1 / 24

PENGANTAR ILMU EKONOMI ( ASPEK EKONOMI MAKRO )

PENGANTAR ILMU EKONOMI ( ASPEK EKONOMI MAKRO ). DR . Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi , MP, M.BA. TEORI EKONOMI MAKRO.

makoto
Télécharger la présentation

PENGANTAR ILMU EKONOMI ( ASPEK EKONOMI MAKRO )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTAR ILMU EKONOMI (ASPEK EKONOMI MAKRO) DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA

  2. TEORI EKONOMI MAKRO • TEORI EKONOMI MAKROadl : salahsatucabangilmuekonomi yang mempelajariperistiwa-peristiwaataumasalah-masalahekonomisecarakeseluruhan(secaraagregatif) Contoh : tingkatpendapatannasional, produksinasional, kesempatankerja, pengangguran, perubahanharga yang terjadidalamsuatuperekonomian • Ruanglingkupnyaluas olehkrnituutkmengamatibekerjanyaperekonomian sec keseluruhan, masysuatuperekonomiandibagimenjadibeberapasektor, yaitu: sektorrumahtangga,sektorperusahaan, sektorpemerintahdansektorluarnegeri

  3. Perekonomianduasektor

  4. PENJELASAN BAGAN ALIR MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR BAG. ATAS • Perputaran pd keg. Ekyg paling sederhana • Aliranf.p (tanah, modal, tenaga, dll) dr RT dandigunakanolehperusahaanutk keg. Produksi • Perushmemberikansewa, bunga, upah, keuntungankpd RT (pengembalian) • Aliranpengembalian = nilaiproduksi

  5. PENJELASAN BAGAN ALIR MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR BAG. BAWAH • Aliranbarangdanjasaygdihasilkanperusahaanke RT • Sbgpengembaliannyasektor RT memberikanuangkpdperushsbgpembelianbarangdanjasaygdihslkanperush --. Aliranpengembalian = nilaikonsumsi • Pendapatan RT tidakselaludibelanjakanseluruhnyauntukkonsumsi (misalnyasebagianditabung)

  6. PENJELASAN BAGAN ALIR MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR • Jikaterjadipendapatantdkseluruhnyadibelanjakan makaakanterjadiketdkseimbangandlmperekonomian • Krnpendapatan ≠ pengeluaran • Terjadikelebihanpenawaranbarangdanjasa  kelebihanbarangdanjasa • Bagianpendapatanygtdkdibelanjakandisebutkebocoran (leakages)

  7. PENJELASAN BAGAN ALIR MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR • Agar seimbanglg tabunganrumahtanggatsbmelaluipasar modal disalurkankesektorperusahaan  ygolehsektorperusahaandigunakanuntmembiayaiinvestasiperush (perluasankapasitas prod, timbulnyaperushbaru) • Investasiperusahaandisebutsuntikan (injections) • Keseimbanganek  tabunganmasyarakat = investasi  kebocoran = suntikan

  8. Analisispendapatanpadaperekonomian 2 sektoryaitu: Pengeluaran(E ) = C + I Pendapatan (Y) = C + S Equilibrium jika E = Y C + I = C + S I = S Teorikonsumsi Keynes C = f(y) Persamaan Linear C = C0 + by

  9. b = MPC = ΔC/ΔY Fungsi Tab (S)Y = C + S C = C0 + MPCy Y = C0 + MPC y + S S = Y – (C0 + MPC y) = Y – C0 – MPC y = - C0 + Y – MPC y = - C0 + Y (1 – MPC) S = - C0 + (1 – MPC) y  1 – MPC = MPS S = - C0 + MPS y

  10. GRAFIK DUA SEKTOR Y = E C,I,S C + I C S Co I Y Y BEP Y Eq -Co

  11. Perekonomian3 sektor

  12. BaganAlirKegiatanEkonomidengancampurtanganpemerintah(3 sektor) • Dalamperekonomianygterdapatcampurtanganpemerintah, pendapatanygditerimarumahtangga, selaindigunakanutkkonsumsidantabungan, jugadigunakanutkmembayarpajakkpdpemerintah • Pajakygditerimapemerintahdigunakanutkmembiayaipengeluaranyaituberupapengeluaranpemerintahdanpembayaran transfer pemerintah • Perekonomian 3 sektorakanseimbang apabilajumlahtabungandanpajaknetosamadenganjumlahinvestasiperusahaandanpengeluaranpemerintahsuntikan

  13. 1. KebijakanFiskal • Kebijakan fiskal modern berhubungan dengan kekuasaan negara untuk mengenakan pajak dan melakukan pengeluaran dengan tujuan untuk membawa output perekonomian dan kesempatan kerja yang bersangkutan ke tingkat-tingkat yang diinginkan.

  14. KebijakanFiskalsaatterjadi INFLASI: 1. Menaikkan pajak pendapatan rumah tangga. Akibatnya kenaikkan pajak pendapatan adalah bahwa penerimaan masyarakat berkurang ini berarti bahwa daya beli masyarakat turun sehingga tingkat konsumsi masyarakat menurun. 2. Mengurangi pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah dikurangi dengan harapan agar dapat menciptakan kelebihan anggaran belanja pemerintah. Akibatnya adalah penurunan pengeluaran masyarakat secara keseluruhan (aggregate).

  15. 2. KebijakanMoneter • Kebijakan dimana pemerintah dapat mengatur tingkat pengeluaran masyarakat dengan mempengaruhi penawaran uang dalam masyarakat atau dengan mempengaruhi tingkat bunga. • Kebijakan moneter merupakan rangkaian tindakan pemerintah yang melalui penambahan / pengurangan penawaran uang ditujukan ke arah sasaran utama: Menjaga stabilitas mata uang negara yang bersangkutan yang selanjutnya dapat menunjang sasaran-sasaran kebijakan lainnya.

  16. KebijakanMoneter, antara lain: • Mengubah tingkat cadangan minimum bank-bank komersial. • Mengubah tingkat bunga pinjaman Bank Sentral kepada bank-bank komersial. • Mengadakan operasi pasar terbuka. • Menentukan prioritas dari jenis-jenis pinjaman yang dapat diberikan oleh bank-bank komersial kepada nasabah.

  17. Pengukuranpendapatannasional • Masalahygdipelajaridlmek. Makrosangatluas tolokukurjugasangatkompleks • Pendapatannasional  salahsatutolokukurygsangatpentingdalamteoriekonomimakro • Pendapatannasional  menunjukkannilaiseluruhhasilkegiatanekonominegaratertentuselamasatutahun (pendapatannasional/ produksinasional) • Metodemenghitungpendapatannasional: 1. Metodeproduksi, 2. MetodePendapatan 3. MetodePengeluaran

  18. Metodemenghitungpendapatannasional: 1. MetodeProduksi (Production Approach) • Didasarkanatasjumlah(seluruh) nilaidaribarangdanjasaygdihasilkanolehsuatumasyarakatataunegarapadaperiodetertentu. • Metodeproduksi dimungkinkanterjadiperhitunganganda (double counting). Untukmenghindariperhitungangandatsbadaduacaraygdigunakanyaitumenghitungnilaiakhirdanataumenghitungnilaitambah  hasilsama Contoh: hasilnilainilaitambah Produsen I kapas 100 100 Produsen II benang 300 200 Produsen III kain 550 250 Produsen IV pakaianjadi 750 200 750

  19. Metodemenghitungpendapatannasional: 2. MetodePendapatan (Income aproach) • Menjumlahkansemuapendapatanyang diperolehsemuapelakuekonomidalamsuatumasyarakatataunegarapadaperiodetertentu • Pendapatanberupa sewa, bunga, upah, keuntungandsb --. National Income • Contohperhitunganpendapatannasional Kompensasikepadapegawai …………. 1.559 Bungadansewa …………………….. 221 Labaperusahaan ……………………. 182 Pendapatandarikekayaan …………… 186 2.148

  20. Metodemenghitungpendapatannasional: 3. MetodePengeluaran (Expenditure Approach) • Menjumlahkanseluruhpengeluaransektorekonomi(sektorrumahtangga, sektorperusahaan, sektorpemerintahdansektorluarnegeri) padasuatumasyarakatataunegarapadaperiodetertentu Produksi National Bruto (Gross National Product = GNP) • Contoh : PengeluaranKonsumsi(olehsektor RT) ..………..… 1.667 Investasi(olehsektorperusahaan) ……………………..402 Pengeluaranpemerintah(olehsektorPemerintah) …. 538 Ekspornetto(olehsektorluarnegeri).……………. 25 2.632 Keterangan: Pengeluarankonsumsi (sektor RT), Investasi (sektorperusahaan), pengeluaranpemerintah (G), ekspornetto (X-M)

  21. KONSEP PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1. KONSEP KEWILAYAHAN  menghitungbesarnyanilaiproduksibarangdanjasaygdihasilkanolehseluruhpendudukygadadiwilayahtsb, baikkegiatanproduksiolehwarganegarasendiriataupunwarganegaraasing (produksi WNI+WNA) yang adadi Indonesia  Gross Domestic Product (GDP) 2. KONSEP KEWARGA NEGARAAN  menghitungbesarnyanilaibarangdanjasa yang dihasilkanolehwarganegarasendiribaikdidalamnegerimaupundiluarnegeri (WNI DN + WNI LN)  Gross National Product (GNP)

  22. GDP dan GNP • A = prod WNI di DN • B = prod WNA di DN • C = prod WNI di LN GDP = A + B GNP = A + C GNP > GDP  C > B GNP < GDP  B > C GNP = GDP - B + C C A B

More Related