1 / 32

Oleh: Muhammad Bahrul Ilmi, SE.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. PENGANTAR & DASAR-DASAR PERPAJAKAN. Oleh: Muhammad Bahrul Ilmi, SE. SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011. MENU PAJAK. PENGERTIAN. UNSUR. FUNGSI. SYARAT PEMUNGUT. KELOMPOK PAJAK. HAK DAN KEWAJIBAN. Rp. Rp. WARGA NEGARA. PAJAK. Non PAJAK.

lyndon
Télécharger la présentation

Oleh: Muhammad Bahrul Ilmi, SE.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ PENGANTAR & DASAR-DASAR PERPAJAKAN Oleh: Muhammad Bahrul Ilmi, SE. SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  2. MENU PAJAK PENGERTIAN UNSUR FUNGSI SYARAT PEMUNGUT KELOMPOK PAJAK HAK DAN KEWAJIBAN

  3. Rp Rp WARGA NEGARA PAJAK Non PAJAK KAS NEGARA SOSIAL

  4. PENGERTIAN PAJAK • Pajakadalahiuranrakyatpadakasnegaraberdasarkanundang-undang (yang dapatdipaksakan) dengantidakmendapatjasatimbal (kontraprestasi) yang langsungdapatditunjukkandan yang digunakanuntukmembayarpengeluaranumum. • Pajakadalahperalihankekayaandaripihakrakyatkepadakasnegarauntukmembiayaipengeluaranrutindan “surplusnya” digunakanuntuk “public saving” yang merupakansumberutamauntukmembiayai “public investment”. SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  5. UNSUR-UNSUR PAJAK • Iurandarirakyatkepadanegara • Berdasarkanundang-undang • Tanpajasatimbal yang secaralangsungdapatditunjuk • Digunakanuntukmembiayairumahtangganegara SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  6. FUNGSI PAJAK • FUNGSI BUDGETAIR--Pajaksebagaisumberdanabagipemerintahuntukmembiayaipengeluaran-pengeluarannya. • FUNGSI REGULEREND--Pajakberfungsisebagaialatuntukmengaturataumelaksanakankebijakanpemerintahdalambidangsosialdanekonomi. SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  7. SYARAT-SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK • Syaratkeadilan • Syaratyuridis • Syaratekonomis • Syaratfinansial • Sistempemungutanharussederhana SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  8. TEORI PEMUNGUTAN PAJAK • TEORI ASURANSI • TEORI KEPENTINGAN • TEORI DAYA PIKUL • TEORI BAKTI • TEORI ASAS DAYA BELI SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  9. PENGELOMPOKAN PAJAK • Menurutgolongannya: a. PajakLangsung, yaitupajak yang harusdipikulsendiriolehwajibpajakdan tidak dapatdibebankanataudilimpahkankepadaorang lain, contohPPh. b. PajakTidaklangsung, yaitupajak yang padaakhirnyadapatdibebankanatau dilimpahkan kepadaorang lain, contohPPn • MenurutSifatnya: a. Pajak Subyektif, adalahpajak yang berpangkalpadasubyeknya, yaitudengan memperhatikan keadaandiriwajib pajak b.Pajak obyektif, adalah pajak yang berpangkal pada obyeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak • Menurut lembaga yang memungutnya: a.Pajak Pusat, yaitupajak yang dipungutolehpempusdandigunakanuntuk membiayai rumahtangganegara, contohPPh, PPn, PPn-BM, PBB, Bea materai b.Pajak daerah, yaitupajak yang dipungutolehpemerintahdaerahdandigunakan untuk membiayairumahtangga daerah contoh PKB, BBNKB, Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Penerangan Jalandll SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  10. KEDUDUKAN HUKUM PAJAK • Hukumperdata, mengaturhubunganantarasatuindividudenganindividulainnya • Hukumpublik, mengaturhubunganantarapemerintahdenganrakyatnya. Rinciannya: a. Hukumtatanegara b. hukumtatausahanegara (hkadmtif) c. hukumpajak d. hukumpidana SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  11. HukumPajakMateriildanHukumPajakFormil Hukumpajakmengaturhubunganantarapemerintah (fiscus) selakupemungutpajakdenganrakyatsebagaiWajibPajak. • Hukumpajakmateriil, memuat norma2 yang menerangkan al keadaan, perbuatan, peristiwahukum yang dikenaipajak (objekpajak), siapaygdikebakanpajak (subjekpajak), berapabesartarif, timbuldannhapusnyautangpajak, danhubunganhukumantarapemerintahdan WP. Contoh: UU PPh • HukumPajakformil, memuatbentuk/tatacarauntukmewujudkanhukummateriilmenjadikenyataan (caramelaksanakanhukumpajakmateriil). Hukuminimemuat: a. tatacarapenyelenggaraan (prosedur) penetapansuatuutangpajak b. hak-hakfiskus c. kewajiban WP SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  12. Hukum Pajak MATERIIL FORMIL • Mengatur materinya: • Subjek • Objek • Tarif • Mengatur acaranya: • Cara mendata • Cara menetapkan • Cara membayar • Cara melapor, dll • Contoh: • UU No 17 Th 2000 (PPh) • UU No 18 Th 2000 (PPN) • UU No 12 Th 1994 (PBB) • UU No 20 Th 2000 (BPHTB) • UU No 13 Th 1985 (Bea Meterai) • Contoh: • UU No 16 Th 2000 (KUP) • UU No 19 Th 1997 (Penagihan pajak) Megatur Kewajiban dan Hak WAJIB PAJAK SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  13. KewajibandanHakWajibPajak • Kewajiban • Mendaftar • Potong/pungut • Setor • Lapor • Pembukuan • Hak • Mencabut pendaftaran • Menunda penyampaian SPT • Membetulkan SPT • Menunda penyetoran • Pengajuan keberatan dan banding SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  14. STELSEL PAJAK • Stelselnyata – pengenaanpajakberdasarkanpenghasilan yang sebenarnyaditerimasehinggapemungutannyabarudapatdilakukanpadaakhirtahunpajak, yaitusetelahpenghasilansesungguhnyadiketahui. • Stelselanggapan – pengenaanpajakdidasarkanpadasuatuanggapan yang diaturolehundang-undang. Misalnya: penghasilansuatutahundianggapsamadengantahunsebelumnya, sehinggapadaawaltahunsudahdapatditentukanbesarnyapajakterutanguntuktahunberjalan • Stelselcampuran – awaltahundihitungberdasaranggapan , akhirtahundisesuaikandenganpenghasilansesungguhnyaditerima. Apabilakurang, WP harusmenambahatauapabilalebihdikembalikan. SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  15. ASAS PEMUNGUTAN PAJAK • ASAS DOMISILI—negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan WP yang bertempat tinggal dlm wilayahnya, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlakubagi WP dalam negeri. • ASAS SUMBER —negara berhak mengenakan pajak terhadap penghasilan yang bersumber dari wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal WP. • ASAS KEBANGSAAN– pengenaan pajak didasarkan pada kebangsaan atau kewarganegaraan seseorang. SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  16. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK • OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM – adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiscus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh WP • SELF ASSESSMENT SYSTEM – adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada WP untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. • WITH HOLDING SYSTEM – adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiscus dan bukan WP) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh WP. SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  17. TimbuldanHapusnyaUtangPajak Ada dua ajaran timbulnya utang pajak: • Ajaran formil, utang pajak timbul karena dikeluarkannya Surat Ketetapan Pajak (SKP) oleh Fiskus. Ajaran ini diterapkan pada official Assessment System • Ajaran materil, utang pajak timbul karena berlakunya undang-undang. Seseorang dikenai pajak karena suatu keadaan atau perbuatan. Ajaran ini diterapkan pada self assessment system Hapusnya utang pajak dapat disebabkan beberapa hal: • Pembayaran • Kompensasi • Kadaluwarsa • Pembebasan dan penghapusan SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  18. HAMBATAN-HAMBATAN PEMUNGUTAN PAJAK • PERLAWANAN FASIF --- sistem pemungutan pajak yang sulit dipahami masyarakat, krisis ekonomi. • PERLAWANAN AKTIF --- WP sengaja menghindari pajak. a.Tax Avoidance, usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar UU b.Tax Evasion, usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggar UU SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  19. JENIS TARIF PAJAK • Tarif Proporsional, tarif berupa persentase yang tetap terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang sebanding dengan besarnya nilai yang dikenai pajak • Tarif Tetap, tarif berupa jumlah yang tetap terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap • Tarif Progresif, persentase yang digunakan semakin besar sesuai dengan jumlah yang dikenai pajak • Tarif Degresif, persentase tarif yang digunakan semakin kecil sesuai dengan bertambahnya jumlah yang dikenai pajak SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  20. MEKANISME PEMBAYARAN PAJAK 1. MEMBAYAR SENDIRI PAJAK TERUTANG PPhPasal 25 (LS) PPhPasal 29 2. MELALUI PEMOTONGAN ATAU PEMUNGUTAN PIHAK LAIN PPh Psl. 4 ayat (2), Psl 15, Psl 21, 22, 23 serta PPh Pasal 26 SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  21. MEKANISME PEMBAYARAN PAJAK 3. PEMUNGUTAN OLEH PIHAK PENJUAL PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 4. PEMBAYARAN PAJAK PAJAK LAINNYA PBB , BPHTB, BEA METERAI SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  22. MEKANISME PELAPORAN PAJAK SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) SPT MASA Sarana bagi Wajib Pajak dalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang SPT TAHUNAN INGAT BATAS WAKTU PELAPORAN !! SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  23. PAJAK PENGHASILAN UMUM • Dasar Hukum: UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang terakhir diubah oleh UU No. 36 tahun 2008 • Undang-undang Pajak Penghasilan (PPh) mengatur pajak atas penghasilan (laba) yang diterima atau diperoleh orang pribadi maupun badan SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  24. SUBJEK PAJAK DAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN 1. a. Orang Pribadi b. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak 2. Badan 3. Bentuk Usaha Tetap (BUT) SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  25. OBJEK PPh • Objek PPH adalah penghasilan. Penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh WP, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan WP ybs, dengan nama dan bentuk apapun SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  26. Termasuk dalam pengertian penghasilan adalah: • Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh (Gaji,Upah, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dlm bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain oleh UU) • Hadiah dan penghargaan • Laba usaha • Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta (hibah, bantuan atau sumbangan) • Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya • Bunga • Deviden • Royalti • Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta • Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala • Keuntungan karena pembebasan utang • Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing • Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva • Premi asuransi • Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari WP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas • Tambahan kekayaan netto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak

  27. DASAR PENGENAAN PAJAK • Penghasilan Kena Pajak (WP badan) = Penghasilan Netto • Penghasilan Kena Pajak (WP Orang Pribadi) = Penghasilan Netto - PTKP SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  28. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK(PTKP) 2009 Besarnya PTKP setahun yang berlakusaatiniadalah: 1. Rp 15.840.000,00 untukdiri WP orangpribadi 2. Rp 1.320.000,00 tambahanuntuk WP yang kawin 3. Rp 15.840.000,00 tambahanuntukseorangistri yang penghasilannyadigabungdenganpenghasilansuami, dengansyarat: - Penghasilanistritidaksemata-mataditerimaataudiperolehdarisatupemberikerja yang telahdipotongpajakberdasarkanketentuandalam UU PPhpasal 21, dan - Pekerjaanistritidakasdahubungannyadenganusahaataupekerjaanbebassuamiatauanggotakeluarga lain 4. Rp 1.320.000,00 tambahanuntuksetiapanggotakeluargasedarahdankeluargasemendadalamgarisketurunanlurussatuderajatsertaanakangkat yang menjaditanggungansepenuhnya (maksimal 3 orang) SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  29. TarifPajakPenghasilan (PPh) berdasarkanpasal 17 UU PPh, untuk WP orangpribadidalamnegeri SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  30. TarifPajakPenghasilan (PPh) berdasarkanpasal 17 UU PPh, untuk WP badandalamnegeridanBadan Usaha Tetap (BUT) SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  31. CARA MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN (PPh): SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

  32. CONTOH PENGHITUNGAN: SOLO BUSINESS SCHOOL_STIES 2011

More Related