1 / 20

DARAH

DARAH. Darah = plasma + sel darah Sel : eritrosit leukosit (granulosit, limfosit, monosit) Trombosit (fragmen sel). Perbedaan darah anak-anak & dewasa. Harga normal berbeda Penyebab anemia berbeda Insiden & tipe keganasan berbeda Masalah yang berkaitan dengan kelahiran/prematuritas

maisie
Télécharger la présentation

DARAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DARAH • Darah = plasma + sel darah • Sel : eritrosit leukosit (granulosit, limfosit, monosit) Trombosit (fragmen sel)

  2. Perbedaan darah anak-anak & dewasa • Harga normal berbeda • Penyebab anemia berbeda • Insiden & tipe keganasan berbeda • Masalah yang berkaitan dengan kelahiran/prematuritas • Kelainan kongenital

  3. Harga normal hemoglobin (Hb) pada anak-anak • Lahir: Hb 12 – 20 g/dl • Eritrosit pd neonatus: makrositik, HbF • Batas Hb normal usia 2 – 3 bulan: 9 g/dl • Naik perlahan sampai usia 14 tahun: laki-laki: 13 – 17 g/dl perempuan: 12 – 18 g% • Kriteria WHO untuk anemia: 6 bl- 6 th : > 11 g%; > 6 th : > 12 g%.

  4. Eritrosit • Mengandung Hb : pembawa oksigen • Anemia : rendahnya Hb : • sel kecil : mikrositik, MCV rendah • ukuran normal : normositik, MCV normal • ukuran besar : makrositik, MCV tinggi

  5. ANEMIA Etiologi: • Gangguan produksi: • Nutrisi • Penyakit kronik, infeksi • Hipo-aplasia sumsum tulang • Kenaikan destruksi: • Ekstrakorpuskular • Intrakorpuskular • Kehilangan darah

  6. Anemia : gejala & riwayat • Kelelahan • Pucat • Infeksi • Pertumbuhan lambat • Pica • Ditanya : riwayat makan, riwayat keluarga

  7. Anemia : tanda • Keadaan umum : tampak sakit ?, sangat sakit? • Pucat : kuku, gusi, telapak tangan, konjungtiva • Kuning : sklera • Kenaikan nadi ? • Bising jantung ?: • Pembesaran limpa ?, hati?, limfonodi?.

  8. Anemia : tes laboratorium • Hb, Hct, retikulosit, apusan darah tepi • Anemia?, mikrositik?, sel target?, poikilo?. • Laju enap darah • Infeksi kronik?, sering di Indonesia. • Bilirubin, LDH • Destruksi darah?, mikrositik?, mungkin disebabkan oleh Thalassemia.

  9. Anemia : anamnesis, perhatian khusus • Diet : ikan, telur, buah, tempe. Semuanya mengandung besi • Diet : minum jus, buah ?. Vitamin C membantu absorbsi besi. • Diet : sering minum teh?. Teh menghambat absorbsi besi. • Diet : susu sapi ?, dapat menyebabkan alergi, kurang diresorbsi.

  10. Pemeriksaan khusus : perhatian khusus • Keadaan umum : status nutrisi, tampak sakit/tidak?, takikardi? • Pucat, ikterus. Ikterus mungkin penting pada kasus hemolisis. • Pembesaran limpa : hemolisis? • Pembesaran hati + limpa : keganasan ? • Pembesaran hati : leukemia.

  11. Anemia : pembagian • Perjalanan : akut dan kronik • Morfologi : • Ukuran eritrosit : mikro-, normo-, makrositik. • Kadar Hb : normo-, hipokromik. • Sebab: • Pasca perdarahan : akut, kronik • Defisiensi : besi, asam folat, Vit.B12, cuprum • Hemolitik : kongenital, akuisital. • Gangguan sumsum tulang : aplasia, hipoplasia. • Patofisiologi : • Eritropoeisis efektif, ada gangguan, inefektif.

  12. ANEMIA NUTRISIONAL ; • Kekurangan besi : • Mikrositik. Besi dibutuhkan untuk produksi Hb, sehingga apabila tidak ada, kurang menyebabkan rendahnya Hb, dan sel menjadi kecil. • Vit B12 atau asam folat : Megaloblastik. B12 dan asam folat pembelahan sel, sehingga apabila tidak ada atau kurang akan menyebabkan rendahnya jumlah eritrosit dan sel menjadi besar.

  13. ANEMIA DEFISIENSI BESI • Anemia terbanyak pada anak. • Usia paling peka : 6 bulan – 2 tahun. • Besi dibutuhkan untuk produksi Hb.

  14. Anemia Defisiensi Besi : Sebab • Kekurangan intake : • Makanan kurang mengandung besi • Bayi mendapat susu sapi saja jangka lama. • Kehilangan darah kronik : • Ankilostomiasis • Perdarahan kronik : prolapsus ani/rekti, polip rekti, enteritis regional.

  15. Depot besi waktu lahir kurang : • ibu hamil anemia • prematuritas • gemelli • bayi berat lahir rendah • perdarahan foeto-maternal. • perdarahan antepartum. • Gangguan absorbsi : • diare menahun/berulang, sindroma malabsorbsi

  16. Anemia def. Besi : Gejala-gejala • Gejala awal tidak nyata, sampai Hb 4 - 5 g%. • Iritabel, lesu, cepat lelah, kurang perhatian thd sekitar, perkembangan terhambat. • Anemia berat: takikardi, pembesaran jantung, bising sistolik, payah jantung. • Glositis, stomatitis, disfagia, koilonikia (jarang).

  17. Anemia Fed. Besi : Laboratorium • Hematokrit, Hb, eritrosit turun; MCV, MCHC, dan MCH < normal. • Morfologi eritrosit : mikrositik (mulai tampak bila Hb < 10 g%). • Fe serum turun ( < 104 mikrogram), kapasitas ikat besi laten naik, Saturasi besi turun ( < 16%/kalau Hb 9 - 10 g%). • Pengecatab besi sumsum tulang : noktah besi sedikit/tidak ada, • Retikulosit meningkat bila Hb < 7 g%.

  18. Anemia Def. Besi : Diagnosis • Anemia (sebab-sebab ?). • Preparat apus darah tepi (mikrositik hipokromik). • Laboratorium: SI, IBC, TIBC, Ferritin, Aspirasi sumsum tulang. • Mengukur jumlah besi yang diekskresi setelah injeksi desferoksamin.

  19. Anemia Def. Besi : Terapi • Pemberian preparat besi, sedapat mungkin peroral. • FeSO4: 6 mg Fe++/kgBB/hari, 3 dosis. • Preparat lain : Fe succinat, fumarat, gloconat, glutamat, lactat (mudah diabsorbsi). • Diberikan 2-3 bulan setelah Hb normal ( untuk depot besi). • Besi parenteral : iron dextran complex (i.m), ferronascin (i.v).

  20. Tranfusi darah hanya diberikan pada kasus impending decompensation, atau perdarahan dengan shock. • Pengobatan profilaksi: • Diberikan pada bayi-bayi dengan depot besi rendah atau diet besi kurang. • Parenteral/peroral tidak lama setelah lahir. • Dosis: 8-15 mgFe++ sehari. • Profilaksis dapat diteruskan 6 - 10 bulan.

More Related