320 likes | 1.05k Vues
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2. Jual Beli Aktiva Tetap. Laporan Keuangan Konsolidasi (Jual Beli Aktiva Tetap). Bentuknya dapat dikelompokkan 3 :. Fixed Asset Downstream Sales (Perusahaan Induk menjual aktiva tetap kepada perusahaan Anak).
E N D
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 Jual Beli Aktiva Tetap
Laporan Keuangan Konsolidasi (Jual Beli Aktiva Tetap) Bentuknya dapat dikelompokkan 3 : • Fixed Asset Downstream Sales (Perusahaan Induk menjual aktiva tetap kepada perusahaan Anak). • Fixed Asset Upstream Sales (Perusahaan Anak menjual aktiva tetap kepada perusahaan Induk). • Fixed Asset Interstream Sales (Perusahaan anak yang satu menjual aktiva tetap kepada perusahaan anak yang lain). Dalam penjualan Fixed Assets ini, pihak penjual mengakui laba/Rugi yang mana laba/rugi tersebut belum direalisasi. Perbedaan tersebut karena 2 hal : • Cara Realisasi • Jangka Waktu Realisasi
Ad.1. Cara Realisasi • Laba/rugi kotor sudah diakui oleh penjual tersebut akan direalisasi, melalui penjualan kepada pihak luar. • Ada 2 cara untuk merealisasi penjualan Fixed Assets : • Dengan Depresiasi (untuk Fixed Assets yang umurnya terbatas) • Dengan penjualan kepada pihak luar (untuk Fixed Assets yang umurnya terbatas dan tidak terbatas). Ad.2. Jangka Waktu Realisasi Jangka waktu realiasi akan tergantung pada Fixed Assets yang bersangkutan : • Untuk Fixed Assets yang umurnya tidak terbatas, laba/rugi akan direaliasi pada saat Fixed Assets dijual ke pihak lain. • Untuk Fixed Assets yang umurnya terbatas, akan direalisir secara bertahap selama umur ekonomis Fixed Assets yang bersangkutan.
Perlakuan Akuntansinya Pada dasarnya perlakuan akuntansi terhadap laba kotor yang timbul karena jual belli aktiva tetap adalah sama dengan perlakuan akuntansi yang timbul dalam jual beli barang dagangan. Metode pencatatan investasinya, yaitu : • Equity method • Cost method • Fixed Asset Downstream Sales (Perusahaan Induk menjual aktiva tetap kepada perusahaan Anak). • Untuk Fixed Assets yang umurnya tidak terbatas. Tiga tahap akibat penjualan fixed assets ini : • Pada saat jual beli terjadi. • Selama pemilikan fixed assets oleh anak. • Pada saat perusahaan anak menjual fixed assset ke pihak lain.
Pada saat jual beli terjadi. Induk (Penjual) Anak (Pembeli) 2. Perlakuan Laba penjualan fixed assets Equity method
Jurnal Eliminasinya : Cost method Tidak membuat ayat jurnal penyesuaian seperti metode equity.
Perlakuan Laba penjualan fixed assets Equity method Jurnal Eliminasinya : Cost method Tidak membuat ayat jurnal penyesuaian seperti metode equity.
Selama pemilikan fixed assets oleh anak. Equity method Jurnal eliminasinya Jurnal Eliminasinya
Dengan adanya realisasi dan perlakuan tersebut di atas berarti : • Terlalu kecilnya saldo rekening investasi, akan semakin kecil dengan jumlah yang sama, akhirnya akan habis seluruhnya (terlalu kecilnya), saat seluruh harga pokok aktiva tetap tersebut habis disusut, saldo rekening investasi sudah benar (tidak terlalu kecil lagi). • Terlalu besarnya nilai aktiva tetap bersih, semakin kecil dengan jumlah yang sama, akhirnya juga akan habis pada saat seluruh harga perolehan aktiva tetap habis disusut.
Contoh : (Equity Method) PT. ABC memiliki 80% saham PT. XYZ. Harga perolehan investasi tersebut adalah Rp. 200.000. Pada saat investasi tersebut struktur modal PT. XYZ adalah : - Modal saham Rp. 200.000 - Laba Ditahan Rp. 50.000 Pada awal tahun 2003 PT. ABC menjual sebuah kendaraan seharga Rp. 30.000 kepada PT. XYZ. Nilai buku kendaraan tersebut menurut catatan PT. ABC adalah : - Harga perolehan Rp. 35.000. - Akumulasi Penyusutan Rp. 15.000 - Nilai Buku Rp. 20.000
Selanjutnya PT. XYZ tersebut menyusut kendaran dengan metode straight line dan taksiran umur ekonomis 5 tahun. Maka pengaruh jual beli kendaraan tersebut adalah
Contoh : (Cost Method) PT. ABC memiliki 80% saham PT. XYZ. Harga perolehan investasi tersebut adalah Rp. 200.000. Pada saat investasi tersebut struktur modal PT. XYZ adalah : - Modal saham Rp. 200.000 - Laba Ditahan Rp. 50.000 Pada awal tahun 2003 PT. ABC menjual sebuah kendaraan seharga Rp. 30.000 kepada PT. XYZ. Nilai buku kendaraan tersebut menurut catatan PT. ABC adalah : - Harga perolehan Rp. 35.000. - Akumulasi Penyusutan Rp. 15.000 - Nilai Buku Rp. 20.000
Fixed Asset Upstream Sales Dalam menjual aktiva tetap kepada perusahaan induk ini pada umumnya perusahaan anak juga sudah mengakui laba atau rugi. Selama aktiva tetatp tersebut masih menjadi milik perusahaan induk, berarti la ba atau rugi yang sudah diakui oleh perusahaan anak tersebut belum direalisir. Laba atau rugi tersebut direalisir pada saat aktiva tetap tersebut dijual kembali kepada perusahaan lain atau direalisir secara bertahap selama pemakaian (untuk aktiva tetap yang disusut) Untuk mempermudah pembahasannya, maka penjualan aktiva tetap perusahaan anak kepada perusahaan induk ini juga dikelompokkan menjadi 2, yaitu : • Penjualan tanah (aktiva tetap yang tidak dapat disusut) • Penjualan aktiva tetap yang dapat disusut.
Penjualan tanah (aktiva tetap yang tidak dapat disusut) Periode yang dipengaruhi oleh penjualan tanah oleh perusahaan anak kepada perusahan induk ini juga dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : • Dalam periode jual beli. • Selama pemilikkan • Dalam periode tanah dijual kembali kepada perusahaan lain. Akibat yang terjadi dalam masing-masing periode tersebut akan tergantung pada metode akuntansi yang dipakai oleh perusahaan induk. Demikian pula perlakuan akuntansinya metode cost atau equity).
Ad.1. Dalam periode jual beli. Contoh : PT. ABC memiliki 80% modal saham PT. XYZ. Dalam tahun 2003 PT. XYZ menjual tanah kepada PT. ABC seharga Rp. 50.000. Harga perolehan tanah tersebut bagi PT. XYZ adalah Rp. 35.000. Dengan demikian PT. XYZ mengakui laba sebesar Rp. 15.000. Untuk tahun 2003 tersebut PT. ABC dan PT. XYZ melaporkan laba sebagai berikut : Apabila perusahan induk menggunakan metode ekuitas, maka PT. ABC akan mengakui laba dari perusahaan anak sebesar 80% x Rp. 75.000 = Rp. 60.000.
Jurnalnya : Dengan demikian, maka laba kedua perusahaan tersebut untuk tahun 2003 adalah Jurnal Eliminasinya (untuk mengeliminasi laba penjualan tanah)
Laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun 2003 menunjukkan laba sebesar : Ad.2. Selama pemilikkan Contoh : Berdasarkan contoh soal diatas, pada tahun 2006 perusahaan induk menjual tanah yang semula berasal dari perusahaan anak tersebut kepada pihak lain seharga Rp. 60.000. Untuk tahun 2006 masing-masing perusahaan memperoleh laba bersih usaha sebesar : - PT. ABC Rp. 150.000. - PT. XYZ Rp. 125.000. Apabila perusahaan induk mencatat investasi dengan metode ekuitas, maka jurnal yang dibuat oleh PT. ABC sehubungan dengan investasi tersebut adalah :
Maka : 1. Untuk mencatat laba PT. XYZ yang menjadi haknya sebesar 80% x Rp. 125.000 = Rp. 100.000, yaitu : 2. Untuk mengakui realisasi laba penjualan tanah PT. XYZ pada tahun 2003 yang direalisasi dan menjadi haknya sebesar 80% x Rp. 15.000 = Rp. 12.000.
Laba bersih maasing-masing untuk tahun 2006 adalah sebesar : Jurnal Eliminasinya (untuk mengeliminasi laba penjualan tanah tahun 2003)
Laporan laba rugi untuk tahun 2006 adalah sebagai berikut : Keterangan : Laba penjualan tanah sebesar Rp. 25.000 tersebut berasal dari 2 kali penjualan, yaitu : - Perusahaan anak kepada induk (2003) Rp. 15.000 - Perusahaan induk kepada pihak lain Rp. 10.000 - Jumlah laba penjualan tanah yang direalisir Rp. 25.000
Terima Kasih Wassalamu'alaikum Wr. Wb.