1 / 21

BAB III: IDENTITAS NASIONAL

P engertian Identitas Nasional. Ciri-ciri khusus atau keadaan khusus yang melekat pada diri seseorang/kelompok orang. Identitas. BAB III: IDENTITAS NASIONAL. Yang kita maksud identitas di sini adalah mengacu pada kelompok tertentu dan dpt memi-sahkan dgn kelompok yg lain.

lilia
Télécharger la présentation

BAB III: IDENTITAS NASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengertian Identitas Nasional Ciri-ciri khusus atau keadaan khusus yang melekat pada diri seseorang/kelompok orang. Identitas BAB III: IDENTITAS NASIONAL Yang kita maksud identitas di sini adalah mengacu pada kelompok tertentu dan dpt memi-sahkan dgn kelompok yg lain Sekumpulan ciri khusus yang dpt membedakan dgn yang lain. Himpunan kelompok2 inilah yg kemudian disebut dgn: IDENTITAS BANGSA/IDENTITAS NASIONAL Identitas yang melekat pada kelompok2 yg lebih besar, yg terikat oleh kesamaan2:1) Fisik: budaya, agama, bahasa, dll.2) Nonfisik: keinginan, cita-cita, tujuan. Nasional Melahirkan tindakan2 kelompok dlm bentuk organisasi/pergerakan yg diberi atribut nasional.

  2. Adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri ciri yg khas dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi atribut nasional. Identitas Nasional Jati diri bangsa Indonesia yang berasal dari ciri2 khusus bangsa Indo sendiri, yaitu:(1) Ber-Ketuhanan(2) Ber-Kemanusiaan(3) Ber-Persatuan(4) Kerakyatan, dan(5) Ber-KeadilanYang disebut LIMA ASAS/ LIMA UNSUR PANCASILA. IDENTITAS BANGSA/ IDENTITAS NASIONAL INDONESIA JATI DIRI BANGSA INDONESIA ADALAH BER-PANCASILA

  3. Pembentukan Bangsa Indonesia Unsur-unsur yg merupakan faktor2 penting bagi pembentukan dan pembinaan bgs Indonesia, a.l. (Ismaun, 1981): • Persamaan ASAL KETURUNAN BANGSA (ethnic): bgs Indo berasal dari rumpun bgs Melayu, bagian dari ras Mongoloid yg diperkaya variasi percampuran darah antar ras. 2. Persamaan POLA KEBUDAYAAN: cara hidup sbg suku2 bgs petani dan pelaut dgn segala adat-istiadat dan pranata sosialnya. Manifestasi persamaan kebudayaan itu adalah bahasa nasional: BAHASA INDONESIA Faktor Pembentu-kan Bangsa Alami 3. Persamaan TEMPAT TINGGAL: yg disebut dengan nama khas TANAH AIR, NUSANTARA, yakni tanah tumpah darah seluruh bangsa yg merupakan satu kesatuan wilayah laut yg didalamnya terhimpun puluhan ribu pulau. 4. Persamaan NASIB KESEJARAHANNYA: baik kejayaan di masa kerajaan2 besar zaman Sri Wijaya dan Majapahit, maupun penderitaan bersama di kala meringkuk di bawah dominasi penjajahan asing Faktor Pembentu-kan Bangsa Buatan/Bgs Negara 5. Persamaan CITA-CITA HIDUP BERSAMA: sebagai inspirasi, motivasi, visi sebuah bgs yang besar, yang merdeka, berdaulat serta membangun negara nya dalam ikatan kesatuan dan persatuan Indonesia.

  4. Sekelompok besar manusia Indonesia: yg beraneka ragam namun bersatu untuk hidup bersama sbg satu kesatuan bgs besar yaitu BANGSA INDONESIA Yang disebut: BANGSA INDONESIA baik asli/ keturunan asing Yg berbeda-beda dlm suku & budaya berbagai agama berbagai aliran politik Suatu paham kebangsaan dengan rasa kesatuan yg tumbuh dlm hati sekelompok manusia berdasarkan cita-cita yg sama dalam satu ikatan organisasi kenegaaan Indonesia NASIONALISME INDONESIA/NASIONALISME PANCASILA Memerlukan tokoh2 pembinaannya. Memerlukan doktrin nasional Memerlukan wawasan nasional

  5. Orang-orang yg memiliki kesatuan asal keturunan, kesatuan bahasa, kesatuan atas dasar persamaan darah dan wilayah tertentu di muka bumi. Contoh: Bangsa Cina, Bangsa Arab, Bangsa Aborigin/Australia BANGSA ALAMI Bangsa yang terbentuk oleh karena RASA KESA-TUAN ATAS DASAR CITA-CITA YANG SAMA, yang mendo-rong mereka ke arah hidup bersama demi kelangsungan hidup suatu negara. Contoh: Bangsa Indonesia BANGSA BUATAN/BANGSA NEGARA Mengelola, mempertahankan dan mengembang-kan bangsa buatan jauh lebih sulit IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Memerlukan perekat, pemersatu, agar dapat dan tetap manunggal

  6. bahasa nasional, • lambang nasional, • semboyan nasional, • bendera nasional, dan • ideologi nasional. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Identitas kebangsaan yang dibangun oleh kesepakatan dari banyak bangsa (suku) di dalamnya. Identitas nasional itu dapat saja berasal dari identitas sebuah bangsa di dalam-nya yang selanjutnya disepakati seba-gai identitas nasionalnya. Identitas nasional itu bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional. Beberapa bentuk identitas nasional adalah: Integritas nasional.

  7. Proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional INTEGRITAS NASIONAL NKRI pada hakekatnya didirikan, dibangun dan dijiwai oleh semangat KEKELUARGAAN dan KEBERSAMAAN. Dalam negara integralistik, semua golongan, semua bagian, dan semua anggotanya ber-hubungan erat satu dengan yang lain dan merupakan kesatuan masyarakat yang bersifat organik, semua komponennya penting dan harus ada kesatuan keseluruhan. PAHAM NEGARA INTEGRALISTIK Oleh karena RI berdasarkan Pancasila, maka disebut juga NEGARA INTEGRALISTIK PANCASILA. Cirinya adalah: berdasarkan atas struktur sosial masy Indonesia sendiri yg dilandasi semangat kekeluargaan dan kebersamaan, juga ciptaan budaya bangsa Indo yg monodualistik dan monopluralistik.

  8. 5. Teori integralistik: Negara merupakan suatu kesatuan organis yg terdiri dari individu, kelompok,masyarakat dan penguasa yang sama-sama berperan/ berkontribusi terhadap makna hidup bernegara dalam rangka mencapai tujuan bersama yakni kemakmuran hidup masyarakat. • Menurut Supomo, negara yang dijiwai semangat kekeluargaan dan kebersamaan termasuk aliran pikiran integralistik, menyatakan tentang negara sebagai berikut: “Negara ialah suatu masyarakat yg integral menjamin kepentingan seluruh rakyat sbg persatuan untuk mengatasi kepentingan golongan atau seseorang.” Teori ini dianut oleh Indonesia dengan pemikirnya: Prof. Soepomo, dan Moh.Hatta.

  9. Kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. Suku Bangsa Local unity Political unity Indonesia bukan negara atheis dan juga bukan negara teokrasi, tetapi negara “Theis Demokratis” yakni negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, menjunjung, melindungi, dan menjamin agama-agama diberi kesempatan yang sama. Agama Unsur2 Identitas Nasional Kebudayaan Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial untuk memahami lingkungann serta pengalamannya yang menjadi pedoman tingkah laku manusia dan amal perbuatannya. Kebudayaan daerah merupakan kerangka dasar yang saling berintegrasi menuju kesatuan kebudayaan bangsa/kebudayaan Nasional. Kebudy.daerah/Suku Kebudyn. nasional Kebudyn. Asli-asing Akulturasi Kebudyn. Sistem lambang yang bersifat sewenang-wenang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia digunakan untuk berkomunikasi melahirkan perasaan dan pikiran. Bahasa Bhs. Daerah/Lokal Bhs. Nasional

  10. INTEGRALISTIK KEHIDUPAN NASIONAL Pemanunggalan/penyatuan dari berbagai kelompok sosial budaya, agama, suku, kedalam satuan wilayah atau bangsa. INTEGRALISTIK DIDASARI PAHAM PANCASILA INTEGRALISTIK PANCASILA

  11. Proses Pembentukan Bgs Indonesia Homo politicus Manusia M. Individu Homo economicus M. Sosial Membentuk Bgs Ind: Hidup Berkelompok/ Bermasyarakat Masy. Suku • Persamaan Nasib • Pers. Tempat Tinggal • Pers. Cita-cita/Ideologi Berinteraksi dgn Kelomp./Masy. Lain Cara: dari kesatuan2 kelompok dan persatuan kelompok2 itu. Wawasan Kebangsaan: paham sekelompok org yg ingin bersatu dgn jln apapun. Momentum Puncak: 28 Okt 1928 Mendirikan organisasi yg disebut NEGARA Pandangan Hidup Kelompok dipersatukan dalam pandangan hidup bangsa, sehingga terjadilah KESATUAN DAN PERSATUAN BGS INDONESIA Bernegara Dlm “NKRI”

  12. KEMAJEMUKAN BGS INDONESIA • Kemajemukan bgs Indonesia mencapai 74% • Kemajemukan tsb antara lain terletak pada: • Bentuk geografi : 17.657 pulau • (8.000 pulau belum dihuni/diberi nama). • Suku terdiri dari 365 suku • Bahasa daerah • Agama, • Ras • Kebudayaan. • Rakyat berjumlah: 200 juta org: • Kualitas: pendidikan; kesehatan; pemukiman; • Kemiskinan: 30% dari jumlah penduduk Indonesia • Pengangguran: 11,5 juta orang

  13. Proses PembentukanNegara RI Negara RI terjadi melalui proses yang panjang, bertahap dan berkesinambungan: - Tahap muncul, tumbuh dan berkembangnya kerajaan2 besar, seperti Sri Wijaya, Majapahit. - Tahap perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia: • Selama 350 thn • Perjuangan pra 1908 (perlawanan fisik) • Perjuangan setelah 1908 (strategi modern,organisasi) • Sumpah Pemuda 28-10-1928 (Puncak konsolidasi bgs Indonesia). - Tahap Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan Indonesia.Lahir NKRI - Tahap keadaan negara yang nilai-nilai dasarnya merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

  14. Unsur-Unsur Identitas Nasional

  15. Proses Terbentuknya Bangsa Indonesia • Negara kebangsaaan Indonesia terbentuk dengan ciri yang amat unik dan spesifik. • Keunikan dan spesifikasi tersebut terletak pada: • - beragamnya bahasa daerah, adat-istiadat/kebu- • dayaan, etnik, ras, dan kepulauan. • Indonesia menjadi negara bgs karena kesamaan sejarah masa lalu, nyaris kesamaan wilayah selama 500 th di zaman Sri Wijaya dan 350 th zaman Majapahit, dan sama-sama dijajah Belanda dan Jepang. • Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Yunani menjadi negara bangsa karena kesamaan bahasa. • Australia, India, Sri Lanka, Singapura menjadi negara bangsa karena kesamaan daratan. • Jepang, Korea, Timur Tengah menjadi negara bangsa karena kesamaan ras.

  16. Manusia dan Negara • Teori terjadinya negara: 1. Teori Hukum Alam: Pemikiran pada masa Plato, Aristoteles. Inti pendapatnya: Kondisi alam tumbuhnya manusia berkem-bangnya negara 2. Teori Ketuhanan: (Kristen dan Islam): Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan. 3. Teori patrimonial: Terbentuknya negara karena menguasai sebidang tanah (land). Teori ini dianut oleh terbentuknya negara2 nasional Eropa, seperti England; Holland;Deutchland;dll. 4. Teori liberalisme: Negara adalah hasil perjanjian masyarakat, yakni oleh individu-individu yang bebas. Karena itu hak individu lebih tinggi daripada negara. Teori inidikembangkan oleh: John Locke,Hobbes dan Rousseau.

  17. DIAGRAM HUB 4 POKOK PIKIRAN UUD 1945 FUNDAMEN MORAL NEGARA Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab P- IV S-1 & S-2 menjiwai FUNDAMEN POLITIK NEGARA DASAR NEGARA TUJUAN NEGARA Negara Persatuan melindungi segenap Bangsa Indonesia S-3 SISTEM NEGARA Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat S-5 P- II P- III Kerakyatan Permusyawaratan Perwakilan P- I S-4

  18. DIAGRAM HIERARKHIS PIRAMIDAL PANCASILA 1 2 3 4 5 M e n j i w a i meliputi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia meliputi 5 5 Kerakyatan yg Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 4 4 Persatuan Indonesia 3 3 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 2 2 Ketuhanan Yang Maha Esa 1 1 meliputi

  19. FAEDAH PRAKTIS RUMUSAN PANCASILA YANG SALING MENGUALIFIKASI Bagaimana seharusnya Pancasila sebagai dasar negara dilaksanakan dlm segala sesuatunya mengenai hidup kenegaraan, yaitu: NASIONALISME INDONESIA DEMOKRASI PANCASILA EKONOMI PANCASILA

  20. TIGA KESEIMBANGAN PANCASILA KESEIMBANGAN SISTEM KENEGARAAN KESEIMBANGAN KONSESUS NASIONAL KESEIMBANGAN SISTEM KEMASYARAKATAN Mempertemukan ide gol Islam di satu pihak dgn ide gol nasionalis di lain pihak utk mendirikan & menegak-kan Negara Pancasila, disebut “Negara Theis Demokratis” (negara demo-krasi yg berketuhanan yg menyatukan seluruh rakyat. Pancasila menyeimbangkan sifat individu dan sifat sosial dlm kehidupan bermasya-rakat, berbgs, dan berne-gara, sehingga Pancasila mempertemukan aliran individualisme dan aliran kolektivisme utk menegak-kan neg modern yg berpa-ham integralistik. Pancasila menyeimbangkan sistem bermasyarakat ala tradisional bgs Ind dengan sistem negara modern. Sehingga menumbuhkan komitmen menegakkan negara Indo modern dengan sistem pemerintahan negara modern.

  21. PENJELMAAN PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT NEGARA CITA-CITA NASIONAL TUJUAN NASIONAL VISI NASIONAL IDEOLOGI POLITIK EKONOMI SOSIAL BUDAYA HANKAM FUNDAMEN POLITIK NEGARA UU/PERPU PP INPRES PERDA I KEPRES PANCASILA (UUD 1945) INMEN PERDA II KEPMEN FUNDAMEN MORAL NEGARA

More Related