1 / 48

Osteoarthritis (OA)

Osteoarthritis (OA). Sylvia Rachman. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Batasan Masalah. 2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang. 2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang. Fungsi Tulang. 2.2 Definisi. 2.2 Definisi.

lynn-vang
Télécharger la présentation

Osteoarthritis (OA)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Osteoarthritis (OA) Sylvia Rachman

  2. 1.1 Latar Belakang

  3. 1.2 BatasanMasalah

  4. 2.1 AnatomidanFisiologiTulang

  5. 2.1 AnatomidanFisiologiTulang

  6. FungsiTulang

  7. 2.2 Definisi

  8. 2.2 Definisi

  9. A. Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan pada titik tertentu pada tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada daerah tersebut berlebihan atau kerusakan tulang rawan sendi oleh karena suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritis B. Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang normal

  10. 2.3 Epidemiologi

  11. 2.3 Epidemiologi

  12. 2.4 EtiologidanFaktorResiko

  13. 2.5 Klasifikasi

  14. 2.6 PatogenesisdanPatologis

  15. Patologis

  16. 2.7 GejalaKlinis

  17. 2.7 GejalaKlinis

  18. 2.8 Diagnosis

  19. Foto Rontgen

  20. Tabel 2.1. Gambaran Radiologis Pada OA Menurut Kellgren & Lawrence Sumber : American Journal of Roentgenology, 29 Juni 2006

  21. Foto Rontgen Lateral Sendi Lutut Normal Foto Rontgen Sendi Lutut Normal Posisi AP Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2

  22. - Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah) - Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah) - Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka) - Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda panah) Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286

  23. Pencitraan radiologis sinar-x pada osteoarthritis panggul Gambar atas : gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada panggul (tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih), dan terbentuknya kista (kepala panah transparan). Gambar bawah : gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) dan sklerosis (kepala panah putih). Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286

  24. OA pada jari tangan OA pada jari kaki Gambaran radiologis posteroanterior menunjukkan penyempitan ruang sendi interphalangeal, sklerosis subchondral, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

  25. Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut Gambaran radiologis anteroposterior lutut menunjukkan penyempitan ruang sendi, sklerosis, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

  26. Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada pinggul Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan ruang superolateral sendi, sklerosis, kista subkondral, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

  27. Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada panggul Rheumatoid arthritis dengan osteoartritis sekunder. Gambaran radiologis panggul anteroposterior menunjukkan penyempitan ruang sendi setiap sendi panggul. Perhatikan erosi (anak panah) dan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

  28. Adanya pembentukan osteofit dan penyempitan celah sendi pada sendi tungkai Gambaran sendi tungkai normal

  29. Adanya pembentukan osteofit pada sendi panggul Gambaran sendi panggul normal

  30. Pembentukan sklerosis subkondral Osteofit pada sendi jari tangan (DIP 1)

  31. CT Scan dan MRI Gambaran MRI Sendi Lutut yang Normal Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2

  32. Radiografi Konvensional pada lutut : menunjukkan terjadinya penyempitan celah sendi pada kompartemen lateral (panah merah). MRI : menunjukkan focal grade 3 cartilage defect

  33. A. Radiografi Konvensional : (sunrise pateilar projection) B. Axial CT Scan : Terdapat kista kecil di bagian apex patela C. MRI : T1 weighted Terdapat kista kecil di bagian apex patella D. MRI : T2 weighted Terjadi cartilage denudation

  34. A. Radiografi Konvensional : tampak adanya sclerosis subchondral, penyempitan ruang sendi, dan osteofit B. MRI : tampak adanya sclerosis subchondral

  35. C. MRI : osteophytosis terlihat lebih jelas dan nyata Terdapat intercondylar osteophyte B. CT Scan : tampak adanya osteophytosis pada kompartemen medial dan lateral A. Radiografi Konvensional : pembentukan osteofit

  36. A. Radiografi Konvensional : tidak tampak tanda tanda pembentukan kista C. MRI : terlihat adanya kista subchondral (panah) yang memiliki intensitas tinggi B. CT Scan : tampak kista subchondral yang kecil yang dikelilingi oleh thin sclerotic halo

  37. Pemeriksaan Lain

  38. 2.9 Diagnosis Banding Perbadingan OA dengan RA dan Gout

  39. Rheumatoid arthritis • Adalah penyakit yang bersifat progresif, kronik, systemic inflamatory, yang mengenai synovial joint, • Wanita > pria • 3 : 1. • Rheumatoid factor . • Seronegatif rheumatoid factor

  40. Osteoporosis. • Joint space narrowing . • Articular erosion . • Synovial cyst/pseudo cyst • Joint effusion. • Soft tissue swlling • Marginal erosion. • Joint deformity----boutonniere, swan neck deformity • Simetris

  41. Erosif yang mengenai tulang karpal dan sendi Metakarpofalangs pada RA Sumber : Brant WE and Helms CA, editors. Fundamentals of Diagnostic Radiology 2nd ed. New York: Lippicott Williams & Wilkins; 2007.p.1135

  42. RA OA Sumber : The WHO Manual of Diagnostic Imaging

  43. Perbedaan Gambaran Deformitas yang terjadi pada RA dan OA

  44. Gambaran Radiologi Gout

  45. Pembengkakan dan erosi pada sendi PIP-5 pada Gout Sumber : Berquist, Thomash H. Musculoskeletal Imaging Companion 2nd ed. New York: Lippicott Williams & Wilkins; 2007.p.803-6

  46. 2.10 Tatalaksana

  47. 2.11 Prognosis

  48. TERIMA KASIH

More Related