1 / 30

MAGNET

MAGNET. MEDAN MAGNET. Medan magnet dapat ditimbulkan benda-benda yang bermuatan magnet dan juga oleh muatan listrik yang bergerak. atau. Medan magnet ada disekitar benda-benda yg bermuatan magnet atau di sekitar muatan listrik yang bergerak. i. i. +. = arus. +. +. B. = medan magnet. +.

keahi
Télécharger la présentation

MAGNET

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MAGNET

  2. MEDAN MAGNET Medan magnet dapat ditimbulkan benda-benda yang bermuatan magnet dan juga oleh muatan listrik yang bergerak atau Medan magnet ada disekitar benda-benda yg bermuatan magnet atau di sekitar muatan listrik yang bergerak

  3. i i + = arus + + B = medan magnet + + + i + + + + B = menembus keluar = menembus masuk + 1. Percobaan Oerstad Percobaan Oerstad menunjukan adanya medan magnet disekitar kawat yang berarus listrik Garis-garis magnet menunjukan arah medan magnet dan garis-garis gaya itu

  4. 2. FluksMagnet (garis-garis induksi) Garis-garis gaya magnet dapat di sebut dengan gaya induksi, yang arahnya setiap titik ialah arah vektor induksi magnet Jumlah garis-garis induksi magnet persatuan luas yang tegak lurus pada arahnya sama dengan besarnya induksi magnet

  5. juml. Garis-garis induksi B = Luas Ø B = A 2. FluksMagnet (garis-garis induksi) Ø = B . A Ø = B . A cos  Ø = maxwell (weber) A = luas (m2) B = kepadatan fluks = max well/cm2 = gauss Weber/m2 = 104 gauss

  6. 0i B dittk p. = 2 a X X X X X P a 3. Medan Magnet disekitar kawat penghantar µ0 = permiabilitas ruang hampa/udara = 4  10-7 weber/amper m a = jarak arus dg ttk P

  7. P  0i B di ttk P. = sin  2 r2 r a JikaLilitan O 0i a N B di ttk P. = sin  2 r2 i 4. Medan Magnet disekitar kawat penghantar lingkaran a = jari-jari lingkaran r = jarak ttk P dengan bagian luar linkaran N= banyaknya lilitan

  8. 0i B di ttk O = 2 a B a O 0i N B di ttk O = 2 a i 4. Medan Magnet disekitar kawat penghantar lingkaran Untuk kumparan tipis N lilitan

  9. 4. Medan Magnet disekitar kawat penghantar lingkaran Perlu Diperhatikan • Induksi magnet semakin jauh dari lingkaran semakin kecil • Induksi magnet di pusat kawat adalah paling besar • Jari-jari kawat semakin besar, induksi magnet semakin kecil

  10. X X X X X a Q P 5. Selenoida dan Toroida • Selenoida Lilitan kawat berbentuk tabung dimana lilitan-lilitan tersebut amat bedekatan dan panjangnya jauh lebih besar di banding diameternya

  11. 0 i N B di ttk P. = l 0i N B di ttk Q. = 2 l 5. Selenoida dan Toroida • Di Pusat Selenoida • Di salah satu ujung Selenoida

  12. 5. Selenoida dan Toroida 0i N B = 0i n = l l = keliling lingkaran Toroida adalahselenoidaygdilengkungkansehinggasumbunyaberbentuklingkaraninduksi magnet disumbu

  13. II. GAYA LORENZ • Gaya pada muatan istrik yg bergerak dalam medan magnet • Suatu medan magnet ada pada suatu titik, jika sebuah muatan yg bergerak melewati titik itu mengalami gaya. • Asalkan kecepatan muatan yg bergerak itu tidak sejajar pada medan magnet, maka gaya itu tentu tidak sama dengan nol.

  14. II. GAYA LORENZ  F = q v B sin  B v q • q = muatanlistrikygbergerak (colm) • v = kecepatanmuatan (m/dt) • = sudutantara B dan v • F = gayaygbekerja pd muatan (N)

  15. II. GAYA LORENZ Ibujari = gayalorentz telunjuk = medan magnet Jaritengah = arahgerakanmuatanlistrikpositif

  16. II. GAYA LORENZ  l F = i l B sin  B  = sudutantarapanjangkawat dg induksi magnet 2. Gaya Lorentz yg bekerja pada penghantar lurus yg dialiri arus listrik yg berada dalam medan magnet

  17. II. GAYA LORENZ Karenamuatanlistrik q = i t dan v = l/t Makagaya Lorentz FL = i l B I  B i = arus (amp) l = panjangkawat (m) B = induksi magnet (weber/m2) F = gaya Lorentz (Newton)

  18. II. GAYA LORENZ Q R Induksi magnet pd PQ disebabkanolehi2 i1 i2 (Arahbidangkertasmenujukita a P S (Arahkekananmenujukekawat RS) 3.Gaya lorentz yg bekerja pada penghantar-penghantar lurus dan yang paralel

  19. II. GAYA LORENZ Induksi magnet pd RS disebabkanolehi1 (Arahbidangkertasmenjahuikita ) (Arahkekirimenujukekawat PQ)

  20. II. GAYA LORENZ BilalPQ = lRS = l Keduakawatsalingtarikmenarak Maka i1 i2 i1 i2 F Atau F F F F F F F Jikakeduaarussearahakanterjadigayatarikmenarik Jikakeduaarustidaksearahakanterjadigayatolakmenolak

  21. III. Bahan Magnetik K = permiabilitasrelatif  = permiabilitas medium K = 1 (hampaudara) Diamagnetik : Bahancenderungditolakolehmedan magnet K<I ; <0 ; B>B0 contoh : bismut ; emas Para magnetik : Bahancenderungditarikolehmedan magnet K>I ; >0 ; B>B0 contoh : aluminium ; platina Feromagnetik : Bahan yang ditarikolehmedan magnet K>>I ; >>0 ; B>>B0 contoh : besilunak ; cobalt

  22. III. Bahan Magnetik ItensitasMagnetik Gaya antaraduakutub magnet M = Kuatkutub magnet Induksi magnet padajarak r terhadapkutub m

  23. III. Bahan Magnetik ItensitasMagnetik B dalamweber / m2 dalamweber / amper meter H dalamamper / meter Dalamsatuan SI Itensitasmagnetikdisuatutitik yang bergerak r terhadapmuatandiudara B = 0 H

More Related