1 / 71

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA. BAB I. A. Alasan Rasional Pendidikan Pancasila. Visi dan Misi P. Pancasila. VISI. MISI. Sumber Nilai & Pedoman Pengembangan Kepribadian. Mewujudkan nilai dasar Menumbuhkan kesadaran Menumbuhkan sikap & perilaku Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni

marcos
Télécharger la présentation

PENDIDIKAN PANCASILA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKAN PANCASILA

  2. BAB I

  3. A. Alasan Rasional Pendidikan Pancasila • VisidanMisi P. Pancasila VISI MISI Sumber Nilai & Pedoman Pengembangan Kepribadian • Mewujudkan nilai dasar • Menumbuhkan kesadaran • Menumbuhkan sikap& perilaku • Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni • (Semuanya bersendikan nilai-nilai Pancasila) OUT PUT Pancasila sbg keyakinan dan pegangan hidup bermasyarakat, berbangsa & bernegara PRASYARAT Pancasila dirasakan sebg sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan keseharian

  4. b. Kompetensi yang diharapkan

  5. c. Tugas dan Peranan Ilmuwan

  6. B. LANDASAN P. PANCASILA

  7. LANDASAN & TUJUAN P. PANCASILA Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah bukan kekuasaan /hegemoni ideologi 1. Landasan Historis Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri = kausa materialis, sehingga Bgs Indonesia tidak dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila 2. Landasan Kultural Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang berbeda dgn lainnya. Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai kultural melalui refleksi filosofis pendiri negara.

  8. Lanjutan….. 2. Landasan Filosofis

  9. C. PANCASILA SECARA ILMIAH Pengetahuan menurut Sifatnya Pengetahuan yang terjadi secara serta merta tanpa melalui pengalaman Pengetahuan yang terjadi berdasar pengalaman yang dikenal .

  10. Pengetahuan berdasarkan gradasinya Pengetahuan wahyu melalui keyakinan (terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya “dogmatik tradisional” Pengetahuan menuju hakikat objek ( melalaui refleksi: analisa,pemahaman, deskripsi, penafsiran, spekulasi Pengetahuan sistemik melalui metodologi ilmiah Pengetahuan inderawi

  11. Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya Menjawab pertanyaan “apa” Fil. Pancasila Menjawab pertanyaan “ ke mana” PYK Menjawab pertanyaan”Mengapa” Menjawab pertanyaan “Bagaimana”

  12. Syarat Pengetahuan Ilmiah

  13. Ber Objek ( Formal : YK, Filsafat) ( Material : empiris , non empiris ) Bersifat Universal Sila-sila sesuai kenyataan, umum, tidak terbatas ruang &waktu Ber Metode ( Analitico Syntetic ) ( Hermeunetik ) Ber Sistem Sila-sila Pancasila tersusun teratur, konsisten yang utuh dan bulat 4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila

  14. Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi & kongkritisasi nilai Pancasila Kajian mengenai kausalitas Pancasila ( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa) ( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4 ( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI (sbg pembentuk negara) ( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasila sbg dasar filsft neg.) Kajian mengenai sejarah perumusan , bentuk & susunan otentik, kedudukan & fungsi

  15. BAGIAN II

  16. Pancasila ( Pengertian ) Etimologis Historis Terminologis PANCASILA • Bhs Sansekerta (Panca=5, • Syila= Dasar/alas/sendi) • Syiila = Aturan tingkah laku yang baik/penting • Tri Pitaka Budha ( 5 aturan • berupa larangan = membunuh, • mencuri,berzina, berdusta, • minum miras) • -Negara Kertagama;Pu Prapanca; • Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu • Tantular ( 5 batu sendi • kesusilaan berupa larangan = • tindak kekerasa, mencuri,berhati • dengki,berdusta,minum miras) • Digunakan untuk memberi • nama dasar fils negara. • Prosesnya : • Pengusulan ( Sukarno, sidang • BPUPKI 1 Juni 1945) • Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22 • Juni 1945 dlm Piagam Jakarta) • Penetapan ( PPKI, 18 Agst 1945, • dlm Pembukaan UUD 1945 • Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966, • dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/1966)

  17. Pancasila (Asal Mula ) Langsung ( proses terjadinya Pancasila sbg dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Prokl) Tak Langsung (asal mula sebelum Proklamasi ) Kausa Materialis Bgs Indons sbag kausa materialis Kausa Formalis Kausa Effisien Kausa Finalis PANCASILA Nilai2 Pancasila sdh ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangs Indonesia sebelum membentuk negara dan ditetapkan sbg dasar negara . Ex;nilai dalam adat, kebudayaan, nilai religius dalm hidup sehari-hari.

  18. BENTUK SUSUNAN PANCASILA( Hierarkis Piramidal ) Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5 Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5 Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5 Sila dibelakang sila lainya itu adalah penjelmaan / pengkususan sila-sila dimukanya Lebih sempit “luasnya” tapi lebih luasa “sifatnya” Sila yang di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, diliputi, dan dijiwai sila didepannya

  19. BENTUK SUSUNAN PANCASILA( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis ) Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama lain dalam hal kesatuannya Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan fungsi sendiri-sendiri Masing-masing sila berbeda namun tidak bertentangani Kesatuan organis dari kemajemukan akan menghidupkan kedudukan dan fungsi-fungsi sila dalam satu kesatuanyang utuh Masing-masing sila atau bagian saling melengkapi Masing-masing sila atau bagian tidak boleh dilepas-pisahkan satu sama lain Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan membina bagian2

  20. Fungsi Sila-Sila FUNDAMEN MORAL NEGARA (FMN) FUNDAMEN POLITIK NEGARA (FPN) Sila 1 Sila 4 Sila 3 Sila 5 Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai Fundamen Politik Negara (FPN)

  21. Hubungan FMN & FPN Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil & Beradab ( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk Kodrat, Hk Etik ) Menjiwai (4) Fundamen Moral Negara/FMN Fundamen Politik Negara/FPN Pokok Pikiran Persatuan (1) (Sila 3) Kerakyatan,Permusyawaratan Perwakilan (3) (Sila 4) Pokok Pikiran Keadilan Sosial (2) (Sila 5) Sebagai Tujuan Negara Sebagai Dasar Negara Sebagai Sistem Negara

  22. BENTUK SUSUNAN PANCASILA( Saling Mengkualifikasi/Mengisi ) Mengandung 4 sila lainnya Masing-Masing Sila Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5 Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5 Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5 Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5 Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4

  23. Syarat Sistem SISTEM

  24. LandasanAntropologiPancasila Unsur Anorganis Jasmani/ Tubuh Unsur Vegetatif Unsur Animal Susunan Kodrat Monodualis Akal Jiwa M O N O P L U R A L I S Rasa Karsa Makhluk Individu Hakikat Manusia Sifat Kodrat Monodualis Makhluk Sosial Makhluk Otonom Kedudukan Kodrat Monodualis Makhluk Tuhan

  25. Kata Kunci ManusiaseutuhnyadigunakanuntukmemahamiartimaknaPancasilasebagaiideologipembangunansertatujuanjangkapanjang yang hendakdicapaibersama. Ideologipemba-ngunanbercorak “antroposentrik-religius” dalam artimanusia yang beradapadatempat yang sentralsebagaisubjekdansekaligusobjekpembangunan

  26. ISI ARTI PANCASILA Khusus Singular & Kongkrit Abstrak Umum Universal Umum Kolektif Wujud pelaksanaan secara kongkret dlm bid khusus namun nyata seperti, Ipoleksusbud, organisasi,pendidik-an .Bisa berkembang dan dinamis . Ex. UU Politik 85 mjd 99 no 2,3,4 . Pendidikan, BUMN dll Isi arti yang tidak terbatas ruang,waktu,keada-an,situasi,kondisi maupun jumlah. Menunjuk pada makna essensial: Tuhan, manusia,satu,rakyat, adil Wujud pelaksanaan secara kongkret dalam hidup kenegaraan Indonesia. Mrpkn pedoman normatif dalam perundangan. Ex. Sila 1: Pembukaan UUD45 Al 4, Psl 29 ayat 2. Sila 2:Ps 27,28

  27. Teori Negara Pancasila . Unsur Negara Negara Pancasila rakyat Paham Negara Integralistik pemerintah wilayah Paham Negara Kebangsaan Mengatasi semua gol, tidak memihak dan melindungi Paham Negara Persatuan Persekutuan hidup sosial masyarakat Indonesia Kesatuan bangsa,pulau, budaya,golongan & agama

  28. Pembukaan UUD 1945 Merupakan sumber tertib hukum tertinggi Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan Alinea 1 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atasdunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan Alinea 2 Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka,bersatu,berdaulat adil dan makmur Alinea 3 Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Alinea 4 Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan neg Indonesia ang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa…..keadilan sos bagi seluruh rakyat Indonesia Memiliki hubungan kausal dengan pasal-pasalnya, dalam sudut: Pernyatana tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-pasalnya ( penjelasan atasperistiwa/keadaan yang mendahului terbentuknya negara RI) 1. UUD ditentukan akan ada 2. Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat 3. Negara Indonesia adalah berbentuk Republik yang berkedaulatan Rakyat 4. Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara

  29. Hakikat Pembukaan UUD 1945 (staatsfundamentalnorm) Sebagai Pokok Kaidah Negara Yg Fundamental . Dari segi terjadinya: Sbg kehendak bersama Sebagai Tertib Hukum Tertinggi -sumber hukum positif pokok2 pikiran meliputi suasana kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan tak tertulis/konvensi -pokok pikiran terkongkritisasi dalam psl2 -pasal-pasal dijabarkan dalam hukum positif dibawahnya Dari segi isinya: -Dasar tujuan negara (umum dan khusus) -Ketentuan diadakanya UUD ( maka disusunlah kemerdekaan… -Bentuk negara (susunan neg berkedaulantan rakyat) -Dasar Fils. Neg. (dengan berdasar pada ketuhanan…....sosial Memenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia Tetap terlekat pada kelangsungan hidup negara Adanya Kesatuan Subjek; penguasa atasperaturan hukum ( Al:4) Adanya Kesatuan Daerah :seluruh tumpah darah, Al. 4 Tak dapat diubah oleh siapapun Sebagai pengejawantahan Proklamasi Adanya Kesatuan asas kerokhanian; dasar dari keseluruhan perat. hukum, sbg sumber segala hukum . Al. 4 Adanya Kesatuan waktu, dimana perat. hkm berlaku. (maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan.. Sbg tertib hukum tertinggiyg tetap & tdk dapat diubah

  30. Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945 Hak Kodrat Alinea 1 Realisasi perjuangan cita-cita Alinea 2 Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl Alinea 3 Alinea 4 Tujuan Negara Ketentuaan Diadakannya UUD Negara Bentuk Negara Dasar Filsafat Negara

  31. Alinea I Pertanggung jawaban atas pernyataan kemerdekaan yang sudah selayaknya, berdasar hak kodrat yang mutlak dari moral bangsa untuk merdeka Alinea II Penetapan cita-cita bangsa yang ingin dicapai dengan kemerdekaan ; terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan negara,kesatuan bangsa,neg &daerah atasdasar hukum dan moral, untuk kemakmuran bersama yang berkeadilan Tujuan Pembukaan UUD 1945 Alinea IV Penegasan bahwa untuk melaksanakan segala hal dalam perwujudan hal-hal tertentu dalam alinea 4, sebagai pedoman dan pegangan yang tetap dan praktis dalam realisasi hidup bernegara berdasar Pancasila Alinea III Penegasan bahwa proklamasi menjadi permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan kenegaraan yang luhur dan suci dalam lindungan Tuhan

  32. Makna Alinea 1 Sosio-historis Yuridis • Dalil Objektif • Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusisaan dan perikeadilan • Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat menjalankan hak asasinya yaitu hak untuk merdeka Dasar hukum dari pembentukan negara Republik Indonesia Bahwa berdasarkan hukum alam adalah hak asasi setiap bangsa untuk memperoleh kemerdekaan Pernyataan Subjektif Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan Landasan Pokok Politik Luar Negeri -Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung kemerdekaan setiap bangsa -menentang setiap hal atau sifat yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan

  33. Makna Alinea 2 Sosio-historis Yuridis • Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian : • Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan • -Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan • -Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu ,berdaulat, adil dan makmur Alinea ini menunjukkan unsur-unsur negara merdeka, menurut anggapan bangsaIndonesia , yaitu : MERDEKA BERSATU BERDAULAT ADIL MAKMUR

  34. Makna Alinea 3 Sosio-historis Yuridis Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan Menunjukkan adanya perjanjian masyarakat atau perjanjian membentuk negara Berbeda dengan teori Thomas Hobbes, John Locke, Rousseau, sehingga perjanjian ini merupakan : Membuat motivasi spiritual yang luhur, suatu kehidupan yang seimbang material dan spiritual didunia dan akhirat Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Menunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai kemerdekaannya. Didorong oleh keinginanyang luhur: supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.

  35. Makna Alinea 4 Sosio-historis Yuridis Tujuan perjuangan : Negera Indonesia mempunyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuan yaitu : -Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Dirumuskan adanya: Unsur-unsur Negara ( teori Klasik): Pemerintah, Bangsa, Wilayah • Tujuan negara Indonesia: • Nasional • - International Sistem Hukum dasar kita : UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis) Prinsip Dasar: Menyusun kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu UUD Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara yang berkedaulan rakyat Bentuk negara : REPUBLIK Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN RAKYAT Dasar Falsafah Negara : PANCASILA Dasar Negara: PANCASILA

  36. Pokok Pikiran I “PERSATUAN” Fundamen Politik Negara Pokok Pikiran II “KEADILAN SOSIAL” Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD 45 Pokok Pikiran III “KEDAULATAN RAKYAT” Fundamen Moral Negara (juga landasan kejiawaan hukum dasar negara & khdpn bgsa Pokok Pikiran IV “KETUHANAN & KEMANUSIAAN”

  37. Kedudukan Pembukaan UUD 45 • Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci • Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum Indonesia • Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara • Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilai hukum Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis Alinea I Hukum Kodrat Hukum Etis Sumber Hukum Alinea II Cita-Cita Kemerdekaan & Sumber Nilai Hukum Tuhan Hukum Etis Alinea III Alinea IV Hukum Filosofis (Pancasila) Sumber Bentuk & Sifat Pelaksanaan Negara Indonesia Hukum Positip Pelaksana Negara

  38. KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA • Kedudukan Pancasila • Bersifat tetap, kuat dan terlekat pada kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Kedudukan Pancasila bersifat “abadi” bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

  39. KEDUDUKAN,FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA PEMBANGUNAN DAN KEILMUAN YURIDIS. KONS KULTURAL PARADIGMA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN IPTEKS PANDANGAN HIDUP BANGSA DASAR NEGARA IDEOLOGI NEGARA ETOS BUDAYA MEMBANGUN KEHIDUPAN BERSAMA YANG LEBIH: RELIGIUS HUMANISTIS NASIONALIS DEMOKRATIS ADIL TUJUAN

  40. Fungsi dan Peranan Pancasila • Pandangan Hidup Bangsa, yakni Pancasila dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari. • Dasar Filsafat Negara, yakni Pancasila dipakai sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan negara. • Ideolologi Negara (Nasional), yakni Pancasila merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara. • Etika Politik di Indonesia • Etos Budaya • Paradigma Pembangunan Nasional

  41. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa • Arti Pandangan Hidup: Wawasan menyeluruh kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Fungsi Pandangan Hidup Sebagai Kerangka Acuan Untuk: • Menata kehidupan diri pribadi • Menata hubungan antar manusia dengan masyarakat • Menata hubungan antar manusia dengan alam sekitar

  42. b. Arti Pandangan Hidup Bangsa: Kristalisasi dan institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan. • Dalam Pandangan Hidup Bangsa Terkandung: • Konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan • Dasar pikiran yang terdalam • Wujud kehudupan yanng dianggap baik • Urgensi Pandangan Hidup Bangsa Bagi Suatu Bangsa: • Memandang persoalan yang dihadapi • Menentukan arah serta cara memecahkan persoalan • Tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan • Memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan masalah • Membangun dirinya

  43. Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara a. Pengertian Dasar Negara: alas atau fundamen yang menjadi tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan dan dipertahankan. • “Dasar Negara” itu berasal dari “Pandangan Hidup Bangsa” yang bersangkutan. Setelah berdirinya negara “Pandangan Hidup Bangsa” menjadi “Pandangan Hidup Negara”. • Di dalam “Dasar Negara” terkandung “prinsip-prinsip dasar yang menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol”: • jalannya pemerintahan dan kehidupan negara • serta kehidupan warga negara.

  44. c. Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau fundamen “Pancasila”. d. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara: • Pancasila merupakan sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur NKRI beserta seluruh unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintahan) • Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan kehidupan NKRI. e. Implikasinya, Pancasila sebagai Dasar Negara: • Mempunyai kekuatan mengikat secara hukum • Terkait dengan struktur kekuasaan secara formal • Meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara.

  45. PANCASILA dijelmakan Pasal-pasal UUD 1945 dijabarkan Peraturan-peraturan Hukum dan atau Peraturan Perundangan lainnya, seperti: TAP. MPR, UU.PERPU, PP, KEPPRES, PERDA dan peraturan-peraturan pelaksana lainnya yang bersifat operasional

  46. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ETIMOLOGI Eidos = Cita-cita Logos = studi atau telaah TERMINOLOGIS Komplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan untuk memahami realitas serta menentukan sikap dasar untuk menanganinya. Ideologi tidak lain adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap duna kehidupannya. Antara ideologi dan realitas memiliki hubungan dialektis (timbal balik)

  47. Dalam hubungannya dengan negara, ideologi dapat diartikan : - Konsensus tentang nilai-nilai dasar suatu masyarakat yang bernegara. - Kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, termasuk hidup bernegara.

  48. UNSUR IDEOLOGI Interpretasi Preskripsi (seperangkat nilai) Retorika (orientasi pada tindakan) Keyakinan, mitos, dan loyalitas DIMENSI IDEOLOGI Dimensi Realita, Idealisme, dan fleksibelitas (menurut Alfian) Dimensi Teleologis, Etis, dan Integral-Integratif (menurut Soerjanto Poespowardojo)

More Related