketikaterjadiakad • Mu’ayyan (jelas/dapatditentukan), psl 1320 BW (haltertentu), 1332 BW (hanyabarang yang dapatdiperdagangkansajadapatmenjadipokoksuatuperjanjian), 1333 BW (suatuperjanjianharusmempunyaipokoksuatubarang yang paling sedikitditentukanjenisnya, tidakdipermasalahakanmengenaijumlahnyaasaldapatditentukankemudian)

  23. RUKUN AKAD • IjabdanQabul (Shighah); pernyataanmengadakanakaddaripihak-pihak yang mengadakanakad, yang terdiridari 3 syarat: • Ijabdankabulharussecarajelasmenunjukkanmaksudkeduabelahpihak • Antaraijabdankabulharusselaras • Antaraijabdankabulharusmuttashil (nyambung) yang dilakukandalamsatumajlisakad.

  24. SYARAT-SYARAT AKAD Para pihakbebasmenetapkansyarat-syaratakad, sepanjang: • Tidakmengharamkan yang halalatausebaliknya; • Tidakmenggugurkanataubertentangandenganrukun;

  25. MACAM-MACAM AKAD BERDASARKAN SIFAT/HUKUMNYA SHAHIH MEMENUHI RUKUN DAN SYARAT AKAD CACAT PADA RUKUN DAN OBYEKNYA BATHIL/BATAL TIDAK SHAHIH SAH RUKUNNYA TETAPI MENGANDUNG HAL-HAL YANG TIDAK DIBENARKAN HUKUM FASID/RUSAK

  26. AKIBAT AKAD • Timbulnyahakdankewajibanbagiparapihak • Memilikidampakhukumpadaobyekakad

  27. KOMPARISI FATWA DSN DENGAN HUKUM POSITIF

  28. JAMINAN DALAM AKAD SYARIAH • Penggunaanjaminandalamakadsyariahtidakbersifatwajib prinsip 5C • Perjanjianjaminantetapmerupakanperjanjianaccessoirdariakad-akadsyariah.

  29. TerimaKasih

More Related