1 / 20

CAKUPAN PEMBAHASAN

CAKUPAN PEMBAHASAN. 1/19. Overview Definisi investasi Investasi dan konsumsi Proses keputusan investasi. OVERVIEW. 2/19. Setiap individu bekerja untuk memperoleh penghasilan.

kieve
Télécharger la présentation

CAKUPAN PEMBAHASAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CAKUPAN PEMBAHASAN 1/19 • Overview • Definisi investasi • Investasi dan konsumsi • Proses keputusan investasi

  2. OVERVIEW 2/19 • Setiap individu bekerja untuk memperoleh penghasilan. • Penghasilan yang dimiliki oleh seseorang merupakan sumber daya yang dapat dikonsumsi pada saat ini atau di masa datang. • Seseorang yang ingin berinvestasi, semestinya mau mengorbankan konsumsi saat ini (sacrifice current consumption).

  3. DEFINISI INFESTASI 3/19 Investasiadalahkomitmenatassejumlahdanaatausumberdayalainnya yang dilakukanpadasaatini, dengantujuanmemperolehsejumlahkeuntungandimasadatang. Contoh: • Investasipadasahammengharapkankeuntungandarikenaikanhargasahamataupembagiandividen. • Waktu yang Andakorbankanuntukbelajar.

  4. KEGIATAN INVESTASI 4/19 • Dalambukuini, pembahasaninvestasiberkaitandenganpengelolaanasetfinansialkhususnyasekuritas yang bisadiperdagangkan (marketable securities). • Kegiataninvestasidapatdilakukanpadasejumlahasetseperti: • Aset real (tanah, emas, mesin, ataubangunan). • Asetfinansial (deposito, saham, obligasi, options, warrants, ataufutures). Asetfinansialadalahklaimberbentuksuratberhargaatassejumlahaset-asetpihakpenerbitsuratberhargatersebut.

  5. DEFINISI DAN JENIS INVESTOR 5/19 • Pihak-pihak yang melakukankegiataninvestasidisebut investor. • Investor padaumumnyabisadigolongkanmenjadidua, yaitu: • Investor individual(individual/retail investors) Investor individual terdiridariindividu-individu yang melakukanaktivitasinvestasi. • Investor institusional (institutional investors) Investor institusionalbiasanyaterdiridariperusahaan-perusahaanasuransi, lembagapenyimpandana (bank danlembagasimpanpinjam), lembagadanapensiun, maupunperusahaaninvestasi.

  6. HUBUNGAN ANTARAINVESTASI DAN KONSUMSI 6/19 • Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) pendapatan di masa datang. • Orang seharusnya membuat keputusan seperti berapa banyak penghasilan saat ini yang seharusnya dihabiskan atau dikonsumsi dan berapa banyak seharusnya diinvestasikan menurut preferensinya.

  7. K1 Rp10,4 juta Rp5,2 juta Rp 0 C Investasi atau meminjamkan B Meminjam A Rp5 juta Rp10 juta K0 Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi ASUMSI: Suku bunga = 4% TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) DAN INVESTASI (K1) 7/19 Titik A, B, dan C menunjukkan pola konsumsi/investasi yang berbeda-beda.

  8. K1 Rp10,6 juta Rp10,4 juta Rp5,2 juta C’ C B A A’ Rp0 Rp5 juta Rp9,8 juta Rp10 juta K0 Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua alternatif TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K0) DAN INVESTASI (K1) 8/19 Dengan keberadaan aset kedua ini, Ibu Tutik pasti akan lebih menyukai aset kedua yang memberikan 8 persen ketika investasi, dan lebih menyukai aset pertama sebelumnya pada tingkat bunga 4 persen ketika meminjam.

  9. TUJUAN INVESTASI 9/19 • Tujuan investasi:meningkatkan kesejahteraan investor. Contoh investasi: Sdr. Rudi mulai menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun. Rudi pensiun 40 tahun kemudian pada usia 65 tahun. Besarnya nilai mendatang investasi Sdr. Rudi dapat dihitung sebagai berikut:

  10. TUJUAN INVESTASI 10/19 • Pada tingkat bunga 8 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA8%, 40 = Rp3.000.000 x 259,06 = Rp777.180.000. • Pada tingkat bunga 12 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA12%, 40 = Rp3.000.000 x 767,09 = Rp2.301.270.000. • Pada tingkat bunga 20 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA20%, 40 = Rp3.000.000 x 7.343,9 = Rp22.031.700.000.

  11. TUJUAN INVESTASI 11/19 • Untuk melihat apakah kesejahteraan Sdr. Rudi meningkat di masa datang, dengan menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun, dapat dianalisis dengan menghitung FVIFA (future value interest factor annuity). • Konsep FVIFA ini berlaku untuk menghitung nilai mendatang dari suatu seri aliran kas yang sama secara periodik (Lihat Tabel ET4). • FVIFA dapat dihitung dengan rumus:

  12. TUJUAN INVESTASI 12/19 • Untukmendapatkankehidupan yang lebihlayakdimasadatang. • Mengurangitekananinflasi. • Doronganuntukmenghematpajak. • Dan lain-lain.

  13. PROSES INVESTASI 13/19 • Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan investasi. • Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu investasi.

  14. PROSES INVESTASI 14/19 • Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya semakin besar return yang diharapkan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan.

  15. DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 15/19 • Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko serta hubungan antara return dan risiko.

  16. DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 16/19 • Return Return yang diharapkan investor dariinvestasi yang dilakukannyamerupakankompensasiatasbiayakesempatan (opportunity cost) danrisikopenurunandayabeliakibatadanyapengaruhinflasi. • Dalamkonteksmanajemeninvestasi, perludibedakanantara return yang diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return). • Return yang diharapkan (expected return) merupakantingkat return yang diantisipasi investor dimasadatang. Sedangkan return yang terjadi (realized return) atau return aktualmerupakantingkat return yang telahdiperoleh investor padamasalalu.

  17. DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 17/19 • Risiko Risikobisadiartikansebagaikemungkinanreturnaktual yang berbedadenganreturn yang diharapkan. Secaraspesifik, mengacupadakemungkinanrealisasi return aktuallebihrendahdarireturn minimum yang diharapkan. Return minimum yang diharapkanseringkalijugadisebutsebagai return yang disyaratkan (required rate of return).

  18. Investasi Judi Gambar 1.3. Hubungan risiko dan return harapan Spekulasi Return yang diharapkan Kontrak berjangka Tingkat bunga bebas risiko Opsi Saham Obligasi perusahaan Obligasi pemerintah RF Risiko rendah Risiko sedang Risiko tinggi Risiko sangat tinggi Risiko DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 18/19 • Hubungan Tingkat Risikodan Return Harapan.

  19. PROSES KEPUTUSAN INVESTASI 19/19

More Related