1 / 78

PRODUKSI BENIH HIBRIDA

PRODUKSI BENIH HIBRIDA. Hibrida (hybrid) adalah hasil persilangan dua tetua atau F1 Varietas hibrida adalah F1 yang mempunyai sifat heterosis . Heterosis yaitu F1 yang mempunyai penampilan yang lebih baik dibandingkan dengan penampilan : - rata-rata kedua tetuanya

lacey
Télécharger la présentation

PRODUKSI BENIH HIBRIDA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRODUKSI BENIH HIBRIDA Hibrida (hybrid) adalah hasil persilangan dua tetua atau F1 Varietas hibrida adalah F1 yang mempunyai sifat heterosis

  2. Heterosis yaitu F1 yang mempunyai penampilan yang lebih baik dibandingkan dengan penampilan : - rata-rata kedua tetuanya - lebih baik dari tetua terbaiknya F1> ½ (P1+P2) atau F1 >P1>P2

  3. Heterosis terjadi karena - Teori dominansi (dominance) - Teori dominan lebih (overdominan)  resesif memebri efek 1 dan dominan 1 ½ AAbbCCdd x aaBBccDD  AaBbCcDd

  4. Hybrid vigor

  5. LANGKAH Membuat lini murni untuk tanaman menyerbuk sendiri dan lini inbred untuk tanaman menyerbuk silang dengan silang diri (selfing) sampai diperoleh individu yang homosigot

  6. Selfing pada tanaman menyerbuk silang akan mengakibatkan tekanan silang dalam (inbreeding depression) Semakin berlanjut generasi selfing , keseragaman populasi semakin meningkat Dengan selfing akan terjadi pengelompokan sifat yang sesuai dengan komposisi genetiknya dalam kondisi homozigot

  7. Pembuatan Hibrida jagung Memilih tanaman yang baik dari populasi kemudian dilakukan penyerbukan sendiri (selfing) Tongkol hasil selfing dipanen terpisah dan diberi nomor Pada musim berikutnya nomor terpilih ditanam kembali secara terpisah kemudian diselfing kembali

  8. Nomor terpilih dari setiap generasi dilanjutkan dengan selfing sampai generasi 7 atau 8’ Pemilihan hasil selfing dari generasi ke generasi didasarkan pada penampilan (fenotip)  seleksi visual Setelah dihasilkan lini inbred (inbred line) dilakukan pembuatan varietas hibrida

  9. Berdasarkan jumlah galur inbred yang digunakan, dikenal adanya Persilangan single cross (silang tunggal) yaitu persilangan antara dua lini inbred AxB Persilangan three way cross (tiga jalur) yaitu persilangan yang melibatkan tiga lini inbred AxBxC

  10. Persilangan double cross (silang ganda) yaitu persilangan yang melibatkan empat lini inbred (AxB) x (CxD) Penampilan hasil persilangan tergantung sifat atau kemampuan masing-masing tetuanya (daya gabung) Daya gabung umum (DGU) adalah penampilan rata-rata dari suatu lini inbred yang disilangkan dengan beberapa lini inbred lain

  11. Daya gabung khusus (DGK) adalah penyimpangan penampilan persilangan suatu lini inbred dengan lini inbred yang lain terhadap daya gabung umumnya Mogea (1981) DGU  hasil aksi gen aditif DGK  hasil aksi gen dominan, epistasi dan aditif

  12. DGK merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembuatan varietas hibrida Dengan DGK dapat diketahui kombinasi dua lini inbred yang superior

  13. CARA PRODUKSI BENIH HIBRIDA Penyerbukan dapat menjadi masalah dalam produksi benih hibrida Untuk menghasilkan hibrida, penyerbukan harus betul-betul terkontrol Pada tanaman menyerbuk sendiri emaskulasi (membuang bunga jantan) merupakan masalah bagi produksi benih hibrida

  14. Cara penyerbukan • Manual : • lini inbred A dan B ditanam pada baris secara berselang-seling • Sebelum bunga jantan mekar, lini inbred yang digunakan sebagai betina harus dipotong (detaseled) • Biji yang digunakan untuk benih hibrida adalah biji dari tetua betina

  15. Penggunaan jantan mandul (male sterility) Male sterility adalah tidak berfungsinya gamet jantan karena faktor genetik Operasional di lapang sama dengan cara manual, hanya dalam hal ini, tetua betina harus merupakan lini inbred yang memiliki bunga jantan mandul Proses pembuatan lini inbred mandul jantan memerlukan ketelitian yang lebih cermat

  16. PRODUKSI BENIH NON HIBRIDA • Produksi benih non hibrida meliputi : • inbrida untuk tanaman menyerbuk sendiri • bersari bebas/open pollinated (OP) untuk tanaman yang menyerbuk silang • Proses produksi lebih sederhana, karena hampir sama dengan budidaya untuk konsumsi

  17. Hal yang perlu diperhatikan : Sumber benih harus mempunyai kelas yang lebih tinggi dari kelas benih yang akan diproduksi Dalam produksi benih harus memperhatikan faktor genetik dan lingkungan yang berpengaruh

  18. PRODUKSI BENIH PRINSIP GENETIK  adalah pengendalianmutu internal agar tidakterjadikemundurangenetis PRINSIP AGRONOMIK  adalah praktekbudidaya tanaman untukbenih

  19. PRINSIP GENETIK • Kegiatan yang dilakukanmeiputi : • Menggunakanlahan yang diketahuisejarahpenggunaansebelumnya, sehinggabebasvoluntir(benih asing) danmemenuhisyaratisolasi

  20. PRINSIP GENETIK • Menggunakansumberbenih yang tepatkelasataukualifikasimutunya - Breeder Seed/Benih Penjenis (BS) - Foundation Seed/Benih Dasar (FS) - Stock Seed/Benih Pokok (SS)

  21. PRINSIP GENETIK • Menggunakanisolasi yang sesuai - isolasi jarak - isolasi waktu

  22. PRINSIP GENETIK • Melakukanroguing - Mencabut tanaman asing • Menghindarikontaminasimekanis • Menggunakanwilayahadaptasi yang sesuai

  23. 1. SEJARAH LAPANG Voluntirbiasanyaberasaldaripertanamansebelumnyadilahan yang sama Untukmenghindaridapatdilakukan : - pengolahantanahsecarasempurna - periodeantarpertanaman yang cukuplama

  24. 1. SEJARAH LAPANG Menumbuhkantanamanuntukbenihpadalahan yang samadalamduamusimberturut-turutdiizinkanasalkultivarnyasama. Kepastiansejarahpenggunaanlahansebelumnyadapatdipelajaripadawaktupemeriksaanpendahuluan

  25. 2. SUMBER BENIH Penggunaanbenihdarikelas yang sesuaisangatdiperlukandalamproduksibenih Sumberbenihharusberasaldaribenihbersertrifikatdengankelas yang lebihtinggi :

  26. contoh Produksi benih kelas Benih Dasar harus menggunakan sumber benih dari kelas Benih Penjenis Produksi benih kelas pokok harus menggunakan sumber benih kelas benih dasar Produksi benih kelas sebar harus menggunakan sumber benih kelas benih pokok

  27. 2. SUMBER BENIH • Sumberbenihharusmemenuhipersyaratan : • Diketahuiasalusulnyadanmurni • Bebasdaribenih lain, gulmadanpenyakitterbawabenih

  28. 3. ISOLASI Dilakukandengantujuan menghindaripersilangandenganserbuksari lain

  29. 3. ISOLASI • Kontaminasidapatdisebabkanoleh : • Persilanganalamiahdengantanamandisekitarnya • Pencampuranmekanissaatdipersemaian, panen, pengolahandanpenangananbenih • Penyakitterbawabenih yang berasaldarilahandidekatnya

  30. 3. ISOLASI • Isolasi yang baikdapatmengurangiterjadinya : • Tercampurnyabenihdarivarietasberbeda • Penyerbukansilangantarpertanaman yang berbeda • Penyebaranhamadanpenyakitdaritanamaninang • Adaduateknikisolasi : yaituJarakdanWaktu

  31. Isolasiwaktu • Dilakukandenganmemberikanselangwaktutanam yang berbedaantaraduavarietas yang berbedasehinggasaatberbungaberbeda (padi, jagung 30 hari, kentang 35 hari, kedelai, kacanghujau, kacangpanjang 15 hari)

  32. Isolasijarak • Dapatdilakukandengan : (1) mengosongkantanahantarduablok; (2) menanamnyadengantanaman lain; (3) tanpaisolasi, namuntanamandiantaraduabataspadajarakuntukpersyaratanisolasidikeluarkandaricalonbenih

  33. PertiumbanganutamadalammenentukanjarakadalahapakahtanamanmenyerbuksendiriataumenyerbuksilangPertiumbanganutamadalammenentukanjarakadalahapakahtanamanmenyerbuksendiriataumenyerbuksilang Jarakaktualnyaapakahserbuksariterbawaanginatauserangga.

  34. Jikaadabarier, jarakisolasidapatdikurangi Isolasijarakjugadipengaruhiolehkelasbenih yang diproduksi. Arahanginjugamenentukanisolasijaraknya

  35. Agar isolasiefektifhal-hal yang perludiperhatikanadalah : • penetapanarahpetakan (tegaklurusarahangin), • penetapamnbentukpetakan (mendekatibujursangkar), • pembuangantanamanpinggir ,

  36. penetapanukurankebundanpetakan (menyatudanluas), • penanamantanamanpenghalang (rimbundantinggi)

  37. Teknikisolasi lain (rumahkasa) Contohisolasijarak (padi, kacanghijau, kacangtanah 3 m, kedelai 8 m, jagung 200 m, kentang 350 m, terong 250 m)

  38. 4. ROGUING Merupakanteknikuntukmenjagakemurnianbenih Dalamproduksibenih, kehadirantanaman lain tidakdiinginkan Tanaman lain inidisebut rogues  kehadirannyatidakdapatditerimadalampertanamanbenih

  39. 4. ROGUING Rogues dapatberupagulma, tanamanspesies lain, kultivar lain atautipesimpang (tanaman yang memilikikarakterberbeda)

  40. 4. ROGUING • Tipesimpangdapatterjadi : • Tanamanmemilikikeragamanmorfologi • Benih yang digunakanberasaldarihasilpersilangan

  41. Roguingdilakukandnegancarapeemriksaandanmembuangtanaman yang memilikiciriberbedadenganvarietas yang sedangdiperbanyak

  42. Pelaksanaroguingharusmengetahui: • Deskripsivarietas yang diusahakan • Karakteristiktipesimpang • Penyakitterbawabenih • Gulmaberbahaya, kurangberbahayadanlazimtumbuh

  43. Tanaman lain yang biasaditemukan • Ketidaknormalantanaman (stresnutrisi, suhudankelembabantanah) • Pengambilancontohdancaraperhitungan yang berlaku.

  44. Efektivitasroguingtergantungpadaperbedaan rogue danketrampilanpembuangannya.

  45. Roguingharusdilakukanbeberapa kali padatahappertumbuhan yang berbeda. Waktuterbaikadalahsaatpembungaanpenuh. Padatanamanmenyerbuksilangroguingdilakukansebelumbungamekar

  46. Upayameningkatkanefisiensiroguing : • Ditanamsedemikianrupasehinggatanamandapatdilihat/diamati per individu • Berjalansecarasistematikmelaluipertanaman yang ada, sehinggasetiaptanamandapatterlihat

  47. Seluruhbagiantanaman rogue dicabutdandibung • Usahakanpemeriksaanmebelakangimatahari, sepagimungkin • Janganditunda palaksanaannya

  48. Catatsemuatanaman yangdicabut • Gulmadantanaman liar yang dapatmenyerbuksilangdicabutdandibuang • Tanamandangulmaterinfeksipenyakit dicabutdandibuang

More Related