1 / 116

KALKULASI EKSPOR

KALKULASI EKSPOR. Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok)  sebagai dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya produksi Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan ekspor: Biaya promosi / pameran Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan Biaya pengelolaan ( handling charges)

maitland
Télécharger la présentation

KALKULASI EKSPOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KALKULASI EKSPOR • Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok)  sebagai dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya produksi • Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan ekspor: • Biaya promosi / pameran • Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan • Biaya pengelolaan ( handling charges) • Pungutan negara / pajak / cukai • Jasa-2 pihak ketiga

  2. KOMPONEN BIAYA PENGADAAN ( PROCUREMENT COSTS) • Biaya produksi (Production costs) • Nilai beli barang (buying in cost)

  3. Komponen Biaya Handling • Biaya pengepakan - Bahan pengepak - upah mengepak - ongkos printing / marking / trade marks • Upah angkut dari dalam gudang ke pintu gudang • Upah muat barang dari pintu gudang ke atas alat angkut atau ke dalam peti kemas • Ongkos angkut dari gudang penimbunan sampai ke: - Sisi kapal ( Along side Ship) - Terminal peti kemas (container yard ( FCL) - Dermaga peti kemas (container freight station)

  4. Ongkos bongkar dari atas alat angkut ke : - Sisi kapal ( Along side Ship) - Terminal peti kemas (container yard ( FCL) - Dermaga peti kemas (container freight station) • Ongkos muat barang dari dermaga ke atas kapal • Sewa gudang – sewa peti kemas – shipping charges – OPP (ongkos pelabuhan pemuatan / ongkos pelabuhan tujuan), dan lain-lain

  5. PUNGUTAN-2 NEGARA • Pajak Ekspor ( PE) • Pajak Ekspor Tambahan (PET). • Bea Statistik • Bea barang • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

  6. Komponen biaya / Jasa-2 Pihak Ke-3 • Biaya jasa transportasi ( EMKL / EMKU/PPJK ) • Provisi dan atau bunga bank • Premi asuransi (insurance premium) • Biaya surveyor (inspection certificate) • Biaya sertifikat mutu ( quality certificate) • Biaya SKA Negara / COO • Biaya sertifikasi (veterinary / helt sertificate) • Biaya karantina tanaman (phitosanitary) • Biaya sertifikat lainnya

  7. KALKULASI EKSPOR TARIF BARANG EKSPOR: • Eksportir dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian Barang Kena Pajak ( BKP). • Barang yg diekspor dikenakan tarif 0 % (nol persen), dg tujuan agar dpt meminta kembali PPN yg melekat pd Barang Kena Pajak ( BKP) yg diekspor • KALKULASI HARGA POKOK BARANG EKSPOR : Dihitung dari harga beli barang di dlm negeri & semua beban sampai barang tsb siap untuk dikirim kpd importir luar negeri.

  8. PERHITUNGAN FOB Contoh : • Total FOB dalam rupiah = Rp 13.200.000, • Kurs konversi (kurs beli), US $ 1 = Rp 9.000 • Total Kuantum = 10.000 unit. Berapa harga FOB dalam valuta ( US $) ? Dan Berapa harga satuan (FOB) ?

  9. Harga FOB dalam valuta ( US $) TOTAL FOB DLM RUPIAH ------------------------------------ X US $ 1 KURS KONVERSI Atau Rp 13.200.000 ------------------- x US $ 1 = US $ 1,466.666 9.000

  10. Harga Satuan (unit) FOB TOTAL FOB DLM VALAS ------------------------------------ X US $ 1 TOTAL KUANTUM Atau US $ 1,466.666 ------------------- x US $ 1 = US $ 0.1466666 10.000 Dibulatkan ke atas = 0.15

  11. BAGAN PERHITUNGAN EKSPOR • Nama barang (commodity) = …. • C & F Price = US $ …. • Freight = US $ … / Metrix Ton • Discount … % : US $ … ( - )  Jika ada • Bunker Surcharge … % : US $ …( + ) (BS) TOTAL (3+4+5) = : US $ …. ( + ) = US $ …(-) 7. FOB Price (Sales) …………………….. = US $ ….. • Devisa umum = 100% x FOB Price (Sales) x Kurs Buy = Rp …. • Pajak ekspor … % x FOB Price (Sales) x Kurs Selling = (Rp …) • Pajak ekspor tambahan (bila ada) …% x FOB Price (Sales) = (Rp …) • Provisi bank … % x FOB Price (Sales) x Kurs Selling = (Rp …) 12. Hasil Wesel Ekspor (HWE) = Rp …. Others charges / costs : • Buying costs : Rp …. X Quantities = Rp ….. • Transportation costs : Rp … x Quantities = Rp ….. • …. dst

  12. Pembelian dan biaya lain-lain: • Gunny Bag Price : Rp … x Quantities = Rp …. • Forwarder Fee : … % x US $ … = Rp …. • Bank interest : … % x … Bulan x US $ …. = Rp …. • EMKL Fee : …… x Quantities … = Rp …. • Unplanning Cost : … % x US $ … = Rp …. • Others costs : ….. = Rp …..(+) 19. Total Costs / Harga pokok FOB …( 13. s.d. 18. ) = Rp …( - ) 20. Laba ( Rugi) … ( selisih poin 12. – 19 ) … = Rp ... 21. % Laba (Rugi) : Laba (Rugi) (20.) -------------------------------------- x 100 % = … % Harga Pokok FOB (19)

  13. HAL LAIN YG PERLU DIHITUNG DALAM KALKULASI EKSPOR: • FOB (Total ) dalam US $ dihitung dari : Total Commodity (Metrix Ton) x FOB Price (Sales) • FREIGHT TOTAL dalam US $: dihitung dari: Total Commodity (Metrix Ton) x (Freight + BS – Discount ) • PAJAK EKSPOR (PE) TOTAL (dalam rupiah) Total Commodity (Metrix Ton) x PAJAK EKSPOR

  14. Pola Hitungan Harga Ekspor • Pola Umum : dihitung dari sejak pengadaan/pembelian, HPP di gudang, HPP Penjualan, hitung faktur penjualan, harga jual dalam rupiah • Pola Progresif : hitung harga FOB Pelabuhan muat-eksportir, hitung premi asuransi & hitung harga CIF pelabuhan bongkar (pembeli-importir). • Pola Reaktif : menghitung hasil konversi (valas-rupiah), HPP FOB (pelabuhan muat-eksportir) dan keuntungan / R/L

  15. CONTOH SOAL – Pola Umum PT ABC di Pontianak mengekspor rotan ke AS sebanyak 10.000 ton. Rotan tersebut dibeli dari PT PQR perusahaan penadah hasil hutan di Kalimantan Barat. Harga rotan basah di penggir hutan tempat penampungan seharga Rp 500 per kg. Biaya muat ke truk Rp 5.000 per ton. Biaya angkut dan penurunan sampai di gudang PT ABC Rp 10.000 per ton. Upah pengeringan Rp 2.000 per ton. Upah menyortir Rp 1.000 per ton. Setelah kering susut dan rusak 20%. Rotan diekspor setelah kering dgn kondisi FOB Tanjung Priok dg harga US $ 4 per kg. Premi asuransi 1% dari total harga barang. Biaya tambang kapal US $ 150 per ton sampai di Pelabuhan New York – AS ( syarat penyerahan barang CIF-Pelabuhan New York). Kurs beli Rp 9.000 / US $ & kurs Jual Rp 9.100 / US $.

  16. Dari data tsb : Saudara diminta untuk menghitung: • Berapa ton kah yg hrs dibeli oleh PT ABC utk dpt memenuhi ekspor 10.000 ton rotan kering ? • Berapa harga pokok per kg rotan kering sampai di gudang PT ABC ! • Hitunglah harga pokok penjualan per kg rotan kering bagi PT ABC ! • Susunlah faktur penjualan rotan tersebut ! • Berapa harga jual rotan dlm rupiah tsb ?

  17. JAWAB • Pesanan rotan kering 10.000 ton : Susut 20 % Misal, rotan belum kering = 100 X Susut 20% x 100 X = 20 X - Rotan kering = 80 X = 10.000 ton Jadi Rotan yg hrs dibeli (dalam keadaan basah) : 100 ------- x 10.000 ton = 12.500 ton 80

  18. 2) Harga 12.500 ton 12.500.000 kg @ Rp 500 = Rp 6.250.000.000 Biaya memuat ke truk: 12.500 ton @ Rp 5000 = Rp 62.500.000 Ongkos angkut & bongkar ke gudang : 12.500 ton @ Rp 10.000 = Rp 125.000.000 = Rp 187.500.000 + Harga pokok rotan sampai di gudang = Rp 6.437.500.000 Jadi harga pokok rotan per kg = 6.437.500.000 ------------------- x Rp 1, = Rp 515 12.500.000

  19. 3) Harga pokok penjualan per kg Rotan yg dikeringkan = 12.500 ton Susut 20% = 2.500 ton - Rotan keringnya = 10.000 ton Harga rotan basah = Rp 6.437.500.000 Upah mengeringkan 12.500 @ 2.000 = 25.000.000 Upah sortir 12.500 ton @ 1.000 = 12.500.000 = Rp 37.500.000 + Harga pokok 10.000 ton rotan kering = Rp 6.475.000.000 Maka harga pokok per kg rotan kering = 6.475.000.000 ----------------------- x Rp 1, = Rp 647,50  dibulatkan Rp 650, 10.000.000

  20. 4) Faktur penjualan : FOB Tanjung Priok : 10.000 ton atau 10.000.000 kg @ $ 4 = US $ 40,000,000.00 Premi asuransi 1% x 40.000.000 = US $ 400,000.00 = US $ 40,400,000.00 Biaya tambang kapal 10.000 ton @ US $ 150 = US $ 1,500,000.00 Jadi harga jual di New York-Port ( CIF ) = US $ 41,900,000.00 5)Harga jual rotan dalam rupiah : US $ 41,900,000 x Rp 9.000 = Rp 377.100.000.000

  21. Hal-hal yg harus diperhatikan dlm kalkulasi Ekspor • Sales Price ( FAS; C&F/CNF; FOB-SP/FOB-D;CIF) atau lainya yg disepakati oleh eksportir dg importir • Ongkos angkut (Freight)  dr pelabuhan (muat) eksportir ke pelabuhan (bongkar) importir (menambah) • Diskon … % (mengurangi)  dr sales price / kesepakatan • Bunkers Surcharge (BS)  dr sales price / kesepakatan (menambah) • (FOB) price (Sales)  penjumlahan (no 1 + s.d.+ 4) • Devisa umum = 100% x buying rates x (FOB) price (sales) • Provisi bank …% x seling rates x (FOB) price (sales)  mengurangi

  22. Export tax … % x nilai ekspor  mengurangi • Additional export tax … % x nilai ekspor  mengurangi • Export Draft Result penjumlahan (devisa umum + beban-beban / biaya) • Persyaratan harga, pembayaran dan jenis L/C • Benefit (Profit) yang diharapkan • Harga Pokok Ekspor (HPE)biasanya harus dihitung per satuan, misal Kilogram, Liter, unit, dll

  23. Contoh Soal - Pola Progresif PT Dunia Garment di Jakarta akan melakukan ekspor pakaian jadi kepada Van Denfeed Ltd di Rotterdam Belanda, dengan data sbb: • Nama Barang : Boy’s Blouse HS No. … • Quantity : 5.000 lusin dimuat dalam satu peti kemas kapasitas 20 kaki (twenty-foot equivalent units (TEU) • Harga pokok produksi Rp 25.000 / potong • Biaya pengurusan ekspor sampai barang dimuat di atas kapal di Tanjung Priok Rp 30.000 / lusin • Bunga bank : 2% per bulan selama 2 bulan • Keuntungan (profit) 10% dari total biaya • Freight dari Tanjung Priok- Rotterdam : US $ 1,500 / container – 20 Feet FCL (Full Container Load).

  24. Asuransi : • Nilai pertanggungan : 100% x Nilai CIF Rotterdam • Syarat pertanggungan : All Risk • Premi asuransi : 2,5% x Nilai Pertanggungan • Kurs konversi : Kurs beli US $ 1 = Rp 9.000 • Kurs Jual US $ 1 = Rp 9.500 Pertanyaan : • Hitung Harga FOB Tanjung Priok dalam US $ ! • Hitung premi asuransi dalam US $ ! • Hitung harga pemasaran CIF Rotterdam US $ !

  25. Jawab : • Harga Pokok : • Harga pokok produksi : 5.000 x 12 x Rp 25.000 = Rp 1.500.000.000 • Biaya pengelolaan: 5.000 x Rp 30.000 = Rp 150.000.000 + Total Biaya = Rp 1.650.000.000 • Bunga bank : 2 x 2% x Rp 1.650.000.000 = Rp 66.000.000 + Total Biaya + Bunga bank = Rp 1.716.000.000 • Keuntungan : 10% x Rp 1.716.000.000 = Rp 171.600.000 + Nilai FOB Tanjung Priok = Rp 1.887.000.000 • Harga FOB Tj Priok dlm US $ = 1.887.000.000 : 9.000 = US $ 209,666.67 • Premi asuransi : • Nilai FOB Tanjung Priok = US $ 209,666.67 • Freight ke Rotterdam = US $ 1,500.00 • Nilai C & F = US $ 211,166.67

  26. Total CIF Rotterdam = 100,00 X Premi asuransi 2,5% CIF = 2,50 X – = 97,50 X • US $ 211,166.67 = 97,50 X X = 211,166.67 : 97,50 X = US $ 2,165.812 • Jadi Premi 2,5 X = 2,5 x X 2,165.812 = US $ 5.414.53 • Harga Penawaran CIF Rotterdam adalah: Harga FOB Tanjung Priok = US $ 209,666.67 Insurance = US $ 5,414.53 FreightTanjung Priok – Rotterdam = US $ 1,500.00 • Jadi Harga CIF Rotterdam = US $ 216,581.20

  27. Contoh Soal - Pola REAKTIF Perusahaan Van Den Saar Ltd di Amsterdam Belanda, bersedia membeli Lada Putih dari Geraldus HN – Eksportir Indonesia dengan harga CIF Amsterdam US $ 1,20 / lbs. ( Note : 1 kg = 2.20462262185 lbs ( libra ). Hitunglah berapa laba yang akan diperoleh eksportir tersebut bila data lainnya sbb: • Nama Barang : Lada Putih HS No. 0904.11.200 • Quantity : Non Asta / FAQ • Per bag 60 kilogram (karung goni baru) per container 20 kaki (twenty-foot equivalent units (TEU)memuat 16.000 kilogram • Freight dari Tanjung Priok- Amsterdam : US $ 1,940 / container – 20 Feet (TEU). • Harga pokok pembelian Rp 18.000 / kg FOB Tanjung Priok • Kuantum / Quantity : 16.000 kg atau 35.200 lbs • Harga patokan : US $ 1,15 / lb • Pungutan Ekspor 10% • Premi asuransi : 2% x harga CIF Amsterdam • Nilai konversi : US $ 1,00 = Rp 9.000

  28. Jawab : • Nilai Sale’s Contract - CIF Amsterdam 16.000 kgs : 35.200 lbs x @ US$ 1,20 = US $ 42,240.00 • Insurance Premium : 2% x CIF Amsterdam : 2% x US$ 42,240.00 = US $ 814.80 - • Nilai Cost & Fright ( C&F) = US $ 41,395.20 • Freight ke Amsterdam : …… = US $ 1,940.00 – • Nilai FOB Tanjung Priok = US $ 39,455.20 • Pungutan Ekspor – 10% x Harga patokan : 10% x (35.200 lbs x US $ 1,15) = US $ 4,048.00 - Nilai FOB bersih = US $ 35,407.20 • Hasil (konversi) Rp : US$ 35,407.20 x 9.000 = Rp 318.664.800 • Harga pokok FOB Tanjung Priok : 16.000 kgs x Rp 18.000 = Rp 288.000.000 - • Keuntungan Eksportir - Geraldus : = Rp 30.664.800

  29. Pekerjaan Rumah SOAL - PRAKTEK KALKULASI EKSPOR – Pola umum Seorang eksportir mengekspor green tea sebagai devisa umum sebanyak 500 metrix ton dipak ke dalam 40 gunny, HS. 1234.56.78, C & F Price USD 1,000. Freight US$ 200, Bunker Surchage (BS) 20%, buying rate Rp 8.000 dari C&F Price, & selling rate Rp 8.500, Pajak Ekspor 10%, Provisi Bank 0,5%, Buying price Rp 3.000, Gunny bag price Rp 6.500 /gunny, biaya transpor Rp 200 dari C&F Price, Forwarder’s fee 12% dari total buying price, bunga bank untuk 4 bulan besarnya 24% per tahun,unplanning cost 12%.

  30. Pertanyaan : Hitunglah : • Hasil Wesel Ekspor (HWE) ! • Harga pokok FOB ! • Laba atau rugi dari transaksi tersebut ! • % Laba / rugi ! • FOB totalnya ! • Freight totalnya ! • Pajak Ekspor totalnya !

  31. PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK EKSPOR Untuk barang-barang tertentu dikenakan pajak ekspornya, dalam hal ini bertujuan untuk mengatur, melindungi serta menjaga stabilitas harga. a. Pajak ekspor Mulai Terutang Saat PEB diajukan ke Bank Devisa Atau saat PEB diajukan pendaftaran ke Kantor Pabean b. Cara Pengenaan pajak: advalorum ( dalam prosentase) adnaturam ( dikenakan secara fisik) Secara khusus untuk liquid cargo c. Pelunasan Pajak Ekspor Tanpa L/C, 30 hari atas Wesel D/P ( Documents againtsPayment), 90 hari Wesel D/A ( Documents AgaintsAcceptance), Konsiyasi 90 hari Usance L/C : 90 hari Sight L/C : paling lambat saat wesel ekspor dinegoisasi Tunai : saat dokumen selesai diurus atau saat pelaksanaan pembayaran

  32. PETUNJUK PENGISIAN PEB • I PENGERTIAN • Adalah Formulir isian tentang Pemberitahuan Ekspor Barang yang wajib diisi secara obyektif, lengkap dan jelas oleh seorang eksportir dan pihak-pihak terkait yang terdiri dari 33 items (sebagaimana uraian berikut) • Pengadaan formulir PEB dpt dilakukan oleh umum. • Bentuk & isi PEB berukuran A4  (210 x 297 mm) dg format & besarnya kolom yg sama. • PEB dibuat dlm rangkap 3 (tiga) dg ketentuan sbb : • a) lembar I untuk Kantor Pabean; lembar II untuk BPS Jakarta; • b) lembar III untuk Bank Indonesia bagian Pengolahan Data & • Informasi Ekonomi & Moneter.

  33. II. PEDOMAN PENGISIAN PEB • Setiap PEB hanya diperuntukkan bagi 1 pengirim & 1 penerima; • Setiap PEB dpt berisi lebih dari 1 jenis barang ekspor; • Dlm hal PEB hanya berisi 1 jenis barang ekspor atau hanya terdiri dari 1 pos tarif, maka eksportir hanya mengisi PEB lembar I. • Dlm hal PEB berisi lebih dari 1 jenis barang ekspor atau lebih dari 1 pos tarif, maka eksportir wajib meng-isi Lembar Lanjutan di samping mengisi lembar I. • Tatacara pengisian data uang dg angka  adalah sbb: untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; & angka desimal diberi tanda koma & 2 (dua) digit di belakang koma. Contoh :  US $ 25,000.00

  34. III.  Pengisian kolom-kolom PEB adalah sebagai berikut : A.  JENIS PEB : Ada dua jenis PEB yaitu PEB biasa & PEB berkala. Isilah angka 1 pada kotak yg tersedia untuk PEB biasa atau angka 2 pada kotak yg tersedia untuk PEB berkala. Contoh : -  Dlm hal PEB biasa Jenis PEB : 1 1.  Biasa      2. Berkala -  Dlm hal PEB berkala Jenis PEB : 2 1.  Biasa      2. Berkala

  35. PETUNJUK PENGISIAN PEB B. JENIS BARANG EKSPOR : Barang ekspor dibagi menjadi 4 jenis yaitu : Barang ekspor umum, barang ekspor terkena pajak ekspor, barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan & barang ekspor lainnya. Isilah pada kolom yg tersedia,: angka 1 untuk barang ekspor umum, angka 2 untuk barang ekspor terkena pajak ekspor, angka 3 untuk barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan angka 4 untuk barang ekspor lainnya.

  36. PETUNJUK PENGISIAN PEB Jika barang ekspornya termasuk jenis barang ekspor lainnya, maka di samping mengisi angka 4 pada kolom yg tersedia, juga harus diisi kotak di sampingnya dg huruf : a. untuk barang kiriman, b. untuk barang pindahan, c. untuk barang diplomatik, d. untuk barang keperluan misi keagamaan, kemanusiaan, olah raga, kesenian, kebudayaan & pendidikan, e. untuk barang asal impor untuk diekspor kembali, f. untuk barang yg dikirim ke luar negeri yg akan dimasukkan kembali ke Daerah Pabean, g. untuk barang cendera mata, h. untuk barang contoh,  i. untuk barang keperluan penelitian & j. untuk barang Badan Internasional beserta pejabat-pejabatnya.

  37. PETUNJUK PENGISIAN PEB Jika barang ekspornya termasuk jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan & juga terkena pajak ekspor, maka jenis barangnya dianggap sebagai jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan, sehingga angka 3 yg diisi pd kotak yg tersedia. Contoh : - untuk jenis barang ekspor umum Jenis barang ekspor : 1 - untuk jenis barang ekspor yg terkena pajak ekspor Jenis barang ekspor : 2 - untuk jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan Jenis barang ekspor : 3 - untuk jenis barang ekspor lainnya yaitu barang pindahan Jenis barang ekspor : 4   -------> b- untuk jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan dan juga terkena pajak ekspor Jenis barang ekspor :  3

  38. C. CARA PERDAGANGAN : Cara perdagangan dibedakan menjadi cara perdagangan biasa & cara perdagangan imbal dagang. Isilah pd kotak yg tersedia, angka 1 untuk cara perdagangan biasa atau angka 2 untuk cara perdagangan imbal dagang , Contoh : D. CARA PEMBAYARAN  : Isilah pada kotak yang tersedia, angka 1 jika pembayaran dilakukan di muka, angka 2 jika pembayaran dg Sight Letter of Credit, angka 3 jika pembayaran dilakukan dg Wesel Inkaso, angka 4 jika pembayaran dilakukan dg Perhitungan Kemudian, angka 5 jika pembayaran dilakukan dg Konsinyasi, angka 6 jika pembayaran dilakukan dg Usance Letter of Credit, angka 7 jika pembayaran dilakukan dg Lainnya. Contoh : PETUNJUK PENGISIAN PEB

  39. PETUNJUK PENGISIAN PEB E.  DATA PEMBERITAHUAN : Pengisian kolom-kolom pd data pemberitahuan sangat tergantung kpd jenis barang ekspornya. Jadi tdk semua kolom wajib diisi. Tabel di bawah ini menunjukkan kolom-kolom yg harus diisi, yg diisi apabila ada atau yg tdk perlu diisi.  

  40. PETUNJUK PENGISIAN PEB

  41. PETUNJUK PENGISIAN PEB

  42. PETUNJUK PENGISIAN PEB

  43. PETUNJUK PENGISIAN PEB Cara pengisian kolom-kolom PEB : Angka 1. Identitas Eksportir : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya -  Diberi tanda “X”  (coret) bagi identitas yg tdk dipergunakan. -  Diisi nomor identitas Eksportir. Contoh  : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya  5.237.708.2-011 Angka 2. Nama, Alamat Eksportir : Diisi nama & alamat lengkap Eksportir. Angka 3. No. & Tgl. SIUP : Diisi nomor & tgl Surat Izin Usaha  Perdagangan ( SIUP ) atau Surat Izin yg dikeluarkan oleh Departemen Teknis /Lembaga Pemerintah Non Departemen dan tgl pengeluaran. Angka 4  . Nama, Alamat Penerima / Pembeli : Diisi : - nama & alamat lengkap Penerima / Pembeli Barang di luar negeri. - kode negaranya pd kotak yg disediakan sesuai tabel kode Negara. contoh : untuk Jepang                                 JP

  44. PETUNJUK PENGISIAN PEB Angka 5. Identitas PPJK : NPWP -  Diisi nomor NPWP Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). Angka 6. Nama, Alamat PPJK : Diisi nama & alamat lengkap Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan. Angka 7. No. & Tgl. Surat Izin PPJK : Diisi kode kantor yg mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa Kepabeanan, nomor izin, & tgl pengeluaran izin pd kotak yg disediakan. Contoh : Untuk mengisikan Surat Izin PPJK dg No.1001/KW.04/KI.03/1998 tgl 1 September 1998 yg dikeluarkan oleh KPBC Tanjung Priok III pd KWBC IV adalah sbb :

  45. PETUNJUK PENGISIAN PEB Angka 8. Cara pengangkutan : 1. Laut; 2. Kereta Api; 3. Jalan Raya; 4. Udara; ...............;       9. Lainnya. Isilah pd kotak yg tersedia, angka 1 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Laut, angka 2 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Kereta Api, angka 3 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Jalan Raya, angka 4 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Udara, angka 5 jika pengangkutan menggunakan Pos, angka 6 jika pengangkutan menggunakan Multimoda transportasi, angka 7 jika pengangkutan menggunakan Instalasi / Pipa, angka 8 jika pengangkutan menggunakan Angkutan Sungai, Danau, & Penyeberangan atau Angka 9 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Lainnya (Lain dari 1 s.d. 8)

  46. PETUNJUK PENGISIAN PEB Angka 9. Perkiraan Tgl. Ekspor : • Diisi tanggal/bulan/tahun keberangkatan sarana pengangkut. • Contoh : 01/06/1998

  47. PETUNJUK PENGISIAN PEB Angka 10. Nama Sarana Pengangkut / No. Voy/ Flight  : Diisi : -  nama sarana pengangkut. -  nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut, atau -  nomor Flight untuk angkutan udara. Angka 11. Pelabuhan Muat : Diisi : -  nama pelabuhan dan negara muat, -  kode lokasi/Pelabuhan muat pd kotak yang disediakan sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan. Contoh :   JUANDA               IDSUB Angka 12. Pelabuhan Bongkar : Diisi : -  nama pelabuhan bongkar, -  kode lokasi/Pelabuhan bongkar sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan pd kotak yg disediakan. Contoh :    Narita, Jepang                JPNRT

  48. PETUNJUK PENGISIAN PEB Angka 13. Pelabuhan Transit DN : Diisi : -  nama pelabuhan transit di Dalam Negeri, -  kode lokasi/Pelabuhan transit pada kotak yg disediakan sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan. Contoh :    TANJUNG EMAS   IDSRG Angka 14. No. Invoice  :                                               Tgl.  : Diisi nomor & tgl Invoice. Contoh : 229/000707                                            19/05/1998 Angka 15. No. LPSE :                                                  Tgl.  : Diisi nomor & tgl  LPSE. Contoh : 200/000101                                            20/05/1998 Angka 16. Propinsi Asal Barang : Diisi nama propinsi & kode propinsi  asal barang  sesuai tabel kode propinsi pd kotak yg disediakan. Contoh :               Jawa Barat                 3200

  49. PETUNJUK PENGISIAN PEB Angka 17. Negara Tujuan : Diisi nama & kode negara tujuan  pd kotak yg disediakan sesuai tabel negara. contoh :    Jepang         JP Angka 18. Izin Khusus :                                          Tgl.  : SIE                                : KARANTINA               : SM/SPM                       : Lain-lain                              : Diisi nomor dan tanggal Surat izin Ekspor; Surat izin yg dikeluarkan KARANTINA; SM/SPM untuk Sertifikat Mutu/Sertifikat Pengujian Mutu; atau lainnya, misalnya  ekspor barang  kena cukai (BKC) diisi izin ekspor BKC  (CK-8). Keterangan :Dlm hal barang ekspor lebih dari satu jenis & lebih dari satu pos tarif,   maka angka 18 lembar pertama diisi kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan” kemudian pd angka 29  Lembar Lanjutan diisi masing-masing izin khusus ybs.

  50. PETUNJUK PENGISIAN PEB Angka 19. Cara Penyerahan Barang : Diisi cara penyerahan barang sebagaimana tercantum dlm kontrak penjualan, dg menggunakan istilah INCOTERM (sebanyak 3 digit) dlm kotak yg disediakan.

More Related