1 / 27

Perancangan Database Bagian II

Perancangan Database Bagian II. Normalisasi. Normalisasi adalah suatu proses formal untuk menentukaan atribut-atribut yang seharusnya dikelompokkan secara bersama-sama dalam suatu relasi

Télécharger la présentation

Perancangan Database Bagian II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perancangan DatabaseBagian II

  2. Normalisasi • Normalisasi adalah suatu proses formal untuk menentukaan atribut-atribut yang seharusnya dikelompokkan secara bersama-sama dalam suatu relasi • Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada langkah-langkah normalisasi

  3. Normalisasi • Proses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi menggunakan data atribut untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang baik menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga dapat: • Mengotimalisasi redundansi • Menghilangkan anomali

  4. Normalisasi (2) • Suatu proses untuk mengurangi redundancy pada suatu tabel/obyek/entitas sehingga mudah dimodifikasi. • Biasanya melibatkan pembagian tabel entity menjadi dua atau lebih tabel dan menjelaskan hubungan diantara tabel. • Tujuannya adalah untuk mengisolasi data sehingga penambahan, pengurangan, dan modifikasi dari atribut dapat dilakukan pada satu tabel dan selanjutnya dikembangkan keseluruh database melalui relasi yang ada.

  5. Redundancy • Pengulangan/duplikasi data yang tidak perlu. • Redundansi tidak dapat dihilangkan sama sekali karena berguna untuk integritas referensial yang menghubungkan satu field pada suatu tabel dengan field lain pada tabel yang berbeda.

  6. Langkah-langkah Normalisasi Tabel dengan Atribut bernilai ganda Bentuk Normal Ketiga Buang atribut bernilai ganda Buang Dependensi transitif Bentuk Normal Pertama Bentuk Normal Lain-lain Bentuk normal Boyce-Codd hingga Bentuk Normal Kelima Buang Dependensi parsial Bentuk Normal Kedua

  7. Bentuk Normal Pertama • Definisi: • Suatu relasi berada dalam bentuk normal pertama jika relasi tidak mengandung atribut yang bernilai ganda • Contoh: Atribut bernilai ganda

  8. Bentuk Normal Pertama(Lanjutan…) • Pemecahan: • Buang atribut berganda • Caranya: Atur setiap kolom berisi satu nilai; Bila isi suatu kolom untuk suatu baris berisi n nilai, maka pecahlah baris menjadi n baris • Contoh: Sekarang setiap atribut bernilai tunggal

  9. Bentuk Normal Pertama(Lanjutan…) • Contoh lain (Relasi yang salah) • Kelemahan???

  10. Bentuk Normal Pertama(Lanjutan…) • Model seperti itu dapat diubah menjadi relasi seperti berikut (memenuhi bentuk normal pertama):

  11. Bentuk Normal Pertama(Lanjutan…) • Kadangkala bentuk normal masih memiliki masalah • Masalah yang paling umum adalah kemubaziran Kemubazirannya dimana????

  12. Bentuk Normal Kedua • Suatu relasi memenuhi bentuk normal kedua jika: • Relasi telah berada dalam bentuk normal pertama • Setiap atribut non-kunci-primer memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer

  13. Pengertian Dependensi Sepenuhnya • Definisi: • Suatu atribut Y mempunyai dependensi sepenuhnya terhadap atribut X jika • Y mempunyai dependensi terhadap X • Y tidak mempunyai dependensi terhadap bagian dari X

  14. Contoh Tidak Memenuhi Bentuk Normal Kedua Diagram dependensi fungsional Nama Nip Bahasa_Asing Tingkat Jabatan

  15. Penyelesaian Bentuk Normal Kedua • Terdapat Relasi R: R (A, B, C, D) Kunci Primer (A, B) A → D • R didekomposisi menjadi R1 dan R2 R1 (A, D) Kunci Primer (A) R2 (A, B, C) Kunci Primer (A, B) Kunci Tamu (A) Referensi R1

  16. Penyelesaian Bentuk Normal Kedua

  17. Contoh Lain

  18. Bentuk Normal Ketiga • Suatu relasi berada dalam bentuk normal ketiga jika: • Memenuhi bentuk normal kedua • Dan tidak ada dependensi transitif

  19. Pengertian Dependensi Transitif • Suatu atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X jika: • Y memiliki dependensi terhadap X dan • Z memiliki dependensi terhadap Y X → Z X→Y→Z

  20. Contoh Dependensi Transitif Kuliah → { Ruang, Waktu } Ruang → Tempat Kuliah →Ruang → Tempat

  21. Contoh Lain Dependensi Transitif Id_Pelanggan Nama Salesman Area

  22. Contoh Lain Dependensi Transitif No_Pesan No_Urut Kode_Item Nama_Item Jumlah

  23. Problem pada Dependensi Transitif • Anomali penyisipan: • Seorang salesman baru yang bertugas di Jateng tidak dapat dimasukkan dalam tabel sampai salesman tersebut mendapatkan seorang pelanggan • Anomali penghapusan: • Jika pelanggan A-002 dihapus, informasi bahwa Dian menangani daerah Jabar ikut hilang • Anomali peremajaan: • Jika katakanlah Farkan mendapat penugasan baru untuk menangani daerah Kalimantan, maka sejumlah baris harus diremajakan agar data tetap konsisten

  24. Penyelesaian Bentuk Normal Ketiga • Terdapat Relasi R: R (A, B, C) Kunci Primer (A) B → C • R didekomposisi menjadi R1 dan R2 R1 (B, C) Kunci Primer (B) R2 (A, B) Kunci Primer (A) Kunci Tamu (B) Referensi R1

  25. Contoh Dekomposisi Relasi

  26. Contoh Soal • Terdapat relasi PENGIRIMAN(No_Kirim, Asal, Tujuan, Jarak) Gambarkan diagram dependensi fungsionalnya!

  27. Contoh Soal • Perhatikan sampel data berikut: • Bentuklah relasi dengan nama PART_SUPPLER yang memenuhi 1NF (struktur maupun sampel datanya) • Gambarkan diagram dependensi fungsional untuk relasi PART_SUPPLER! • Analisalah terhadap kemungkinan anomali pada relasi tersebut! • Bagaimana dekomposisi yang tepat untuk relasi tersebut? • Apakah hasil dekomposisi memenuhi 3NF? Kalau tidak, bagaimana pendekomposisiannya?

More Related