1 / 61

KEPUSTAKAAN

Dr. Ir. Diah K. Pranadji , MS. KEPUSTAKAAN. DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009. Tujuan Kepustakaan. Mempermudah pembaca dalam menelusuri masalah yang dicarinya dari sumber acuan. Subjudul Kepustakaan :. Pengacuan Pustaka.

kordell
Télécharger la présentation

KEPUSTAKAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dr. Ir. Diah K. Pranadji, MS KEPUSTAKAAN DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

  2. TujuanKepustakaan Mempermudah pembaca dalam menelusuri masalah yang dicarinya dari sumber acuan

  3. SubjudulKepustakaan : PengacuanPustaka PenyusunanDaftarPustaka ContohPenulisanSumberAcuan PenulisanAcuanMelalui Internet

  4. I. PengacuanPustaka • Dalamtubuhtulisankaryailmiah, pengarangdapatmengacupustakamengikutisalahsatudarisistempengacuan. • Setiapsistempengacuanpustakaharusdigunakantaatasasdalamtubuhtulisan, tabel, dangambarsuatukaryailmiah, kemudiandisenaraikanpadaakhirtulisanataubabdenganjudul “DaftarPustaka”

  5. Lanjut... • Pengacuan pustaka yang bersumber pada situs web dari pangkalan data (database) di dunia dan perangkat lunak (software) untuk analisis merupakan pengecualian sehingga sumber acuannya tidak perlu disenaraikan dalam Daftar Pustaka

  6. Lanjut... • Sistem pengacuan pustaka terbagi menjadi dua macam : 1. Sistem nama-tahun (sistem Harvard) 2. Sistem nomor (Sistem Vancouver)

  7. 1. SistemNama-Tahun

  8. SatuPengarang • Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

  9. Pengarang yang SamaMenulispadaTahun yang Sama • Pengacuanterhadapduaataubeberapapustaka yang ditulisolehpengarang yang samapadatahun yang sama • Dilakukandenganmenambahkan “a” untuk yang pertama, “b” untuk yang kedua, danseterusnyasetelahtahun • Penambahandiatasperludidasarkanpadaurutanwaktupublikasidari yang paling awalsampaidengan yang paling akhir • Urutanwaktuinibiasanyadapatditentukandari volume dannomorjurnaltempatartikelterbitataudariurutannomorhalamanjikabukanberasaldarijurnal yang sama • Contoh : Suwanto (1998a, 1998b) …. Atau • …. (Suwanto 1998a, 1998b)

  10. Pengarang yang MempunyaiNamaKeluarga yang SamaMenulisPadaTahun yang Sama • Jikapengarangmempunyainamakeluarga yang samauntuksuatupublikasi yang terbitpadatahun yang sama • Namainisialdisertakanuntukmembedakanbahwasumbernyaberbeda • Kata “dan” digunakanuntukmenghubungkanduasumberacuan yang ditulisolehpengarang yang berbedadalamsuatukalimat • Titikkomadanspasidigunakanuntukmemisahkanpengacuanterhadappustaka yang ditulisolehpengarang yang berbeda • Contoh : Suwanto A (1999) danSuwanto H (1999) …. atau …. (Suwanto A 1999; Suwanto H 1999)

  11. DuaPengarang • Contoh : SuwantodanFardiaz (1983) …. Atau …. (Suwanto & Fardiaz 1983) • Janganmenggunakankataampersan (&) untukmenggantikankata “dan” dalamsuatukalimattubuhtulisan, kecualipadasumberacuandalamtandakurung • DalamsenaraiDaftarPustakakata “dan” tidakdituliskan

  12. DuaPengarangMempunyaiNamaKeluarga yang Sama • Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama • Pengacuan dituliskan mengikuti pola menambahkan inisialnya • Dalam Daftar Pustaka kata “dan” tidak dicantumkan • Contoh : Suwanto A dan Suwanto H (1999) …. Atau …. (Suwanto A & Suwanto H 1999)

  13. TigapengarangatauLebih • Untuk nama pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, maka hanya nama keluarga atau nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis dan diikuti dengan kata “et al.” (singkatan dari et alii) • Contoh : Suwanto et al. (1996 …. Atau …. (Suwanto et al. 1996)

  14. Lanjut... • Jikasumberacuanterdiriatastigapengarangataulebih yang ditulisolehpenulispertama yang sama, makauntukmembedakansumberacuantersebutdituliskansepertipadapenulisanpengarang yang samamenulispadatahun yang sama • Misal : artikelSuwanto A, Suwanto H, danSuryanto D dipublikasipadatahun 2000 danartikel yang ditulisolehSuwanto A bersama-sama Yuhana M danAngka SL dipublikasikanjuga padatahun 2000 Suwantoet al. (2000a) …; Suwantoet al. (2000b) … atau … (Suwantoet al. 2000a); … (Suwantoet al. 2000b)

  15. ContohSenaraiNamaPengarangdanPengacuanPustaka

  16. PengacuanGanda • Bila dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda diacu sekaligus • Penulisan pengacuan didasarkan pada urutan tahun penerbitannya • Digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yang berbeda • Contoh : (Kaplan & Suwanto 1996; Suhartono et al. 1994; Tjahjadi et al. 1994; Rosana et al. 1995; Suwanto et al. 2000a; Suwanto et al. 2000b)

  17. LembagasebagaiPengarang • Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang sebaiknya ditulis dengan bentuk singkatannya • Misal : untuk mengacu tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat Statistik BPS (1999) … Atau … (BPS 1999) • Dalam Daftar Pustaka nama pengarang acuan ini ditulis sebagai BPS

  18. TulisanTanpaNamaPengarang • Sebaiknya acuan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan dan Daftar Pustaka dituliskan dengan nama lembaga yang menerbitkannya • Acuan tanpa pengarang ada pula yang dituliskan sebagai Anonim (1990) … atau … (Anonim 1990) • Dalam Daftar Pustaka ditulis [Anonim], namun sebaiknya penggunaan kata Anonim ini dihindari

  19. PustakaSekunder • Untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan diacu dari suatu sumber (pustaka sekunder) • Nama pengarang dan tahun penerbitan aslinya ditulis dan dipisahkan dengan tanda koma dan spasi dengan kata “diacu dalam” yang diikuti nama pengarang dan tahun penerbitan pustaka sekunder • Contoh : (Powell 1958, diacu dalam Forbes 1972) … atau … (Powell 1958, diacu dalam Forbes 1972) • Dalam Daftar Pustaka kedua artikel ini harus dicantumkan

  20. ArtikelSiapTerbit • Pengacuan terhadap artikel yang telah diterima untuk publikasi, masih dalam proses penerbitan • Dilakukan dengan menambahkan kata “in press” atau “siap terbit” • Contoh : Suwanto (in press) … atau … (Suwanto, in press) Suwanto (siap terbit) … atau … (Suwanto, siap terbit) • Sumber acuan seperti ini disenaraikan dalam Daftar Pustaka

  21. ArtikelsedangDikirimkanuntukPublikasi • Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tidak dapat diacu dalam karya ilmiah karena belum ada pernyataan dapat diterbitkan

  22. KomunikasiPribadi • Dalam keadaan sangat khusus, komunikasi pribadi dengan seorang pakar kadang kala perlu diacu dalam tulisan • Sebaiknya pakar yang diacu merupakan orang yang kepakarannya dikenal oleh masyarakat ilmiah • Dilakukan dengan cara nama pakar diikuti oleh inisialnya, tanpa menggunakan gelar akademik atau jabatan, dilanjutkan dengan waktu dan dipisahkan oleh tanda koma dan spasi dari tipe informasi yang diacu, semuanya dituliskan dalam tanda kurung • Contoh : … (Nasoetion AH 8 Maret 1998, komunikasi pribadi)

  23. Lanjut... • Pengacuan ini tidak dianjurkan dan seandainya digunakan, maka informasi yang diperoleh dari komunikasi pribadi itu tidak disenaraikan dalam Daftar Pustaka • Dalam pengacuan pustaka ada kalanya nomor halaman yang diacu ditulis halaman yang ditunjukkan untuk sumber acuan tersebut dipisahkan dari tahun dengan tanda titik dua dan spasi contoh : Koentjaraningrat 19xx: 34

  24. 2. SistemNomor • Disusunmenggunakantandanomoruntukpustaka yang diacudalamtubuhtulisan • Pemberiannomordidasarkanpadaurutanpemunculannyadalamtubuhtulisan • Pengacuan yang pertama kali diberinomor 1, yang keduadiberinomor 2, danseterusnya • Dalamtubuhtulisan, nomorditulisdengansuperskrip • Nomorpengacuan yang tidakberkesinambungandipisahkanolehtandakomatanpaspasi • Bilaterdapatlebihdariduanomor yang berkesinambungan, nomorterkecildanterbesardihubungkanolehtanda (-), tetapbilahanyaduanomorcukupdipisahkandengantandakoma

  25. Lanjut... • Keuntungan utamanya ialah nomor-nomor yang diacu tidak mengganggu pembaca karena tidak merupakan rangkaian acuan yang panjang • Urutan acuan yang nomornya sinambung hanya diwakili nomor yang pertama dan terakhir dengan tanda baca (-) • Pengacuan menggunakan nomor ini juga menghemat ruang, kertas dan biaya • Contoh : … keragaman hayati terbesar terdapat di daerah tropik 1, 2, 5, 7-9. Sinaga6 mengemukakan bahwa … … jumlah telur terbanyak (27) yang dilaporkan sebelumnya7 dipengaruhi oleh …

  26. Pengacuan dapat dilakukan dengan menempatkan nomor pustaka yang diacu dalam tanda kurung • Bila pola ini yang digunakan maka angka lain yang ada dalam tanda kurung perlu disertai dengan satuan atau sebutan supaya dapat dibedakan dari nomor pengacuan yang juga ada dalam tanda kurung • Contoh : … keragaman hayati yang terbesar terdapat di daerah tropik (1, 2, 5, 7-9). Sinaga (6) mengemukakan bahwa… … jumlah telur terbanyak (27 butir) yang dilaporkan sebelumnya (7) dipengaruhi oleh … • Pada akhir tulisan karya ilmiah, semua pustaka acuan disenaraikan sesuai dengan nomor urut pemunculannya

  27. II. PenyusunanDaftarPustaka • Dibuatberdasarkanpadasusunansistempengacuanpustakatertentu • Daftarpustakapadasistemnama-tahundisusunmenuruturutanabjadnamapengarang • Urutanunsurdalamdaftarpustaka - untukjurnal : namapengarang, tahunterbit, namajurnal, volume, nomordanhalaman - untukbuku : namapengarang, tahunterbit, judulbuku, kotapenerbitan, danpenerbitnya

  28. Lanjut... • Daftarpustakasistemnomordisusunmenurutnomorurutpemunculannyadalamtubuhtulisan • Urutanunsuruntukmenulisdaftarpustakapadadasarnyasamadengansistemnama-tahun, hanyasajaurutanpenulisannya yang berbeda • Hanyapustaka yang diacudidalamtubuhtulisansaja yang dapatdimuatdalamdaftarpustaka • Sumberacuan yang adadalamdaftarpustakajugaharusadadidalamtubuhtulisan • Kepustakaanharusdinyatakandenganlengkap • Informasitentangkepustakaansebaiknyadicocokkankembalidenganpustakaaslinya

  29. Lanjut... • Secara tidak langsung, penulisan kepustakaan akan menunjukkan mutu pengarangnya • Apapun sistem pengacuan pustaka yang digunakan, nama pengarang yang dituliskan merupakan nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti inisial nama pertama dan nama tengah tanpa tanda baca • Nama keluarga dan inisial dipisahkan dengan satu spasi; nama pengarang berikutnya dipisahkan satu sama lain dengan tanda koma dan spasi

  30. Lanjut... • Urutan dalam daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad dari huruf awal nama keluarga atau nama akhir pengarang pertama • Selanjutnya urutan abjad dari nama pengarang pertama tersebut didasarkan pada urutan abjad huruf per huruf ke kanan dan dilanjutkan dengan nama inisialnya; diikuti nama keluarga pengarang berikutnya yang urutan abjadnya didasarkan pada nama keluarga, baru kemudian nama inisialnya • Bila dua atau lebih pustaka memiliki susunan nama keluarga pengarang yang persis sama maka urutannya didasarkan pada tahun penerbitan

  31. …CONTOH…

  32. a.JURNAL NamaPengarang • Namapengarang yang ditulisdalamdaftarpustakaialahnamakeluargaataunamaakhir yang diikutiinisialnamapertamadannamatengahtanpatandabaca • Namakeluargadaninisialdipisahkandengansatuspasi • Namapengarangberikutnyadipisahkansatusama lain dengantandakomadanspasi • Tandatitikdiberikanuntukmembedakanketerangannamapengarangdantahunterbit • Pengacuannamalembaga yang berperansebagaipengarangditulisdengandisingkatlaluselanjutnyanamalembagaditulisdenganlengkap contoh : “FakultasPertanian, InstitutPertanian Bogor” [Faperta IPB] FakultasPertanianInstitutPertanian Bogor

  33. TahunTerbit • Tahun yang dicantumkan dalam daftar pustaka ialah tahun terlaksananya penerbitan • Untuk skripsi, tesis, dan disertasi yang dituliskan ialah tahun seseorang memperoleh surat keterangan lulus • Untuk paten ialah tahun diterbitkannya hak paten

  34. JudulArtikel • Judul yang dikutipharussamadenganjudulpadapublikasiasli • Hurufawaldarijudulartikelditulisdenganhurufkapital • Hurufkapitaldidalamartikelhanyadigunakanuntukkasustertentu misal : • Singkatan yang telahbaku (seperti USDA, IPB, DNA, pH) • Namataksonmengikutitatanamailmiah

  35. Lanjut... • Jikaadajudulartikel yang disertaidengansubjudul, makaadaduacarapenulisanyaitu : • Judulutamadiakhiritandatitikdandiikutianakjudul yang merupakanjudulbarusehinggapenulisansubjudulnyadiawalidengankata yang menggunakanhurufkapitalpadahurufawalnya Mechanism of infection with Epstein-Barr virus. Viral DNA replication and information of non-infectious virus particles in superinfectedRaji cells

  36. Lanjut... • Judulutamadiakhiridengantandatitikdua, makahurufawaldarikatapertamapadasubjuduldimulaidenganhurufkecil Avian leukemia virus OK 10: analysis of its myconcogene by molecular cloning

  37. NamaJurnal • Nama jurnal ditulis italik. • Huruf pertama dari setiap kata pada nama jurnal yang disingkat ditulis dengan huruf kapital • Semua tanda baca dihilangkan • Setiap singkatan diikuti satu spasi dan bukan dengan tanda titik.

  38. Volume danHalaman • Volume jurnalditulisdenganangkaarab • Nomor volume yang tidakmenggunakanangkaarab, misalnya XXVI diubahmenjadi26 • Diikutidengantandatitikdua ( : ), nomorhalamandantandatitik • Misal : J BiolChem26 : 114-120. NomorSuplemen • Suplemen : terbitankhususatausisipandarisuatu volume jurnal • Misal : Supl1 untukSuplemen, Ed Khusus 5 untukEdisiKhususnomor 5

  39. b.BUKU • JudulBuku • Judulbukuditulisitalik, Setiapkatadiawalihurufkapital, kecualikatadepandankatasambung • Edisi • Ditempatkansetelahjudulmisal “Ed ke-8” • TempatPenerbitan • Bilatercantumtempatpenerbitan: namatempat yang ditulisdahulu • Bilakotatempatdapatdikenaliwalaupuntidaktercantumdalambuku, makanamakotatsbditulisdalam “[……] • Bilakotatidakdiketahuisamasekali, ditulis “[ Tempattidakdiketahui]”

  40. NamaPenerbit • Namapenerbitsebaiknyadisingkat • Misal : “Academic Press” menjadi “Academic Pr” • Halaman • Tergantungpadapengacuan yang diterapkan • Biladitampilkanpengacuanterhadapkeseluruhanbuku, dituliskanmisalnya “525 hlm” • Biladitampilkanpengacuanterhadapbagiantertentudaribuku, dituliskanmisalnya “hlm 23-25”

  41. III. ContohPenulisanSumberAcuan A. TeladanUmumUntukJurnal • Nama – Tahun (N – T) Namapengarang. Tahunterbit. Judulartikel. NamajurnalNomorvolume:Halaman. • Nomor (No.) Namapengarang. Judulartikel. NamajurnalTahun; Nomorvolume:Halaman. PengarangSatuOrang N-T Johnson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza spp. (Diptera:Agromyzidae) infesting commercial watermelon plantings in Hawaii. J Econ Entomol80:56-61.

  42. PengarangDuaOrang N-TKoske RE, Halvorson WL. 1989. Scutellosporaarenicolaand GlomusTrimurales: two new species in the Endogonaceae. Mycologia 81:927-933. Pengarang 3 – 5 Orang No Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, Sinaga MS. Penandamolekulersifatketahanankelapaterhadapphytophthorapenyebabgugurbuah. Hayati 2000;7:101-105. PengarangLebihdari Lima Orang N-TWilkonson MJ et al. 2000. A direct regional scale estimate of transgene movement from gentically modified olseed rape to its wild progenitors. Mol Ecol 9:983-991.

  43. PengarangmerupakanOrganisasi N-T [SSCCCP] Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology, Committee on Enzymes. 1976. Recommended method for the determination of γ-glutamyltransferase in blood. Scand J Clin Lab Invest 36:119-125. ArtikeltanpaPengarang N-T [Anonim]. 1976. Epidemiology for primary health care. Int J Epidemiol5:224-225. JenisArtikeldalamJurnal • Dapatberupa editorial, komunikasisingkat, catatanpenelitian, ulasbalik, atauulasan. N-T Smith KL. 1991. New Dangers in our field [editorial]. Am J Nucl Eng 13:15-16.

  44. ArtikeldenganHalamanTerputus N-T Crews D, Gartska WR. 1981. The ecological physiology of the garter snake. Sci Am 245:158-164, 166-168. SetiapNomorTerbitandimulaidenganHalamanBernomorSatu No Eliel EL. Streochemistry. Since Lebel and van’t Hoff: Chemistry 1976; 49(3): 8-13. TerbitanSebagaiSuplemen,Sisipan, EdisiKhusus N-T Magni F, Rossoni G, Berti F. 1988. BN-52021 protects guinea-pig from heart anaphylaxis. Pharm Res Commun20 Supl 5:75-78.

  45. JudulArtikelditerjemahkandalamBahasaInggris N-T Irsan C, Sosromarsono S, Buchori D, Triwidodo H. 1998. [Aphids (Homoptera: Aphididae) on solanaceous plants in West Java.][dalambahasa Indonesia]. BulHPT 10(2):1-4. ArtikelCetakUlang N-T Young DS. 1987. Implementation os SI units for clinical laboratory data: style spesification and convertion tables. Ann Intern Med 106:114-129. CetakulangdalamJ Nutr1990;120:20-35. HasilPenelitian yang Dipublikasikan, tetapiBelumTerbit N-T Achmadi SS. 2002.Produksi pigmenolehSpirulinaPlatensisyang ditumbuhkanpada media limbahlatekspekat. Hayati, in press.

  46. B. TeladanUmumuntukBuku N-T NamaPengarang [atau editor]. TahunTerbit. JudulBuku. TempatTerbit:NamaPenerbit. No NamaPengarang [atau editor]. Judulbuku. Tempatterbit: Namapenerbit; Tahunterbit. BukudenganPengarang N-T Gunawan AW. 2000. Usaha PembibitanJamur. Jakarta: PenebarSwadaya. BukudenganLembagaatauOrganisasisebagaiPengarang N-T Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon.

  47. BukuTerjemahantanpa Editor N-T Kalshoven LGE. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van der, penerjemah. Jakarta: Ichtiarbaru-Van Hoeve. Terjemahandari: De Plagan van de Cultuurgewaseen in Indonesie. BukuTerjemahandengan Editor N-T Lizikov VN. 1985. mitochondrial Biogenesis and Breakdown. Galkin AV, penerjemah; Roodyn DB, editor. New York: Consultants Bureau. Terjemahandari: ReguliatsiiaFormirovaniiiaMithokhondrii. Microfilm N-T Health DF. 1961. Organophosphorus poisons: anticholinesterases and related compounds [mikrofilm]. Elmsford: Microforms International; 1 rol: 16 mm.

  48. BukuBerseridenganJudul Volume yang Sama N-T Wijayakusuma MH, Dalimartha S, Wirian AS. 1998. TanamanBerkhasiatObatdi Indonesia. Volume ke-1. Jakarta: PustakaKartini. BukuBerseridenganJudul Volume Berbeda-beda N-T Cajori F. 1929. A History of Mathematical Notations. Volume ke-2, Notation Mainly in Higher Mathematics. Chicago: Open Court. BabatauBagianBukudenganPengarangBerbeda-bedadanDisertai Editor N-T Kuret JA, Murad F. 1990. Adenohypophyseal hormones and related substances. Di dalam: Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon. Hlm 1334-1360.

  49. C. TeladanUmumuntukArtikeldalamProsiding N-T NamaPengarang. Tahunterbit. Judulartikel. Di dalam: Nama editor, editor. Judulpublikasiataunamapertemuanilmiahataukeduanya; Tempatpertemuan, tanggalpertemuan. Tempatterbit: Namapenerbit. Halamanartikel. No Namapengarang. Judulartikel. Di dalam: Nama editor, editor. Judulpublikasiataunamapertemuanilmiahataukeduanya; Tempatpertemuan, tanggalpertemuan. Tempatterbit: Namapenerbit. Tahunterbit. Halamanartikel. Misal : Meyer B, hermans K. 1985. Formaldehyde release from pressed wood products. Di dalam: Turoski V, editor. Formaldehyde: Analytical Chemistry and Toxicology. Proceedings of the Symposium at the 187thMeeting on the American Chemical Society; St Louis, 8-13 Apr 1984. Washington: American Chemical Society. Hlm 101-116.

  50. D. TeladanUmumuntukAbstrak N-T NamaPengarang. Tahunterbit. Judulabstrak [abstrak]. Di dalam: Nama editor, editor. Judulpublikasiataunamakonferensi; Tempat, Waktukonferensi. Tempatterbit: Namapenerbit. Halaman. Nomorabstrak. No Namapengarang. Judulabstrak [abstrak]. Di dalam: Nama editor, editor. Judulpublikasiataunamakonferensi; Tempat, Waktukonferensi. Tempatterbit: Namapenerbit.; Tahunterbit. Halaman. Nomorabstrak. • Misalnya : Darnaedi D. 1991. Rheofitedisepanjang Sungai Mahakam, Kalimantan Timur [abstrak]. Di dalam: Seminar IlmiahdanKongresNasionalBiologi X; Bogor, 24-26 Sep 1991. Bogor. PBI & IPB-PAU IlmuHayat. Hlm 122. Abstr no 244.

More Related