1 / 38

Oleh : Wahyu Wulandari 0910711020

Efek Pemberian Ekstrak Kedelai selama 3 Bulan pada Tikus ( Rattus norvegicus ) Strain Wistar Jantan Lepas Sapih terhadap Kadar Luteinizing Hormone (LH). Oleh : Wahyu Wulandari 0910711020. Pendahuluan. Latar Belakang. 50% faktor wanita. Infertil meningkat ( Kurniawan , 2009).

maleah
Télécharger la présentation

Oleh : Wahyu Wulandari 0910711020

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EfekPemberianEkstrakKedelaiselama 3 BulanpadaTikus(Rattusnorvegicus) Strain WistarJantanLepasSapihterhadap Kadar Luteinizing Hormone (LH) Oleh : WahyuWulandari 0910711020

  2. Pendahuluan LatarBelakang 50% faktorwanita Infertilmeningkat (Kurniawan, 2009) 50% faktorpria(Trilsky, 2008) WHY?? Kedelai (Dickerson, 2007; Kandarakis, 2009) Efektumbuhan (Brandell, 2000)

  3. Pendahuluan RumusanMasalah Apakahpemberianekstrakkedelaiselama 3 bulanpadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanlepassapihdapatmenurunkankadarluteinizing hormone (LH)?

  4. Pendahuluan TujuanPenelitian Untukmengetahuiefekpemberianekstrakkedelaiselama 3 bulanpadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanlepassapihterhadappenurunankadarluteinizing hormone (LH).

  5. TinjauanPustaka Kedelai • Kingdom : Plantae • Subkingdom : Tracheobionta • Superdivision: Spermatophyta • Division : Magnoliophyta • Class : Magnolipisida • Subclass : Rosidae • Orde : Fabales • Family : Fabaceae • Genus : Glycine Wild • Species : Glicine Max (USDA, 2010) (Evalyanee, 2009)

  6. TinjauanPustaka KandunganKedelai Sumber isoflavon(2-4 mg isoflavonsetiapgramnya) (Prawiroharsono, 1998). • Proteindanlemak yang berkualitastinggi (Suprapti, 2005). • Vitamin(terutama vitamin A, B kompleksdan E) serta mineral (kalsium, fosfordanzatbesi). • Sumber serat (Astawan, 2009). 2 1

  7. Isoflavon Senyawaflavonoid yang merupakansalahsatuanggotasenyawafitoestrogen. Fitoestrogen=estrogen yang berasaldaritanaman (Winarsi, 2005; Astawan, 2009)

  8. IsoflavonsebagaiEndocrine Disrupter TinjauanPustaka Isoflavonmemilikikemiripanstrukturkimiadengan estrogen padamamaliadanmampuberikatandenganreseptor estrogen, dengansifatnya yang agonismaupunantagonis(Setchelldkk., 1988;Schmidldkk., 2000).

  9. KerangkaKonsep & Hipotesis KerangkaKonsep CNS Ekstrakkedelai Hipotalamus GnRH Isoflavon Hipofisis anterior LH FSH SelLeydig Testis Genestein Estrogen Testosteron SelSertoli : fokuspembahasan Spermatogenesis Infertil : feed back negatif Sperma : bekerjasama

  10. KerangkaKonsep & Hipotesis Hipotesis Pemberianekstrakkedelaiselama 3 bulanpadatikus (RattusNorvegicus) jantan strain wistarlepassapihdapatmenurunkankadarluteinizing hormone (LH)

  11. MetodePenelitian DefinisiOperasional Kedelai : kedelaikuningvarietasArgomulyo yang diproduksiolehBalaiPenelitianTanamanKacang-kacangandanUmbi-umbian (BLITKABI) • Pemberianekstrakkedelai: per oral dengansondekepadatikuswistarjantanusia 30-59 haridengandosisanak , dilanjutkandengandosisdewasapadatikususia 60-120 hari. • Dosisanak P1 : 0,13 mmol • Dosisanak P2 : 0,25 mmol • Dosisanak P3 : 0,51 mmol • Dosisdewasa P1 : 0,25 mmol • DosisdewasaP2 : 0.51 mmol • DosisdewasaP3 : 1,02 mmol • Hewancoba: • tikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanlepassapihusia 30 hari • tikus(Rattusnorvegicus) strain wistarjantandewasa: usia 120 dandilakukanpengukurankadarLuteinizing Hormone (LH) • 4 kelompok: K, P1, P2, P3 Ekstrakkedelai: bijikedelai yang dimaserasi, diekstraksidenganmetanoldandievaporasi

  12. MetodePenelitian ProsedurPenelitian Seleksitikus Analisis data Adaptasiselama 1 minggupadatemperaturruangkonstan Pengukurankadar LH denganmetode ELISA Dibagi 4 kelompok K P1 P2 P3 Sentrifugasidarah Pembedahantikusjantan Pemberianekstrakkedelai Pembuatanekstrakkedelai Penentuandosisekstrakkedelai

  13. HasilPenelitian & Analisis Data HasilPenelitian

  14. HasilPenelitian & Analisis Data Analisis Data • Ujinormalitas: p = 0,108 (p > 0,05) • Ujihomogenitas: p = 0,171 (p > 0,05) • One Way Anova: p = 0,000 (p < 0,005) • Post Hoc Test

  15. Pembahasan PerbandinganKontroldenganKelompokPerlakuan

  16. Dosisgenisteinpadaekstrakkedelaiinidapatdikonversikankedalamdosismanusiaberdasarkanrumus Laurence dan Bacharach,(1964) sehinggadidapatkanhasilyaitudosis 1 manusia 0,275 μg/kgBB/hari, dosis 2 manusia 0,55 μg/kgBB/hari, dandosis 3 manusia 1,1 μg/kgBB/hari. Batas aman yang dapatdikonsumsiolehmanusiaadalahkedelai yang mengandunggenistein 1,1 μg/kgBB/hari, sedangkanpadadosis 0,275 μgdan 0,55 μgakanmenyebabkanpenurunankadarluteinizing hormone.

  17. Kesimpulan Kesimpulan • Pemberian 0,13 mMolekstrakkedelaiselama 1 bulandilanjutkandenganpemberian 0,25 mMolekstrakkedelaiselama 2 bulanpadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanlepassapihdapatmenurunkankadarluteinizing hormone (LH) jikadibandingkandengankelompokkontrolwalaupun data tidakmenunjukkanpenurunan yang bermakna. • Pemberian0,25 mMolekstrakkedelaiselama 1 bulandilanjutkandenganpemberian 0,51 mMolekstrakkedelaiselama 2 bulanpadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanlepassapihdapatmenurunkankadarluteinizing hormone (LH) jikadibandingkandengankelompokkontrolwalaupun data tidakmenunjukkanpenurunan yang bermakna. • Berbedadenganhipotesis, pemberian 0,51 mMolekstrakkedelaiselama 1 bulandilanjutkandenganpemberian 1,02 mMolekstrakkedelaiselama 2 bulanpadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanlepassapihdapatmeningkatkankadarluteinizing hormone (LH) secarabermaknajikadibandingkandengankelompokkontrol.

  18. TERIMA KASIH

  19. PersamaanRegresi Linier Berganda Digunakanuntukmenghitungbesarnyapengaruhantaravariabelbebasyaitudosis (X) terhadapvariabelterikatyaitukadarluteinizing hormone (Y).HasilnyaadalahY = -1,812 + 9,798 X. Dari persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: • a = -1,812 artinya jumlah kadar luteinizing hormone rata – rata sebesar -1,812 satuan jika tidak ada variabel X (dosis). • b = 9,798 artinya jumlah kadar LH akanmeningkat sebesar 9,798 satuan untuk setiap tambahan satu satuan X (dosis ) dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. Jadi apabila dosis mengalami peningkatan, maka jumlah kadar LH juga akan mengalamipeningkatan

  20. KoefisienDeterminasidanKorelasi • Koefisiendeterminasi (R²) = 0,877 Artinyabahwa 87,7% variabelkadarluteinizing hormoneakandipengaruhiolehvariabelbebasnya, yaitudosis. • Koefisienkorelasi (R) = 0,937 Artinyabahwahubunganantaravariabelbebasyaitudosisdenganvariabeltergantungtermasukkategorisangatkuatkarenaberadapadaselang 0,8 – 1. Hubunganantaravariabelbebasdenganvariabeltergantungbersifatpositif, artinyajikadosisditingkatkankadarluteinizing hormoneakanmengalamipeningkatan.

  21. F Test Nilai sig. F sebesar 0,000 (F < 0,05)  signifikan. Dapatdisimpulkanbahwakadarluteinizing hormonedapatdipengaruhisecarasignifikanolehvariabelbebasyaitudosis.

  22. T Test Nilai sig. t sebesar 0,000 (t < 0,05)  signifikan. Dapatdisimpulkanbahwajumlah LH dapatdipengaruhisecarasignifikanolehdosispadatingkatkesalahan 5%.

  23. MengapaKedelai? Kedelaimengandung protein danlemak yang berkualitastinggi, sertamerupakansumberserat (Suprapti, 2005; Astawan, 2009) Kedelaidanprodukolahannyamerupakansumberpangan yang banyakdikonsumsiolehmasyarakat SEHAT

  24. Fakta Lain Isoflavon paling banyakterdapatdalamkedelaidanprodukolahannya (Winarsi, 2005) Isoflavonmerupakanendocrine disruptors (Dickerson, 2007; Kandarakis, 2009) JumlahSperma INFERTIL

  25. PenyebabInfertilitaspadaPria 50 %  produksispermamenurun (Shamsiet al., 2008) Kelainananatomispada penis Tidakada semen Testis tidakturun Pencemaranlingkungan yang mempengaruhifungsi testis Infeksi Ejakulasibalik Varicocele Kelainangenetik Sumbatandisaluranejakulasi Antibodipembunuhsperma Disfungsiereksi

  26. KriteriaInklusidanEksklusi Inklusi: • Tikus(rattusnorvegicus) strain wistarjantan • Usia 30 hari • BB 50-70 gram • Sehat, ditandaidengangerakanaktifdantidakcacat Eksklusi: • Cacat • Selainkriteriainklusi

  27. PembuatanEkstrakKedelai

  28. PenentuanDosisEkstrakKedelai Kadar genisteindigunakansebagaiacuanperhitungandosis Diet rendahfitoestrogen: 53,5 µg genistein Diet tinggifitoestrogen: 225 µg genistein (Glover dan Assinder, 2006) Pengukuran yang dilakukan di laboratorium kimia analisis dan instrumentasi Politeknik Negeri Malang: 1 mL ekstrak kedelai mengandung 137,76 µg genistein Dosisdewasa 1: ½ ml ekstrakkedelai yang mengandung68,88 µg genistein (hampirsetaradengan diet rendahfitoestrogen) Dosisdewasa 2: 1 ml ekstrakkedelai yang mengandung 137,76 µg genistein Dosisdewasa 3: 2 ml ekstrakkedelai yang mengandung 275,52 µg genistein (hampirsetaradengan diet tinggifitoestrogen) Dosisanak-anak = setengahdosisdewasa

  29. KonversiSatuanMolaritas Dosis 2 mMol GEK = gram/berat molekul = = = 0,00051 Mol/L = 0,51 mMol/L

  30. PembedahanTikusJantan Pembedahandilakukandenganmemberikananestesiterlebihdahulu. Anestesidiberikan per inhalasidengankloroformdalamsuatuwadahtertutup (a). Tikus yang sudahdiberianestesidiletakkandiatasparafin block, difiksasi, laludibedahmulaidariperut (b). Darahdiambildarijantungnyaterlebihdahulusebanyak+ 3 cc (c). (b) (c) (a)

  31. PemisahanDarahdan SerumdenganSentrifugasi Sampeldarahdisentrifugasiselama 10 menitdengankecepatan 3000 rpm untukdiambilserumnya (a). Serum darahdimasukkan eppendorf dandimasukkankedalamlemaripendingindengansuhu -20ºC (b). (b) (a)

  32. Pengukuran Kadar LHdenganMetode ELISA • Pastikanpemberiantandapada well sudahbenarsesuaidosisdan standard. • Isikan standard, kontroldanspesimenpada well sesuaidengantanda. • Teteskan 100 ulenzyme conjugatepadamasing-masing well yang sudahterisi. Kocokselama 30 detik. • Inkubasiselama 2 jam padasuhu 37°C. • Buangcairandalam well setelahdiinkubasi. • Bilas well denganwash buffer sebanyak 5x san buangcairannya. • Balik well dantepukperlahandiataskertastisuuntukmenghilangkancairan yang tersisa. • Teteskan 100 ulTMB color reagent padamasing-masing well yang terisi standard, kontroldanspesimen. Kocokselama 10 detik. • Inkubasiselama 20 menitdiruanggelappadasuhuruang. • Hentikanreaksidenganmenambahkan 50 ul 2NHCl padamasing-masing well yang terisi. • Kocokperlahanselama 30 detik. Perhatikanperubahanwarnadaribirumenjadikuning. • Baca hasilmenggunakanmicrotiter well readerdenganpanjanggelombang 450 nm.

  33. UjiNormalitas

  34. UjiHomogenitas

  35. One Way Anova

  36. Post Hoc Test

  37. Rumus Laurence & Bacharach

More Related