1 / 20

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB. Latar belakang . Penggunaan pupuk kimia terutama pupuk urea, SP-36, ZA dan KCl berlebih Mempengaruhi tingkat kesuburan tanah , pemberian bahan organik dan pupuk kompos Perlu segera diupayakan peningkatan

ketan
Télécharger la présentation

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB

  2. Latarbelakang. • Penggunaanpupukkimiaterutamapupuk urea, SP-36, ZA danKClberlebih • Mempengaruhitingkatkesuburantanah, pemberianbahanorganikdanpupukkompos • Perlu segera diupayakan peningkatan kesuburan tanah melalui pemberian bahan organik dan kompos

  3. PupukOrganik : • PupukOrganikadalahbahan yang sebagianbesarberasaldaritanamanatauhewan yang telahmelaluiprosesrekayasauntukmenyediakanharadanbahanorganik, memperbaikisifatfisik, kimiadanbiologitanah. • Pupukorganikbukansebagaipenggantipupuk an- organik, tetapisebagaikomplementer. • Dengandemikian, baikpupukhayatiataupunpupukorganikharusdigunakansecaraterpadudenganpupukanorganikuntukmeningkatkanproduktivitastanahdantanamansecaraberkelanjutandanramahlingkungan.

  4. HasilAnalisisKompos

  5. PengolahanLimbahdapatdilakukandengancara: • pengomposan (prosesaerob), • vermikomposting (prosespengomposandenganbantuancacingtanah) • pembentukan biogas (prosesanaerob). ProsesPengomposandapatdilakukandenganskala - Rumahtangga - Wilayah RT - Wilayah RW - danwilayah lain yang lebihbesar

  6. Pengomposan (ProsesAerob) Prosespenguraianlimbah/ sampahorganik yang mudahteruraimenjadikompos yang dilakukanolehmikroorganisme (bakteri, jamur) .

  7. Faktor-faktor yang perludiperhatikandalammembuatkompos : • nisbah C/N 20 – 40 (campuransampah yang akandigunakan) • kandunganmikroorganisme > 107, • temperature, > 50oC • pH 6 – 8 • kadar air 50 – 60% • Aerasi (Oksigen/udara) (Markel,J.A.1981). • ukuranpartikel 10 – 30 mm (Tchobanoglous, et al., 2003), Jeanger (2006), Chaudary (2008)

  8. BakteridanJamur yang berperandalamprosespengomposan :

  9. Moniliasitophila Rhizopusoligosporus

  10. Cara Pengomposan : • Pencacahandanpencampuran • Penumpukansampah • Pengadukan/ pembalikan • Inkubasi/ tumpukandibiarkanselama 1 bulan • Pemanenan (diangin-angin) • Siapdigunakansebagaipupukorganik

  11. Contoh APPO

  12. Pengomposan

  13. SkemaRumahKompos Pengemasan (siapdigunakan) Tumpukanminggu I Tumpukanminggu II Prosesdiangin-angin Tumpukanminggu III Tumpukanminggu IV

  14. Vermikomposting : Prosespenguraianlimbah/ sampahorganik yang mudahteruraimenjadikompos yang dilakukanolehcacingtanahdanmikroorganisme (bakteri, jamur) Faktor Yang MempengaruhiPengomposan (ProsesAerob) • Perbandingan C/N = 20-40 (Campuransampah yang digunakan) • Mikroorganisme (jamur, bakteri) • Kadar air 50-55% (lembab) • Temperatur 25-35oC (panas) • Aerasi (udara)

  15. Vermikomposting • Pencacahandanpencampuran • Penumpukansampah • Pengadukan/ pembalikan • Inkubasi/ tumpukandibiarkanselama 14 hari • Penambahancacingtanah • Inkubasiselama 14 hari • Pemanenan, vermikomposdancacing • Cacingsiapdigunakankembalipadavermikompostingberikutnyaataudimanfaatkansebagaisumber protein pakanternak • Vermikompossiapdigunakansebagaipupukorganik

  16. Cara MemanenCacingtanahdanvermikompos

  17. AdaPertanyaan?

More Related